Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

DAMPAK PERJUANGAN DIPLOMASI BAGI BANGSA INDONESIA

Disusun Oleh :

Nama : Rona Alya Ilham

Kelas : XI MIPA 4

No. Absen : 24

SMA NEGERI 1 PURBALINGGA

TAHUN PELAJARAN 2019/2020


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, saya
panjatkan puja dan puji syukur kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Dampak Perjuangan Diplomasi Bagi Bangsa Indonesia”.

Saya ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada berbagai pihak yang


telah mendukung serta membantu saya selama proses pembuatan makalah hingga selesai.
Saya sadar bahwa makalah yang saya buat ini masih jauh dari kata sempurna, maka dengan
segala kerendahan hati saya meminta kesediaan pembaca untuk memberikan kritik serta saran
yang membangun mengenai penulisan makalah. Saya juga berharap semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi setiap pembaca.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Purbalingga, 6 Mei 2020

Rona Alya Ilham


DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL……………………………………………………..….…………..… i

KATA PENGANTAR ……………………………………..................…………………..... ii

DAFTAR ISI .........................................................................................………………….....iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................…………………...... 1

A. Latar Belakang...................................................................…………………...... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................…………………...... 1
C. Tujuan Penulisan ...............................................................…………………...... 2
D. Manfaat .............................................................................……...……………... 2

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................………………...........3

A. Dampak Perjuangan Diplomasi bagi Bangsa Indonesia……………...…………3

BAB III PENUTUP ............................................................................………………...…... 8

A. Kesimpulan........................................................................…………………….. 8
B. Saran ..................................................................................…………………...... 8

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................………………….... 10


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Secara politisi keadaan Indonesia pada awal kemerdekaan belum begitu
mapan. Ketegangan, kekacauan, dan berbagai insiden masih terus terjadi. Hal ini tidak
lain karena masih ada kekuatan asing yang tidak rela kalau Indonesia merdeka.
Rakyat Indonesia masih harus bentrok dengan sisa-sisa kekuatan Jepang. Jepang
beralasan bahwa ia diminta oleh sekutu agar tetap menjaga Indonesia dalam keadaan
status quo.
Kemerdekaan Indonesia merupakan hasil kerja keras dari seluruh wilayah
Indonesia. Kedaulatan yang diraih adalah sebuah perjuangan tiap-tiap daerah. Upaya
bangsa Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan dilakukan dengan dua cara,
yaitu upaya diplomasi dan fisik(konfrontasi). Salah satu upaya mempertahankan
keutuhan Republik Indonesia melalui jalur diplomasi yaitu diadakannya perjanjian-
perjanjian. Perjanjian adalah persetujuan antar negara yang menimbulkan hak dan
kewaajiban diantara pihak-pihak yang mengadakannya. Sebab-sebab diadakannya
perjanjian tersebut berawal dari kemarahan NICA yang menemukan kenyataan bahwa
pemerintah Republik Indonesia telah berjalan dengan efektif. Pihak NICA marah
karena mereka merasa sebagai pihak yang berhak menguasai Indonesia. Tentara
NICA yang berhasil menyusup masuk diantara pasukan Inggris kemudian berhasil
membuat pemerintahan di Jakarta dan memprovokasi bekas interniran untuk
melakukan terror di wilayah Republik Indonesia. Tindakan NICA dan tentara sekutu
menimbulkan konflik bersenjata di setiap wilayah.
Pemerintah memang telah terbentuk, beberapa alat kelengkapan negara juga
sudah tersedia, tetapi karena baru awal kemerdekaan tentu masih banyak kekurangan.
PPKI yang keanggotaannya sudah disempurnakan berhasil mengadakan siding untuk
mengesahkan UUD dan memilih Presiden-Wakil Presiden. Bahkan, untuk menjaga
keamanan negara juga telah dibentuk TNI.

