Anda di halaman 1dari 15

MARASMUS

RAFLIANDI NASRUAN MAULANA


1610211072
DEFINISI MALNUTRISI

 Secara praktis pengertian malnutrisi adalah apabila terjadi penurunan BB lebih


dari 10% dari BB sebelumnya dalam 3 bulan terakhir. Kriteria yang sering
digunakan adalah apabila pada saat pengukuran BB kurang dari 90% BB ideal
berdasarkan TB/jika indeks massa tubuh (IMT) kurang dari 18,5
DEFINISI

 Marasmus adalah malnutrisi energy protein yang berat terutama disebabkan oleh
kekurangan kalori berat dalam jangka waktu yang lama, yang ditandai dengan
retardasi pertumbuhan dan pengurangan lemak di bawah kulit dan otot secara
progresif (Kamus Kedokteran Dorland)
 Marasmus, yaitu tahap akhir kakeksia, adalah suatu keadaan bahwa hampir
semua simpanan lemak tubuh yang tersedia telah terkuras akibat kelaparan
(Harrison Gastroenterologi & Hepatologi)
ETIOLOGI

 Masukan (intake) makanan yang kurang


 Infeksi Yang berat dan lama, terutama infeksi enteral misalnya infantile
gastroenteritis
 Kelainan struktur bawaan, misalnya Hirschprung disease, deformitas palatum
 Prematuritas dan penyakit pada masa neonates
 Pemberian ASI yang terlalu lama tanpa pemberian makanan tambahan
 Penyapihan yang terlalu dini
EPIDEMIOLOGI

 Sering dijumpai pada anak berusia 0-2 tahun


 Marasmus adalah permasalahan serius yang terjadi di Negara-Negara
berkembang
 Data WHO  sekitar 49% dari 10,4 juta kematian yang terjadi pada anak-anak
dibawah usia 5 tahun di Negara berkembang
 2-4 dari 10 balita di Indonesia mengalami gizi kurang
MANIFESTASI KLINIS

 Ada kegagalan menaikkan BB, disertai dengan kehilangan BB sampai


berakibat kurus
 Kehilangan turgor pada kulit sehingga menjadi berkerut dan longgar karena
lemak subkutan menghilang
 Pada keadaan berat, lemak pipi menghilang sehingga wajah penderita seperti
wajah orang tua dengan tulang pipi dan dagu yang kelihatan menonjol
 Pada daerah pantat tampak seperti memakai celana longgar (baggy pants)
 Iga gambang, yaitu tulang rusuk yang menonjol
 Terjadi atrofi otot
 Mula-mula anak tampak cerewet, tetapi kemudian menjadi lesu dan nafsu makan
hilang
 Abdomen dapat kembung/datar dan gambaran usus dapat dengan mudah terlihat
 Ubun-ubun besar cekung dan mata tampak besar dan dalam
 Konstipasi/diare. Bila anak menderita diare maka akan terlihat berupa bercak
hijau tua yang terdiri dari lendir dan sedikit tinja
DIAGNOSIS

 ANAMNESIS
 PX FISIK
 PX PENUNJANG
Px Penunjang

 Laboratorium :
 Hb dan Ht menurun
 Albumin dan serum ferritin bisa normal/menurun
 Hipoglikemia
 hiponatremia
PENGUKURAN ANTROPOMETRI
BB menurut Umur (BB/U)

 Umur : 3 tahun  36 bulan


 BB : 7 kg
 Interpretasi : Z score dibawah -3 (Gizi Buruk)
BB menurut TB (BB/TB)

 Umur : 3 tahun  36 bulan


 BB : 7 kg
 TB : 76 cm
 Interpretasi : Z score dibawah -3 (Sangat Kurus)
KOMPLIKASI

 Hipoglikemia
 Dehidrasi
 Diare
 Sepsis
 Hipotermi
PROGNOSIS

Malnutrisi yang hebat mempunyai angka kematian yang tinggi, kematian sering
disebabkan oleh infeksi
SUMBER

 Harrison Gastroenterologi & Hepatologi Bab 53 Malnutrisi dan Penilaian Gizi hlm. 514-
515
 IPD UI Bab 71 Malnutrisi
 Buku SK Antropometri 2010 – Kementerian Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai