Anda di halaman 1dari 58

Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

PERCOBAAN 3
PANCARAN (JET) FLUIDA
A. Teori Percobaan
Percobaan pancaran jet fluida merupakan salah satu cara untuk menghasilkan usaha serta daya dari suatu fluida yang ada dengan
memanfaatkan tekanan. Akibat tekanan tersebut,fluida/zat cair akan memancar dengan kecepatan yang tinggi. Gaya tumbukan yang dihasilkan
oleh suatu pancaran fluida (jet impact) dapat diukur dan dibandingkan dengan besar laju aliran momentum dalam pancaran tersebut.
“sebuah benda akan tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak dalam kecepatan yang beraturan dalam garis lurus sampai
suatu pengaruh akibat beban luar”
Derajat perubahan momentum dari suatu benda adalah sebanding dengan gaya yang bekerja pada benda dan arahnya sama dengan gaya yang
bekerja, terhadap setiap gerakan aksi dan reaksi yang bekerja bersama-sama,maka pancaran fluida yang terjadi simetris dalam arah sumbu x.
Pada percobaan ini air akan terpancar keluar dari nozzle dan kemudian menumbuk piringan. Besarnya laju momentum piringan dapat dihitung
dengan rumus :

γA Vnozzle
Dengan : A = luas penampang ujung 1 cosα

1 2
/corot = π . D (m2)
4
γ = berat spesifik ( berat jenis ) fluida γ = ρg (Kn/m3)
ρ = rapat massa fluida (kg/m3)

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

g = percepatan gravitasi (m/s2)


v0 = kecepatan awal,saat keluar dari nozzle (m/s)
v1 = kecepatan air pada saat menumbuk piringan (m/s)
α = sudut dalam piringan (°)
Setelah air menumbuk piringan,air akan jatuh tidak pada posisi lurus tetapi terpancar,arah pancaran air dipengaruhi oleh sudut dalam
piringan. Pada percobaan ini dapat diamati efek tumbukan pada tiga model piringan yaitu : datar,cekung,dan setengah bola.
Besarnya gaya yang ditimbulkan akibat pancaran fluida untuk masing-masing piringan adalah sebagai berikut:
Q2
- Untuk piring datar Fy = ρ
A
3 ρ. Q 2
- Untuk piringan cekung Fy =
2A
2 ρ . Q2
- Untuk piringan setengah bola Fy=
A
Keterangan :
Fy = gaya tumbukan (dyne)
ρ=rapat massa air (kg/m3)
Q = debit air yang mengalir (m3)
A = luas penampang ujung corot ( nozzle ) (m2)
B. Maksud dan Tujuan Percobaan

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

1. Memahami konsep momentum aliran


2. Menentukan gaya tumbukan fluida pada piringan datar,cekung dan setengah bola
3. Menentukan efesiensi tumbukan fluida
C. Alat dan Bahan yang Digunakan
1. Hydraulic Bench
2. Peralatan Jet impact dan kelengkapannya
3. Beban (40 gram, 60 gram, 80 gram)
4. Piringan datar
5. Stop Watch
6. Bola kasti sebagai penutup katup pada Hydraulic Bench

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

D. Prosedur Percobaan
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Atur dan levelkan jarum petunjuk posisi (level gauge) sehingga tepat menunjuk garis yang terlihat pada bangku beban (weight pan).
3. Letakkan beban seperti yang telah ditentukan oleh asisten pada bangku beban. Akibat beban tersebut, bangku beban melesak sedikit ke
bawah sehingga tidak level dengan alat/jarum petunjuk posisi.
4. Saat pompa air dalam keadaan menyala, buka kran air perlahan-lahan sehingga air akan terpancar keluar dari nozzle, menumbuk
piringan ,dan bangku beban perlahan-perlahan akan terangkat ke atas. Atur bukaan kran sehingga posisi bangku beban segaris (selevel)
dengan jarum.
5. Tutup katup pada Hydraulic bench menggunakan bola kasti sebelum membaca volume pada Hydraulic Bench.
6. Baca dan catat volume aliran serta waktu yang dibutuhkan untuk mengangkat beban tersebut pada point 4 di atas.
7. Ulangi prosedur di atas dengan beban yang berbeda sesuai petunjuk asisten.

