Anda di halaman 1dari 18

MINIRISET

Bahaya Radiasi ditengah Maraknya Penggunaan Smartphone

Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Mandiri Yang Diwajibkan Dalam


Mengikuti Perkuliahan Fisiologi Hewan

Dosen Pengampu : Roni Afriadi, M.pd

OLEH :

SITI RODYAH (0310192050)

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA

UTARAT.A. 2020/2021

2
KATA PENGANTAR

Assalamu`alaiku warahmatullahi wabarakatuh

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Kita panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
kesehatan dan hidayah sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Miniriset ini.
Tak lupa pula shalawat dan salam kita hadiahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad yang telah membawa kita dari zaman kegelapan hingga zaman terang
benderang.

Tugas Miniriset ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
arahan dari dosen Pengampu mata kuliah “ FISIOLOGI HEWAN “ dan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar dalam menyelesaikan tugas ini..
Harapan kami semoga tugas Miniriset yang saya buat dapat menambah wawasan
dan pengetahuan kita. Karena keterbatasan pengetahuan saya, masih banyak
kekurangan dalam Miniriset ini. Saya berharap semoga miniriset ini dapat
bermanfaat untuk kita semua dan memberi inspirasi.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selasa, 12 Juni 2021

Siti Rodiyah

3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................................................3

DAFTAR ISI ..........................................................................................................................................4

BAB I.......................................................................................................................................................5

PENDAHULUAN ..................................................................................................................................5

1.1 Latar Belakang .........................................................................................................................5

1.2 Tujuan ......................................................................................................................................6

BAB II .....................................................................................................................................................7

KAJIAN TEORI ....................................................................................................................................7

2.1 Pengertian telepon genggam ....................................................................................................7

2.2 Dampak Positif Handphone .....................................................................................................8

2.3 Dampak Negatif Handphone ...................................................................................................9

2.4 Radiasi Elektromagnetik ..........................................................................................................9

BAB III .................................................................................................................................................11

METODOLOGI PENELITIAN .........................................................................................................11

BAB IV ..................................................................................................................................................12

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................................................................12

BAB V ...................................................................................................................................................18

PENUTUP ............................................................................................................................................18

5.1 Kesimpulan ......................................................................................................................................18

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Radiasi merupakan pancaran energi melalui suatu ruang atau materi dalam bentuk
panas, partikel, ataupun gelombang elektro magnetic atau cahaya (foton) dari handphone
sebagai sumber radiasi. Dalam sebuah panel diskusi yang digagas oleh WHO disimpulkan
bahwa radiasi handphone ini bersifat karsinogenik. Radiasi merupakan hal yang ditakuti
dalam kehidupan manusia, karena membahayakan dan mengganggu kesehatan serta
keselamatan. Namun, tanpa disadari dalam kehidupan sehari-hari kita sering terpapar radiasi.
Radiasi merupakan perambatan energi dari sumber energi ke lingkungannya tanpa
membutuhkan panas, misalnya perambatan panas, cahaya dan induksi radio. Terdapat radiasi
induksi dengan spektrum frekuensi yang kecil dengan spektrum gelombang yang cukup lebar.
Akibat dari pandemi Covid-19 membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan baru
demi menghentikan pemencaran Covid-19 yaitu mengimplementasikan ajakan masyarakat
untuk melaksanakan Physical Distancing atau memberi jarak dengan orang lain sejauh satu
meter dan menghindari kerumunan dan berbagai acara pertemuan yang menimbulkan
perkumpulan (Covid-19, 2020). Kemendikbud, 2020) mengeluarkan Surat Edaran tentang
Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari Rumah dalam Rangka Pencegahan Penyebaran
Covid-19. Isi dari surat ini salah satunya adalah meliburkan kegiatan belajar mengajar dan
mengganti dengan pembelajaran berbasis jaringan (Daring) via E-learning yang dapat
digunakan berbagai instansi pendidikan.
Pada kondisi seperti ini semua guru atau tenaga pendidik diharuskan untuk mengganti
pembelajaran menggunakan E-learning atau melalui media online. Berbagai platform
digunakan untuk melakukan pengajaran sehingga perlu didukung dengan fasilitas
pembelajaran yang baik dan pemanfaatan teknologi informasi (Rusman, 2019). Seluruh siswa
diwajibkan untuk menggunakan alat komunikasi seperti Handphone dengan bijak untuk
mendukung proses pembelajaran.
Dalam hal ini kebanyaan pengguna khususnya anak-anak menyalahgunakan
handphone mereka untuk bermain game yang pada hakikatnya handphone itu digunakan
untuk membantu mereka dalam proses pembelajaran daring. Penggunaan gadget yang
berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif bagi penggunanya khususnya peserta didik,
apabila dilakukan dengan terus menerus yang membuat pemakainya menjadi kecanduan.

