Anda di halaman 1dari 5

Nama = Tan, Vanessa Juventia Aurelia Dinata Jurusan = IBM

NIM = 2440031572 Kelas = LG24 – Human Resource Management

Assignment 02- Business Ethic


Questions:
1. Who is the stakeholder of the organization?
2. What is Ethic?
3. Why business Ethic is important?

Jawaban beserta pendapat


1. Stakeholder dalam suatu organisasi merupakan individu atau kelompok yang
memiliki kepentingan dalam setiap keputusan dan aktivitas di suatu organisasi.
Stakeholder ini meliputi beberapa investor, internal staff seperti karyawan dan
pekerja, customers, suppliers dan vendors, komunitas, dan pemerintah. Di setiap
stakeholder memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kebanyakan orang berpendapat
bahwa bisnis ada karena melayani customer mereka, namun menurut saya customer
juga merupakan pemangku kepentingan bisnis dimana mereka dipengaruhi oleh
kualitas dan nilai dari layanan dan produk bisnis kita. Sebagai contoh customer yang
bepergian menggunakan pesawat terbang, nyawa mereka berada ditangan perusahaan
tersebut saat terbang dengan maskapai tersebut. Karyawan tentu saja memiliki
kepentingan langsung di perusahaan karena mereka memperoleh pendapatan atau
penghasilan untuk menghidupi dirinya (atau mungkin keluarganya) bersama dengan
tunjangan lainnya. Di beberapa sifat bisnis, karyawan dan pekerja juga memiliki
beberapa kepentingan keamanan, kesehatan dan keselamatan di perusahaannya
(misalnya pada bisnis transportasi, konstruksi, dll). Investor juga memiliki
kepentingan di perusahaan dengan menginvestasikan modalnya ke dalam bisnis dan
mengharapkan untuk mendapat tingkat pengembalian atau keuntungan tertentu dari
modal yang diinvestasikan itu. Suppliers dan vendors memiliki kepentingan dalam
perusahaan dengan menjual barang/layanannya ke perusahaan/bisnis dan berharap
untuk menghasilkan pendapatan dan pendapatan yang sedang berjalan. Dibeberapa
perusahaan supplier juga mempertaruhkan kesehatan dan keselamatan mereka karena
mungkin mereka langsung terlibat dalam operasional perusahaan. Komunitas juga
memiliki kepentingan dalam suatu organisasi karena mereka dipengaruhi oleh
beberapa hal seperti penciptaan lapangan pekerjaan, pembangunan ekonomi,
keselamatan, dan kesehatan (karena perusahaan dapat mengubah lingkungan). Ketika
suatu perusahaan/organisasi masuk atau keluar dari komunitas kecil akan ada dampak
langsung yang signifikan pada pekerjaan, pendapatan, dan pengeluaran di area
tersebut. Pemerintah disebut memiliki kepentingan dalam bisnis karena mereka
menerima pajak penghasilan, pajak gaji, dan pajak penjualan dari perusahaan.
Pemerintah mendapatkan keuntungan selain dari pajak juga dari PDB (Produk
Domestik Bruto) yang disumbangkan dari perusahaan.
2. Menurut saya, ethic adalah suatu integritas, norma, peraturan, moral, prinsip,
tanggung jawab, dan keadilan. Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa ethic
merupakan disiplin yang berurusan atau berkaitan dengan sesuatu mana yang baik
mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang salah, atau dengan tugas dan
kewajiban moral. Etika meningkatkan hukum dengan menguraikan perilaku yang
dapat diterima dan dilakukan diluar kendali pemerintah. Dalam suatu perusahaan ada
sebuah sistem peraturan atau norma tertulis yang dinamakan kode etik, ini merupakan
bagian dari tata kelola perusahaan yang mengatur cara berperilaku, bertanggung
jawab yang wajib di taati untuk melakukan hubungan yang baik dengan customer,
rekan kerja, maupun stakeholders lainnya. Misalnya di dalam suatu company ada
prosedur bahwa setiap karyawan yang masuk harus melalui berbagai macam tes,
tetapi ada beberapa calon karyawan yang masuk tanpa melalui tes tersebut. Hal
tersebut bisa dikatakan melanggar etika dan bisa juga dikatakan tidak melanggar.
Dianggap melanggar karena tidak adanya keadilan antar sesama calon karyawan di
perusahaan tersebut (menitikberatkan pada keadilan). Apabila diperlakukan secara
kusus maka calon yang lain akan merasa cemburu. Pimpinan yang tidak etis