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

Salah satu penerapan praktis dari tekanan hidrostatis yaitu gaya apung. Besarnya gaya apung sama dengan berat cairan yang dipindahkan.
Secara matematis, gaya apung dinyatakan dengan persamaan:
Fb = ρ×g×V
(1.1)

Dalam hal ini, ρ adalah kerapatan zat cair, g adalah percepatan gravitasi dan V adalah volume cairan yang dipindahkan atau volume benda
yang terendam.

E. Maksud dan Tujuan Percobaan


Untuk menentukan gaya apung dan pusat tekanan dari bagian benda yang terendam,dengan kata lain menentukan garis kerja gaya apung yang
bekerja pada benda tersebut.

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX
F. A
lat dan Bahan yang Digunakan
- Alat tekanan hidrostatik (Hydrostatic Pressure Apparatus) dan perlengkapannya.
- Beban (anak timbangan).
- Gelas ukur
- Mistar ukur

G. Prosedur Percobaan

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX
1. S
iapkan alat dan bahan
2. Tempatkan alat tekanan hidrostatis di atas permukaan datar.
3. Levelkan alat tekanan hidrostatis dalam keadaan tanpa beban.

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

TABEL DATA HASIL PERHITUNGAN


m D Kontrol
g V T ρ trata-rata A Q Q2 Fp Fy η
Piringan (gr (cm Massa
(cm/det2) (cm3) (℃ ) (gr/cm3) (det) (cm2) (cm3/det) (cm3/det) (dyne) (dyne) (%)
) ) (gram)
0,50 24567,11 48733,75
40 0,8 981 4000 27 0,9966 25,52 156,739 39240 80,519 49,677
2 4 7
0,50 23408,38 46435,18
DATAR 60 0,8 981 5000 27 0,9966 32,68 152,998 58860 126,758 47,334
2 8 3
0,50 31982,67 63443,72
80 0,8 981 6000 27 0,9966 33,55 178,837 78480 123.700 64,672
2 2 9

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

G . HASIL PERHITUNGAN

V t Qa h1 h6 A1 A2 Qt
No Cd
(cm3) (det) cm3/det (cm) (cm) (cm2) (cm2) cm3/det

1 1000 12,07 82,85 12 5,5 4.906 1,056 200,977236 0,4122

2 2000 26,16 76,365 16,2 16,2 4.906 1,673 0 0

3 3000 43,41 138,1216 17,3 11,5 4.906 1,673 189,8471962 0,7275

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

TABEL DATA
HASIL
PERHITUNGA
N
m D g V trata-rata A Q Q2 Fp F
Piringan T 3
(gr/cm ) (cm3/det
(gr) (cm) (cm3/det) (cm3) (det) (cm2) (cm3/det) (dyne) (dy
)
 
0,8 981 4000 27 0,9966 25,52 0,502 156,739 24,567,114 39240 48,73
40
 
DATAR 0,8 981 5000 27 0,9966 32,68 0,502 152,998 23,408,388 58860 46,43
60
 
0,8 981 6000 27 0,9966 33,55 0,502 178,837 31,982,672 78480 63,44
80

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

Tutup drain cock yang ada pada alat tekanan hidrostatis.


4. Isilah alat tekanan hidrostatis dengan air sampai menyentuh bagian bawah dari benda yang berada didalam alat tekanan hidrostatis.
5. Berikan beban pada alat sesuai petunjuk asisten dan tambahkan air sampai alat tekanan hidrostatis kembali ke posisi level,kemudian catat
tinggi benda yang terendam dan volume air yang ditambahkan.

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX
6. L
epaskan beban dan alirkan air keluar melalui selang dengan membuka drain cock sampai alat tekanan hidrostatis kembali ke posisi
level,kemudian catat tinggi benda dan volume air yang dikeluarkan.
7. Kosongkan tangki
8. Ulangi prosedur diatas dengan mengamati beban susuai petunjuk asisten.

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX
E.
Analisa Data
Dari hasil percobaan diperoleh data sebagai berikut :
DATA I
Diketahui :
m = 80 gr
r1 = 20 cm
r2 = 10 cm
b = 7,5 cm
L1 = 30 cm
L2 =2 cm
T = 22,7 ͦC
y 2− y 1
ρ = ( x −x 1 ) + y 1
x 2−x 1
0,9976−0,9978
= ( 22,7−22 )+ 0,9978
23−22
= 0,99776 gr/cm3
ȳ 1 = 47 mm
= 4,7 cm

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

Penyelesaian :
1. Menghitung volume benda yang terendam
(r 1 − ȳ

θ1 = Arc cos
( r1 )
20−4,7
= Arc cos ( 20 )
= Arc cos ( 0,765 )
= 40,093º

2. Menghitung Jarak Xt1


Xt1 = r1 sin θ1
= 20 (sin 40,093 º )
= 12,881 cm

3. Menghitung Luas Sektor OAB


θ1
×π ×r 2
As1 = 360 1

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

0
40 , 093
= 360 × 3.14 × (20)2
= 139,880 cm2

4. Menghitung Luas Segi Tiga OCB


Aj1 =Luas segitiga ADC
1
( Xt 1 )×(r1− y)
= 2
1
( 12,881 )×(20−4,7 )
= 2
= 98,540 cm²

5. Menghitung Luas Segi Tiga CAB


At1 = As1 - Aj1
= 139,880 – 98,540
= 41,340 cm2

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX
6.
Menghitung Volume Benda Yang Terendam
Vbt = At1 x b
= 41,340 x 7,5
= 310,050 cm3

9. Menghutung Jarak Xcp


(m)( L1)
Xcp = ρ×vbt - (L2)
80×30
= 0,99776×310 ,050 - 2
= 5,758 cm

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

10. Menghitung Gaya Apung (Fb)


ρ×g×vbt
(Fb) = 100000
0 , 99776×981×310 , 050
=
100000
= 3,035 N

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

DATA II
Diketahui :
m = 90 gr
r1 = 20 cm
r2 = 10 cm
b = 7,5 cm
L1 = 30 cm
L2 =2 cm
T = 22,7 ͦC
ρ = 0,99776 gr/cm3
ȳ 2 = 50 mm

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

=5 cm
Penyelesaian :
1. Menghitung volume benda yang terendam
(r 1 − ȳ

θ1 = Arc cos
( r1 )
20−5
= Arc cos ( 20 )
= Arc cos ( 0,75 )
= 41,410º

2. Menghitung Jarak Xt1


Xt1 = r1 sin θ1
= 20 (sin 41,410º )
= 13,229 cm

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

3. Menghitung Luas Sektor OAB


θ1
×π ×r 2
As1 = 360 1

41,410º
= 360 × 3.14 × (20)2
= 144,475 cm2

4. Menghitung Luas Segi Tiga OCB


Aj1 = Luas segitiga ADC
1
( Xt 1 )×(r1− y)
= 2
1
( 13,229 )×(20−5 )
= 2
= 99,218 cm²

5. Menghitung Luas Segi Tiga CAB

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

At1 = As1 - Aj1


= 144,475 – 99,218
= 45,257 cm2

6. Menghitung Volume Benda Yang Terendam


Vbt = At1 x b
= 45,257 x 7,5
= 339,428 cm3

7. Menghitung Jarak Xcp


(m)( L1)
Xcp = ρ×vbt - (L2)

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

90×30
= 0 ,99776×339,428 -2
= 5,972 cm

8. Menghitung Gaya Apung (Fb)


ρ×g×vbt
(Fb) = 100000
0 ,99776×981×339,428
=
100000
= 3,322 N

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

DATA III
Diketahui :
m = 100 gr
r1 = 20 cm
r2 = 10 cm
b = 7,5 cm
L1 = 30 cm
L2 =2 cm