5
Paparan radiasi dari handphone dapat mengganggu kesehatan manusia terutama pada anak-
anak dapat mengalami penurunan konsentrasi. Ponsel genggam mempunyai dampak yang
akan mengganggu kesehatan mulai dari penyakit ringan seperti vertigo hingga penyakit
berbahaya seperti kanker dan dapat menyebabkan infertilitas (Enny, 2014). Selain itu,
penggunaan gadget secara berlebih dapat mengakibatkan gangguan pada pola tidur serta
kerusakan pada indera penglihatan karena terlalu lama terpapar sinar radiasi dari smartphone.
Disinilah peran orangtua untuk bisa mengontrol dan mengawasi anak mereka dalam
menggunakan handphone. Dalam hal ini, penulis ingin membahas bahaya dari radiasi
handphone terhadap kesehatan manusia.

1.2 Tujuan

Untuk mengetahui bagaimana pengaruh radiasi samrtphone terhadap kesehatan melalui


kajian literatur

6
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian telepon genggam


Handphone (hp) sering disebut gadget adalah perangkat telekomunikasi elektronik
yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap,
namun dapat dibawa ke mana-mana dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon
menggunakan kabel.1 Gadget tersebut, merupakan pengembangan teknologi telepon yang
dari masa ke masa mengalami perkembangan, yang di mana perangkat gadget tersebut dapat
digunakan sebagai perangkat mobile atau berpindah-pindah sebagai sarana komunikasi,
penyampaian informasi dari suatu pihak kepihak lainnya menjadi semakin efektif dan efesien.
Jadi, dari pengertian di atas, alat komunikasi gadget dapat diartikan suatu barang atau benda
yang dipakai sebagai sarana komunikasi baik itu berupa, lisan maupun tulisan, untuk
penyampaian informasi atau pesan dari suatu pihak kepihak lainnya secara efektif dan efesien
karena perangkatnya yang bisa dibawa kemana-mana dan dapat dipakai dimana saja.
Dari riset ditahun 2009, terdapat lima fungsi handphone yang ada di masyarakat.
Telephone celuler yang dulunya hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, kini pun telah
berubah. Berikut persentase 5 fungsi telephone seluler bagi masyarakat Indonesia:5
a. Sebagai alat Komunikasi agar tetap terhubung dengan teman ataupun keluarga = 65 %
b. Sebagai simbol kelas masyakarat = 44 %
c. Sebagai penunjang bisnis = 49 %
d. Sebagai pengubah batas sosial masyarakat = 36 %
e. Sebagai alat penghilang stres= 36 %
Memang jelas manfaat handphone terbesar yaitu sebagai alat komunikasi agar tetap
terhubung dengan teman ataupun keluarga, sesuai dengan fungsi awalnya, dan selain fungsi
di atas handphone tersebut bisa bermanfaat untuk menambah pengetahuan tentang kemajuan
teknologi dan untuk memperluas jaringan,handphone tersebut juga bisa digunakan sebagai
hiburan karena terdapat berbagai feature handphone yang beragam seperti kamera,
permainan, Mp3, video, radio, televisi bahkan jaringan internet seperti yahoo, facebook,
twitter, dan lain-lain.2

1
Syerif Nurhakim, Dunia Komunikasi dan Gadget (Jakarta: Bestari, 2015), h. 41.
2
Beatus Mendelson Laka, “Dampak Penggunaan handphone terhadap perilaku belajar peserta
didik”. Jurnal Paedagogika dan Dinamika Pendidikan Vol 7, No 2 (Agustus 2012),h. 3.