B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dijadikan fokus penulisan ini adalah :
1. Apa saja dampak perjuangan diplomasi bagi bangsa Indonesia?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan yang didapat dari pembuatan penulisan ini adalah :
1. Untuk memenuhi tugas Sejarah Indonesia

D. Manfaat Penulisan
Manfaat yang didapat dari penulisan ini adalah :
1. Mengetahui dampak dari perjuangan diplomasi bagi bangsa Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN

A. Dampak Perjuangan Diplomasi bagi Bangsa Indonesia


1. Perundingan Linggarjati
Perundingan Linggarjati dilaksanakan pada tanggal 11-15 November 1946 di
Desa Linggarjati, Cilimus. Dalam perundingan itu dihasilkan kesepakatan yang
terdiri atas 17 pasal. Isi pokok Perundingan Linggarjati antara lain :
a. Pemerintah Belanda mengakui kekuasaam secara de facto pemerintahan RI
atas wilayah Jawa, Madura, dan Sumatra.
b. Akan dibentuk NIS yang meliputi seluruh wilayah Hindia Belanda sebagai
negara berdaulat.
c. Pemerintah Belanda dan RI akan membentuk Uni Indonesia-Belanda yang
dipimpin oleh raja Belanda.
d. Pembentukan NIS dan Uni Indonesia-Belanda diusahakan sudah selesai
sebelum 1 Januari 1949.
e. Pemerintah RI mengakui dan akan memulihkan serta melindungi hak milik
asing.
f. Pemerintah RI dan Belanda sepakat untuk mengadakan pengurangan jumlah
tentara.
g. Bila terjadi perselisihan dalam melaksanakan perundingan ini, akan
menyerahkan masalahnya kepada Komisi Arbitrase.
Dengan adanya perundingan ini mengakibatkan dampak bagi bangsa
Indonesia diantaranya memberikan dampak positif dan dampak negatif.
a. Dampak positif
1. Citra Indonesia di mata dunia semakin kuat, dengan adanya pengakuan
Belanda terhadap kemerdekaan Indonesia.
2. Belanda mengakui secara de facto negara RI atas kuasa Pulau Jawa,
Madura, dan Sumatra.
3. Selesainya konflik antara Belanda dan Indonesia
b. Dampak negatif
1. Indonesia hanya memiliki wilayah kekuasaan yang kecil.
2. Masih menjadi bagian dari Belanda yaitu RIS.
3. Perjanjian ini ditentang oleh sejumlah masyarakat seperti Partai
Masyumi, PNI, Partai rakyat Indonesia, dan Partai Rakyat sosialis
4. Dalam perundingan ini, Sutan Syahrir telah dianggap memberikan
dukungan pada Belanda. Sehingga membuat anggota dari Partai
Sosialis dan KNIP mengambil langkah penarikan dukungan pada 26
Juni 1947.
5. Bangsa Belanda melanggar isi Perjanjian Linggarjati dengan
mendirikan negara Pasundan di Jawa Barat dengan tujuan untuk
menghilangkan negara RI.

2. Perjanjian Renville
Perjanjian Renville secara resmi dimulai pada tanggal 8 Desember 1947 di
kapal Renville yang sudah berlabuh di pelabuhan Tanjung Priok. Dengan berbagai
pertimbangan, akhirnya Indonesia menyetujui isi Perjanjian Renville yang terdiri
atas tiga hal sebagai berikut:
a. Persetujuan tentang gencatan senjata yang antara lain diterimanya garis
demarkasi Van Mokk (10 pasal).
b. Dasar-dasar politik Renville, yang berisi tentang kesediaan kedua belah pihak
untuk menyelesaikan pertikaiannya dengan cara damai (12 pasal).
c. Enam pasal tambahan dari KTN yang berisi, antara lain tentang kedaulatan
Indonesia yang berada di tangan Belanda selama masa peralihan sampai
penyerahan kedaulatan (6 pasal).
Dengan adanya perundingan ini mengakibatkan dampak bagi bangsa
Indonesia diantaranya memberikan dampak positif dan dampak negatif.
a. Dampak positif
1. Penghentian tembak-tembakkan.
b. Dampak negatif
1. Wilayah RI semakin sempit dikarenakan diterimanya garis demarkasi
Van Mook. Wilayah Indonesia meliputi Yogyakarta dan sebagian Jawa
Timur.
2. Anggota TNI yang masih berada di daerah-daerah kantong yang
dikuasai Belanda, harus ditarik masuk ke wilayah RI di sekitar
Yogyakarta.
3. Pembentukan pemerintahan peralihan yang tidak sesuai dengan yang
terdapat dalam perjanjian linggarjati.
4. Belanda telah melakukan blockade ekonomi pada Indonesia.
5. Untuk memecah belah RI, Belanda membuat beberapa negara boneka
seperti negara Borneo Barat, negara Madura, negara Sumatra Timur,
dan negara Jawa Timur.