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

T = 22,7 ͦC
ρ = 0,99776 gr/cm3
ȳ 2 = 52 mm
= 5,2 cm
Penyelesaian :
1. Menghitung volume benda yang terendam
(r 1 − ȳ

θ1 = Arc cos
( r1 )
20−5,2
= Arc cos ( 20 )
= Arc cos ( 0,740 )
= 42,269º

2. Menghitung Jarak Xt1


Xt1 = r1 sin θ1
= 20 (sin 42,269º)
= 13,452 cm

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

3. Menghitung Luas Sektor OAB


θ1
×π ×r 2
As1 = 360 1

42,269º
= 360 × 3.14 × (20)2
= 147,472 cm2

4. Menghitung Luas Segi Tiga OCB


Aj1 = Luas segitiga ADC
1
( Xt 1 )×(r1− y )
= 2
1
( 13,452 )×(20−5,2)
= 2
= 99,545 cm²

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

5. Menghitung Luas Segi Tiga CAB


At1 = As1 - Aj1
= 147,472 – 99,545
= 47,927 cm2

6. Menghitung Volume Benda Yang Terendam


Vbt = At1 x b
= 47,927 x 7,5
= 359,453 cm3

7. Menghitung Jarak Xcp

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

(m)( L1)
Xcp = ρ×vbt - (L2)
100×30
= 0 ,99776×359,453 -2
= 6,365 cm

8. Menghitung Gaya Apung (Fb)


ρ×g×vbt
(Fb) = 100000
0 ,99776×981×359,453
=
100000
= 3,518 N

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

DATA IV
Diketahui :
m = 130 gr
r1 = 20 cm
r2 = 10 cm
b = 7,5 cm

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

L1 = 30 cm
L2 =2 cm
T = 22,7 ͦC = 0.99766 gr/cm3
ȳ = 62,5 mm = 6,25 cm
4

1. Menghitung volume benda yang terendam


(r 1 − ȳ

θ1 = Arc cos
( r1 )
20−6,25
= Arc cos ( 20 )
= Arc cos ( 0,688 )
= 46,567º

2. Menghitung Jarak Xt1


Xt1 = r1 sin θ1
= 20 (sin 46,567º)
= 14,524 cm

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

3. Menghitung Luas Sektor OAB


θ1
×π ×r 2
As1 = 360 1

46,567º
= 360 × 3.14 × (20)2
= 162,467 cm2
4. Menghitung Luas Segi Tiga OCB
Aj1 = Luas segitiga ADC
1
( Xt 1 )×(r1− y)
= 2
1
( 14,524 )×(20−6 , 25)
= 2
= 99,853 cm²

5. Menghitung Luas Segi Tiga CAB


At1 = As1 - Aj1

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

= 162,467 – 99,853
= 62,614 cm2

6. Menghitung Volume Benda Yang Terendam


Vbt = At1 x b
= 62,614 x 7,5
= 469,605 cm3

7. Menghutung Jarak Xcp


(m)( L1)
Xcp = ρ×vbt - (L2)
130×30
= 0,99776×469 ,605 - 2
= 6,323 cm

8. Menghitung Gaya Apung (Fb)


ρ×g×vbt
(Fb) = 100000

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

0 , 99776×981×469,605
=
100000
= 4,597 N

DATA V
Diketahui :
m = 150 gr
r1 = 20 cm
r2 = 10 cm
b = 7,5 cm
L1 = 30 cm
L2 =2 cm
T = 22,7 ͦC = 0.99766 gr/cm3
ȳ 5 = 69 mm = 6,9 cm

