Anda di halaman 1dari 5

Nama : KHUSNUL KHOTIMAH

NIM : 900.17.158

PRODI : PAI/VIII-A EKS

MATA kuliah : inovasi pendidikan

1. Pengertian inovasi kurikulum berbasis kompetensi

Berbasis kompetensi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi


dan hasil belajar yang harus dicapai siswa, penilaian, kegiatan belajar mengajar dan
pemberdayaan sumber daya pendidikan dan mengembangkan sekolah
 Tujuan digunakan nya:
Anak mampu menggerakkan anggota tubuhnya dalam rangka latihan kelenturan otot.
Mengenal dan memahami berbagai konsep sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
Dapat berkomunikasi secara lisan, memperkaya perbendaharaan dan mencontohkan bentuk
simbul sederhana.
Dapat berinteraksi dengan orang lain, mematuhi peraturan dan mampu menunjukkan reaksi
emosi wajar.
Dapat mengungkapkan gagasan dan dengan daya cipta dalam berbagai bentuk.
Mengenal ciptaan Allah dan mencintai sesama.

 Pelaksanaannya:
Berada di lingkungan sekolah.Pengembangan KBK berfokus kepada kompetensi tertentu berupa
paduan: pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dapat didemonstrasikan peserta didik sebagai
wujud pemahaman terhadap konsep yang dipelajarinya. Penerapan KBK memungkinkan guru
menilai hasil belajar peserta didik dalam proses pencapaian sasaran belajar yang mencerminkan
penguasaan dan pemahaman apa yang dipelajari. Karena itu peserta didik perlu mengetahui
kriteria penguasaan kompetensi yang akan dijadikan sebagai standar penilaian hasil belajar,
sehingga peserta didik dapat mempersiapkan dirinya melalui penguasaan sejumlah kompetensi
tertentu sebagai prasyarat untuk melanjutkan penguasaan sejumlah kompetensi berikutnya:

 Pengembangan KBK
Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi didasarkan pada tiga asas pokok, yaitu asas
filosofis, psikologis dan sosiologis. Ketiga asas pengembangan kurikulum tersebut merupakan
landasan pokok KBK sebagai pedoman dan perangkat perencanaan, implementasi, dan
pelaksanaan yang dibingkai oleh tiga sisi yang sama-sama penting seperti sisi filosofis,
psikologis, dan sosiologis.
a.    Pengembangan rancangan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dalam KBK diarahkan untuk menggali dan mengembangkan potensi
yang dimiliki anak didik. Untuk itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam rancangan
kegiatan pembelajaran sebagai berikut : Pertama, rancangan kegiatan pembelajaran hendaknya
memberikan peluang bagi siswa untuk mencari, mengolah, menemukan sendiri pengetahuan.
Kedua, rancangan pembelajaran harus disesuaikan dengan ragam sumber belajar dan sasaran
pembelajaran yang tersedia. Ketiga, pembelajaran harus dirancang dengan mengordinasikan
berbagai pendekatan belajar. Keempat, pembelajaran harus dapat memberikan pelayanan
terhadap kebutuhan individual siswa seperti bakat, minat, kemampuan, latar belakang sosial
ekonomi dan laIn-lain.

b.         Pengembangan proses pembelajaran


KBK sebagai sebuah kurikulum yang menekankan kepada pencapaian kompetensi memiliki
implementasi terhadap proses pembelajaran yang mesti dilakukan guru dan siswa. Konteks
pembelajaran yang diinginkan KBK, guru bertindak dan berusaha menyediakan waktu dan
tempat agar siswa belajar. Belajar itu sendiri bukan menumpuk ilmu pengetahuan akan tetapi
merupakan proses perubahan perilaku melalui pengalaman belajar.Implikasi ini sangat penting
sebab akan mempengaruhi tindakan guru dalam pengelolaan pembelajaran, baik dalam
pengembangan strategi pembelajaran maupun dalam menggunakan berbagai sumber belajar.

c.         Pengembangan evaluasi
Evaluasi  merupakan suatu proses memberikan pertimbangan mengenai nilai dan arti sesuatu
yang dipertimbangkan seperti orang, benda, kegiatan, keadaan kesatuan tertentu. Karakteristik
evaluasi meliputi, pertama evaluasi merupakan suatu proses atau tindakan, kedua proses tersebut
dilakukan untuk memberi makna atau nilai. Evaluasi suatu proses, evaluasi terdiri dari : pertama
pengumpulan data dan informasi tentang pencapaian hasil belajar siswa, kedua pembuatan
keputusan tentang hasil belajar siswa berdasarkan informasi yang telah diperoleh.
Sebagai bentuk kurikulum yang menghendaki ketercapaian kompetensi, aspek alat dan bentuk
penilaian harus dilakukan seimbang baik tes maupun non tes sesuai dengan fungsi evaluasi
sebagai fungsi formatif maupun sumatif.

d. Kelebihan:
Kurikulum Berbasis Keterpaduan meliputi berbagai komponen yang saling berkaitan yaitu
sub sistem masukan yakni siswa, sub sistem proses yakni metode, materi dan masyarakat, sub
sistem produk yakni lulusan yang dikaitkan komponen evaluasi dan umpan balik. Masing-
masing komponen saling berkaitan, pengaruh mempengaruhi satu sama lain dalam rangka untuk
mencapai tujuan. Komponen lulusan adalah produk sistem kurikulum yang memenuhi harapan
kuantitas yakni jumlah lulusan sesuai dengan kebutuhan dan harapan kualitas yakni mutu lulusan
ditinjau dari segi tujuan instrinsik dan tujuan ekstrinsik. Tujuan instrinsik beroreantasi bahwa
lulusan diharapkan menjadi insan-insan terdidik, berbudaya dan berahlakulkarimah.
e. Kekurangan:

sulit mencari keterkaitan antara mata pelajaran yang satu dengan yang lainnya, juga mencari
keterkaitan aspek keterampilan yang terkait. Dibutuhkan banyak waktu pada beberapa mata
pelajaran untuk didiskusikan guna mencari keterkaitan dan mencari tema.

2. Inovasi pembelajaran berbasis kompetensi


 Pengertian inovasi kurikulum berbasis kompetensi
Merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi dan hasil belajar
yang harus dicapai siswa, penilaian, kegiatan belajar mengajar dan pemberdayaan
sumber daya pendidikan dan mengembangjan sekolah.
 Tujuannya
KBK diarahkan untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai,
sikap, dan minat peserta didik agar dapat melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran,
ketepatan, dan keberhasilan dengan penuh tanggung jawab. KBK memfokuskan
pemerolehan kompetensi-kompetensi tertentu oleh peserta didik. Oleh karena itu
kurikulum ini mencakup sejumlah kompetensi, dan seperangkat tujuan pembelajaran
yang dinyatakan sedemikian rupa. Sehingga pencapaiannya dapat diamati dalam bentuk
perilaku atau keterampilan peserta didik sebagai suatu kriteria keberhasilan.

Kurikulum berbasis kompetensi (KBK) menuntut guru yang berkualitas dan


profesional untuk melakukan kerjasama dalam rangkaian meningkatkan kualitas
pendidikan.
 Proses pelaksanaannya
Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi menfokuskan pada
kompetensi tertentu berupa pedoman pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
didemonstrasikan peserta didik sebagai wujud pemahaman terhadap konsep yang
dipelajarinya. Penerapan kurikulum berbasis kompetensi memungkinkan para
guru menilai hasil belajar yang mencerminkan penguasaan dan pemahaman
terhadap apa yang dipelajarinya
 Kendala atau Masalah yang terjadi dalam Pembelajaran tersebut
Kendala yang dihadapi dalam melaksanaan pembelajaran kompetensi ini
adalah pembelajaran kompetensi ini memerlukan waktu, biaya dan tenaga yang
banyak dalam proses pelaksanaannya.
 Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran tersebut
Kelebihan: mengembangakan pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik /siswa (student  oriented). Peserta didik dapat bergerak aktif secara fisik
ketika belajar dengan memanfaatkan indra seoptimal mungkin dan membuat
seluruh tubuh serta pikiran terlibat dalam proses belajar. Ada bidang-bidang studi
atau mata pelajaran tertentu yang dalam pengembangannya lebih tepat
menggunakan pendekatan kompetensi, terutama yang berkaitan dengan
ketrampilan.
 Kelemahan: dalam kurikulum dan hasil belajar indikator sudah disusun,
padahal indikator sebaiknya disusun oleh guru, karena guru yang paling
mengetahui tentang kondisi peserta didik dan lingkungan..
3. Menurut saya pembelajaran berbasis internet mempunyai dampak negatif dan
positif :
Positif:
1.membuat pengetahuan kita menjadi lebih luas
2.cara belajar lebih simple dan mudah
3. bisa mengetahui pembelajaran diluar negeri tanpa kita terjun langsung kesana
Negatif:
1.menjadikan anak bangsa yang malas membuka buku
2. membuat pelajar menjadi malas berfikir
Saya setuju jika dalam kegiatan pembelajaran siswa menggunakan internet, asalkan
dalam penggunaannya dilakukan dengan baik dan di awasi oleh guru dan orang tua sesuai
dengan tujuan pembelajaran dan memanfaatkannya sesuai kebutuhan saja tentunya bagi
para siswa terutama siswa sekolah dasar dan menengah diharapkan dalam
penggunaannya masih dalam pengawasan orang tua masing-masing.pembelajaran
berbasis internet ini sangat bagus dan menunjang program belajar buat siswa. tetapi juga
harus memperhatikan bagaimana cara mempergunakan sistem belajar berbasis internet ini
dengan baik dan benar. Harus mengetahui dampak positif maupun negatif yg di
timbulkan dari Pembelajaran Berbasis Internet ini.

Anda mungkin juga menyukai