Anda di halaman 1dari 102

LAPORAN PRAKTIK

KEPERAWATAN KELUARGA

DISUSUN OLEH :

MAHERDA DIAN FITRONELLA


1811040102

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2018

i
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN COVER ............................................................................................. i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I LAPORAN PENDAHULUAN KUNJUNGAN
a. Laporan kunjungan ke-1 ........................................................................2
b. Laporan kunjungan ke-2 ........................................................................5
c. Laporan kunjungan ke-3 ........................................................................8
d. Laporan kunjungan ke-4 ......................................................................10
e. Laporan kunjungan ke-5 ......................................................................16
BAB II ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
a. Pengkajian .............................................................................................19
b. Analisa data ...........................................................................................29
c. Diagnosa keperawatan ...........................................................................30
d. Skoring diagnosa ...................................................................................30
e. Prioritas masalah....................................................................................33
f. Rencana keperawatan ............................................................................34
g. Implementasi keperawatan ....................................................................47
h. Lampiran ................................................................................................56
BAB III SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Kegiatan pelaksanaan ujian ..................................................................57
BAB IV RESUME KEPERAWATAN
A. Pengkajian keluarga ............................................................................68
B. Data penunjang ....................................................................................70
C. Kemampuan keluarga memelihara kesehatan .....................................71
D. Analisa data .........................................................................................73
E. Diagnosa keperawatan.........................................................................73
F. Rencana keperawatan ..........................................................................74
G. Implementasi keperawatan ..................................................................79
H. Lampiran .............................................................................................81

ii
LAPORAN PENDAHULUAN KUNJUNGAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DISUSUN OLEH :

MAHERDA DIAN FITRONELLA


1811040102

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2018

1
LAPORAN PENDAHULUAN KUNJUNGAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

TAHAP PERKEMBANGAN CHILDBEARING

(KELAHIRAN ANAK PERTAMA)

Kunjungan ke :I

Hari / Tanggal : Rabu, 20 Maret 2019

A. Latar Belakang

1. Karakteristik keluarga

Salah satu aspek yang penting dalam keperawatan adalah keluarga

karena keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang

merupakan klien keperawatan atau si penerima asuhan keperawatan.

Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan cara

asuhan yang diperlukan anggota keluarga yang sakit.

Keluarga juga menempati posisi di antara individu dan masyarakat,

sehingga dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada keluarga,

perawat dapat mendapatkan keuntungan dua sekaligus yaitu memenuhi

kebutuhan individu dan memenuhi kebutuhan masyarakat dimana

keluarga itu berada. Keluarga sebagai sistem sosial merupakan kelompok

terkecil dari masyarakat, terdiri dari dua orang atau lebih yang tergabung

dalam hubungan darah, pekawinan dan saling ketergantungan yang

2
mempunyai hubungan untuk menciptakan, mempertahankan budaya dan

meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional serta sosial setiap

anggota,. Didalam menentukan masalah pada suatu keluarga maka

diperlukan beberapa unsur yang sangat terkait dalam melakukan proses

keperawatan. Unsur-unsur yang dimaksudkan dalam proses keperawatan

ini meliputi pengkajian, penetapan diagnosa keperawatan, perencanaan,

implementasi, dan evaluasi. Setiap tahap-tahap dari proses keperawatan

sangatlah penting dalam membantu mengatasi masalah kesehatan

keluarga secara akurat.

Pengkajian merupakan tahapan awal dalam sebuah asuhan

keperawatan keluarga. Pada hari pertama dilakukan kunjungan ke

keluarga Tn.A pada hari Rabu, 20 Maret 2019 adalah membina hubungan

saling percaya dengan seluruh anggota keluarga Tn.A dan wawancara

dengan anggota keluarga untuk memudahkan saat dalam mengumpulkan

data secara akurat baik yang adaptif maupun yang maladaptive, sehingga

dengan hasil pendataan yang akurat mampu memudahkan dalam

menentukan masalah yang ada dalam diri klien/anggota keluarga.

Adapun komposisi keluarga dan struktur keluarga Tn.A adalah

sebagai berikut:

3
Jenis Imunisasi
Hubu Pendi Pekerja
No Nama Usia Kelam
ngan dikan an Hepati Camp
in BCG Polio DPT
tis ak
Kar
1. Ny.S 24 P Istri SMA
yaw √ √ √ √ √
tahun an
PT
3
2. An.M bulan P Anak - - √ √ √ √

Hasil pengkajian didapatkan data bahwa keluarga Tn.A memiliki 1 orang

anak, Tn.A dan Ny.S masih tinggal serumah dengan orangtua/mertua.

2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut

a. Data Umum

b. Riwayat dan tahap perkembangan

c. Lingkungan

d. Struktur Keluarga

e. Fungsi keluarga

f. Stress dan koping keluarga

B. Proses Keperawatan

1. Diagnosa keperawatan keluarga

Belum ada

2. Tujuan umum

Setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan terkumpul data tentang

4
keluarga Tn.A dan masalah yang mungkin ada dalam keluarga.

3. Tujuan khusus

Setelah dilakukan pertemuan 1 x 30 menit didapatkan :

a. Hubungan saling percaya antara mahasiswa dan keluarga Tn.A.

b. Terkumpul data umum, riwayat dan tahap perkembangan, lingkungan,

struktur keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping keluarga.

c. Teridentifikasi masalah kesehatan

C. Implementasi Tindakan Keperawatan

1. Metode

a. Wawancara

b. Observasi

2. Media dan alat

a. Format pengkajian

b. Alat tulis

3. Waktu dan tempat

Hari : Rabu, 20 Maret 2019

Waktu : Pukul 15.20 WIB

D. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi struktur

a. LP disiapkan

b. Interaksi mahasiswa dan keluarga berlangsung sesuai dengan

waktu yang telah ditentukan yaitu 30 menit

c. Alat bantu/media disiapkan

5
d. Kontrak dengan keluarga tepat dan sesuai dengan rencana

2. Evaluasi proses

a. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan

b. Keluarga aktif dalam kegiatan menunjukkan sikap terbuka dan bisa

menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswa

3. Evaluasi hasil

a. Terkumpul data umum, riwayat dan tahap perkembangan, lingkungan,

struktur keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping keluarga,

pemeriksaan fisik dan harapan keluarga

b. Teridentifikasi masalah kesehatan

c. Teridentifikasi pengetahuan keluarga tentang kesehatan.

6
LAPORAN KUNJUNGAN ASUHAN

KEPERAWATAN KELUARGA

TAHAP PERKEMBANGAN CHILDBEARING

(KELAHIRAN ANAK PERTAMA)

Kunjungan ke : II

Hari / Tanggal : Jumat, 22 Maret 2019

A. Latar Belakang

1. Karakteristik keluarga

Dari hasil pengkajian hari pertama, yaitu pada hari Rabu, 20 Maret

2019 didapatkan hasil pengkajian meliputi: Data umum, riwayat dan tahap

perkembangan, lingkungan, struktur keluarga, fungsi keluarga, dan stress

dan koping keluarga Tn.A. Hasil pengakajian menyebutkan bahwa Tn.A

sebagai kepala keluarga bekerja sebagai Buruh bangunan. Adapun hasil

pemeriksaan fisik keluarga Tn.A adalah sebagai berikut:

7
Pemeriksaan
No Tn.A Ny.S An.M
Fisik
1. Kepala Bentuk messosepal, tidak Bentuk messosepal, tidak Bentuk messosepal,
terdapat lesi/jejas terdapat lesi/jejas rambut tipis dan sedikit

2. Mata Bentuk simetris, pupil Bentuk simetris, pupil Bentuk simetris, pupil
anisokor, sklera anikterik, anisokor, sklera anikterik, anisokor, sklera anikterik,
konjungtiva ananemis konjungtiva ananemis konjungtiva ananemis
3. Hidung Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, bersih,
terdapat polip terdapat polip tidak ada polip
4. Telinga Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak
terdapat serumen terdapat serumen terdapat serumen
5. Mulut Mulut tampak bersih, tidak Mulut tampak bersih, tidak Mulut tampak bersih,
ada stomatitis, gigi masih ada stomatitis, gigi ada Mukosa bibir lembab. Di
utuh, terdapat karies gigi, yang berlubang, terdapat lidah tampak ada bercak
kemampuan mengecap dan karies gigi, bibir kering, putih bekas air susu.
menghisap : normal kemampuan mengecap dan Kemampuan menghisap

8
menghisap : normal normal.
6. Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran -
kelenjar thyroid, tidak ada kelenjar thyroid, tidak ada
gangguan menelan gangguan menelan
7. Dada - Paru-paru - Paru-paru - Paru-paru
Inspeksi: simetris, tidak Inspeksi: simetris, tidak Inspeksi: tidak terjadi
terjadi retraksi dinding terjadi retraksi dinding retraksi dinding dada,
dada, dada, inspirasi naik dan
Auskultasi: bunyi dasar Auskultasi: bunyi dasar ekspirasi turun.
inspirasi naik dan inspirasi naik dan - Jantung
ekspirasi turun. ekspirasi turun. Inspeksi: tidak terdapat
Palpasi : tidak ada massa Palpasi : tidak ada massa jejas
Perkusi : resonan Perkusi : resonan
- Jantung - Jantung
Inspeksi: simetris, tidak Inspeksi: simetris, tidak
ada jejas ada jejas
Auskultasi : bunyi jantung Auskultasi : bunyi jantung
lup dup lup dup
Palpasi: tidak ada tanda Palpasi: tidak ada tanda

9
krepitasi krepitasi
Perkusi : sonor Perkusi : sonor

8. Abdomen Inspeksi: tidak ada acites, Inspeksi: tidak ada bekas Abdomen tampak bulat
tidak ada bekas luka, tidak luka jahitan caesar,tidak dan bergerak bersamaan
teraba adanya massa ada stretmach dengan gerakan dada saat
Auskultasi: bising usus 11 Auskultasi: bising usus 12 bernapas, tidak ada bekas
kali/menit kali/menit luka
Perkusi: bunyi perut Perkusi: bunyi perut
terdengar timpani. terdengar timpani.
Palpasi: tidak terdapat Palpasi: tidak terdapat
nyeri tekan dan juga nyeri nyeri tekan dan juga nyeri
lepas. lepas.

9. Ekstremitas Tidak ada oedema, Tidak ada oedema,


kekuatan otot kekuatan otot
5 5 5 5
5 5 5 5
, tidak terdapat refleks , tidak terdapat refleks

10
patologis pada ekstremitas patologis pada ekstremitas
atas dan bawah atas dan bawah
10. Tanda-tanda TD: 120/90 mmHg TD: 110/80 mmHg TD : - mmHg
vital N : 85x/mnt N: 82x/mnt N: 114x/m
S : 36,30C S : 36,50C S : 36.80C
RR : 20x/mnt RR : 20x/mnt R : 35x/m
BB: 5,4 kg
TB: 52 cn

11
Pengkajian mengenai imunisasi sudah terkaji, An.M berusia 3 bulan

dengan Berat Badan 5,4 Kg. Ny.S mengatakan mengetahui tentang ASI eksklusif,

tetapi belum bisa memandikan bayinya sendiri dan belum mengetahui bagaimana

cara memandikan bayi yang benar.

