Anda di halaman 1dari 2

Pembinaan Jasa Konstruksi

Pembinaan Jasa Konstruksi pada UU no 2/2017 tentunya selaras dengan pembagian urusan
jasa konstruksi dalam perspektif UU no 23/2014 yang merupakan pelayanan dasar
diamanatkan untuk dilakukan oleh Pemeritah Propinsi maupun pemerintah Kota/Kabupaten.
UU no 2/2017 tentang Jasa Konstruksi diharapkan memenuhi kebutuhan tata kelola yang baik
dan dinamika perkembangan penyelenggaraan jasa konstruksi dengan konsep pembinaan
yang menganut desentralisasi. Desentralisasi adalah penyerahan Urusan Pemerintahan oleh
Pemerintah Pusat kepada daerah otonom berdasarkan Asas Otonomi yang mana berhak,
berwenang, dan berkewajiban untuk mengatur dan mengurus sendiri Urusan Pemerintahan
dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pembinaan Jasa Konstruksi mengacu UU no 2/2017 dilakukan oleh Pemerintah Pusat,


Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota.

Pembinaan oleh pemerintah pusat terdiri dari kegiatan sebagai berikut :

 penetapan kebijakan pengembangan Jasa Konstruksi nasional;


 penyelenggaraan kebijakan pengembangan Jasa Konstruksi yang bersifat strategis, lintas
negara, lintas
 provinsi, dan/atau berdampak pada kepentingan nasional;
 pemantauan dan evaluasi terhadap penyelenggaraan kebijakan pengembangan Jasa
Konstruksi nasional;
 pengembangan kerja sama dengan Pemerintah Daerah provinsi dalam menyelenggarakan
kewenangan
 dukungan kepada gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat.

Pembinaan oleh pemerintah daerah provinsi terdiri dari kegiatan sebagai berikut :

 penetapan pedoman teknis pelaksanaan kebijakan JasaKonstruksi nasional di wilayah


provinsi;
 penyelenggaraan kebijakan Jasa Konstruksi yangberdampak lintas kabupaten/kota di
wilayah provinsi;
 pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan kebijakan pengembangan Jasa Konstruksi
nasional di wilayah provinsi; dan
 penyelenggaraan pemberdayaan Pemerintah Daerah kabupaten/kota dalam kewenangan
Pembinaan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota terdiri dari kegiatan sebagai berikut :

 penyelenggaraan kebijakan Jasa Konstruksi yang berdampak hanya di wilayah


kabupaten/kota; dan
 pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan kebijakan Jasa Konstruksi nasional di wilayah
kabupaten/kota.

Anda mungkin juga menyukai