1. Menghitung volume benda yang terendam

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

(r 1 − ȳ

θ1 = Arc cos
( r1 )
20−6,9
= Arc cos ( 20 )
= Arc cos ( 0,655 )
= 49,080

2. Menghitung Jarak Xt1 49,080º


Xt1 = r1 sin θ1
= 20 (sin 49,080º )
= 15,112 cm

3. Menghitung Luas Sektor OAB


θ1
×π ×r 2
As1 = 360 1

0
49,080º
= 360 × 3.14 × (20)2

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

= 171,235 cm2

4. Menghitung Luas Segi Tiga OCB


Aj1 = Luas segitiga ADC
1
( Xt 1 )×(r1− y)
= 2
1
( 15,112 )×(20−6,9 )
= 2
= 98,984 cm²

5. Menghitung Luas Segi Tiga CAB


At1 = As1 - Aj1
= 171,235 – 98,990
= 72,245 cm2

6. Menghitung Volume Benda Yang Terendam


Vbt = At1 x b
= 72,245 x 7,5

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

= 541,838 cm3

7. Menghutung Jarak Xcp


(m)( L1)
Xcp = ρ×vbt - (L2)
150×30
= 0,99776×541 ,838 - 2
= 6,324 cm
8. Menghitung Gaya Apung (Fb)
ρ×g×vbt
(Fb) = 100000
0 , 99776×981×541,838
=
100000
= 5,304 N

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

F. Hasil Perhitungan
TABEL HASIL PERHITUNGAN

Y
M Ɵ1 Xt1 As1 Aj1 At1 Vbt Xcp Fb
N
o (Cm
(gr) (derajat) (cm) (Cm2) (Cm2) (Cm2) (Cm3) (Cm) (N)
)

139,88 310,05
1 80 4,7 40,093 12,881 98,540 41,340 5,758 3,035
0 0

144,47 339,42
2 90 5,0 41,410 13,229 99,218 45,257 5,972 3,322
5 8

147,47 359,45
3 100 5,2 42,269 13,452 99,545 47,,927 6,365 3,518
2 3

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX
162,46 469,60
4 130 6,25 46,567 14,524 99,853 62,614 6,423 4,597
7 5

171,23 541,83
5 150 6,9 49,080 15,113 98,990 72,245 6,530 5,304
5 8

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

G. Grafik dan Pembahasan


1. Grafik
a. Grafik Ɵ vs At1

Ɵ Vs At1
80
70
f(x) = 3.44 x − 97.27
60 R² = 1
50
At1 (cm)

Ɵ Vs At1
40
Linear (Ɵ Vs At1)
30
20
10
0
38 40 42 44 46 48 50
Ɵ ( ͦ)

b. Grafik jarak Xt1 vs Aj1

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

Xt1 Vs Aj1
100

99.5
f(x) = 0.19 x + 96.61
99 R² = 0.12
At1 (cm) Xt1 Vs Aj1
98.5 Linear (Xt1 Vs Aj1)

98

97.5
12.5 13 13.5 14 14.5 15 15.5
Ɵ ( ͦ)

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

c. Grafik Xs1 vs Vt

As1 Vs Vt
600

500 f(x) = 7.4 x − 729.51


R² = 1
400
Vt (cm3)

As1 Vs Vt
300
Linear (As1 Vs Vt)
200

100

0
135 140 145 150 155 160 165 170 175
As1 (cm2)

d. Grafik Xcp vs Fb

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

Xcp Vs Fb
6

5
f(x) = 2.47 x − 11.36
4 R² = 0.72
Xcp Vs Fb
Fb (N)

3
Linear (Xcp Vs Fb)
2

0
5.7 5.8 5.9 6 6.1 6.2 6.3 6.4 6.5 6.6
Xcp (cm)

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

e. Grafik V vs Fb

Vt Vs Fb
6

5 f(x) = 0.01 x − 0
R² = 1
4
Vt Vs Fb
Fb (N)

3
Linear (Vt Vs Fb)
2

0
250 300 350 400 450 500 550 600
Vt (cm3)