Pengkajian data yang perlu dikaji lebih lanjut:

- Menggali pengetahuan dan kemampuan individu tentang KIA dan cara

memandikan bayi

B. Proses Keperawatan

1. Diagnosa keperawatan keluarga

Ketidakmampuan Menjadi Orangtua

2. Tujuan umum

Setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan terkumpul data tentang keluarga

Tn.A dan masalah yang mungkin ada dalam keluarga.

3. Tujuan khusus

Setelah dilakukan pertemuan 1 x 30 menit didapatkan :

a. Hubungan saling percaya antara mahasiswa dan keluarga Tn.A

b. Terkumpul data umum, riwayat dan tahap perkembangan, lingkungan,

struktur keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping keluarga.

c. Teridentifikasi masalah kesehatan

C. Implementasi Tindakan Keperawatan

1. Metode

a. Wawancara

b. Observasi

2. Media dan alat


12
a. Format pengkajian

b. Alat tulis

3. Waktu dan tempat

Waktu : Jumat, 22 Maret 2019 pukul 18.45 WIB

Tempat : Rumah Tn.A RT 04 RW 01 Desa Kalitinggar Kidul

Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga.

D. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi struktur

a. LP disiapkan

b. Interaksi mahasiswa dan keluarga berlangsung sesuai dengan waktu

yang telah ditentukan yaitu 30 menit

c. Alat bantu/media disiapkan

d. Kontrak dengan keluarga tepat dan sesuai dengan rencana

2. Evaluasi proses

a. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan

b. Keluarga aktif dalam kegiatan menunjukkan sikap terbuka dan bisa

menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswa.

3. Evaluasi hasil

a. Terkumpul data umum, riwayat dan tahap perkembangan, lingkungan,

struktur keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping keluarga,

pemeriksaan fisik dan harapan keluarga

b. Teridentifikasi masalah kesehatan

c. Teridentifikasi pengetahuan keluarga tentang kesehatan.

13
LAPORAN PENDAHULUAN KUNJUNGAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

TAHAP PERKEMBANGAN CHILDBEARING

(KELAHIRAN ANAK PERTAMA)

Kunjungan ke : III

Hari / Tanggal : Rabu, 27 Maret 2019

A. Latar Belakang

1. Karakteristik keluarga

Dari permasalahan kesehatan yang muncul salah satunya yaitu tentang

ketidakmampuan menjadi orangtua, Ny.S perlu mendapatkan informasi mengenai

KIA, dan cara memandikan bayi karena berdasarkan hasil pengkajian Ny.S belum

tahu isi dari KIA dan cara memandikan bayi yang benar.

2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut

- Kemampuan Ny.S dalam memandikan bayi

- Dukungan keluarga untuk Ny.S sebagai seorang ibu

B. Proses Keperawatan

1. Diagnosa keperawatan keluarga

a. Ketidakefektifan Performa Peran

2. Tujuan umum

Setelah dilakukan tindakan keperawatan, diharapkan keluarga mampu mengerti dan

memahami tentang KIA dan cara memandikan bayi.

3. Tujuan khusus

14
Setelah dilakukan pertemuan 1 x 30 menit didapatkan :

a. Menjelaskan pengertian KIA

b. Mengetahui Manfaat KIA

c. Mengetahui isi dari pokok bahasan KIA

d. Mengetahui tahapan memandikan bayi

C. Implementasi Tindakan Keperawatan

1. Metode

1. Diskusi

2. Media dan alat

1. Buku KIA

3. Waktu dan tempat

Waktu : Rabu, 27 Maret 2019 pukul 18.30 WIB

Tempat : Rumah Tn.A RT 04 RW 01 Desa Kalitinggar Kidul

Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga

D. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi struktur

a. LP disiapkan

b. Alat bantu/media disiapkan : lembar balik

c. Kontrak dengan keluarga tepat dan sesuai dengan rencana

2. Evaluasi proses

a. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan

b. Keluarga aktif dalam kegiatan

3. Evaluasi hasil

a. Ibu mampu memahami materi tentang KIA

b. Ibu mampu menyebutkan isi dari KIA

15
c. Ibu mampu mempraktikan tahapan memandikan bayi

16
LAPORAN PENDAHULUAN KUNJUNGAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

TAHAP PERKEMBANGAN CHILDBEARING

(KELAHIRAN ANAK PERTAMA)

Kunjungan ke : IV

Hari / Tanggal : Jumat, 29 Maret 2019

A. Latar Belakang

1. Karakteristik keluarga

Dari permasalahan kesehatan yang muncul salah satunya yaitu tentang

ketidakmampuan menjadi orangtua, Ny.S perlu mendapatkan informasi mengenai KIA,

dan cara memandikan bayi karena berdasarkan hasil pengkajian Ny.S belum tahu isi dari

KIA dan cara memandikan bayi yang benar.

2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut

- Kemampuan Ny.S dalam memandikan bayi

- Dukungan keluarga untuk Ny.S sebagai seorang ibu

B. Proses Keperawatan

1. Diagnosa keperawatan keluarga

Ketidakefektifan Performa Peran

2. Tujuan umum

Setelah dilakukan tindakan keperawatan, diharapkan keluarga mampu mengerti dan

memahami tentang KIA dan cara memandikan bayi.

3. Tujuan khusus

17
Setelah dilakukan pertemuan 1 x 30 menit didapatkan :

e. Menjelaskan pengertian KIA

f. Mengetahui Manfaat KIA

g. Mengetahui isi dari pokok bahasan KIA

h. Mengetahui tahapan memandikan bayi

C. Implementasi Tindakan Keperawatan

1. Metode

Diskusi

2. Media dan alat

Buku KIA

3. Waktu dan tempat

Waktu : Jumat, 29 Maret 2019 pukul 19.00 WIB

Tempat : Rumah Tn.A RT 04 RW 01 Desa Kalitinggar Kidul

Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga

D. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi struktur

a. LP disiapkan

b. Alat bantu/media disiapkan : lembar balik

c. Kontrak dengan keluarga tepat dan sesuai dengan rencana

2. Evaluasi proses

1. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan

2. Keluarga aktif dalam kegiatan

3. Evaluasi hasil

a. Ibu mampu memahami materi tentang KIA

d. Ibu mampu menyebutkan isi dari KIA

18
e. Ibu mampu mempraktikan tahapan memandikan bayi

19
LAPORAN PENDAHULUAN KUNJUNGAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

TAHAP PERKEMBANGAN CHILDEBARING

(KELAHIRAN ANAK PERTAMA)

Kunjungan ke :V

Hari / Tanggal : Minggu, 31 Maret 2019

A. Latar Belakang

1. Karakteristik keluarga

Dari permasalahan kesehatan yang muncul salah satunya yaitu tentang

Ketidakefektifan performa peran, Ny.S menyerahkan semua kebutuhan An.M

ketika Ny.S sibuk bekerja. Ny.S merasa belum maksimal perannya sebagai ibu

karena tidak bisa mengurus bayinya sendiri dan belum bisa memandikan bayinya

sendiri.

Data yang perlu dikaji lebih lanjut

- Mendiskusikan tentang peran Ny.S sebagai seorang ibu

- Mendiskusikan tentang kemampuan Ny.S dalam memandikan bayi

B. Proses Keperawatan

2. Diagnosa keperawatan keluarga

Ketidakefektifan performa peran

3. Tujuan umum

Setelah dilakukan tindakan keperawatan, diharapkan keluarga mampu

mengerti dan mempraktikan tentang cara memandikan bayi yang benar.

20
b. Tujuan khusus

Setelah dilakukan pertemuan 1 x 45 menit didapatkan :

a. Menyebutkan pengertian KIA

b. Menyebutkan isi pembahasan dari KIA

c. Memahami dan mempraktikan Cara memandikan bayi

A. Implementasi Tindakan Keperawatan

B. Metode

Diskusi

Memperagakan

C. Media dan alat

- Lembar balik KIA dari Bidan

- Jurnal tentang Pendidikan Kesehatan dan Pelatihan Memandikan Bayi

- Alat peraga untuk memandikan bayi :

• Waslap

• Handuk

• Baskom

• Minyak telon

• Phantom bayi

• Baju bayi

• Popok bayi

• Topi bayi

• Gerita

• Perlak

21
D. Langkah-langkah Memandikan Bayi

Persiapan

a. Di ruang tertutup: dilakukan di kamar tidak ber-AC atau ruangan lain asal tidak

terbuka agar bayi tidak kedinginan

b. 2 waslap: 1untuk menyeka wajah dan badan, 1 lagi untuk daerah kelamin

c. Perlak: diletakkan di meja ganti popok atau boks atau tempat tidur bayi

Perlengkapan

a. Handuk, sabun dan shampoo khusus bayi

b. Sisir khusus bayi, minyak telon

c. Pakaian ganti: bedong, baju, dan popok

d. Air hangat: tuang air hangat ke bak setinggi ¼ bak jika ukuran bak cukup besar

atau ½ bak jika ukurannya kecil. Ukur kehangatan ait dengan mencelupkan siku

tangan

Cara Memandikan

a. Letakkan bayi diatas perlak, lepaskan seluruh pakaiannya

b. Jika tali pusat belum lepas, lepaskan kassa yang membungkus tali pusat. Jika

lengket, siram dengan air hangat

c. Jika buang air besar/buang air kecil. Bersihkan dengan kapas

d. Ambil waslap pertama untuk menyeka wajah, celupkan ke dalam air di bak,

peras sedikit, lalu seka lembut secara berurut: wajah, lengan, badan, punggung

kaki

e. Ganti dengan waslap kedua, celupkan kedalam air di bak, lalu bersihkan daerah

sekitar kelamin

22
f. Ganti dengan waslap pertama kembali, bubuhi sabun, sabuni seluruh tubuh bayi

dari tangan hingga kaki. Usahakan telapak tangan tidak terkena sabun karena

bayi sering memasukkan tangan ke mulut

g. Angkat bayi, masukkan ke dalam bak. Caranya: selusupkan tangan kiri di bawah

leher dan kepala bayi, ibu jari menutup telinga kanan dan jari tengah menutup

telinga kiri

h. Dengan tangan kanan, rapatkan kedua kaki bayi, posisi telunjuk diantara kedua

kaki

i. Bayi siap diangkat untuk dimasukkan ke dalam bak mandinya.

