Diskusi
QUESTION ANSWER
https://drive.google.com/drive/folders/15rC6sjR6Q
ZmtzwbTWwx3HJVoQoejLEEq?usp=sharing
13.00 13.00
Mari kita buka sesi diskusinya. Jika ada pertanyaan, silakan bagi penanya sebutkan NAMA dan
NIM, lalu sebutkan TUJUAN pertanyaan untuk kelompok Dis/Met/Eks
14.30
Qory Nabilah Habib (190205019) Guswandi Rahmat (190205012)
14.36 15.17
14.36 15.12
Poppy Wahyu Permata Sari (190205063) Trisiwi Suci Sari (190205001)
Assalamualaikum, saya Poppy wahyu permata sari waalaikumsalam .saya trisiwi suci sari
(190205063) tujuan bertanya kepada kelompok (190205001) dari kel 1 izin menjawab
1distribusi, Apakah pada saat obat masih pada tahap pertanyaan daro popy kel 3
distribusi jika pasien memiliki alergi pada suatu obat Jabawannya : tidak karena jika seorang
akan langsung menimbulkan reaksi walapun obat mengalami alergi pada obat akan kelihatan
masih pada tahap distribusi dalam tubuh ?. setelah 1 atau beberapa jam setelah
Terimakasih penggunaan obat Pelepasan histamin saat
mengalami alergi obat akan memunculkan
beragam gejala
14.37 15.11
14.37 15.15
14.37 15.00
14.37
15.00
14.45 15.01
Mayang
Prodrug adalah obat atau senyawa yang,
setelah pemberian, dimetabolisme (yaitu,
diubah di dalam tubuh) menjadi obat yang
aktif secara farmakologis. Alih-alih
memberikan obat secara langsung, prodrug
yang sesuai dapat digunakan untuk
meningkatkan cara obat diserap,
didistribusikan, dimetabolisme, dan
diekskresikan (ADME).Prodrug harus
mengalami konversi kimiawi melalui
proses metabolisme sebelum menjadi agen
farmakologis aktif. Misalnya, sulfasalazine
adalah obat penghasil. Itu tidak aktif dalam
bentuknya yang diserap.
Poppy
Prodrug adalah obat yang tidak aktif secara
farmakologis yang harus dikonversi
menjadi bentuk aktif melalui reaksi kimia,
seperti hidrolisis atau fosforilasi. Hal ini
berbeda dengan obat biasa (drug), yang
sudah aktif semenjak pertama kali masuk
tubuh.
Dea
Prodrug adalah molekul yang tidak aktif
secara farmakologi yang membutuhkan
transformasi enzimatik dan atau kimia
untuk melepaskan senyawa bentuk aktif
dalam tubuh sebelum memberikan efek
terapi.
Qory
Prodrug merupakan molekul yang tidak
aktif secara farmakologi yang
membutuhkan transformasi enzimatik dan
atau kimia untuk melepaskan senyawa
bentuk aktif dalam tubuh sebelum
memberikan efek terapi . Prodrug dapat
digunakan untuk meningkatkan seberapa
selektif obat tersebut berinteraksi dengan
sel atau proses yang bukan target yang
dimaksudkan. Hal ini mengurangi efek
samping atau tidak diinginkan dari suatu
obat, terutama penting dalam perawatan
seperti kemoterapi , yang dapat memiliki
efek samping yang tidak diinginkan dan
tidak diinginkan yang parah
Tezi
prodrug adalah obat atau senyawa yang,
setelah pemberian, dimetabolisme menjadi
obat aktif secara farmakologis. Prodrug tak
aktif adalah obat yang tidak aktif secara
farmakologis yang dimetabolisme menjadi
bentuk aktif di dalam tubuh.
Nurul
Prodrug adalah obat yang tidak aktif secara
farmakologis yang harus dikonversi
menjadi bentuk aktif melalui reaksi kimia,
seperti hidrolisis atau fosforilasi. Hal ini
berbeda dengan obat biasa (drug), yang
sudah aktif semenjak pertama kali masuk
tubuh. contoh obat : pantoprazole
Zulfrida
Prodrug adalah suatu senyawa farmakologi
(obat) yang diberikan dalam bentuk tidak
aktif .Pada saat diberikan, produk
dimetabolisme secara invivo menjadi
metabolit aktif, melalui prosesbioaktivasi.
Windy
Prodrugs sering dirancang untuk
meningkatkan ketersediaan hayati ketika
obat itu sendiri diserap dengan buruk
dari saluran gastrointestinal . Prodrug dapat
digunakan untuk meningkatkan seberapa
selektif obat tersebut berinteraksi dengan
sel atau proses yang bukan target yang
dimaksudkan. Hal ini mengurangi efek
samping atau tidak diinginkan dari suatu
obat, terutama penting dalam perawatan
seperti kemoterapi , yang dapat memiliki
efek samping yang tidak diinginkan dan
tidak diinginkan yang parah.
Ex: chloramphenicol
2. Distribusi
Distribusi adalah proses di mana obat menjadi
berada dalam cairan tubuh dan jaringan tubuh.
Distribusi obat dipengaruhi oleh aliran darah,
afinitas (kekuatan penggabungan) terhadap jaringan,
dan efek pengikatan dengan protein.
Ketika obat di distribusi di dalam plasma,
kebanyakan berikatan dengan protein
(terutama albumin) dalam derajat (persentase) yang
berbeda-beda. Obat-Obat yang lebih besar dari 80%
berikatan dengan protein dikenal sebagai obat-obat
yang berikatan tinggi dengan protein. Salah satu
contoh obat yang berikatan tinggi dengan protein
adalah diazepam (Valium): yaitu 98% berikatan
dengan protein. Aspirin 49% berikatan dengan
protein clan termasuk obat yang berikatan sedang
dengan protein. Bagian obat yang berikatan bersifat
inaktif, dan bagian obat selebihnya yang tidak
berikatan dapat bekerja bebas. Hanya obat-obat
yang bebas atau yang tidak berikatan dengan
protein yang bersifat aktif dan dapat
menimbulkan respons farmakologik. Dengan
menurunnya kadar obat bebas dalam jaringan, maka
lebih banyak obat yang berada dalam ikatan
dibebaskan dari ikatannya dengan protein untuk
menjaga keseimbangan dari obat yang dalam bentuk
bebas.
15.26 15.27
Karena waktu kita sudah habis, maka PR bagi Baik buk. Terimakasih buk
kelompok distribusi ya. Tetap dicari jawabannya dan Waalaikumsalam buk.
disampaikan kepada penanya sehingga bisa di catat
pada notulen diskusi hr ini. Ketua kelasnya, Nurul,
tolong dibuatkan notulen diskusi hari ini seperti
biasa ya. poin poin penting tadi di copy paste juga ke
notulen diskusinya.
15.34 15.34