3. Perundingan Roem-Royen
Perudingan Roem-Royen dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 949, kemudian
pada tanggal 7 Mei 1949 tercapai persetujuan Roem-Royen di Jakarta. Isi
persetujuan Roem-Royen antara lain sebagai berikut:
a. Pihak Indonesia bersedia mengeluarkan perintah kepada pengikut RI yang
bersenjata untuk menghentikan perang gerilya. RI juga akan ikut serta dalam
KMB di Den Haag, guna mempercepat penyerahan kedaulatan kepada NIS
tanpa syarat.
b. Pihak Belanda menyetujui kembalinya RI ke Yogyakarta dan menjamin
penghentian gerakan-gerakan militer dan membebaskan semua tahanan
politik. Belanda juga berjanji tidak akan mendirikan dan mengakui negara-
negara yang ada di wilayah kekuasaan RI sebelum Desember 1948, serta
menyetujui RI sebagai bagian dari RIS.
Dengan adanya perundingan ini mengakibatkan dampak bagi bangsa
Indonesia diantaranya memberikan dampak positif dan dampak negatif.
a. Dampak positif
1. Tercapainya kesepakatan pada perundingan Roem-Royen maka PDRI
di Sumatra memerintahkan kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX
untuk mengambil alih pemerintahan di Yogyakarta dari tangan
Belanda.
2. Isi perjanjian termasuk untuk membebaskan tahanan politik sehingga
Soekarno dan Hatta bisa kembali ke Yogyakarta setelah pengasingan.
3. Yogyakarta menjadi ibukota RI sementara.
4. Penyerahan mandat dari Sjafruddin sebagai Presiden PDRI kepada
Soekarno.
5. Kondisi Indonesia secara perlahan mulai tenang dan stabil serta mulai
memulihkan sektor pemerintahan dan sektor-sektor lainnya.
6. Dilaksanakannya KMB di Den Haag, Belanda yang akhirnya
menyelesaikan masalah antara Indonesia dan Belanda.
7. Indonesia mendapatkan kedaulatan penuh berkat berbagai isinya yang
mendukung kemerdekaan Indonesia.
8. Indonesia pertama kali diakui sebagai negara yang berdaulat di mata
internasional sehingga bantuan mulai berdatangan untuk menyusun
kembali system pemerintahan yang baik.
b. Dampak negatif
1. Gencatan senjata antara Belanda dan Indonesia di sebagian wilayah
Indonesia.