Dalam Bak Mandi

j. Posisi bayi di air harus lebih rendah dari kepala. Lepaskan tangan kanan dari

kakinya, lalu bilas tubuh bagian depan, tangan dan kaki hingga bersih. Tubuh

bagian belakang bisa dibilas tanpa harus membalikkan badan bayi

k. Jika pun ingin mencoba membalikkan badannya, caranya : lepaskan ibu jari anda

di telinga kanan si kecil, lalu tutup telinganya dengan ibu jari tangan kanan;

sementara jari tengah/telunjuk kanan menggantikan jari tengah yang menutup

telinga kanan; telapak tangan kiri tetap menyangga kepala bayi, lalu balikkan

tubuh bayi ke arah kanan secara perlahan, baru kemudian telapak tangan kiri

digunakan untuk menyiram tubuh bayi

l. Jika ingin mengeramasi rambut bayi, lakukan sebelum membilas tubuhnya.

Caranya : beri sedikit shampo di rambut, usap lembut hingga shampo merata,

lalu bilas dengan air hingga busa shampo tidak bersisa, diikuti membilas seluruh

tubuh hingga tidak bersisa busa sabun sedikitpun.

m. Bayi siap diangkat dari bak mandinya. Kembalikan tangan kanan ke posisi

semula di kaki bayi. Letakkan di atas handuk. Keringkan dengan lembut dari

wajah, rambut, tangan, tubuh, bagian kelamin hingga kaki


23
Sentuhan Akhir

n. Bersihkan tali pusat dengan kapas, bungkus dengan kassa steril yang kering.

Caranya seperti membedong, yaitu berbentuk segitiga. Jika tali pusat pendek,

kassa cukup dibuat simpul. Yang penting, pangkal tali pusat harus tertutup rapat

o. Gosok seluruh tubuh dengan minyak telon. Jangan pakai minyak kayu putih

karena terlalu keras untuk kulit bayi yang sensitive

p. Bedaki perut dan punggung. Daerah kelamin tidak perlu dibedaki. Jikapun mau,

tipis saja

q. Pakaikan popoknya, baju, lalu bedong. Terakhir, sisir rambutnya.

E. Waktu dan tempat

Waktu : Minggu, 31 Maret 2019 Pukul 16.10 WIB

Tempat : Rumah Tn.A RT 04 RW 01 Desa Kalitinggar Kidul

Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga.

Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi struktur

a. LP disiapkan

b. Alat bantu/media disiapkan : lembar balik, jurnal, alat peraga memandikan

bayi

c. Kontrak dengan keluarga tepat dan sesuai dengan rencana

2. Evaluasi proses

a. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan

b. Keluarga aktif dalam kegiatan

3. Evaluasi hasil

a. Ny.S mampu memahami materi tentang KIA

b. Ny.S mampu menyebutkan langkah-langkah memandikan bayi


24
c. Ny.S mampu mengerti dan Mempraktikan cara memandikan bayi

25
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA CHILDBEARING
DI DESA KALITINGGAR KIDUL RT 04 RW 01
KECAMATAN PADAMARA KABUPATEN PURBALINGGA

Disusun oleh:
MAHERDA DIAN FITRONELLA
1811040102

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2018

26
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN TAHAP
PERKEMBANGAN CHILDBEARING
PADA KELUARGA Tn.A DI RT 04 RW 01 DESA KALITINGGAR KIDUL
KECAMATAN PADAMARA KABUPATEN PURBALINGGA

I. PENGKAJIAN
a. Data Umum

1. Nama KK : Tn.A
2. Usia : 31 tahun
3. Pendidikan : SMP
4. Pekerjaan : Buruh Bangunan
5. Alamat : Desa Kalitinggar Kidul RT 04 RW 01
6. Komposisi keluarga

Jenis Imunisasi
Hubu Pendi Pekerja
No Nama Usia Kelam
ngan dikan an Hepati Camp
in BCG Polio DPT
tis ak
Kar
1. Ny.S 24 P yaw √ √ √ √ √
Istri SMA
tahun an
PT
3
2. An.M bulan P Anak - - √ √ √ √

27
7. Genogram

Ny.
R
56th
n

Nn. Tn. A
Ny.S
A 24 thn
24th
n 17th
n

An.
M
3
bln
Keterangan :

: Laki – laki : Garis Perkawinan

: Perempuan : Garis Keturunan

: Meninggal : Tinggal dalam satu rumah

Tn.A adalah anak kedua dari tiga bersaudara dan menikah

dengan Ny.S yang merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Tn.A

dan Ny.S mempunyai satu orang anak bernama An.M berusia 3 bulan.

8. Tipe keluarga

Keluarga Tn.A adalah keluarga dengan tipe keluarga besar, dimana

28
didalamnya ada orang tua, adik, suami, dan istri.

9. Latar belakang budaya

Keluarga Tn.A dan Ny.S berasal dari suku Jawa. Keluarga Tn.A tidak

menganut kebudayaan yang dianggap sebagai mitos. Jika ada masalah

kesehatan, keluarga Tn.A lebih mempercayakan pelayanan kesehatan

ke dokter, bidan atau puskesmas terdekat. Dalam berkomunikasi sehari-

hari Tn.A dan Ny.S menggunakan bahasa jawa.

10. Agama

Keluarga Tn.A beragama islam, kegiatan beribadah dilakukan dirumah dan

Ny.S tidak mengikuti pengajian. Keluarga Tn.A tidak memiliki

kepercayaan tersendiri berkaitan agama degan kesehatan.

11. Status kelas sosial

Untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari terpenuhi. Keluarga mengatakan

penghasilan tersebut sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-

hari, tingkat status sosial keluarga Tn.A dapat memenuhi kebutuhan

primer dan sekunder. Tn.A bekerja sebagai buruh bangunan sedangkan

Ny.S bekerja sebagai karyawan PT dengan penghasilan ± 2,5 juta.

Setiap hari Tn.A dan Ny.S bekerja berangkat dari rumah pukul 06.30

WIB dan pulang sampai rumah pukul 17.00 WIB. Sehingga yang

merawat An.M sehari-hari di rumah adalah ibu/orangtua dari Ny.S

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :

29
Tahap perkembangan keluarga Tn.A adalah tahap perkembangan

childbearing, dimana tugas perkembangan keluarga saat ini Tn.A dan Ny.S

menjadi orang tua yang baik bagi anaknya yang masih berusia 3 bulan.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :

Tahap perkembangan dengan childbearing :

a. Menjadi orang tua yang baik : belum terpenuhi

b. Menyesuaikan penghasilan dengan pengeluaran tambahan : sudah

terpenuhi

c. Merawat bayi : belum terpenuhi

d. Menyesuaikan kegiatan dengan jadwal pengasuhan bayi : belum

terpenuhi

3. Riwayat keluarga inti:

➢ Ny.S mengatakan Tn.A tidak memiliki riwayat masalah kesehatan

yang serius, saat ini kesehataan Tn.A sedang mengeluh flu sejak 3 hari

yang lalu.

➢ Ny.S mengatakan tidak memiliki riwayat masalah kesehatan yang

serius, saat ini kesehatan Ny.S tidak ada permasalahan/tidak sedang

sakit.

➢ Dikarenakan pekerjaan Ny.S yang sebagai karyawan PT, Ny.S

menitipkan An.M pada orangtuanya (ibunya) untuk mengurus

kebutuhannya An.M sehari-hari

30
➢ Menurut pernyataan dari ibunya Ny.S, sejak An.M lahir sampai

sekarang usia 3 bulan, Ny.S belum pernah memandikan bayinya

sendiri dikarenakan masih kaku dan takut.

4. Riwayat keluarga sebelumnya:

Ny.S mengatakan tidak memiliki masalah kesehatan yang serius.

31
C. Data Lingkungan
1. Karakteristik rumah

WC
DAPUR

KMR

R.KELUARGA
KMR

R.TAMU KMR
Rumah yang ditempati oleh

Tn.A merupakan rumah permanen dan milik orangtua dengan luas

9x6m², yang terdiri dari 3 kamar tidur,ruang tamu, ruang keluarga,kamar

mandi dan dapur. Lantainya terbuat dari keramik,atapnya dari genting.

Keadaan rumah cukup bersih dan rapi. Rumah memiliki jamban. Air yang

digunakan untuk kebutuhan sehari-hari berasal dari sumur. Ventilasi ada,

penerangan rumah menggunakan listrik. Untuk tempat pembuangan sampah

dibuang di belakang rumah dengan membuat lubang sampah, kemudian

dibakar.

Hasil penilaian rumah sehat = 1.100 ( rumah sehat). Standar rumah sehat

1068-1200

32
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Jarak rumah keluarga Tn.A sangat berdekatan dengan rumah tetangga.

Hubungan dengan tetangga akrab/rukun. Terlihat ketika mahasiswa berkunjung

ke rumah, keluarga Tn.A sedang bercengkerama dengan tetangga. Mayoritas

warga desa Kalitinggar Kidul adalah petani. Jarak rumah keluarga Tn.A dengan

tempat pelayanan kesehatan cukup dekat. Lingkungan sekitar rumah terlihat

bersih dan nyaman. Kegiatan bapak-bapak, ibu-ibu dan remaja di Desa

Kalitinggar Kidul sangat aktif, seperti pengajian, arisan, PKK. Tetapi keluarga

Tn.A tidak pernah mengikuti kegiatan tersebut.

3. Mobilitas geografis keluarga

Dari menikah sampai melahirkan, Ny.S menempati rumah/ikut

bersama dengan orangtua. Ny.S dan keluarga sudah menempati rumah

selama 24 tahun. Tn.A dan Ny.S hanya bisa berkumpul dengan keluarga pada

malam hari karena dari pagi sampai sore mereka disibukkan dengan

pekerjaan. Rumah keluarga Tn.A menghadap ke Selatan dan sangat dekat

dengan rumah tetangga.

33
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga Ny. S dan Tn.A berinteraksi dengan masyarakat dengan

baik, Ny. S mengatakan tidak pernah mengikuti kegiatan di masyarakat

dikarenakan seharian sibuk bekerja. Ny.S bisa meluangkan waktu lebih

banyak dengan keluarga pada hari libur bekerja, yaitu hari sabtu dan minggu.

5. Sistem pendukung keluarga

Dalam mengasuh An.M diasuh oleh ibu/orangtua dari Ny.S. Untuk

membantu mengurus An.M dibantu oleh adik dari Ny.S yang masih sekolah

di bangku SMA. Jika anggota keluarga ada yang sakit, keluarga Tn.A

memanggil bantuan dari Bides atau pergi ke Puskesmas.