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

2. Pembahasan
a. Berdasarkan grafik Ɵ1 dengan Luas segitiga CAB (At1) bahwa semakin besar nilai Ɵ1 maka semakin besar pula nilai Luas segitiga
(At1). Dengan demikian hubungan antara Ɵ1 dengan Luas segitiga (At1) adalah berbanding lurus.
b. Berdasarkan grafik jarak (Xt1) dengan Luas segitiga OCB (Aj1) bahwa hubungan antara jarak (Xt1) dengan Luas segitiga OCB (Aj1)
adalah tidak konstan. Dimana nilai jarak (Xt1) dan nilai Luas segitiga OCB (Aj1) mengalami kenaikan. Tetapi, nilai Luas segitiga OCB
(Aj1) mengalami penurunan pada data ke- V yaitu sebesar 98,990 cm2.
c. Berdasarkan grafik Luas sektor OAB (As1) dengan Volume benda yang terendam (Vt) bahwa semakin besar nilai Luas sektor OAB (As1)
maka semakin besar pula nilai Volume benda yang terendam (Vt). Dengan demikian hubungan antara Luas sektor OAB (As 1) dengan
Volume benda yang terendam (Vt) adalah berbanding lurus.
d. Berdasarkan grafik jarak (Xcp) dengan gaya apung (Fb) bahwa semakin besar nilai jarak (Xcp) maka semakin besar pula gaya apung
(Fb). Dengan demikian hubungan antara jarak (Xcp) dengan gaya apung (Fb) adalah berbanding lurus.
e. Berdasarkan grafik Volume benda yang terendam (V t) dengan gaya apung (Fb) bahwa semakin besar nilai Volume benda yang terendam
(Vt) maka semakin besar pula gaya apung (Fb). Dengan demikian hubungan antara Volume benda yang terendam (V t) dengan gaya
apung adalah berbanding lurus.

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX
H.
Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan Alat tekan hidrostatik ini maka kami dapat menarik beberapa kesimpulan berdasarkan maksud dan tujuan
percobaan yaitu :
1. Tekanan pada zat cair menyebar ke segala arah.
2. Adanya tekanan di dalam zat cair disebabkan oleh gaya gravitasi yang bekerja pada setiap bagian zat cair tersebut.
3. Besar tekanan zat cair bergantung pada kedalaman zat cair, semakin dalam letak suatu bagian zat cair akan semakin besar pula tekanan
pada bagian itu.

b. Saran
1. Sebaiknya pada saat praktikum mahasiswa harus betul-betul teliti agar dalam pembacaan data benar-benar sesuai dengan yang
sebenarnya.
2. Sebaiknya alat yang sudah rusak diperbaiki atau diganti,agar praktikum dapat berjalan dengan baik dan lancar
3. Sebaiknya alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan harus lengkap sebelum pengambilan data dimulai,
4. Fasilitas laboratorium di lengkapi, dijaga dan di rawat.
5. Budayakan antri ketika masuk ke dalam laboratorium agar tidak berdesakan, sehingga praktikum dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX
I.
Gambar Alat dan Foto Kelompok

1. Gambar Alat

Gambar Alat Tekanan Hidrostatis dan Perlengkapannya

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

Gambar Beban

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

Gambar Gelas Ukur

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

Gambar Mistar

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

Gambar Ember dan Gayung

2. Foto Kelompok

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

Gambar Foto Kelompok

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

Tabel Sifat-sifat Fisik Air dalam Satuan SI

Berat
Viskositas kinematik
Suhu Kerapatan (ρ) Viskositas Dinamik (μ)
(ν)
Jenis (ᵞ)

