PERCOBAAN
PANCARAN (JET) FLUIDA
A. Teori Percobaan
Percobaan pancaran jet fluida merupakan salah satu cara untuk menghasilkan
usaha serta daya dari suatu fluida yang ada dengan memanfaatkan tekanan. Akibat
tekanan tersebut,fluida/zat cair akan memancar dengan kecepatan yang tinggi. Gaya
tumbukan yang dihasilkan oleh suatu pancaran fluida (jet impact) dapat diukur dan
dibandingkan dengan besar laju aliran momentum dalam pancaran tersebut.
“sebuah benda akan tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak
dalam kecepatan yang beraturan dalam garis lurus sampai suatu pengaruh
akibat beban luar”
Derajat perubahan momentum dari suatu benda adalah sebanding dengan gaya
yang bekerja pada benda dan arahnya sama dengan gaya yang bekerja, terhadap
setiap gerakan aksi dan reaksi yang bekerja bersama-sama,maka pancaran fluida
yang terjadi simetris dalam arah sumbu x.
Pada percobaan ini air akan terpancar keluar dari nozzle dan kemudian
menumbuk piringan. Besarnya laju momentum piringan dapat dihitung dengan
rumus :
γA V 1 cosα
1 2
Dengan : A = luas penampang ujung nozzle/corot = π . D (m2)
4
γ = berat spesifik ( berat jenis ) fluida γ = ρg (Kn/m3)
ρ = rapat massa fluida (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
v0 = kecepatan awal,saat keluar dari nozzle (m/s)
v1 = kecepatan air pada saat menumbuk piringan (m/s)
α = sudut dalam piringan (°)
Setelah air menumbuk piringan,air akan jatuh tidak pada posisi lurus tetapi
terpancar,arah pancaran air dipengaruhi oleh sudut dalam piringan. Pada
percobaan ini dapat diamati efek tumbukan pada tiga model piringan yaitu :
datar,cekung,dan setengah bola.
D. Prosedur Percobaan
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Atur dan levelkan jarum petunjuk posisi (level gauge) sehingga tepat
menunjuk garis yang terlihat pada bangku beban (weight pan).
3. Letakkan beban seperti yang telah ditentukan oleh asisten pada bangku
beban. Akibat beban tersebut, bangku beban melesak sedikit ke bawah
sehingga tidak level dengan alat/jarum petunjuk posisi.
4. Saat pompa air dalam keadaan menyala, buka kran air perlahan-lahan
sehingga air akan terpancar keluar dari nozzle, menumbuk piringan ,dan
bangku beban perlahan-perlahan akan terangkat ke atas. Atur bukaan kran
sehingga posisi bangku beban segaris (selevel) dengan jarum.
5. Tutup katup pada Hydraulic bench menggunakan bola kasti sebelum
membaca volume pada Hydraulic Bench.
6. Baca dan catat volume aliran serta waktu yang dibutuhkan untuk mengangkat
beban tersebut pada point 4 di atas.
7. Ulangi prosedur di atas dengan beban yang berbeda sesuai petunjuk asisten.
E. Analisa Data
DATA I
Diketahui :
g = 981 cm/dt2
D = 8 mm = 0,8 cm
T =27 ° C = ρ = 0,9966 gr/cm3
V = 4000 cm3
m = 40 gr
t = 25,52 detik
Penyelesaian :
= 156,739 cm3/detik
c. Hitung gaya pancaran fluida
Untuk piringan datar
ρ(Q )2
Fy = A
(0,9966)(156,739)2
= 0,502
= 48733,757 dyne
ρ×Q2
m = g× A
= 0,9966 ׿ ¿
= 49,677 gram
DATA II
Diketahui :
g = 981 cm/dt2
D = 8 mm = 0,8 cm
T =27 ° C = ρ = 0,9966 gr/cm3
V = 5000 cm3
m = 60 gr
t = 32,68 detik
Penyelesaian :
v
Q =
t
5000
=
32,68
= 152,998 cm3/detik
0,9966 (152,998)2
= 0,5024
= 46435,183 dyne
DATA III
Diketahui :
g = 981 cm/dt2
D = 8 mm = 0,8 cm
T =27 ° C = ρ = 0,9966 gr/cm3
V = 6000cm3
m = 80 gram
t = 33,55 detik
Penyelesaian :
1
A = π D2
4
1
= 3,14 (0,8)2
4
= 0.5024 cm2
b. menghitung debit yang melalui corot
v
Q =
t
6000
=
33,55
= 178,837 cm3/detik
c. Hitung gaya pancaran fluida
- Untuk piringan datar
ρ(Q 2)
Fy = A
0,9966(178,837)2
= 0 ,5024
= 63443,729 dyne
78480
= x 100%
63443,334
=123,700 %
4. Kontrol massa (m)
- untuk piringan datar
2
ρ×Q
m = g× A
2
0,9966×178,837
= 981×0,5024
= 64,672 gram
25,000170
37 165 9743 993,5 0,9935 0,656 0,656 0,695 0,695
Q2( cm3/detik)
F. Grafik dan
Fp Vs Fy Pembahasan
70,000 63,444
1. Grafik
60,000
48,734
f(x) = 0.37 x + 30805.93
50,000 R² = 0.64 46,435
Fy(dyne)
40,000
30,000
20,000 Fp vs Fy
Fp Fy
10,000 Linear (Fp vs Fy) (dyne) (dyne)
Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP 39240 48733,757
0 Linear (Fp vs Fy)
30000 40000 50000 60000 70000 80000 90000 58860 46435,18
Fy (dyne) 78480 63443,73
Percobaan Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX
m Q2
(gr) (cm3/detik)
40 24567,1
60 23408,4
80 31982,7
η Q
(%) (cm3/detik)
80,519 156,739
126,75
152,998
2. 8
2. Pembahasan 123.70
178,837
a. Berdasarkan grafik gaya aktual (Fp ) dengan gaya 0
pancaran fluida (Fy) bahwa jika gaya actual (Fp) semakin besar,maka gaya
pancaran fluida (Fy) semakin besar. Tetapi data yang kami dapat tidak
akurat karena beberapa factor seperti kurang teliti dalam menghitung
waktu,pada beban pertama kecepatan air lebih cepat dari beban kedua.
Sehingga data yang kami dapatkan tidak akurat.
b. Berdasarkan grafik massa (m) dengan debit kuadrat (Q 2) bahwa jika massa
beban (m) semakin besar,maka semakin besar pula debit kuadrat (Q 2).
Tetapi data yang kami peroleh tidak ukurat karena kurang teliti pada saat
mengatur kecepatan aliran.
c. Berdasarkan grafik efisiensi (η) dengan debit (Q) bahwa jika semakin
besar debit (Q),maka semakin kecil efisiensi (η) ,begitupun sebaliknya.
Tetapi data yang kami peroleh tidak akurat/konstan karena adanya
kesalahan pada saat menghitung waktu debit aliran.
Kelompok XIX
Daftar Pustaka