Anda di halaman 1dari 20

CONTOH 2.

Desain Balok untuk Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus

Gambar 1. Model Struktur

Gambar 2. Denah lantai

Bangunan didesain dengan beton bertulang mutu f’c = 45 MPa ,mutu baja fy = 392 MPa
( hasil uji Tarik baja). Lokasi Jawa Timur
Hasil Analisis Struktur sebagai berikut :
Gaya gaya yang bekerja pada balok

No Beban Diagram Momen (kNm)

1 Dead

2 Live

3 Quake X

4 Quake Y

5 Envelope

Gambar 3 Bending momen diagram untuk setiap beban yang bekerja


Tabel 1. Kombinasi Beban
M left M right M middle V left V right
Kombinasi Beban
kN m kN m kN m kN kN
1,4 D -224,48 -234,16 172,65 -154,05 146,16
1,2 D + 1,6 L -332,21 -356,58 262,33 -227,45 217,35
1,323 D + 1 L + 0,238 -17,07 -60,47 240,07 -128,79 265,73
Ex + 0,0731 Ey -581,187 -576,87 229,13 -281,57 125,56
1,323 D + 1 L + 0,238 -213,81 -240,35 236,25 -182,01 216,91
Ey + 0,0731 Ex -385,14 -397,00 232,94 -228,35 151,23
0,777 D + 0,238 Ex + -177,43 157,78 101,32 -9,13 11,05
0,0731 Ey -421,51 -407,02 90,34 -161,91 165,83
0,777 D + 0,238 Ey + -38,94 -51,67 97,51 -62,34 102,40
0,0731 Ex -210,28 -208,32 94,19 108,69 59,88
Desain Balok

Gambar 4. Balok yang akan didesain

SNI 2847 2019 - 18.6.2


Batasan dimensi

a) Bentang bersih balok tidak boleh kurang dari empat kali tinggi efektif balok.
Bentang balok = 8000 mm
Bentang bersih (ln) = 8000 – (2 x ½ x 700) = 7300 mm
Tinggi efektif adalah jarak yang diukur dari serat tekan terjauh ke pusat tulangan tarik
terluar.
d ( tinggi efektif ) = Hbalok – ( p + Dsengkang + ½ x Dutama )
= 700 – ( 40 + 10 + ½ x 22 )
= 639 mm
Persyaratan :
ln > 4xd
7300 mm > 4 x 639 mm
7300 mm > 2556 mm
Syarat bentang bersih minimum elemen lentur terpenuhi, karena jika bentang balok
terlalu pendek maka potensi terjadinya sendi plastis akan semakin kecil.

b) Lebar penampang bw, harus sekurangnya nilai terkecil dari 0,3h dan 250 mm
c) proyeksi lebar balok yang melampaui lebar kolom penumpu tidak boleh melebihi nilai terkecil
dari c2 dan 0,75c1 pada masing-masing sisi kolom

Dimensi balok induk B4 adalah 400 mm x 700 mm


> 0,3

> 0,3

0,571 > 0,3


Lebar balok (bw) 400 mm lebih dari syarat minimal yaitu 250 mm dan kurang dari 0,75
lebar kolom (700 mm), sehingga syarat geometri balok terpenuhi.

- Gaya tekan aksial terfaktor (Pu) tidak boleh melebihi 0,1 Ag f’c. Diagram gaya normal
hasil analisis besarnya Pu = 242,77 kg.
Pu < 0,1 Ag f’c
2659,6 N < 0,1 x ( 400 x 700 ) mm2 x 45 MPa
2659,6 N < 1260000 N
Pu lebih kecil dari gaya normal yang disyaratkan, sehingga komponen struktur
direncanakan sebagai elemen lentur.