dikemudian hari hal ini akan menjadi masalah dan bencana yang cukup besar bagi
perusahaan. Disamping itu, bisa dianggap tidak melanggar apabila calon karyawan
tersebut memiliki kemampuan kusus atau misalnya calon tersebut merupakan anak
dari pemilik perusahaan. Anggapan-anggapan itu tergantung dan disesuaikan dengan
kode etik perusahaan. Ada model dari suatu ethic yaitu: Source of ethical guidance
yang merupakan hal yang cukup kritikal dimana misalnya disuatu perusahaan
multinasional ada yang melakukan penyimpangan seksual atau memperlakukan
karyawan secara tidak adil, dibeberapa negara hal ini merupakan hal yang tidak wajar
tetapi dibeberapa negara juga ada yang mengatakan bahwa hal ini wajar. Jadi setiap
negara memiliki sudut pandang yang berbeda dan company harus menyesuaikan
dengan budaya negara masing-masing sesuai etikanya masing-masing. Cara
menegakkan etik bisa dengan menggunakan whistleblowing system (sifatnya resmi di
suatu perusahaan) contohnya suatu perusahaan memiliki nomor hotline untuk
pelaporan. Misalnya ada yang mengalami kejanggalan antar karyawan, lalu mereka
akan menghubungi nomor hotline tersebut untuk melaporkan dan setelah itu akan
dilakukan pengecekkan. Sebagian pengecekkan tersebut benar karena karyawan yang
melaporkan harus memiliki bukti yang kuat dan jika ada yang menuduh atau
memfitnah, orang tersebut akan diberikan hukuman. Pelatihan etika wajib dilakukan
oleh seluruh orang dari jabatan teratas sampai bawah. Beberapa hal yang wajib
dimasukkan dalam kode ethic yaitu = Business conducts (apa saja yang boleh dan
tidak boleh dilakukan di perusahaan tersebut); Fair competition yang merupakan
perlakuan yang adil pada seluruh karyawan misalnya proses perekrutan yang tidak
adil diatas dapat menyebabkan situasi ditempat kerja menjadi tidak nyaman dan
menyebabkan permasalahan; Workplace & HR issues yang berkaitan dengan proses
rekrutmen, diskriminasi, produktivitas, keselamatan dan kesehatan, dll. Beberapa
contoh dari penerapan kode ethic di perusahaan bank yaitu karyawan harus
melakukan pencatatan dengan benar (karena jika terjadi kesalahan akan dianggap
sebagai fraud dan ada hukuman yang berat), penyalahgunaan jabatan (untuk
kepentingan pribadi nya atau ke keluarganya), wajib menjaga kerahasiaan data
nasabah, benturan kepentingan (menghindarkan diri seperti jika ada saudara/keluarga
yang bekerja pada bank yang sama maka mereka harus ijin kepada direktur dan proses
nya lebih rumit untuk menghindari adanya kecurangan kepentingan pribadi
didalamnya), dsb. Selanjutnya dalam organisasi terdapat Human Resource Ethics
yang merupakan penerapan prinsip-prinsip etika dalam hubungan dan aktivitas SDM.
Misalnya saya sebagai HR manajer, apabila ada salah satu karyawan yang saya
perlakukan kusus dan karyawan lain mengetahuinya maka hal ini akan berbahaya dan
akan diprotes banyak orang, oleh karena itu harus memperlakukan sesuai dengan
prosedur dan adil. Saat proses rekrutmen maka policy rekrutmennya harus jelas, siapa
yang akan mengikuti tes dan tidak, misalnya ada kemampuan kusus yang tidak harus
melewati tes, maka hal tersebut harus dijuliskan secara jelas di peraturan tersebut
supaya adil. Saat proses training pun semuanya harus memiliki etika, terutama dalam
berkomunikasi harus berhati-hati menghindari membocorkan data customer ke orang
lain dengan mudah. Jadi rata-rata setiap profesi memiliki kode etik/peraturan/norma
masing-masing dan itu harus dijelaskan secara jelas supaya hubungan dalam
organisasi dapat berjalan dengan baik.
3. Menurut saya, etika bisnis sangat penting. Suatu perusahaan atau organisasi bisnis
menerapkan etika bisnis untuk mendorong integritas karyawannya dan untuk
mendapatkan kepercayaan dari pemangku kepentingan utama seperti investor,
konsumen, dll. Etika bisnis dapat membentuk nilai, norma, dan perilaku karyawan
maupun pemimpinnya. Selain itu etika bisnis memiliki aturan yang dapat
mengarahkan kita untuk mewujudkan manajemen bisnis yang baik. Etika bisnis ini