7
2.2 Dampak Positif Handphone
Manfaat handphone terbesar yaitu sebagai alat komunikasi agar tetap terhubung
dengan teman ataupun keluarga, yaitu sesuai dengan fungsi awalnya, dan selain fungsi di atas
handphone tersebut bisa bermanfaat untuk menambah pengetahuan tentang kemajuan
teknologi dan untuk memperluas jaringan. Di samping handphone mempunyai manfaat bagi
penggunanya, handphone tersebut juga mempunyai dampak positif.
Adapun dampak positifnya adalah:
a. Sebagai media komunikasi
Ponsel dapat digunakan untuk menghubungi keluarga, kerabat, atau teman yang
berjarak jauh dari kita. Dengan begitu, kita tidak perlu bersusah payah mengirim surat yang
akan membutuhkan waktu yang lama untuk sampai ke tujuannya.
b. Sebagai media informasi
Dengan adanya internet, handphone akan bisa mengakses berbagai hal yang dapat
memberikan kita informasi penting atau berharga. Informasi tersebut juga dapat
meningkatkan pengetahuan kita.
c. Sebagai media pembelajaran
Sekarang, tugas-tugas yang diberikan pada peserta didik sangatlah banyak,
khususnya pada jenjang SMP dan SMA. Hp dapat membantu peserta didikmengerjakan
tugas-tugas tersebut dengan bantuan internet yang sudah tersedia di handphone. Jadi, siswa
dengan mudah dapat belajar melalui internet dengan memanfaatkan handphone tersebut.
d. Sebagai media hiburan
Di dalam handphone terdapat berbagai aplikasi yang bersifat menghibur.Saat kita
sedang bosan, kita dapat memainkan aplikasi tersebut seperti halnya mendengarkan mp3,
bermain game dan lain sebagainya.
e. Dunia kerja dan bisnis
Handphone juga dapat digunakan untuk menjalin/ melakukan hubungan kerja dan
bisnis. Handphone dapat digunakan sebagai media hubung antar klien. Selain itu kita juga
dapat melakukan proses jual-beli online melaluihandphone.
f. Pada aspek keagamaan
Banyak handphone sekarang telah memiliki aplikasi, yaitu aplikasi kitab suci seperti
Al-Qur’an, Al-Kitab dan lain-lain. Dengan aplikasi ini handphone akan lebih mudah untuk

8
dibawanya kemana-mana.

2.3 Dampak Negatif Handphone


Selain dampak positif tersebut di atas terdapat juga dampak negatif handphone, adapun
dampak negatifnya adalah :
a. Membuat peserta didik malas belajar.
Anak-anak yang sudah kecanduan handphone, maka setiap saatnya hanya bermain
handphone saja. Mereka tidak lagi berfikir pada hal yang lain. Bagi mereka handphone
merupakan teman setia yang setiap ke mana-mana selalu dibawa, rasanya tidak lengkap
tanpahandphone di genggamannya.
b. Mengganggu konsentasi belajar peserta didik
Konsentrasi adalah tingkat perhatian kita terhadap sesuatu, dalam konteks belajar
berarti tingkat perhatian peserta didik terpusat terhadap segala penjelasan atau bimbingan
yang diberikan guru.
c. Mengganggu perkembangan anak
1) Fitur-fitur yang tersedia di handphone seperti : kamera, games, gambar, dan fasilitas
yang lain, mudah mengalihkan perhatian peserta didik dalam menerima pelajaran di
sekolah (kelas).
2) Peserta didik mudah disibukkan dengan memanggil/ menerima panggilan, sms,
miscall dari teman mereka bahkan dari keluarga mereka sendiri. Dengan handphone
dapat untuk melakukan kecurangan dalam ulangan.
3) Dengan handphone peserta didik dapat mudah mengirim/ menerima baik tulisan
maupun gambar yang tidak baik dan tidak selayaknya dikonsumsi pelajar.
d. Pemborosan
Dengan mempunyai alat komunikasi handphone, maka pengeluaran kita akan
bertambah, apalagi kalau handphone hanya digunakan untuk hal-hal yang tidak
bermanfaat maka hanya akan menjadi pemborosan.

2.4 Radiasi Elektromagnetik


Radiasi adalah energi yang ditransmisikan, dikeluarkan atau diabsorbsi dalam
bentuk partikel berenergi atau gelombang elektromagnetik. Misalnya, di lereng
gunung yang sangat dingin sekalipun, kita akan merasakan hangat bila kita berdiri di
bawah sinar matahari. Dengan kata lain, terjadi perpindahan energi radiasi dari

9
sumber radiasi ke objek lain melalui suatu media. Media tersebut merupakan
gelombang radiasi, yang terdiri dari bagian yang merupakan sumbu gelombang
elektrik dan bagian lain, sumbu yang berpotongan tegak lurus terhadapnya, yaitu
gelombang magnetik, sehingga disebut gelombang elektromagnetik.(
Kecepatan gelombang elektromagnetik di atmosfer bumi ini sama seperti
kecepatan cahaya yaitu 3x108 m.detik-1
Kecepatan cahaya = Frekuensi x Panjang gelombang
Berdasarkan panjang gelombang dan frekuensinya, maka diatmosfer bumi
terdapat beberapa komponen gelombang elektromagnetik. Makin besar panjang
gelombang elektromagnetik, maka makin kecil frekuensinya. Efek radiasi pada
jaringan hidup bervariasi, tetapi kemampuan energi radiasi ini dapat mengionisasi
jaringan target. Spektrum elektromagnetik dibedakan menjadi dua jenis, yaitu radiasi
ionisasi dan radiasi tanpa ionisasi.
1. Radiasi Ionisasi
Radiasi ionisasi merupakan radiasi gelombang elektromagnetik (>10 KeV)
yang dapat melepaskan elektron sehingga merusak ikatanikatan kimia di jaringan
tubuh.
a) Jenis radiasi ionisasi.
1) Sinar kosmis (terdapat di ruang angkasa yang diperisai/dilindungi oleh lapisan
atmosfer), sinar X, dan sinar gamma akibat potensi energi radiasi gelombang
elektromagnetik yang tinggi.
2) Partikel-partikel atom lainnya (alfa/nti atom helium, bata/elektron, proton,
neutron) yang menghasilkan energi radiasi gelombang elektromagnetik bila
bertabrakan dengan bangunan-bangunan lain.
b) Satuan radiasi dalam nilai ambang batas untuk pajanan radiasi ionisasi.
Untuk memperkirakan intensitas risiko pajanan, serangkaian sistem unit atau
satuan radiasi diciptakan untuk bermacam-macam dosis kepentingan tertentu. ICRU
(The International Commission on Radiological Unit and Measurements) telah
merekomendasikan bahwa sistem satuan terdahulu, yaitu sistem CGS (Centimeter-
Gram-Second) diganti dengan ekuivalen SI (International System of Units).

10
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metode yang digunakan oleh penulis adalah studi literatur dari berbagai jurnal
nasional. Studi literatur ini dilakukan dengan cara membaca, memahami, dan mereview
literatur dari berbagai macam sumber. Metode ini digunakan dengan tujuan menyajikan,
menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai topik yang dibahas dengan meringkas
materi yang telah diterbitkan serta memberikan informasi fakta atau analisis baru dari
tinjauan literatur yang relevan kemudian membandingkan hasil tersebut dalam artikel. Dalam
pengumpulan data, penulis menggunakan metode yaitu pengumpulan data sekunder yang
didapat dari buku, internet dan informasi lainnya.
a. Kepustakaan
Metode ini menggunakan kajian informasi- informasi dari media cetak seperti buku, maupun
jurnal yang membahas tentang radiasi smartphone dan hal-hal lainnya yang berkaitan.
b. Internet
Metode ini dilakukan dengan meneliti data-data mengenai bahaya radiasi smartphone yang
beredar lewat jaringan internet.

11
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian yang berjudul “Gambaran Gangguan Radiasi Handphone Terhadap


Kesehatan Siswa Kelas XI Smk Discovery Manado” oleh Cancan Firman Wilantika,
disebutkan bahwa dari hasil jenis gangguan kesehatan yang dialami sejak menggunakan
handphone, dapat dilihat bahwa gangguan yang paling sering dialami adalah gangguan pola
tidur sebanyak 19,2% disusul oleh kehilangan konsentrasi sebesar 14,5%.. Penelitian tersebut
bersifat kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional. Dengan menggunakan
handphone/smartphone siswa SMK XI Discovery dengan merek Advan, Mito, Evercoss dan
Samsung. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Hasil penelitian tersebut yaitu handphone saat standby tertinggi Mito, terendah
Samsung. Saat panggilan tertinggi Mito dan Evercoss, terendah Advan. Saat menerima