D. Struktur Keluarga
1) Pola komunikasi keluarga

Keluarga Tn.A mempunyai pola komunikasi yang baik satu sama lain,

komunikasi yang dilakukan secara terbuka. Keluarga Tn.A dalam

berkomunikasi sehari-hari menggunakan bahasa jawa. Ketika ada hal yang

dirasa kurang cocok, Ny.S langsung mengungkapkan kepada Tn.A

ataupun Ibunya Ny.S. Dalam menentukan suatu pilihan, keputusan

diambil oleh Tn.A

2) Struktur kekuatan keluarga

Didalam aktivitas sehari-hari keluarga saling perhatian dan merasakan

bahwa mengatasi masalah menjadi tanggung jawab keluarga, dan

keputusan yang diambil atas kesepakatan bersama. Ny.S mengatakan

34
sangat berterimakasih kepada ibunya yang telah rela membantu untuk

mengurus kebutuhan sehari-hari An.M

3) Struktur peran

Tn.A sebagai kepala rumah tangga berperan mencari nafkah untuk

keluarga, Ny.S sebagai Istri berperan menjadi ibu rumah tangga dan ibu

pekerja yang sehari-harinya bekerja sebagai wiraswasta. Tetapi Ny.S

merasa tidak maksimal dalam mengurus anaknya yaitu An.M

4) Nilai-nilai atau norma keluarga

Sebagai bagian dari masyarakat jawa dan beragama islam. keluarga

Tn.A memiliki nilai-nilai dan norma yang dianut seperti sopan santun

terhadap suami, istri dan orang tua serta sayang kepada anaknya. keluarga

Tn.A menerapkan aturan untuk membaca do’a sebelum makan dan harus

mencuci tangan sebelum makan.

E. Fungsi Keluarga

1) Fungsi afektif

Keluarga Tn.A mengatakan bahwa antar anggota keluarga

berkomunikasi dengan baik. Semua saling menyayangi, menghormati dan

saling menghargai seperti antara suami dan istri, serta orang tua. Jika

orangtua membutuhkan bantuan secara finansial, Ny.S tidak enggan untuk

membantu.

2) Fungsi sosialisasi

35
Keluarga bersosialisasi dengan baik dengan tetangga dan masyarakat

sekitar.

3) Fungsi perawatan kesehatan

a) Mengenal masalah kesehatan

Ny.S mengatakan Tn.A dan Ny.S tidak pernah mengalami

penyakit serius, Ny.S mengatakan bahwa Tn.A memiliki kebiasaan

yang kurang sehat yaitu merokok.

b) Mengambil keputusan

Dalam mengambil suatu keputusan keluarga Tn.A selalu

meminta kesepakatan dari anggota keluarga baik istri maupun mertua.

Setelah mendapat persetujuan dari istri dan mertua maka Tn.A

langsung memutuskan. Ny.S mengatakan jika salah satu anggota

keluarga mengeluh sakit Ny.S langsung membawanya ke puskesmas.

c) Merawat anggota keluarga

Ny.S mengatakan jika dalam anggota keluarganya ada yang

sakit maka anggota keluarga yang lain akan merawatnya sampai

sakitnya membaik, apabila sakit tidak kunjung sembuh dibawa ke

puskesmas atau ke dokter.

36
d) Memelihara lingkungan

Lingkungan di dalam rumah Ny.S bersih apabila lantai rumah

terlihat kotor langsung dibersihkan dan jika ada barang berantakan

kemudian dirapikan.

e) Menggunakan sumber/fasilitas kesehatan

Apabila ada anggota keluarga yang sakit, Ny.S langsung

membawanya ke bides/puskesmas.

4) Fungsi reproduksi

Keluarga Tn.A mempunyai 1 orang anak yang masih berusia 3 bulan.

Ny.S mengatakan tidak berencana untuk menambah anak dalam dekat ini.

Tetapi jika dikasih lagi akan disyukuri. Tn.A dan Ny.S tidak memiliki

permasalahan dalam system reproduksi.

5) Fungsi ekonomi

Tn.A bekerja sebagai buruh bangunan sedangkan Ny.S bekerja sebagai

karyawan PT dengan penghasilan yang didapat ± Rp 2,5 juta. Dengan

penghasilan ± Rp 2,5 juta Ny.S dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari

sandang, papan, pangan, dan kebutuhan anaknya yang baru berumur 3

bulan, dan bisa membantu sedikit kebutuhan orangtua.

37
F. Stress dan Koping Keluarga

1) Stressor jangka pendek dan panjang

a) Stressor jangka pendek

Ny.S mengatakan tidak ada masalah yang sangat serius, hanya

jika terdapat anggota keluarga yang tiba-tiba sakit.

b) Stressor jangka panjang

Ny.S mengatakan selama ini tidak ada masalah yang berat

dalam keluarganya, paling hanya masalah terkait ekonomi keluarga,

itu juga dianggap wajar karena setiap keluarga pasti mempunyai

masalah yang berkaitan dengan ekonomi.

2) Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor

Apabila ada masalah keluarga maka Tn.A dan Ny.S selalu membahas

dan menyelesaikan masalah tersebut secara bersama.-sama

3) Strategi koping yang digunakan

Keluarga Tn.A dalam menghadapi permasalahan selalu

mendiskusikannya dengan Ny.S terlebih dahulu sebelum mengambil

keputusan, terkadang apabila harus melibatkan orang tua, Tn.R meminta

pendapat dengan mertua yang masih tinggal serumah.

4) Strategi adaptasi disfungsional

38
Keluarga Tn.A apabila ada masalah dalam keluarga tidak

menggunakan kekerasan, tetapi akan dibicarakan dengan baik-baik dan

berkumpul bersama untuk mencari permecahan masalahnya.

39
G. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan
No Tn.A Ny.S An.M
Fisik
1. Kepala Bentuk messosepal, tidak Bentuk messosepal, tidak Bentuk messosepal,
terdapat lesi/jejas terdapat lesi/jejas rambut tipis dan sedikit

2. Mata Bentuk simetris, pupil Bentuk simetris, pupil Bentuk simetris, pupil
anisokor, sklera anikterik, anisokor, sklera anikterik, anisokor, sklera anikterik,
konjungtiva ananemis konjungtiva ananemis konjungtiva ananemis
3. Hidung Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, bersih,
terdapat polip terdapat polip tidak ada polip
4. Telinga Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak
terdapat serumen terdapat serumen terdapat serumen
5. Mulut Mulut tampak bersih, tidak Mulut tampak bersih, tidak Mulut tampak bersih,
ada stomatitis, gigi masih ada stomatitis, gigi ada Mukosa bibir lembab. Di
utuh, terdapat karies gigi, yang berlubang, terdapat lidah tampak ada bercak
kemampuan mengecap dan karies gigi, bibir kering, putih bekas air susu.
menghisap : normal kemampuan mengecap dan Kemampuan menghisap
menghisap : normal normal.
6. Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran -
kelenjar thyroid, tidak ada kelenjar thyroid, tidak ada
gangguan menelan gangguan menelan
7. Dada - Paru-paru - Paru-paru - Paru-paru
Inspeksi: simetris, tidak Inspeksi: simetris, tidak Inspeksi: tidak terjadi
terjadi retraksi dinding terjadi retraksi dinding retraksi dinding dada,
dada, dada, inspirasi naik dan
Auskultasi: bunyi dasar Auskultasi: bunyi dasar ekspirasi turun.
inspirasi naik dan inspirasi naik dan - Jantung
ekspirasi turun. ekspirasi turun. Inspeksi: tidak terdapat
Palpasi : tidak ada massa Palpasi : tidak ada massa jejas
Perkusi : resonan Perkusi : resonan
- Jantung - Jantung
Inspeksi: simetris, tidak Inspeksi: simetris, tidak
ada jejas ada jejas
Auskultasi : bunyi jantung Auskultasi : bunyi jantung
lup dup lup dup
Palpasi: tidak ada tanda Palpasi: tidak ada tanda
krepitasi krepitasi
Perkusi : sonor Perkusi : sonor

8. Abdomen Inspeksi: tidak ada acites, Inspeksi: tidak ada bekas Abdomen tampak bulat
tidak ada bekas luka, tidak luka jahitan caesar,tidak dan bergerak bersamaan
teraba adanya massa ada stretmach dengan gerakan dada saat
Auskultasi: bising usus 11 Auskultasi: bising usus 12 bernapas, tidak ada bekas
kali/menit kali/menit luka
Perkusi: bunyi perut Perkusi: bunyi perut
terdengar timpani. terdengar timpani.
Palpasi: tidak terdapat Palpasi: tidak terdapat
nyeri tekan dan juga nyeri nyeri tekan dan juga nyeri
lepas. lepas.

9. Ekstremitas Tidak ada oedema, Tidak ada oedema,


kekuatan otot kekuatan otot
5 5 5 5
5 5 5 5
, tidak terdapat refleks , tidak terdapat refleks
patologis pada ekstremitas patologis pada ekstremitas
atas dan bawah atas dan bawah
9. Tanda-tanda TD: 120/90 mmHg TD: 110/80 mmHg TD : - mmHg
vital N : 85x/mnt N: 82x/mnt N: 114x/m
S : 36,30C S : 36,50C S : 36.80C
RR : 20x/mnt RR : 20x/mnt R : 35x/m
BB: 5,4 kg
TB: 52 cn
H. Harapan Keluarga
Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan adalah bisa membantu mengatasi masalah kesehatan dan dapat
memberikan informasi yang jelas tentang kesehatan kepada masyarakat. Harapan keluarga terdapat masalah yang dihadapi
adalah agar masalah dapat segera teratasi dan terselesaikan.
I. ANALISA DATA

No Data Masalah keperawatan


DS : Domain 7 : Hubungan Peran
1 - Ibu dari Ny.S mengatakan sejak Kelas 1 : Peran Pemberi Asuhan
An.M lahir sampai usia 3 bulan, Ketidakmampuan Menjadi Orangtua
Ny.S belum pernah memandikan (00056)
An.M
- Ny.S mengatakan merasa takut kalau
memandikan bayinya sendiri
- Ny.S merasa tidak mampu
memenuhi kebutuhan anak
DO :
- Ny.S menjadi kurang interaksi
dengan anak karena kesibukan
pekerjaan
- Ny.S tampak masih kaku dalam
memenuhi kebutuhan anak.
2. DS : Domain 7 : Hubungan Peran
- Ny.S mengatakan merasa tidak Kelas 3 : Penampilan Peran
maksimal dalam mengurus bayi Ketidakefektifan Perfoma Peran (00055)
karena kesibukan pekerjaan
- Untuk mengurus kebutuhan sehari-
hari, An.M diurus oleh orangtua
Ny.S
- Ny.S merasa kurang kesempatan
untuk meningkatkan perannya
sebagai ibu dikarenakan kesibukan
pekerjaan
- Ny.S kurang mengetahui tentang
KIA

44
DO :
- Ny.S tampak kurang kepercayaan
diri
- Ny.S tampak pesimis
- Setiap hari Ny.S dan Tn.A berangkat
bekerja pukul 06.30 WIB dan pulang
bekerja sampai rumah jam 17.00
WIB

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakmampuan menjadi orangtua (00056)

2. Ketidakefektifan performa peran (00055)

45
Skoring Prioritas

1. Ketidakmampuan menjadi orangtua

No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran


1 Sifat masalah Sifat masalah potensial, ditandai dengan Ny.S merasa
Potensial tidak mampu memenuhi kebutuhan anak, yaitu takut
Resiko 1 1/3 x 1 = untuk memandikan bayinya sendiri
1
Aktual 2 1/3
3

2 Kemungkinan masalah dapat Kemungkinaan masalah dapat dirubah mudah dengan


dirubah cara memberikan waktu sebanyak mungkin untuk
Mudah anak dan tidak menyerahkan sepenuhnya ke orangtua
Sebagian 2 2 2/2 x 2 = 2
Tidak dapat 1
0
3 Potensial masalah untuk Potensial masalah untuk dicegah cukup dengan cara
dicegah memberi dukungan kepada Ny.S
2/3 x 1 =
Tinggi 3 1
2/3
Cukup 2
Rendah 1

4 Menonjolnya masalah Ny.S tampak pesimis dengan keadaan


2
• Masalah berat harus
segera ditangani
1 1/2x 1 = ½
• Ada masalah tapi tidak 1
perlu ditangani
0
• Masalah tidak dirasa
Jumlah 3 ½

2. Ketidakefektifan peforma peran

No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran


Ny.S mengatakan merasa tidak maksimal dalam
1. Sifat masalah
mengurus anak dikarenakan kesibukan pekerjaan,
• Potensial 1 1 3/3 x 1 = 3/3
sehingga anaknya diurus oleh orangtua dari Ny.S
• Resiko
2
• Aktual
3
Kemungkinan masalah dapat dirubah sebagian,
2. Kemungkinan masalah dapat
ditandai dengan tidak sepenuhnya pola asuh anak
dirubah
2 1/2 x 2 = 1
diberikan kepada orangtua
• Mudah
2
• Sebagian
• Tidak dapat 1

0
Potensial masalah untuk dicegah rendah, dengan
3. Potensial masalah untuk
memberikan dukungan pada Ny.S
dicegah
1 2/3 x 1 = 2/3
• Tinggi
3
• Cukup 2
• Rendah
1
Menonjolnya masalah, ada masalah tetapi tidak
4. Menonjolnya masalah
perlu ditangani dengan cepat. Mengubah performa
• Masalah berat harus
2 1 1/2 x 1 = ½
peran membutuhkan waktu yang berkelanjutan
segera ditangani
• Ada masalah tapi tidak
perlu ditangani 1
• Masalah tidak dirasa

Jumlah 3 1/6

III. PRIORITAS MASALAH


1. Ketidakmampuan Menjadi Orangtua (00056) (3 ½)
2. Ketidakefektifan Performa Peran (00055) (3 1/6 )
IV. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga

Nama KK : Tn.A Diagnosa :

Umur : 31 tahun Alamat : Kalitinggar Kidul Rt. 04 Rw. 01 Kec. Padamara Kab. Purbalingga

No DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC


(NANDA/INCP)
1 Domain 7 : TUM: 1. Keluarga mampu mengenal 1. Keluarga mampu mengenal
masalah
Hubungan Peran Setelah dilakukan
Level 1
Kelas 1 : Peran intervensi Level Domain III : Perilaku
Domain : Memberikan dukungan fungsi psikososial
Pemberi Asuhan keperawatan,
Knowledge Parenting dan memfasilitasi perubahan gaya hidup.
Ketidakmampuan diharapkan Keluarga
Level 2 Level 2
Menjadi mampu mampu
Kelas S : Health Knowledge Kelas S : Pendidikan Pasien
Orangtua (00056) membuat, Intervensi untuk memfasilitasi keluarga
Level 3 : Hasil
mempertahankan,dan untuk pembelajaran
(1801) Pengetahuan: keamanan
meningkatkan fisik anak
lingkungan yang Level 3 : Intervensi
Hasil :
optimal untuk
(5510) Pendidikan Kesehatan
pertumbuhan dan (5666) Pengajaran: cara memandikan bayi
perkembangan anak.

TUK 1:
Setelah dilakukan
tindakan selama 1x30
Menit keluarga
mampu mengenal
masalah terkait
pertumbuhan dan
perkembangan anak
2. Keluarga mampu mengambil 2. Keluarga mampu memutuskan
TUK 2: Setelah dilakukan
keputusan
tindakan selama 1x30 Level 1
Level 1 Domain III : Perilaku
menit keluarga dapat
Domain IV : Health Knowledge Memberikan dukungan fungsi psikososial
mengambil keputusan dan memfasilitasi perubahan gaya hidup.
Level 2
Kelas Q : Kelas R : Bantuan Koping
Health behavior Intervensi untuk membantu diri sendiri
. membangun kekuatan, untuk beradaptasi
Level 3 pada perubahan fungsi, atau menerima
Hasil : tigkat fungsi yang lebih tinggi
.
(2602) Fungsi keluarga
Level 3
Intervensi
(5250) Dukungan Pengambilan Keputusan
(5390) Peningkatan Kesadaran Diri
(7110) Peningkatan Keterlibatan Keluarga

3. Keluarga mampu melakukan 3. Keluarga mampu merawat


TUK 3:
tindakan yang tepat
Setelah dilakukan Domain 3 : Perilaku
tindakan selama 1x30 Level 1 Perawatan yang mendukung fungsi
Domain III : Kesehatan psikososial dan memfasilitasi perubahan
Menit, keluarga dapat
gaya hidup
Psikososial
melakukan tindakan
Kelas O : terapi perilaku
yang tepat dalam
Intervensi yang dilakukan untuk
Level 2
memberikan memperkuat atau meningkatkan perilaku
Kelas M : Psikologi menjadi yang diharapkan atau merubah perilaku
lingkungan yang
yang tidak diharapkan.
baik
optimal untuk anak.
Level 3 : Intervensi
Hasil :
Level 3
(4410) Pengaturan tujuan saling
Hasil :
menguntungkan
(1211) Level ansietas
(1209) Motivasi
Level 1
(1215) Kesadaean diri
Domain 5 : Keluarga
Perawatan yang mendukung keluarga

Kelas X : Perawatan Sepanjang Hidup


Intervensi untuk memfasilitasi fungsi
keluarga dan meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan anggota keluarga sepanjang
hidupnya.

Level 3
Intervensi
(7110) Peningkatan Keterlibatan keluarga

4. keluarga mampu 4. Keluarga mampu memodifikasi


TUK 4:
memodifikasi lingkungan lingkungan
Setelah dilakukan
Level 1 Level 1
tindakan selama 1x30 Domain IV: Pengetahuan dan Domain III : Perilaku
perilaku kesehatan Perawatan yang mendukung fungsi
Menit, keluarga
psikososial dan memfasilitasi perubahan
mampu memodifikasi Level 2 gaya hidup
Kelas
lingkungan untuk
Level 2
mendukung untuk Kelas 3 Kelas T : Peningkatan Kenyamanan
Hasil : psikologis
pertumbuhan dan
(1910) Rumah dan lingkungan Intervensi untuk meningkatkan kenyamanan
perkembangan anak yang aman dengan menggunakan teknik psikologis

Level 3
Intervensi
(5820) Pengurangan Kecemasan
(7040) Dukungan Pengasuhan (Caregiver
support)

5. keluarga mampu 5. Keluarga mampu memanfaatkan


TUK 5:
memanfaatkan fasilitas fasilitas kesehatan
Setelah dilakukan kesehatan
tindakan selama 1x30 Level 1
Menit, keluarga Level 1 Domain 6 : Sistem Kesehatan
mampu Domain V : Kondisi Kesehatan Perawatan untuk mendukung penggunaan
memanfaatkan Yang Dirasakan sistem pelayanan layanan kesehatan yang
pelayanan kesehatan efektif.
untuk membantu Level 2
mengatasi masalah Kelas EE : Kepuasan Mengenai Level 2
pertumbuhan dan Perawatan Kelas b : Manajemen Informasi
perkembangan anak Intervensi untuk memfasilitasi komunikasi
Level 3 terkait pelayanan kesehatan
Hasil :
(3000) Kepuasan Klien : Akses Level 3
terhadap sumber-sumber Intervensi
perawatan (7910) Konsultasi

2. Domain 7 : TUM: 1. Keluarga mampu mengenal 1. Keluarga mampu mengenal


Hubungan Peran Setelah dilakukan
Level 1 Level 1
Kelas 3 : intervensi Domain IV : Domain III : Perilaku
Pengetahuan kesehatan dan Memberikan dukungan fungsi psikososial
Penampilan Peran keperawatan,
perilaku. dan memfasilitasi perubahan gaya hidup.
Ketidakefektifan diharapkan Keluarga
Perfoma Peran Level 2 Level 2
mampu memelihara
(00055) Kelas S : pengetahuan Kelas S : Pendidikan Pasien
performa peran kesehatan Intervensi untuk memfasilitasi keluarga
keluarga. untuk pembelajaran
Level 3 : Hasil
(1814) prosedur penanganan
TUK 1: Level 3 : Intervensi
Hasil :
Setelah dilakukan
(5510) Pendidikan Kesehatan
tindakan selama 1x30
Menit keluarga
mampu mengenal
masalah kesehatan
2. Keluarga mampu 2. Keluarga mampu memutuskan
TUK 2: Setelah dilakukan
memutuskan
tindakan selama 1x30 Level 1
Level 1 Domain III : Perilaku
menit keluarga dapat
Domain IV : Memberikan dukungan fungsi psikososial
mengambil keputusan Pengetahuan kesehatan dan dan memfasilitasi perubahan gaya hidup.
perilaku
Kelas R : Bantuan Koping
Level 2 Intervensi untuk membantu diri sendiri
Kelas Q : membangun kekuatan, untuk beradaptasi
Perilaku Kesehatan pada perubahan fungsi, atau menerima
tigkat fungsi yang lebih tinggi
Level 3 .
Hasil : Level 3
Intervensi
(1602) Perilaku promosi (5250) Dukungan Pengambilan Keputusan
kesehatan
(5390) Peningkatan Kesadaran Diri
3. Keluarga mampu merawat 3. Keluarga mampu merawat
TUK 3:
Setelah dilakukan Level 1 Domain 3 : Perilaku
Domain VI : Kesehatan Perawatan yang mendukung fungsi
tindakan selama 1x30
psikososial dan memfasilitasi perubahan
Keluarga
Menit, keluarga dapat gaya hidup
menunjukan perilaku
Kelas O : terapi perilaku
Level 2
yang adaptif saat Intervensi yang dilakukan untuk
Kelas X : Kesejahteraan memperkuat atau meningkatkan perilaku
merawat anggota
yang diharapkan atau merubah perilaku
Keluarga
keluarga yang tidak diharapkan.
Level 3
Hasil : Level 3 : Intervensi
(2600) Koping Keluarga Hasil :
(2602) Fungsi Keluarga (4410) Pengaturan tujuan saling
(2609) Dukungan keluarga menguntungkan
Selama Perawatan
Level 1
Kelas DD : Pengasuhan Domain 5 : Keluarga
Hasil : Perawatan yang mendukung keluarga
(2904) Kinerja Pengasuhan Bayi
Kelas X : Perawatan Sepanjang Hidup
Intervensi untuk memfasilitasi fungsi
keluarga dan meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan anggota keluarga sepanjang
hidupnya.

Level 3
Intervensi
(7110) Peningkatan Keterlibatan keluarga
-
4. keluarga mampu 4. Keluarga mampu memodifikasi
TUK 4:
memodifikasi lingkungan lingkungan
Setelah dilakukan
tindakan selama 1x30 Level 1 Level 1
Menit, keluarga Domain V : Kondisi kesehatan Domain III : Perilaku
mampu memodifikasi yang dirasakaan Perawatan yang mendukung fungsi
lingkungan psikososial dan memfasilitasi perubahan
Level 2 gaya hidup
Kelas U : Kesehatan dan
kualitas hidup Level 2
Kelas T : Peningkatan Kenyamanan
Kelas 3 psikologis
Hasil : Intervensi untuk meningkatkan kenyamanan
(2008) status kenyamanan dengan menggunakan teknik psikologis

Level 3
Intervensi
(5820) pengurangan Kecemasan
5. keluarga mampu 5. Keluarga mampu memanfaatkan
TUK 5:
memanfaatkan fasilitas fasilitas kesehatan
Setelah dilakukan kesehatan
tindakan selama 1x30 Level 1
Menit, keluarga Level 1 Domain 6 : Sistem Kesehatan
mampu Domain V : Kondisi Kesehatan Perawatan untuk mendukung penggunaan
memanfaatkan Yang Dirasakan sistem pelayanan layanan kesehatan yang
fasilitas kesehatan efektif.
Level 2
Kelas EE : Kepuasan Mengenai Level 2
Perawatan Kelas b : Manajemen Informasi
Intervensi untuk memfasilitasi komunikasi
Level 3 terkait pelayanan kesehatan
Hasil :
(3000) Kepuasan Klien : Akses Level 3
terhadap sumber-sumber Intervensi
perawatan (7910) Konsultasi
- Dorong keluarga untuk mengidentifikasi
tujuan berkonsultasi
- Diskusikan dengan keluarga tentang
masalah yang dihadapi dan
mengidentifikasi masalah yang menjadi
fokus dalam konsultasi
- Dorong keluarga untuk mengidentifikasi
dan mengklarifikasi harapan dari semua
yang terlibat.
V. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari, Diagnosa Paraf
No Implementasi Evaluasi
tanggal Keperawatan
Rabu, 20
1. Ketidakmampuan TUK 1 : Keluarga mampu 1. Keluarga mampu mengenal
Maret
Menjadi mengenal masalah
2019 S :
Orangtua (00056) - Membina hubungan saling
Pukul − Keluarga mengatakan sudah mengerti
percaya dengan keluarga tentang masalah yang dihadapi
15.20 − Keluarga mengatakan sudah mengerti
Tn.A
WIB apa yang harus dilakukan
- Melakukan pengkajian
tentang riwayat kesehatan
keluarga Tn.A O:
− Keluarga mampu menjelaskan masalah
Jumat, yang dihadapai didalam keluarga.

22 A : Masalah teratasi.
Maret TUK 2: Keluarga mampu No Indikator Awal sekarang Akhir
1 Prosedur 2 4 4 Maherda
2019 memutuskan
penanganan
Pukul (181401)
- Melakukan pemeriksaan 2 Tujuan 2 4 4
18.45 Prosedur
fisik
WIB (181402)

P : Hentikan Intervensi
Rabu, 27
Maret
2019 TUK 3 :
Pukul
18.30 - Memberikan deskirpsi

WIB tentang peran menjadi


orangtua

Jumat, - Mengevaluasi respon Ny.S

29 setelah diberikan penjelasan

Maret
2019
Pukul
19.00
WIB
Jumat,
2. Ketidakefektifan TUK 1 : Keluarga mampu 1. Keluarga mampu mengenal Maherda
29
Performa Peran mengenal
Maret S:
(00055)
2019 1. Mengidentifikasi
Pukul masalah yang ada dalam − Ny.S mengatakan sudah mengetahui
keluarga. tentang masalah yang dihadapi
19.20
2. Mendiskusikan tentang − Ny.S mengatakan sudah mengerti
WIB masalah kesehatan yang
muncul bersama tentang cara memandikan bayi tetapi
keluarga belum pernah memandikan bayinya
3. Memberikan pendidikan sendiri
kesehatan
4. Diskusikan bersama O :
keluarga tentang masalah
yang dihadapi − Ny.S tampak mampu menjelaskan
5. Diskusikan dengan masalah yang dihadapinya
keluarga tentang cara
memandikan bayi
A : masalah teratasi sebagian
6. Mendiskusikan tentang
masalah kesehatan yang
muncul bersama No Indikator awal Sekarang akhir
keluarga 1 Prosedur 1 3 2
7. Memberikan pendidikan penanganan
kesehatan (181401)
2 Tujuan 1 3 2
Prosedur
(181402)

P : Lanjutkan intervensi

− Berikan demonstrasi cara memandikan


bayi
− Berikan penyuluhan tentang KIA
Minggu, 2. Keluarga mampu merawat
3. Ketidakefektifan 3. keluarga mampu merawat
31 − Memberikan
Performa Peran
Maret (00055) pengajaran:
2019 memandikan bayi :
Pukul a. Isi bak dengan air S :
16.10 hangat − keluarga dan Ny.S mengatakan
WIB b. Baringkan bayi sudah mengerti tentang cara
diatas alas ganti memandikan bayi
atau handuk, buka − Ny.S mengatakan akan berusaha
pakaian bayi secara Maherda
mencoba memandikan bayinya
perlahan sendiri
c. Gunakan satu
tangan dan lengan
anda untuk
O:
menopang kepala
− Keluarga dan Ny.S terlihat
dan tubuh bayi
berpartisipasi pada saat diberikan
d. Mulai dengan
pengajaran cara memandikan bayi
membersihkan
− Keluarga mampu mempraktikan cara
mata, lanjut dengan
memandikan bayi
membersihkan
hidung, telinga, A : Masalah Teratasi Sebagian
dan wajah No Indikator Awal Sekarang Akhir
e. Jika ingin 1. Berpartisipasi
dalam 3 5 5
menggunakan perencanaan
perawatan
sabun, tuang (260501)
2. Berpartisipasi 3 5 5
sedikit
dalam
f. Guyur kepala dan menyediakan
perwatan
seluruh tubuh bayi
(260502)
secara perlahan 3. Mengevaluasi 3 5 4
dengan gayung, efektivitas
perawatan
kemudian seka (260511)
dengan waslap
P : Lanjutkan intervensi
bersih
g. Angkat bayi secara − Memotivasi Ny.S untuk bisa memandikan
perlahan bayi sendiri tanpa bantuan orangtua
h. Segera letakkan
bayi diatas alas
ganti atau perlak
yang sudah dialasi
handuk
i. Keringkan tiap
bagian tubuh
secara perlahan-
lahan
DOKUMENTASI

65
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

MEMANDIKAN BAYI

PADA KELUARGA KELAHIRAN ANAK PERTAMA

Disusun Oleh:
MAHERDA DIAN FITRONELLA
1811040102

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

66
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2018

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

MEMANDIKAN BAYI

Hari/tanggal : Minggu, 31 Maret 2019

Jam/waktu : 16.00 WIB

Pokok Bahasan : MEMANDIKAN BAYI

Sub Bahasan : Memandikan Bayi

Sasaran : Ny.S

Penyuluh : Maherda Dian Fitronella

Tempat : Rumah keluarga Tn.A

I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah mendapatkan penjelasan tentang ASI Eksklusif selama 30 menit,

diharapkan Ny.S dapat mengerti dan memperaktikan memandikan bayi

II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah mendapatkan penjelasan, diharapkan ibu mampu :

1. Menjelaskan pengertian Memandikan Bayi

2. Mengetahui manfaat Memandikan Bayi

67
3. Mengetahui dan mempraktikan langkah-langkah Memandikan Bayi

Materi

1. Pengertian Memandikan Bayi

2. Manfaat Memandikan Bayi

3. Langkah-lagkah Memandikan Bayi

Metode

1. Ceramah

2. Peraga

3. Tanya jawab

4. Diskusi

III. Media dan Alat Peraga

1. Leaflet

2. Alat peraga memandikan bayi

IV. Waktu dan Tempat

Hari/Tanggal : Minggu, 31 Maret 2019

Waktu : 16.00 WIB

Tempat : Rumah keluarga Tn.A RT 04 RW 01

V. Setting Tempat

68
Keterangan :

Penyuluh :

Peserta :

Penguji :

VI. Proses Kegiatan Penyuluhan

No Kegiatan Respon Waktu

1. Pendahuluan

1. Menyampaikan salam - Membalas salam

2. Menjelaskan tujuan - Mendengarkan 5 menit

3. Kontrak waktu - Memberi respon

4. Tes awal

2. Inti

a. Menjelaskan pengertian

Memandikan Bayi

b. Mengetahui manfaat Mendengarkan dengan 45 menit

Memandikan Bayi penuh perhatian

c. Mengetahui langkah-

langkah memandikan bayi

69
3. a. Penutup

b. Tanya jawab - Menanyakan yang

c. Tes akhir belum jelas 10 menit

d. Menyimpulkan hasil - Aktif bersama

penyuluhan menyimpulkan

e. Memberi salam penutup - Membalas salam

VII. Evaluasi

Pre dan Post test mengajukan pertanyaan lisan

1. Apa pengertian Memandikan Bayi

2. Sebutkan manfaat Memandikan Bayi

3. Sebutkan dan mempraktikan langkah-langkah Memandikan Bayi

70
Materi

MEMANDIKAN BAYI

1. Pengertian Memandikan Bayi

Memandikan bayi adalah suatu cara membersihkan tubuh bayi dengan

air dengan cara menyiram, merendam diri dalam air berdasarkan urut-urutan

yang sesuai.

2. Manfaat Memandikan Bayi

Mandi mempunyai manfaat yang sangat bagus untuk kebersihan dan

kesehatan bayi, mandi akan memberikan rasa nyaman bagi tubuh bayi (Parker,

2008). Bayi sering mengalami gangguan pada kulit, diantaranya adalah biang

71
keringat, eksim popok, dan eksim susu. Dimana masalah-masalah ini bisa

diatasi dengan mudah yaitu mandi dengan bersih.

Memandikan bayi merupakan upaya yang dilakukan untuk menjaga

agar tubuh bayi bersih, terasa segar, dan mencegah kemungkinan adanya

infeksi (Hidayat, 2007).