SNI 2847 2019 18.6.3 Tulangan longitudinal

Gambar 5. Bidang Momen untuk kombinasi 1,323 D + 1 L + 0,238 Ex + 0,0731 Ey

a) Momen Negatif ( Tumpuan kiri)


Asumsi awal tulangan tekan belum leleh dan tulangan tarik sudah leleh
Momen (Mu) = 581,87 kN m
𝑀𝑢
= Cc ( d - ) + Cs ( d – d’)
𝜙

, ,
= 0,85 x f’c x a x b x ( d- ) + 218,7 x 𝜌 x b x d x x (d-d’)
,

646,5 x 106 = 0,85 x 45 x a x 400 x ( 639 - ) + 218,7 x 400 x 639 x

, ,
x x (639 – 61)
,
,

646,5 x 106 = 15300 a x ( 639 - ) + 55899720 x ,


x

x (578)
,

Dari hasil trial and error terhadap nilai a , maka diperoleh nilai a = 57,66 mm dan nilai
c = 79,095 mm

 Kontrol regangan tulangan balok


𝜀 s’ ≤ 𝜀 y
Nilai 𝜀s’ , 𝜀 y , dan fs’

𝜀 s’ = 0,003 x , εy = , fs’ = Es x 𝜀 s’
,
x 0,003 ≤ 0,00196
,

0,00069 ≤ 0,00196
fs’ = 200000 x 0,00069 = 137,267 MPa
Tulangan tekan belum leleh asumsi awal benar

 Menghitung rasio tulangan


rasio tulangan minimum (𝜌min )

𝜌min = ( untuk f’c ≥ 31,35 MPa )


𝜌min = = 0,00427

rasio tulangan balance (𝜌b)


,
𝜌𝑏 = x
, ,
𝜌𝑏 = x = 0,043

rasio tulangan maksimum (𝜌maks)


,
𝜌max = ,
x 𝜌𝑏

, ,
𝜌max = ,
x 0,043 + 0,5 𝑥 0,0106737 x = 0,02854

Rasio tulangan (𝜌) yaanag diperlukan


As tekan = 0,5 As tarik = 0,5 𝜌 x b x d ( alternative )
,
𝜌 =
,
,

, ,
𝜌 = , = 0,0106737
,
,
,

Karena 𝜌min < 𝜌 < 𝜌max , maka yang digunakan adalah 𝜌 = 0,0106737

 Perhitungan tulangan
Menghitung kebutuhan tulangan dan jumlah tulangan yang terpasang
As tarik = 0,0106737 x 400 x 639 = 2728,188 mm2
As tekan = 0,5 x 0,0106737 x 400 x 639 = 1364,094 mm2
Digunakan tulangan D22, maka
,
ntarik = = 7,180 ≈ 8 buah , As = 3039,52 mm2

,
ntekan = = 3,59 ≈ 4 buah , As = 1519,79 mm2

 Kontrol Kekuatan
 Kondisi Lentur Negatif
Tulangan tarik : 8D22 (As = 3039,52 mm2 )
Tulangan Tekan : 4D22 (As = 1519,79 mm2 )

Gambar 6. Diagram Regangan – Tegangan Lentur Negatif

Asumsi tulangan tekan belum leleh dan tulangan tarik sudah leleh
- Menghitung nilai 𝜀 s’ , Cs , Cc , dan Ts

𝜀 s’ = x 0,003

𝑐−61
Cs = 1519,79 x x 0,003 x 200000 = 911874 x ( 𝑐 )N
Cc = 0,85 x 45 x 0,729c x 400 = 11153,7c N
Ts = 3039,52 x 392 = 1191491,84 N

Menghitung nilai c yang didapat dari hasil trial dan error dari persamaan
Cc + Cs = Ts
𝑐−61
11153,7c + 911874 x (
𝑐
) = 1191491,84 N
Didapat nilai c sebesar 84,258 mm

Cc = 11153,7c = 11153,7 x 84,258 = 939788,57 N


𝑐−61 84,258−61
Cs = 911874 x ( 𝑐 ) = 911874 x ( 84,258 ) = 251702,55 N

Cek asumsi :
𝜀 = x 0,003 = 0,000828 < 𝜀 = = = 0,00192 (Oke)

𝜀 = x 0,003 = 0,01975 ≥ 𝜀 = = = 0,00192 (Oke)


Asumsi tulangan tekan belum leleh benar dan tulangan tarik sudah
mengalami leleh sudah terpenuhi . Karena 𝜀s = 0,01975 > 0,005, maka
penampang termasuk ke dalam terkendali tarik dengan  = 0,9

Menghitung kapasitas momen terhadap Ts ( tulangan tarik )