12
panggilan, terbesar adalah Mito, terendah Samsung. Hasil penelitian karakteristik responden
berdasarkan kuesioner menunjukan siswa yang mengalami jenis gangguan kesehatan sejak
menggunakan handphone lebih besar dari jumlah responden. Hal ini karena responden bias
memilih lebih dari satu gangguan yang terdapat dalam daftar isian. Diketahui bahwa
gangguan yang paling sering dialami adalah gangguan pola tidur sebanyak 37 orang (19.2%)
dan kehilangan konsentrasi 28 orang (14.5%).
Hasil penelitian tersebut dapat diambil hikmah atau pelajarannya, yaitu sebaiknya
tidak selalu sering berinteraksi dengan handphone karena paparan radiasi handphone yang
digunakan dapat berakibat buruk bagi kesehatan.
Penelitian berikutnya berjudul “Hubungan Penggunaan Headset Pada Saat
Menggunakan Handphone Terhadap Tekanan Darah” oleh Heri Wijayanto, penelitian
tersebut bertujuan untuk mengukur pengaruh penggunaan headset terhadap radiasi
handphone. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa dengan menggunakan headset mengurangi
dampat radiasi, dari hasil pengukuran tekanan darah, denyut nadi, dan sensasi pusing.
penelitian tersebut melibatkan sample sebanyak 50 orang, dengan melibatkan mahasiswa
fakultas ilmu kesehatan program studi kebidanan. Hasil pemeriksaan tekanan darah dilakukan
pada saat sebelum menggunakan handphone, setelah menggunakan handphone dengan
menggunakan headset, dan setelah menggunakan handphone dengan tidak menggunakan
headset pada 50 responden, dengan hasil pemeriksaan sebagaimana dalam Tabel dibawah ini:

13
14
Hasil penelitian tersebut diantarannya :
1. Ada hubungan tekanan darah systolic sebelum bertelepon dengan sesudah bertelepon
memakai headset.
2. Ada hubungan antara tekanan darah diastolic sebelum bertelepon dengan sesudah
bertelepon tidak memakai headset.
3. Tidak ada hubungan antara tekanan darah systolic sesudah bertelepon tidak memakai
headset, dan sesudah bertelepon memakai headset.
4. tidak ada hubungan antara tekanan darah systolic sebelum bertelepon dengan sesudah
bertelepon tidak memakai headset.
5. Tidak ada hubungan tekanan darah diastolic sesudah bertelepon dengan sesudah
bertelepon memakai headset.
6. tidak ada hubungan tekanan darah diastolic sebelum bertelepon dengan sesudah
bertelepon memakai headset.
Penelitian tersebut menyebutkan bahwa pemakaian Headset mengurangi dampak radiasi
gelombang elektromagnetik.
Penelitian berikutnya yag berjudul “Dampak Gelombang Elektromagnetik Telepon
Seluler terhadap Otak’’ oleh Erma Mexcorry Sumbayak. Dalam jurnalnya penulis
menggunakan studi literatur. Ada beberapa penelitian yang ia ungkapkan terkait dampak
radiasi handphone terhadap otak, bila ponsel terlalu lama ditempelkan pada telinga berikut
antena yang menyentuh kepala, bisa membuat orang mengalami nyeri kepala dan pening,
karena pembuluh darah di leher menyempit sehingga meningkatkan tekanan darah. Penelitian
di Jerman menunjukkan bahwa pemaparan radiasi ponsel selama 35 menit menempel pada
telinga maka akan meningkatkan tekanan darah 5-10 mmHg. Sebuah hasil penelitian
mengungkapkan bahwa pengguna ponsel lebih rentan terhadap kanker otak dibandingkan
dengan orang yang tidak pernah menggunakan ponsel sama sekali. Semakin lama
menggunakan ponsel semakin besar terkena risiko kanker otak. Hal ini dikarenakan
paparanradiasi elektromagnet yang mengenai otak berpengaruh terhadap penurunan produksi
serotonin dan melantonin yang dihasilkan oleh kelenjar pineal, dimana hormon ini berperan
dalam menekan timbulnya tumor.
Penelitian kohort oleh Hardell (2001) memelajari kasus pada 2.561 pasien
terdiagnosa tumor otak di Swedia pada tahun 1997 sampai 2000, dimana 1.617 di antaranya
masih hidup pada saat penelitian. Tidak adanya perbedaan ditemukan pada pemakaian selama
tiga tahun, dibandingkan dengan orang yang tidak menggunakan telepon selular. Tetapi 50%
meningkat pada semua jenis tumor pada pengguna telepon seluler yang menggunakan telepon

15
seluler dua jam per minggu selama lima tahun.
Penelitian yang serupa juga dilakukan oleh para ilmuwan di Denmark, Finlandia,
Norwegia, Swedia, dan Inggris yang menemukan bahwa orang yang menggunakan ponsel
selama lebih dari 10 tahun memiliki risiko terkena glioma pada bagian kepala yang sering
dipergunakan untuk menelepon. Penggunaan ponsel 10 tahun atau lebih secara signifikan
meningkatkan resiko terkena acoustic neuroma. Hasil penelitian tersebut diperkuat dengan
diumumkannya jurnal pada tahun 2007 dari Dr. Lennart Hardell yang berisi bahwa pengguna
ponsel memunyai risiko terkena malignant gliomas, terdapat hubungan antara menggunakan
ponsel dengan acoustic neuromas tingkat tinggi, tumor otak lebih sering terjadi pada bagian
sisi kepala yang sering digunakan untuk menelepon.
Suatu penelitian yang dilakukan di Universitas Lund (Swedia) menunjukkan bahwa
radiasi yang dipancarkan oleh ponsel dapat memengaruhi fungsi enzim dan protein.
Penelitian yang dilakukan terhadap tikus percobaan menunjukkan adanya perubahan
biokimia dalam darah tikus, yaitu terjadinya perubahan protein albumin yang berfungsi dalam
memasok aliran darah ke otak. Professor Leif Salford, seorang peneliti masalah dampak
pemakaian ponsel terhadap kesehatan, mengatakan bahwa gelombang mikro yang keluar dari
ponsel dapat memicu timbulnya penyakit Alzheimer atau kepikunan lebih awal dari usia yang
semestinya.
Penelitian lainnya yaitu yang berjudul “Pengaruh Radiasi Gelombang
Elektromagnetik Telepon Genggam Terhadap Perkembangan Sperma” oleh Asep Wahyudi
Sudirman. Penelitian tersebut juga menggunakan studi literatur. Penelitian tersebut
menyebutkan bahwa penggunaan telepon genggam terbukti memberikan efek negatif pada
sistem reproduksi pria. Paparan gelombang elektromagnetik handphone dapat menyebabkan
peningkatan produksi Reactive Oxygen Species (ROS) seperti Malondialdehyde (MDA) dan
penurunan aktivitas antioksidan seperti katalase, Superoxide Dismutase (SOD) dan
Gluthatione Peroxidase (GSH). Jumlah ROS yang melebihi antioksidan protektif dalam
tubuh dapat menyebabkan stres oksidatif, kerusakan sel, dan jaringan. Stres oksidatif dapat
meningkatkan peroksidasi lipid asam lemak tak jenuh pada membran sel spermatozoa.
Degenerasi tubulus seminiferus juga dapat terjadi akibat ROS. Peroksidasi dapat merusak
integritas membran dengan meningkatkan permeabilitas membran. Salah satu teori
menyatakan bahwa permeabilitas membran yang meningkat dapat menyebabkan penurunan
motilitas spermatozoa, disfungsi sel Leydig dan sel Sertoli (Jedrzejowska, 2012).
Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Salama, dkk pada tahun 2010 menyatakan
bahwa stres oksidatif dapat dihasilkan oleh radiasi gelombang elektromagnetik ponsel.