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX
o
C N/m3 kg/m3 gr/cm3 x10-3 N.s/m2 x10-7 N.s/cm2 x10-6 m2/s x10-2 cm2/s
0 9806 999,9 0,9999 1,792 1,792 1,792 1,792
1 9806 999,9 0,9999 1,730 1,730 1,730 1,730
2 9806 999,9 0,9999 1,676 1,676 1,676 1,676
3 9807 1000,0 1,0000 1,624 1,624 1,624 1,624
4 9807 1000,0 1,0000 1,574 1,574 1,574 1,574
5 9807 1000,0 1,0000 1,519 1,519 1,519 1,519
6 9806 1000,0 1,0000 1,480 1,480 1,480 1,480
7 9805 999,9 0,9999 1,435 1,435 1,435 1,435
8 9805 999,9 0,9999 1,392 1,392 1,393 1,393
9 9804 999,8 0,9998 1,351 1,351 1,351 1,351
10 9804 999,7 0,9997 1,308 1,308 1,308 1,308
11 9802 999,6 0,9996 1,273 1,273 1,274 1,274
12 9801 999,5 0,9995 1,236 1,236 1,237 1,237
13 9800 999,4 0,9994 1,201 1,201 1,202 1,202
14 9798 999,2 0,9992 1,167 1,167 1,168 1,168
15 9798 999,1 0,9991 1,140 1,140 1,141 1,141
16 9796 998,9 0,9989 1,103 1,103 1,104 1,104
17 9794 998,8 0,9988 1,073 1,073 1,074 1,074
18 9792 998,6 0,9986 1,044 1,044 1,045 1,045
19 9791 998,4 0,9984 1,016 1,016 1,018 1,018
20 9789 998,2 0,9982 1,005 1,005 1,007 1,007
21 9787 998,0 0,9980 0,964 0,964 0,966 0,966
22 9785 997,8 0,9978 0,939 0,939 0,941 0,941
23 9783 997,6 0,9976 0,915 0,915 0,917 0,917
24 9780 997,4 0,9974 0,892 0,892 0,895 0,895
25 9778 997,1 0,9971 0,894 0,894 0,897 0,897
26 9776 996,9 0,9969 0,849 0,849 0,852 0,852

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

27 9773 996,6 0,9966 0,829 0,829 0,831 0,831


28 9770 996,4 0,9964 0,809 0,809 0,812 0,812
29 9768 996,1 0,9961 0,790 0,790 0,793 0,793
30 9764 995,7 0,9957 0,801 0,801 0,804 0,804
31 9762 995,5 0,9955 0,753 0,753 0,757 0,757
32 9759 995,2 0,9952 0,736 0,736 0,740 0,740
33 9756 994,9 0,9949 0,719 0,719 0,723 0,723
34 9753 994,6 0,9946 0,702 0,702 0,706 0,706
35 9749 994,1 0,9941 0,723 0,723 0,727 0,727
36 9746 993,9 0,9939 0,670 0,670 0,675 0,675
37 9743 993,5 0,9935 0,656 0,656 0,659 0,659
38 9739 993,2 0,9932 0,640 0,640 0,644 0,644
39 9735 992,8 0,9928 0,624 0,624 0,629 0,629
40 9730 992,2 0,9922 0,656 0,656 0,661 0,661
41 9728 992,0 0,9920 0,594 0,594 0,599 0,599
42 9724 991,6 0,9916 0,579 0,579 0,584 0,584
43 9720 991,2 0,9912 0,564 0,564 0,569 0,569
44 9715 990,8 0,9908 0,549 0,549 0,555 0,555
45 9711 990,2 0,9902 0,599 0,599 0,605 0,605
46 9707 989,9 0,9899 0,519 0,519 0,524 0,524
47 9702 989,4 0,9894 0,504 0,504 0,509 0,509
48 9698 989,0 0,9890 0,488 0,488 0,493 0,493
49 9693 988,5 0,9885 0,472 0,472 0,477 0,477
50 9690 988,1 0,9881 0,549 0,549 0,556 0,556

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP


Pancaran (Jet) Fluida Kelompok XIX

Daftar Pustaka
Kaselle, Hermana.2018. “Pedoman Praktikum Mekanika Fluida “.Universitas Kristen Indonesia Paulus. Makassar.
Streeter V.L. & Wylie E.B. 1996. Mekanika Fluida, Edisi Delapan, Jilid 1. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Laboratorium Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP

Anda mungkin juga menyukai