3. Langkah-langkah Memandikan Bayi

Persiapan

d. Di ruang tertutup: dilakukan di kamar tidak ber-AC atau ruangan lain asal tidak

terbuka agar bayi tidak kedinginan

e. 2 waslap: 1untuk menyeka wajah dan badan, 1 lagi untuk daerah kelamin

f. Perlak: diletakkan di meja ganti popok atau boks atau tempat tidur bayi

Perlengkapan

e. Handuk, sabun dan shampoo khusus bayi

f. Sisir khusus bayi, minyak telon

g. Pakaian ganti: bedong, baju, dan popok

h. Air hangat: tuang air hangat ke bak setinggi ¼ bak jika ukuran bak cukup besar

atau ½ bak jika ukurannya kecil. Ukur kehangatan ait dengan mencelupkan

siku tangan

Cara Memandikan

r. Letakkan bayi diatas perlak, lepaskan seluruh pakaiannya

s. Jika tali pusat belum lepas, lepaskan kassa yang membungkus tali pusat. Jika

lengket, siram dengan air hangat

t. Jika buang air besar/buang air kecil. Bersihkan dengan kapas

72
u. Ambil waslap pertama untuk menyeka wajah, celupkan ke dalam air di bak,

peras sedikit, lalu seka lembut secara berurut: wajah, lengan, badan, punggung

kaki

v. Ganti dengan waslap kedua, celupkan kedalam air di bak, lalu bersihkan daerah

sekitar kelamin

w. Ganti dengan waslap pertama kembali, bubuhi sabun, sabuni seluruh tubuh

bayi dari tangan hingga kaki. Usahakan telapak tangan tidak terkena sabun

karena bayi sering memasukkan tangan ke mulut

x. Angkat bayi, masukkan ke dalam bak. Caranya: selusupkan tangan kiri di

bawah leher dan kepala bayi, ibu jari menutup telinga kanan dan jari tengah

menutup telinga kiri

y. Dengan tangan kanan, rapatkan kedua kaki bayi, posisi telunjuk diantara kedua

kaki

z. Bayi siap diangkat untuk dimasukkan ke dalam bak mandinya.

Dalam Bak Mandi

aa. Posisi bayi di air harus lebih rendah dari kepala. Lepaskan tangan kanan dari

kakinya, lalu bilas tubuh bagian depan, tangan dan kaki hingga bersih. Tubuh

bagian belakang bisa dibilas tanpa harus membalikkan badan bayi

bb. Jika pun ingin mencoba membalikkan badannya, caranya : lepaskan ibu jari

anda di telinga kanan si kecil, lalu tutup telinganya dengan ibu jari tangan

kanan; sementara jari tengah/telunjuk kanan menggantikan jari tengah yang

menutup telinga kanan; telapak tangan kiri tetap menyangga kepala bayi, lalu

73
balikkan tubuh bayi ke arah kanan secara perlahan, baru kemudian telapak

tangan kiri digunakan untuk menyiram tubuh bayi

cc. Jika ingin mengeramasi rambut bayi, lakukan sebelum membilas tubuhnya.

Caranya : beri sedikit shampo di rambut, usap lembut hingga shampo merata,

lalu bilas dengan air hingga busa shampo tidak bersisa, diikuti membilas

seluruh tubuh hingga tidak bersisa busa sabun sedikitpun.

dd. Bayi siap diangkat dari bak mandinya. Kembalikan tangan kanan ke posisi

semula di kaki bayi. Letakkan di atas handuk. Keringkan dengan lembut dari

wajah, rambut, tangan, tubuh, bagian kelamin hingga kaki

Sentuhan Akhir

ee. Bersihkan tali pusat dengan kapas, bungkus dengan kassa steril yang kering.

Caranya seperti membedong, yaitu berbentuk segitiga. Jika tali pusat pendek,

kassa cukup dibuat simpul. Yang penting, pangkal tali pusat harus tertutup

rapat

ff. Gosok seluruh tubuh dengan minyak telon. Jangan pakai minyak kayu putih

karena terlalu keras untuk kulit bayi yang sensitive

gg. Bedaki perut dan punggung. Daerah kelamin tidak perlu dibedaki. Jikapun

mau, tipis saja

hh. Pakaikan popoknya, baju, lalu bedong. Terakhir, sisir rambutnya.

74
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Alimul. (2007). Buku Saku Praktikum Keperawatan Anak. Jakarta:

EGC.

Parker, Catharine. (2008). Konsultasi Kebidanan.Jakarta: Erlangga

75
RESUME KEPERAWATAN
PADA TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA REMAJA
DI DESA KALITINGGAR KIDUL RT 04 RW 02
KECAMATAN PADAMARA KABUPATEN PURBALINGGA

Disusun oleh:

MAHERDA DIAN FITRONELLA


1811040102

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2018

76
FORMAT LAPORAN RESUME
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Fasilitas Yankes Puskesmas Padamara No. Register

Nama Perawat yang mengkaji Maherda Dian Fitronella Tanggal Pengkajian 25 Maret 2019

1. DATA KELUARGA
Nama Kepala Keluarga Tn.T Bahasa sehari-hari Jawa
Alamat Rumah & Telp Kalitinggar Kidul 04/02 Jarak yankes Puskesmas Padamara
terdekat
Agama & Suku Islam, Jawa Alat Transportasi Sepeda Motor
DATA ANGGOTA KELUARGA
No Nama Hub dgn Umur JK Suku Pendidika Pekerjaan Status Gizi TTV Status Alat
KK n Terakhir Saat Ini (TB, BB, (TD, N, S, P) Imunisasi Bantu/
BMI) Dasar Protesa
1. Ny. M Istri 37 thn P Jawa SLTA Ibu TB: TD : 140/90 Sudah Tidak
Rumah 158 Cm mmHg Lengkap Ada
Tangga BB:56 kg N :80x/ Menit
S : 360C
RR : 22x/
Menit
2. Nn.S Anak 20 thn P Jawa SMK Karyawan TB : 155 cm TD : 110/70 Sudah Tidak
PT BB: 48 kg mmHg Lengkap Ada
N: 84x/Menit
S: 36,50C
RR: 24x/Menit
3. Sdr.M Anak 15 thn L Jawa SMP - TB : 153 cm TD : 110/60 Sudah Tidak ada
BB : 51 kg mmHg Lengkap
N : 85x/Menit
S : 36,50C
RR : 22x/menit
4. Nn.F Anak 12 thn P Jawa SD - TB : 150 cm TD : - Sudah Tidak ada
BB : 45 kg S : 36,50C Lengkap
N : 89x/menit
RR : 22x/menit
LANJUTAN
No Nama Penampilan Status Kesehatan Riwayat Penyakit/ Analisis Masalah
Umum Saat ini Alergi Kesehatan INDIVIDU
1. Tn.T Badan sehat Sedang dalam keadaan sehat Gatal-gatal -
2. Ny.M Badan sehat Sedang dalam keadaan sehat Hipertensi Ny.M memiliki riwayat
hipertensi yang merupakan
keturunan dari ibunya.
TD:150/100 mmHg. Jika
sedang kambuh, Ny.M
merasa pusing dan lehernya
terasa berat. Ny.M biasa
mengkonsumsi obat
penurun tekanan darah
(Captopril) yang diperoleh
dari bu bidan setempat.

3. Nn.S Badan sehat Sedang dalam keadaan sehat Magh, Thypus Ny.D suka memakan
makanan pedas
4. Sdr.M Badan sehat Sedang dalam keadaan sehat Batuk dan pilek -
5 Nn.F Badan sehat Sedang dalam keadaan sehat Batuk dan pilek -
2. DATA PENGKAJIAN INDIVIDU YANG SAKIT (terlampir)

3. DATA PENUNJANG KELUARGA

Rumah dan Sanitasi Lingkungan PHBS Di Rumah Tangga


 Kondisi Rumah :
rumah permanen dan milik pribadi dengan luas 5x10 meter.  jika ada balita, Menimbang balita tiap bln :
terdiri dari 2 kamar tidur dengan ukuran tempat tidur 3x3
Ya: rutin ke posyandu
meter, ada ruang tamu, ruang tengah, dapur, kamar mandi,
jamban. lantainya menggunakan semen, dan atap dari genting.

 Ventilasi :  jika ada bayi, Memberi ASI Eksklusif


Cukup:Ventilasi ada di ruang tamu dan di setiap kamar, dan Ya: memberi asi eksklusif
didapur, jendela di ruang tamu di buka setiap hari.

 Menggunakan air bersih untuk makan & minum:


 Pencahayaan Rumah :
Baik:Penerangan menggunakan lampu listrik Ya: menggunakan sumber air dari sumur

 Saluran Buang Limbah :  Menggunakan air bersih untuk kebersihan diri:


Kurang: Pembuangan limbah ke sungai Ya: menggunakan sumber air dari sumur

Sumber Air Bersih :


Sehat:Air yang digunakan untuk sehari-hari menggunakan  Mencuci tangan dengan air bersih & sabun :
sumber dari sumur baik untuk mandi, mencuci, masak dan Ya: Selalu mencuci tangan kalau mau makan tetapi tidak
minum. menggunakan sabun.
 Jamban Memenuhi Syarat :
YA :memiliki WC, tetapi tidak memiliki septictank  Melakukan pembuangan sampah pada tempatnya :
Ya:sampah dibuang dipekarangan samping rumah, ditimbun di lubang
 Tempat Sampah:
dan kemudian dibakar
Ya:sampah dibuang dipekarangan disamping rumah,
ditimbun dan dibakar
 Menjaga lingkungan rumah cukup bersih :
 Rasio Luas Bangunan Rumah dengan Jumlah Anggota Ya: Setiap hari rumah disapu 2 kali sehari,
Keluarga 4m2/orang :
Ya: Luas bangunan rumah 5x10 dengan kamar tidur 3x3/orang
 Mengkonsumsi lauk dan pauk tiap hari :
Ya: Setiap hari keluarga makan lauk dan pauk

 Menggunakan jamban
Ya: memiliki WC

 Memberantas jentik di rumah sekali seminggu :


Ya: menguras bak mandi kurang lebih seminggu sekali dan ada kegiatan
dari PSN setiap bulan

 Makan buah dan sayur setiap hari:


Ya: kalau makan sayur setiap hari

 Melakukan aktivitas fisik setiap hari :


Tidak,Jarang melakukan olahraga

Tidak merokok di dalam rumah :


Tn.A merokok

4. KEMAMPUAN KELUARGA MELAKUKAN TUGAS PEMELIHARAAN KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA

1) Adakah perhatian keluarga kepada anggotanya yang menderita sakit:  Ada


2) Apakah keluarga mengetahui masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya :  Ya
3) Apakah keluarga mengetahui penyebab masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya:  Ya
4) Apakah keluarga mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya :  Ya
5) Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya bila tidak diobati/dirawat : Ya
6) Pada siapa keluarga biasa menggali informasi tentang kesehatan yang dialami anggota keluarganya:

 Tenaga kesehatan, yaitu Bidan di PKD


7) Keyakinan keluarga tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:

 Perlu berobat ke fasilitas yankes : Puskesmas di Padamara


8) Apakah keluarga melakukan upaya peningkatan kesehatan yang dialami anggota keluarganya secara aktif :

 Ya: jika didalam keluarga mengalami sakit langsung dibawa ke pelayanan kesehatan
9) Apakah keluarga mengetahui kebutuhan pengobatan masalah kesehatan yang dialami yang dialami anggota keluarganya :

 Ya : apabila Ny.M sakit, Tn.T mengantar ke Bidan di PKD, jika tidak kunjung sembuh ke puskesmas Padamara
10) Apakah keluarga dapat melakukan cara merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan yang dialaminya:
Ya: Ny.M sudah berupaya selalu menasehati Nn.S agar tidak sering memakan makanan pedas.
Ny.M selalu berupaya menasehati jika Nn.S sedang sakit magh selalu minum air hangat dan dibawa istirahat
11) Apakah keluarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:

 Ya : Ny.M selalu memantau dan menyuruh kurangi memakan makanan pedas.