16
Paparan ponsel 800 MHz dalam keadaan menyala selama 8 jam setiap hari selama 12
minggu yang dilakukan pada kelinci menunjukkan penurunan signifikan terhadap diameter
tubulus seminiferus pada minggu-12 secara histologis. Almasiova juga melakukan pemaparan
gelombang elektromagnetik selama 3 jam dalam waktu 3 minggu terhadap tikus putih dan
menghasilkan gambaran degenerasi pada tubulus seminiferus dengan bentuk yang ireguler
serta memiliki banyak ruang kosong akibat sel yang mengalami peluruhan (Salama, 2010).
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Wulan, dkk (2015) menunjukkan bahwa paparan
gelombang elektromagnetik handphone selama 1 dan 3 jam mampu menurunkan motilitas
spermatozoa secara bermakna namun tidak mampu menyebabkan penurunan jumlah
spermatozoa secara bermakna.
Penelitian Davoudi (2002) yang menilai parameter sperma manusia yang
menggunakan handphone dengan durasi 6 jam selama 5 hari yang menghasilkan penurunan
kualitas pada sperma tersebut, terutama motilitas spermatozoa. Durasi paparan per hari
terbukti memberikan efek negatif pada spermatozoa mulai dari motilitas, jumlah, viabilitas,
dan morfologinya.
Penelitian selanjutnya yang berjudul “Hubungan penggunaan smartphone dengan
fungsi penglihatan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
angkatan 2016” oleh Christo F. N. Bawelle, Fransiska Linton dan Jimmy Rumampuk tahn
2016. Dalam penelitiannya menyebutkan bahwa terdapat hubungan antara lama penggunaan
smartphone dengan fungsi penglihatan. Pada penelitian tersebut responden yang diteliti
berjumlah 50 orang, yang terdiri dari 14 responden laki-laki dengan persentase (28%) dan 36
responden perempuan dengan persentase (72%) dengan rentang umur 16- 20 tahun, dimana
semua telah memenuhi kriteria inklusi termasuk tidak menggunakan alat bantu melihat.

Hasil penelitan tersebut juga diukung oleh Wedia Ernawati (2015) dan Ningsih (2013)
penelitian yang dilakukan oleh Fitri Suciana menunjukan bahwa ada hubungan antara lama
penggunaan telepon genggam dengan kelelahan mata di SMA Negeri 3 Klaten.

17
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil tinjauan literatur yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
radiasi elektromagnetik dari handphone dapat menyebabkan gangguan pola tidur dan
konsentrasi, mengalami nyeri kepala dan pening, karena pembuluh darah di leher menyempit
sehingga meningkatkan tekanan darah. Kemudian pengguna ponsel lebih rentan terhadap
kanker otak dibandingkan dengan orang yang tidak pernah menggunakan ponsel sama sekali.
Semakin lama menggunakan ponsel semakin besar terkena risiko kanker otak. Hal ini
dikarenakan paparanradiasi elektromagnet yang mengenai otak berpengaruh terhadap
penurunan produksi serotonin dan melantonin yang dihasilkan oleh kelenjar pineal, dimana
hormon ini berperan dalam menekan timbulnya tumor.
Radiasi yang dipancarkan oleh ponsel dapat memengaruhi fungsi enzim dan protein.
Selain itu, telepon genggam juga terbukti memberikan efek negatif pada sistem reproduksi
pria dan radiasi juga menyebabkan penurunan penglihatan karena terdapatt hubungan antara
lama penggunaan smartphone dengan fungsi penglihatan.

18
DAFTAR PUSTAKA

F.N Bawelle, Christo, 2016. Hubungan penggunaan smartphone dengan fungsi penglihatan pada

mahasiswa Fakultas Kedokteran Sam Ratulangi manado angkatan 2016. Jurnal e-Biomedik.

Vol (4), No (2).

Laka, Beatus Mendelson, 2012. Dampak Penggunaan handphone terhadap perilaku belajar

peserta didik”. Jurnal Paedagogika dan Dinamika Pendidikan Vol (7), No (2).

Manarisip, Meldi, Dkk, 2015. Gambaran Gangguan Radiasi Handphone Terhadap Kesehatan

Siswa Kelas Xi Smk Discovery Manado, Jurnal Keokteran Komunitas Dan Tropik,

Vol (3), No (3).

Nurhakim, Syerif, 2015. Dunia Komunikasi dan Gadget (Jakarta: Bestari).

Sudirman, Asep Wahyudi, 2020. Pengaruh Radiasi Gelombang Elektromagnetik Telepon

Genggam Terhadap Perkembangan Sperma, Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada,

Vol (9), No (2).

Sumbayak, Erma Mexcorry. Dampak Gelombang Elektromagnetik Telepon Seluler terhadap

Otak. Fakultas kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana.

Wijayanto, Heri, 2013. Hubungan penggunaan Headset pada saat menggunakan smartphone

terhadap tekanan darah, jurnal Gamma, Vol (9), No (1).

19

Anda mungkin juga menyukai