Anda di halaman 1dari 1

Nama : NINDIA ATSILAH  Diare akut atau kronis, dehidrasi,

nyeri perut, penurunan BB


NRP : 1810211059
 Pemeriksaan feses Trofozoit
Protozoa GIS pada tinja encer, kista pada tinja
padat
Entamoeba hystolytica
Balantidium coli
 Penyakit: Amebiasis
 Kosmopolit  Penyakit: Balantidiosis
 Habitat: intestinal (colon), ekstra  Penyakit zoonosis transmisi
intestinal (hepar, paru, otak) fekal oral dari babi (paling banyak
 Pada daerah endemik  melalui air)
kemiskinan, padat penduduk,  Faktor pendukung balantidiosis:
suplay air yang tidak adekuat dan  Kontak yang dekat antara babi dan
terkontaminasi, sanitasi buruk manusia Sanitasi jamban yang
fecal oral transmission kurang sehingga dapat
 Simptomatik pada 20% kasus mengkontaminasi air dan makanan
 Memiliki 3 stadium: trofozoit, Kondisi iklim subtropis dan
minuta, kista tropis
 Kosmopolit
Empat bentuk amebiasis intestinal:
 Habitat sekum dan kolon
 Disentri (90% kasus)  Protozoa bersilia dan terbesar
 Colitis fulminant ukurannya
 Apendisitis amebiasis  Memiliki 2 stadium: trofozoit dan
 Ameboma di kolon kista

Diagnosis Gejala klinis Balantidiosis:

 Amebiasis intestinal  trofozoit E  Pada manusia tidak


histolytica pada pemeriksaan feses menyebabkan penyakit berat
 Amebiasis hati  biopsi/aspirasi pada gastrointestinal
abses  Pada malnutrisi, alkoholisme,
imunokompromise (HIV) 
Giardia lamblia diare setiap 20 menit
 Penyakit: Giardiasis  Sindrom disentri, nyeri perut,
 Kosmopolit lebih banyak di daerah penurunan nafsu makan,
panas muntah
 Hidup di usus halus (duodenum,  Mengsekresikan enzim
proksimal yeyenum) proteolitik (hyaluronidase) 
 Penyebab diare kontaminasi air digesti epitel kolon
dan makanan  Ulserasi perdarahan dan
 Traveler diarrhea Infeksi bakteri sekunder
 Memiliki 2 stadium: trofozoit dan Diagnosis:
kista
 Tinja padat  kista
Gejala klinis dan diagnosis giardiasis:  Tinja cair trofozoit

Anda mungkin juga menyukai