, ,
Mn = 939788,57 x 639 − + 251702,55 x (639-61)

= 717,146 kN m
 Mn = 0,9 x 717,146 = 645,432 kN m

Cek momen nominal :


 Mn = 645,432 kNm > Mu = 591,75 kNm

 Kondisi Lentur Positif


Tulangan tarik : 4D22 (As = 1519,76 mm2 )
Tulangan Tekan : 8D22 (As = 3039,52 mm2 )

Gambar 7. Diagram Regangan – Tegangan Lentur Positif

Asumsi tulangan tekan belum leleh dan tulangan tarik sudah leleh

𝜀 s’ = x 0,003

𝑐−61
Cs = 3039,52 x x 0,003 x 200000 = 1823712 x (
𝑐
)N
Cc = 0,85 x 45 x 0,729c x 400 = 11153,7c N
Ts = 1519,76 x 392 = 595745,92 N

Menghitung nilai c yang didapat dari hasil trial dan error dari persamaan
Cc + Cs = Ts
𝑐−61
11153,7c + 1823712 x (
𝑐
) = 595745,92 N
Didapat nilai c sebesar c = 58,988 mm
Cc = 11153,7c = 11153,7 x 58,988 = 657938,47 N
𝑐−61 58,988−61
Cs = 1367784 x ( 𝑐 ) = 1367784 x ( 58,988
) = - 62192,812 N
Cek asumsi :
𝜀 = x 0,003 = -0,000102 < 𝜀 = = = 0,00192 (Oke)

𝜀 = x 0,003 = 0,0295 ≥ 𝜀 = = = 0,00192 (Oke)

Asumsi tulangan tekan belum leleh benar dan tulangan tarik sudah
mengalami
leleh sudah terpenuhi . Karena 𝜀s = 0,0295 > 0,005, maka penampang
termasuk ke dalam terkendali tarik dengan  = 0,9

Menghitung kapasitas momen terhadap Ts ( tulangan tarik )


, ,
Mn = 657938,47 x 639 − - 62192,812 x (639-61)

= 370,328 kN m
Mn = 0,9 x 370,328 = 333,396 kN m

SNI 2847 2019 18.6.3.1 Balok-balok harus memiliki setidaknya dua batang tulangan
menerus pada sisi atas dan bawah penampang. Pada sebarang penampang, jumlah
tulangan tidak boleh kurang dari yang disyaratkan 9.6.1.2, dan rasio tulangan  tidak
boleh melebihi 0,025, baik untuk tulangan atas maupun bawah.

𝜌 digunakan adalah = 0,0106737 < 0,025


𝜌min < 𝜌 < 𝜌max  0,00427 < 0,01067 < 0,02854
Persyaratan terpenuhi
Dua tulangan menerus dijelaskan pada gambar detail
SNI 2847 2019 18.6.3.2 Kekuatan momen positif pada muka joint harus tidak kurang dari
setengah kekuatan momen negatif pada muka joint tersebut. Kekuatan momen negatif
dan positif pada sebarang penampang di sepanjang bentang komponen struktur tidak
boleh kurang dari seperempat kekuatan momen maksimum pada muka kedua joint.

Mn+ ≥ 0,5 x Mn-


333,396 ≥ 0,5 x 645,432 = 333,396 kN m ≥ 322,716 kN m ( Terpenuhi )

Kekuatan momen negatif dan positif pada sebarang penampang di sepanjang bentang
komponen struktur tidak boleh kurang dari seperempat kekuatan momen maksimum
pada muka kedua joint.  dicek setelah semua tulangan longitudinal dihitung untuk
bentang tengah, dan Tumpuan kanan

b) Momen Positif ( Lapangan ) 240,07 kN m ( gambar 5.)


Dengan cara yang sama pada Momen Negatif (tumpuan kiri ) diperoleh :

,
ntarik = = 2,878 ≈ 3 buah , As = 1139,82 mm2

,
ntekan = = 1,439 ≈ 2 buah , As = 759,88 mm2

Gambar 8. Diagram Regangan – Tegangan Lentur Negatif


Gambar 9. Diagram Regangan – Tegangan Lentur Positif

18.6.3.2 Kekuatan momen positif pada muka joint harus tidak kurang dari setengah
kekuatan momen negatif pada muka joint tersebut. Kekuatan momen negatif dan
positif pada sebarang penampang di sepanjang bentang komponen struktur tidak
boleh kurang dari seperempat kekuatan momen maksimum pada muka kedua
joint.