merupakan keterampilan yang penting karena saat ini sebagian besar perusahaan telah
menggunakan teknologi dan komunikasi digital yang sering ditemukannya kesalahan
dan penyalahgunaan. Bisnis etik dapat menciptakan tempat kerja yang etis dengan
mempekerjakan orang yang tepat agar memiliki integritas dan kejujuran yang tinggi.
Disamping itu, etika bisnis dapat mendorong dan menjadi pedoman bagi karyawan
dalam berperilaku. Mereka dapat mengetahui perilaku apa yang boleh dan tidak boleh
ia lakukan dalam bisnis/perusahaannya, mereka dapat menentukan perilaku mana
yang salah dan mana yang benar terkait bisnis/perusahaan. Etika bisnis juga dapat
menghadapi beberapa masalah yang signifikan seperti perubahan iklim, keselamatan,
dan keamanan yang membutuhkan pemikiran etis. Selain itu, etika bisnis dapat
meningkatkan profitabbilitas dan mengurangi kerugian. Perusahaan yang salah dalam
mengaplikasikan etika bisnis dapat mengalami penurunan saham dan putusnya
kemitraan bisnis, karena investor cenderung kurang tertarik untuk mendukung dan
membeli sahamnya, hal ini dapat mempengaruhi profitabilitas. Etika bisnis ini juga
berkaitan dengan loyalitas customer. Contohnya saya sendiri sebagai customer tidak
akan membeli lagi produk/layanan dari perusahaan yang tidak etis atau misalnya
perilaku pelayanannya buruk ke customer atau tidak sesuai prosedur. Perusahaan yang
menerapkan etika bisnis nya dengan baik akan dapat mendorong kepercayaan
customer dimana hal tersebut dapat memperkuat branding dan penjualan. Dengan
adanya etika bisnis juga dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang etis.
Contohnya karyawan dalam pengambilan keputusan yang etis akan meningkatkan
produktivitas dan moral secara keseluruhan. Juga karyawan yang bekerja menurut
etika bisnis yang tinggi akan lebih cenderung menjalankan tugasnya di tingkat yang
lebih tinggi dan tetap lebih setia kepada organisasi tersebut. Etika bisnis dapat
membantu pemimpin untuk mengarahkan karyawan dengan memberi contoh dan
membimbing mereka dalam membuat keputusan yang bermanfaat bagi seluruh
organisasi. Dengan adanya etika bisnis yang mendorong perilaku etis dapat
menciptakan efek positif jangka panjang bagi perusahaan seperti mampu menarik dan
mempertahankan individu yang berbakat dan membangun reputasi positif dalam
komunitas. Menjalankan bisnis yang etis juga dapat membangun hubungan atau
ikatan yang kuat antar individu dan menciptakan stabilitas perusahaan. Dengan
adanya etika bisnis yang mendukung perilaku etis dapat memberikan citra publik
yang semakin positif dan menjadikan perusahaan lebih semakin terpercaya.
Perusahaan yang memiliki etika bisnis yang baik, mereka dapat menunjukkan bahwa
perusahaan mereka selalu jujur, tidak pernah menipu dan pada akhirnya konsumen
akan merekomendasikan perusahaan kita untuk memenuhi kebutuhannya
(meningkatkan reputasi perusahaan). Etika bisnis membantu perusahaan dalam
beradaptasi terhadap perubahan karena apabila karyawan memiliki etika yang baik,
berintegritas, memiliki motivasi, dan tanggung jawab maka perusahaan dengan
mudah mengatasi permasalahan kekurangan karyawan dengan mempercayakan dan
mengandalkan mereka. Dan yang paling penting yaitu dapat menghindarkan
perusahaan maupun individu dari masalah hukum karena banyak orang yang tergoda
untuk mengambil jalan pintas (melanggar hukum) demi mendapatkan laba yang
maksimal dengan mengabaikan aturan pemerintah dan keselamatan dirinya. Apabila
hal tersebut terjadi maka perusahaan akan mengalami kerugian denda dari pemerintah
dan mendapatkan reputasi yang buruk dari masyarakat.

Link referensi
- https://corporatefinanceinstitute.com/resources/knowledge/finance/stakeholder/
- https://www.mandirisyariah.co.id/tentang-kami/gcg/gcg-kode-etik#:~:text=Kode
%20etik%20mengatur%20tentang%20perilaku,rekan%20sekerja%20maupun
%20stakeholders%20lainnya.
- https://accurateaccountingsoftware.com/2019/08/05/pentingnya-etika-bisnis-dalam-
suatu-perusahaan/

Anda mungkin juga menyukai