4. Konferensi Inter-Indonesia
Konferensi Inter-Indonesia terjadi pada bulan Juli dan Agustus 1949 yang
diselenggarakan di Yogyakarta. Hasil Konferensi Inter-Indonesia antara lain:
a. Negara Indonesia Serikatr disetujui dengan nama Republik Indonesia Serikat
(RIS) berdasarkan demokrasi dan federalisme.
b. RIS akan dikepalai oleh seoranng presiden dibantu oleh menteri-menteri yang
bertanggung jawab kepada presiden.
c. RIS akan menerima penyerahan kedaulatan, baik dari RI maupun Belanda.
d. Angkatan Perang RIS adalah Angkatan Perang Nasional, dan presiden RIS
adalah Panglima Tertinggi Angkatan Perang.
e. Pembentukan Angkatan Perang RIS adalah semata-mata soal bangsa Indonesia
sendiri.
Dampak dari Konferensi Inter-Indonesia adalah adanya konsesus yang
dibangun melalui Konferensi Inter-Indonesia yang menjadi modal berharga bagi
pemerintah RI, terutama delegasi Indonesia yang ditunjuk untuk berunding
dengan Belanda pada KMB di Den Haag. Keberadaan BFO dan sikap tegas Gede
agung untuk menolak intervensi Belanda membuat pemerintah Indonesia
memiliki legitimasi yang makin kuat untuk berunding dengan Belanda di KMB.
5. Konferensi Meja Bundar
Konferensi Meja Bundar daiadakan pada tanggal 23 Agustus 1949 di Den
Haag, Belanda. Setelah melalui pembahasan dan perdebatan, tanggal 2 November
1949 KMB diakhiri. Hasil hasil keputusan dalam KNIB antara lain :
a. Belanda mengakui keberadaan negara RIS sebagai negara yang merdeka dan
berdaulat.
b. Masalah Irian Barat akan diselesaikan setahun kemudian, setelah pengakuan
kedaulatan.
c. Corak pemerintahan RIS akan diatur dengan konstitusi yng dibuat oleh para
delegasi RI dan BFO selama KMB berlangsung.
d. Akan dibentuk Uni Indonesia Belanda yang bersifat lebih longgar,
berdasarkan kerja sama secara sukarela dan sederajat.
e. RIS harus membayar utang-utang Hindia Belanda sampai wktu pengakuan
kedaulatan.
f. RIS akan mengembalikan hak milik Belanda dan memberikan izin baru untuk
perusahaan-perusahaan Belanda.
Dengan adanya perundingan ini mengakibatkan dampak bagi bangsa
Indonesia diantaranya memberikan dampak positif dan dampak negatif.
a. Dampak Positif
1. Seluruh tentara Belanda akhirnya ditarik dari wilayah RIS.
2. Perang antara Indonesia dan Belanda berakhir dengan perginya para
tentara Belanda.
3. Belanda akhirnya mengakui Indonesia sebagai negara yang merdeka.
4. Indonesia dapat segera memulai pembangunanuntuk membenahi
kondisi negara yang kacau akibat perang kemerdekaan.
b. Dampak negatif
1. Hutang pemerintah Belanda sejak tahun 1942 sebesar 4,3 miliar gulden
menjadi tanggungan pemerintah RIS sepenuhnya.
2. Demokrasi yang menjadi cita-cita perjuangan tidak terlaksana dengan
pembentukan RIS.
3. Tertundanya penyelesaian masalah sejarah pengembalian Irian Barat
selama setahun kemudian.
4. Indonesia tidak sepenuhnya bebas berdaulat karena menjadi negara
serikat yang berada di bawah persemakmuran Belanda.
5. RI menjadi terpecah-pecah menjadi negara bagian yang terdiri dari
Negara Indonesia Timur, Negara Jawa Timur, Negar Pasundan dan
Jakarta, Negara Sumatera Timur, Negara Sumatera Selatan, Jawa
Tengah, dll.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Keuntungan perjuangan diplomasi bagi bangsa Indonesia adalah
1. Belanda harus menghentikan semua operasi militer dan pihak RI diminta untuk
menghentikan aktivitas gerilya. Kedua pihak harus bekerja samauntuk
mengadakan perdamaian kembali.
2. Pembebasan dengan segera dan tidak bersyarat semua tahanan politik dalam
daerah RI oleh Belanda sejak 19 Desember 1948.
3. Pemerintah RI dan Belanda sepakat untuk menghentikan tembak-menembak dan
bekerja sama untuk menciptakan keamanan.
4. Pemerintah Belanda akan segera mengembalikan pemerintahan Indonesia ke
Yogyakarta
5. Belanda mengakui RIS sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.
6. Pengakuan kedaulatan dilakukan selambat-lambatnya tanggal 30 Desember 1949.
7. Kapal-kapal perang Belanda akan ditarik dari Indonesia dengan catatan beberapa
korvet akan diserahkan kepada RIS.
8. Tentara Kerajaan Belanda selekas mungkin ditarik mundur, sedang Tentara
Hindia Belanda akan dibubarkan dengan catatan bahwa para anggotanya yng
diperlukan akan dimasukkan dalam kesatuan TNI.
Kerugian dari perjuangan diplomasi bangsa Indonesia adalah
1. Wilayah Indonesia diakui berdasarkan garis demarkasi(garis Van Mook).
2. Pasukan RI yang berada di daerah kantong harus ditarik ke daerah RI.
3. Antara RIS dan Kerajaan Belanda akan diadakan hubungan Uni Indonesia Blenada
yang dikepalai Raja Belanda.

B. Saran
Kita sebagai pelajar harus mengerti tentang dampak dari perjuangan diplomasi
bagi bangsa Indonesia karena dengan adanya dampak dampak tersenut kita menjadi
tau seperti apa kondisi negara kita dahulu. Oleh karena itu, kita sebagai pelajar yang
akan menjadi penerus bangsa kita harus belajar dengan giat untuk menjadikan
Indonesia lebih baik baik.
DAFTAR PUSTAKA

Buku paket sejarah kelas 11


https://fajrias21.wordpress.com/2018/02/26/perjuangan-diplomasi-dalam-mempertahankan-
indonesia/
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/10/090000769/perjanjian-linggarjati--latar-
belakang-isi-dan-dampaknya?page=2
https://seputarilmu.com/tag/dampak-positif-dan-negatif-perjanjian-renville
https://sejarahlengkap.com/indonesia/kemerdekaan/pasca-kemerdekaan/dampak-perjanjian-
roem-royen
http://akbarramdhani.blogspot.com/2015/08/dampak-positif-negatif-perundingan.html?m=1
https://sejarahlengkap.com/indonesia/dampak-perjanjian-kmb

Anda mungkin juga menyukai