Mn- ≥ ¼ Mn terbesar
253,782 ≥ ¼ x 645,432
253,782 kN m ≥ 161,358 kN m (oke)

SNI 2847 2019 18.6.5 Kekuatan geser

SNI 2847 2019 18.6.5.1 Gaya desain – Gaya geser desain Ve harus dihitung dari tinjauan
gaya-gaya pada bagian balok di antara kedua muka joint. Momen-momen dengan tanda
berlawanan yang terkait dengan kekuatan momen lentur maksimum yang mungkin
terjadi, Mpr, harus diasumsikan bekerja pada muka-muka joint dan balok dibebani
dengan beban gravitasi tributari terfaktor di sepanjang bentangnya.

Geser seismik pada beam dihitung dengan mengasumsikan sendi plastis terbentuk di
ujung – ujung balok dengan tegangan lentur mencapai hingga 1,25 fy dan  = 1

- Momen Probable untuk rangka bergoyang ke kanan


Gambar 10 Momen Probable (Mpr) Balok untuk Rangka Bergoyang
ke Kanan

 Kondisi 1
8 D22 ( Ast = 3039,52 mm2 )
d = 639 mm
, ,
apr = ,
= 97,344 mm
,
Mpr1 = 1,25 x 3039,52 x 392 x ( 639 - )

= 879,214 kN m (searah jarum jam )

 Kondisi 3
4 D22 ( Ast = 1519,76 mm2 )
d = 639 mm
, ,
apr = = 48,672 mmm
,
,
Mpr3 = 1,25 x 1519,76 x 392 x ( 639 - )

= 457,729 kN m (searah jarum jam )

- Momen Probable untuk rangka bergoyang ke kiri


-

Gambar 11 Momen Probable (Mpr) Balok untuk Rangka Bergoyang ke Kiri


 Kondisi 2
8 D22 ( Ast = 3039,52 mm2 )
d = 639 mm
, ,
apr = ,
= 97,344 mm
,
Mpr2 = 1,25 x 3039,52 x 392 x ( 639 - )

= 879,214 kN m (searah jarum jam )

 Kondisi 4
4 D22 ( Ast = 1519,76 mm2 )
d = 639 mm
, ,
apr = = 48,672 mmm
,
,
Mpr4 = 1,25 x 1519,76 x 392 x ( 639 - )

= 457,729 kN m (searah jarum jam )

- Diagram Gaya Geser


Reaksi geser di ujung – ujung balok akibat pembebanan struktur secara gravitasi

Gambar 12 Geser Desain Untuk Balok

Gambar 13 Diagram Gaya Geser Balok B3 Akibat Beban Mati


Gambar 14 Diagram Gaya Geser Balok B3 Akibat Beban Hidup

V =
,
WD = = = 27,501 kN/m
,
WL = = = 14,905 kN/m

WU = 1,2 W D + 1 W L = 1,2 x (27,501) + 14,905 = 47,914 kN/m


,
Vg = = = 191,656 kN
 Rangka goyang ke kanan
, ,
Vsway-ka = = = 167,118 kN

Total reaksi di ujung kanan balok = 191,656 + 167,118


= 358,774 kN
Total reaksi di ujung kiri balok = 191,656 - 167,118
= - 24,538 kN

Gambar 15 Diagram Gaya Geser Akibat Goyangan Kanan Balok B4

Gambar 15 merupakan sketsa gaya geseer total pada balok B4 untuk arah
goyangan gempa ke kanan akibat kondisi berat sendiri dan pengaruh gempa

 Rangka goyang ke kiri


, ,
Vsway-ki = = = 167,118 kN

Total reaksi di ujung kanan balok = 191,656 - 167,118


= - 24,538 kN
Total reaksi di ujung kiri balok = 191,656 + 167,118
= 358,774 kN
Gambar 16. Diagram Gaya Geser Akibat Goyangan Kiri Balok B4

Gambar 16. merupakan sketsa gaya geseer total pada balok B4 untuk arah
goyangan gempa ke kiri akibat kondisi berat sendiri dan pengaruh gempa yang
menyebabkan goyangan ke kiri.

