Disusun Oleh:
Evi mulyati
020.02.1110
Disusun oleh:
Evi mulyati
020.02.1110
Disahkan oleh:
Penginderaan
1. Mata (Penglihatan)
a. Bentuk : normal
b. Visus 6/6 : tidak terkaji karena kalian masih lemas dan kesulitan untuk bangun dari
tempat tidur
c. Pupil : isokor
d. Reflek Cahaya : positif
e. Gerak Bola Mata : normal
f. Medan Penglihatan : normal
g. Buta Warna : tidak ada, pasien masih bisa membedakan warna
h. Tekanan Intra Okuler : tidak ada tekanan intra okuler
2. Hidung (Penciuman)
a. Bentuk : normal
b. Gangguan Penciuman : tidak ada
3. Telinga (Pendengaran)
a. Aurikel : normal
b. Membran tympani : utuh
c. Otorrhoea : tidak
d. Gangguan pendengaran : tidak ada
e. Tinitus : tidak
4. Perasa: normal
5. Peraba: normal
Perkemihan
Masalah kandung kemih: tidak ada masalah
Produksi urine : 1000cc
Frekuensi : -
Warna: kuning
Pencernaan
1. Mulut dan Tenggorokan
a. Selaput Lendir Mulut : lembab
b. Lidah : merah muda
c. Rongga Mulut : bersih
d. Tenggorokan : Sulit menelan
e. Abdomen : kenyal
f. Pembesaran hepar : tidak ada pembesaran hepar
g. Pembesaran lien : tidak ada pembesaran lien
h. Asites : Ada asites
2. Masalah Usus Besar dan Rectum / Anus
BAB : BAB 2 hari sekali
Obat Pencahar : tidak ada
Lavemen : tidak ada
Otot, Tulang Dan Integument
1. Otot dan Tulang
Kemampuan pergerakan sendi lengan dan tungkai (ROM): terbatas
Kemampuan kekuatan otot
1 4
1 4
Fraktur : tidak ada
Dislokasi : tidak ada
Haemotom : tidak ada
2. Integumen
Warna kulit : coklat Akral : hangat
Turgor : Tidak elastis (>2 detik)
Tulang Belakang : tidak ada masalah
Endokrin
1. Faktor Alergi : tidak ada
2. Pernah mendapat Imunisasi : tidak terkaji
3. Kelainan endokrin : tidak ditemukan
Program terapi:
Program Terapi Dosis Cara pemberian
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan obstruksi jalan nafas di
tandai dengan pasien batuk,terdengar suara wheezing,ronchi dan sputum dalam
jumlah berlebih.
2. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan keletihan otot pernafasan di tandai
dengan pasien tampak sesak, irama nafas ireguler dan pernafasan cuping hidung
3. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan ventilasi dan
perfusi ditandai dengan dispnea dan pasien menggunakan O2 NRM 7-8 Lpm
INTERVENSI
4. Melakukan fisioterapi dada postural dengan posisi tubuh A : Masalah belum teratasi
EVALUASI
DX Hari/tgl/jam Evaluasi Paraf
1 Selasa, 9 Maret 2021 S : Keluarga Tn.S mengatakan pasien masih sesak, batuk sudah
11.00 wita berkurang
O : K/u lemah,suara paru sudah mulai bersih,terdengar suara wheezing
berkurang,suara ronchi berkurang,tidak ada pernafasan cuping hidung
dan produksi secret tidak berlebih
TD : 138/80
Nadi : 88x/mnt
Suhu : 36,5 C
RR : 26x/mnt
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan