Anda di halaman 1dari 2

MATERI PRA DAD KEISLAMAN

PK IMM SAINTEK UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

Pada saat seluruh dunia tenggelam dalam arus kebohongan, kehilangan human dignity, jauh dari
sinaran tauhid, keadaan sosial, politik, ekonomi, budaya dan agama masyarakat dunia khususnya
Arab sangat rapuh dan memprihatinkan, muncul seorang tokoh besar dalam sejarah sepanjang
masa. Ia membawa obor transformasi dari kehidupan kegelapan menuju cahaya terang. Ia
mengantarkan masyarakat yang kacau menjadi masyarakat yang terbimbing dan terdidik, lebih-lebih
melepaskan bangsa Arab dari kemusyrikan menuju tauhid. Ia adalah Nabi Muhammad SAW yang
terkenal sebagai pembawa risalah rahmatal-lilalamin. Periode Rasulullah merupakan masa cikal
bakal pembentukan peradaban Islam. Peradaban ini dibangun dengan menjadikan agama Islam
sebagai dasar pembentukannya. Dalam masa ini diuraikan dinamika yang terjadi pada masyarakat
muslim dalam upaya merintis penegakkan risalah Islam di sekitar Jazirah Arab sebagai pandangan
hidup baru masyarakat.

A. Peradaban Pra Islam

Keadaan peradaban pra Islam tak luput dari pembahasan mengenai situasi sosial, politik,
ekonomi, budaya dan agama.

1. Sosial
Orang-orang Arab terkenal dengan hidup dalam klan atau kabilah, setiap kabilah terdiri
dari beberapa sub kabilah atau lebih dikenal dengan istilah Qaum. Hidup bersama-sama
kabilah dan mematuhi peraturan kabilah atau kepala suku adalah wajib. Kondisi wanita
pada saat peradaban ini kebanyakan tidak ada harganya di mata masyarakat, walau ada
beberapa kabilah yang memiliki kepala suku wanita.

Untuk kasus penguburan anak perempuan hidup-hidup itu hanya berlaku pada Bani
Tamim dan Bani Asad. Mereka membunuh anak-anak karena memiliki keyakinan bahwa
anak perempuan adalah penyebab kemiskinan dan membuat keluarga menjadi malu.
Alasannya ada dua karena faktor ekonomi dan juga faktor bahwa perempuan adalah aib,
apabila suatu kabilah kalah dalam peperangan maka istri dan anak perempuan akan
diperkosa beramai-ramai, jadi lebih baik perempuan dibunuh terlebih dahulu. Pada
zaman ini juga sering kali terjadi peperangan yang kerap meletus akibat hal-hal yang
sepele.

2. Politik
Orang-orang Arab terkenal hidup dalam kabilah pastinya tidak luput dengan kondisi
politik yang sering kali memanas. Tercatat bahwa al-Ayyam al-‘Arab merupakan istilah
yang merujuk pada permusuhan antar suku yang secara umum muncul akibat
persenngketaan seputar hewan ternak, padang rumput atau mata air. Faktor geografis
juga mempengaruhi sifat dan perilaku rata-rata orang Arab yang mungkin terkesan keras
walau tidak semua. Karena faktor ini juga lahirlah strategi perang yang terkenal di
kalangan orang-orang Arab yakni al-Khamis. Orang-orang Arab pada masa ini sangat
kental dengan fanatisme atau kesukaan atau semangat ashabiyah mendorong mereka
maju dan tidak peduli yang dihadapi itu famili atau bukan. Masa ini sudah mengenal
Majlis Syuro, al-Mala (DPR), Nadi al-Qaum (MPR). Kota Mekkah memainkan peranan
penting dalam politik.
3. Ekonomi
Salah satu aspek penting perekonomian Arab pra Islam adalah pertanian. Di sini sudah
mengenal peralatan pertanian semi modern seperti cangkul, alat bajak, garu tongkat
dsb. Ada juga bendungan yang dinamakan Ma’arib. Ada juga sistem irigasi yang telah
dipraktikkan pada zaman itu. Ada tiga sistim yang dipakai oleh para pemilik ladang atau
sawah dalam mengelola pertanian mereka pada saat itu: 1) sistem sewa menyewa, 2)
sistem bagi hasil produk, 3) sistem pandego di mana modal datang dari pemilik dan
pegelolaanya dinisbahkan pada pengelola.

Di samping pertanian, sektor perdagangan juga menjadi unsur penting dalam


perekonomian masyrakat Arab pra-Islam. Kemajuan perdagangan ini tak luput dari
peran sektor pertanian yang maju. Ekspor dan impor orang-orang Arab pra Islam juga
termasuk yang maju pada zamannya. Komoditas yang terkenal pada masa ini ada dupa,
kayu gaharu, minyak wangi, kulit binatang, buah kismis anggur dsb.

4. Budaya
Pendidikan di masa ini tidak lah maju, pun begitu pula dengan Ilmu pengetahuan.
Namun aspek budaya menjadi hal yang paling terkenal di masa ini. Setiap tahun
diadakan perlombaan syair yang mengabadikan peristiwa-peristiwa masa itu, biasanya
perlombaan diadakan di Ukaz, Dzu Majaz, dan Majinnah

5. Agama
Ada

Anda mungkin juga menyukai