SNI 2847 2019 18.6.5.2 Tulangan transversal


Tulangan transversal sepanjang daerah yang diidentifikasi dalam 18.6.4.1 harus didesain
untuk menahan geser dengan mengasumsikan Vc = 0 bilamana kedua a) dan b) terpenuhi:
a) Gaya geser akibat gempa yang dihitung sesuai 18.6.5.1 mewakili setidaknya setengah
kekuatan geser perlu maksimum dalam bentang tersebut.
b) Gaya tekan aksial terfaktor Pu termasuk pengaruh gempa kurang dari . 20 g c A f '

- Perhitungan Tulangan Transversal


 Tumpuan
Vu = 358,773 kN
1. Gaya geser yang ditimbulkan gempa mewakili setengah atau lebih dari kekuatan
geser perlu maksimum
Vsway = 167,118 kN > 0,5 Vu
= 167,118 > 0,5 x 358,773 = 179,386 kN (tidak terpenuhi )
2. Gaya tekan aksial terfaktor Pu , termasuk pengaruh gempa kurang dari
Ag f’c/20
Pu = 2,046 kN < Ag f’c/20 = (400 x 700 x 45 ) / 20 = 630 kN (terpenuhi)
Maka Vc diambil tidak sama dengan 0 kN

sengkang dipasang pada daerah komponen struktur rangka berikut :


Sepanjang dua kali tinggi balok, mulai dari tumpuan kearah tengah bentang pada
kedua ujung balok
lo = 2 x tinggi balok = 2 x 700 = 1400 mm
Jadi tulangan sengkang harus dipasang 1,4 m dari tumpuan ke arah tengah
bentang pada kedua ujung balok
Kapasitas geser beton (Vc) :
Vc = 0,17 x 1 x √45 x 400 x 639
= 291484,8778 N = 291,485 kN
∅Vc = 0,75 x 291,485 = 218,613
Karena ∅ Vc < Vu maka dibutuhkan tulangan geser
Gaya geser yang harus dipikul oleh tulangan geser (Vs)
Vs = 358,773 – 218,613 = 140,16 kN
Menghitung Vsmax
Vsmax = 0,66 x √45 x 400 x 639
= 1131,647 kN

Syarat : Vs < Vsmax


140,16 kN < 1131,647 kN (oke)
Dipasang tulangan geser 2 D 10 , Av = 157,08 mm2
Jarak antar sengkang
,
s = = 280,726 mm ≈ 100 mm

syarat spasi sengkang


s = 100 mm < d/4 = 639/4 = 159,75 mm (terpenuhi)
s = 100 mm < 6 x diameter terkecil tulangan lentur utama balok B4
= 100 mm < 6 x 22 = 132 mm ( terpenuhi )
s = 100 mm < 150 mm ( terpenuhi )
Jadi digunakan tulangan geser D10-100

 Lapangan
Vu = 290, 694 kN
Kapasitas geser beton
Vc = 0,17 x 1 x √45 x 400 x 639
= 291484,8778 N = 291,485 kN
∅Vc = 0,75 x 291,485 = 218,613
Karena ∅ Vc < Vu maka dibutuhkan tulangan geser
Gaya geser yang harus dipikul oleh tulangan geser (Vs)
Vs = 290, 694 – 218,613 = 72,081 kN
Menghitung Vsmax
Vsmax = 0,66 x √45 x 400 x 639
= 1131,647 kN
Syarat : Vs < Vsmax
72,081 kN < 1131,647 kN (oke)
Dipasang tulangan geser 2 D 10 , Av = 157,08 mm2
Jarak antar sengkang
,
s = = 545,867 mm ≈ 200 mm

syarat spasi sengkang


s = d/2 = 639/2 = 319,5 mm
,
s= = = 439,6 mm
. ,

s = 600 mm
Jadi digunakan tulangan geser D10-200

Gambar 17. Potongan Memanjang Balok Induk 400 x 700 mm


Gambar 18. Potongan Melintang Balok Induk 400 x 700

Anda mungkin juga menyukai