12) Apakah keluarga mampu memelihara atau memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan anggota keluarga yang mengalami masalah
kesehatan :
Tidak: Ny.M mengatakan di rumah selalu berusaha untuk membagi waktunya antara membantu pekerjaan suami dan membagi aktifitas
yang lain.
13) Apakah keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber di masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan anggota keluarganya :

 Ya : jika ada informasi yang keluarga belum tahu, Ny.S bertanya kepada anggota keluarga lain, tetangga dan apabila informasi dirasa kurang
jelas, Ny.M selalu menanyakan kepada Kader atau tenaga kesehatan.
5. Analisa Data
No Data Masalah keperawatan
1. DS : Domain 1:
- Ny.M mengatakan memiliki riwayat penyakit hipertensi yang keturunan dari Promosi kesehatan
ibunya Kelas2:Manajemen
- Ny.M mengatakan Nn.S memiliki riwayat penyakit magh. kesehatan
- Ny.M mengatakan belum mengetahui tentang penyakit hipertensi Diagnosa: Ketidakfektifan
- Nn.S mengatakan belum mengetahui tentang penyakit magh pemeliharaan kesehatan
- Ny.M mengatakan Nn.S makan tidak teratur (00099)
- Ny.M mengatakan Nn.S suka memakan makanan pedas
- Ny.M mengatakan belum mengetahui cara mengatasi penyakitnya jika kambuh.
DO :
- Ny.M terlihat bingung pada saat ditanya tentang Hipertensi
- Nn.S terlihat bingung saat ditanyakan bagaimana cara agar sakitnya sembuh apabila sedang
kambuh.

6. Diagnosa keperawatan
1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan (00099)
7. Rencana Asuhan Keperawatan

PERENCANAAN KEPERAWATAN

Fasilitas Yankes Puskesmas Padamara No. Register


Nama Perawat Maherda Dian Fitronella Nama Penanggungjawab/ KK Tn.T
Nama Individu/ Keluarga/ Kelompok Ny.M, Nn.S Alamat Kalitinggar Kidul 04/02
Penyakit/ Masalah Kesehatan Hipertensi, Magh

No DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC


(NANDA/INCP)
1 Domain 1 : Promosi TUM : 1. Keluarga mampu mengenal 1. Keluarga mampu mengenal
Kesehatan Setelah dilakukan
Kelas 2 : Manajemen intervensi Level 1 Level 1
Kesehatan: Domain IV : Domain III : Perilaku
keperawatan,
Ketidakefektifan Pengetahuan kesehatan dan perilaku. Perawatan yang mendukung fungsi
diharapkan
Pemeliharaan Kesehatan
Hasil yang menggambarkan sikap, pemahaman, psikososial dan memfasilitasi perubahan
(00099) Keluarga mampu
dan tindakan terhadap kesehatan dan penyakit. gaya hidup.
memelihara
kesehatan Level 2
anggota keluarga. Kelas S : pengetahuan kesehatan
TUK 1 : Hasil yang menggambarkan pemahaman Level 2
Setelah dilakukan keluarga dalam pemanfaatan informasi Kelas S : Pendidikan Kesehatan
tindakan untuk meningkatkan, mempertahankan, dan Intervensi yang memfasilitasi pembelajaran
keperawatan, perbaikan kesehatan.
Keluarga mampu Level 3

mengenal masalah Intervensi

Level 3 : Hasil - 5510 - pendidikan kesehatan

- 1803 - Pengetahuan tentang proses - 5602 - pengajaran proses

penyakit penyakit yang dialaminya

No indikator awal Akhir


1 Faktor faktor 2 4 - Diskusikan bersama keluarga tentang

penyebab penyakit HIPERTENSI dan MAGH

dan faktor - Dorong keluarga untuk

yang mengidentifikasi penyebab

berkontribusi HIPERTENSI dan MAGH

(180303) - Dorong keluarga untuk

2 Tanda dan 2 4 mengidentifikasi tanda dan gejala

gejala HIPERTENSI dan MAGH

penyakit - Diskusikan dengan keluarga tentang

(180306 cara menangani HIPERTENSI dan


MAGH
3 Proses 2 4 - Demonstrasikan pada keluarga cara
perjalanan menangani MAGH
penyakit - 5614 – pengajaran : peresepan
biasanya diet makanan yang disarankan
(180307)

- 1802 – pengetahuan : Diet makanan


yang disarankan.
- 1814 - Pengetahuan : prosedur
penanganan
TUK 2: 2. Keluarga mampu memutuskan 2. Keluarga mampu memutuskan
Setelah tindakan Level 1
keperawatan, Level 1 Domain III : Perilaku
keluarga dapat Domain IV : Perawatan dukungan fungsi psikososial
mengambil Pengetahuan kesehatan dan perilaku dan perubahan gaya hidup
keputusan Menggambarkan sikap, pemahaman, dan
tindakan dengan menghormati kesehatan Level 2
dan penyakit. Kelas R : bantuan koping
Level 2 Intervensi untuk membantu orang lain
Kelas Q : untuk membangun kekuatan diri, untuk
Perilaku Kesehatan beradaptasi pada perubahan fungsi atau
Menggambarkan tindakan individu dalam menerima tingkatan fungsi yang lebih
meningkatkan atau memperbaiki kesehatan. tinggi.

Level 3 Level 3
Hasil : Intervensi
- 1622 – Perilaku Patuh : Diet - 5250 - Dukungan membuat
makanan yang disarankan keputusan

- 1606 - Partisipasi dalam • Diskusikan dengan

memutuskan perawatan kesehatan keluarga tentang


perbedaan antara
pandangan pasien dan
Level 2
pandangan penyediaan
Kelas R : Kepercayaan Kesehatan
perawatan kesehatan
Menggambarkan iden dan persepsi individu
mengenai kondisi pasien.
yang mempengaruhi perilaku kesehatan.
• Dorong keluarga untuk
mengklarifikasi nilai dan
Level 3 harapan yang mungkin
Hasil: akan membantu dalam
1700 – Kepercayaan mengenai kesehatan membuat pilihan yang
1703 – Kepercayaan mengenai kesehatan : penting dalam hidupnya.
sumber-sumber yang diterima.
TUK 3 : 3. Keluarga mampu merawat 3. Keluarga mampu merawat
Setelah dilakukan
tindakan Level 1 Level 1
keperawatan, Domain III: Kesehatan Psikososial Domain III : Perilaku
Menggambarkan fungsi psikososial dan sosial.
keluarga dapat Perawatan yang mendukung fungsi
menunjukan psikososial dan memfasilitasi
Kelas N
perilaku yang perubahan gaya hidup.
Adaptasi Psikososial
adaptif saat
Menggambarkan adaptasi psikososial dan/atau
merawat anggota Level 2
sosial terhadap perubahan kesehatan atau
keluarga Kelas O : terapi perilaku
kondisi kehidupan.
Intervensi untuk memperkuat atau
Level 3 meningkatkan perilaku yang diharapkan
Hasil : atau merubah perilaku yang tidak
- 1302 - koping diharapkan.
Level 3
Kelas P: Interaksi sosial Intervensi
Hasil menggambarkan bagaimana hubungan - 43520 - manajemen perilaku
keluarga dengan yang lainnya. - 4360 – modifikasi perilaku
- 4480 – fasilitas tanggung jawab
Level 3 diri
Hasil :
- 1502 – keterampilan interaksi sosial Level 1
- 1504 - dukungan sosial Domain V : Keluarga
Perawatan dukungan keluarga.
Domain IV : Kesehatan keluarga
Hasil menggambarkan status kesehatan, Level 2
perilaku, atau fungsi keluarga secara Kelas X : Lifespan care
keseluruhan, atau sebagai individu yang Intervensi untuk memfasilitasi fungsi
merupakan anggota keluarga. keluarga dan meningkatkan kesehatan
dan kesejahteraan anggota keluarga
Kelas X : Keluarga sejahtera sepanjang hidupnya.
Hasil menggambarkan lingkungan keluarga,
status kesehatan, kompetensi sosial keluarga Level 3
sebagai unit. Intervensi
Hasil : - 7110 – peningkatan keterlibatan
- 2600 - koping keluarga keluarga
- 2602 - fungsi keluarga - 5370 - peningkatan peran
- 2609 - dukungan keluarga selama
perawatan
TUK 4 : 4. Keluarga mampu memodifikasi 4. Keluarga mampu memodifikasi
Setelah dilakukan lingkungan lingkungan
tindakan
keperawatan, Level 1 Level 1
keluarga mampu Domain IV : Pengetahuan kesehatan dan Domain III : perilaku
memodifikasi perilaku Perawatan yang mendukung fungsi
lingkungan yang Menggambarkan status keamanan individu fisik
dapat membantu dan/atau tindakan untuk menghindari,
meningkatkan membatasi, atau mengontrol ancaman Level 2
koping keluarga kesehatan yang terlah teridentifikasi. Kelas T : Peningkatan kenyamanan
untuk beradaptasi psikologis
merawat anggota Kelas T intervensi untuk meningkatkan
keluarga yang sakit Kontrol resiko dan keamanan kenyamanan dengan menggunakan
Hasil yang menggambarkan status teknis psikologis
keamanan individu atau keluarga dan
tindakan untuk mencegah, mengurangi, atau Level 3
mengkontrol ancaman kesehatan. Intervensi
Hasil : - Pengurangan kecemasan
- 1902 – kontrol risiko
- 1910 – keamanan lingkungan rumah
TUK 5 : 5. Keluarga mampu memanfaatkan 5. Keluarga mampu memanfatkan
Setelah dilakukan fasilitas pelayanan kesehatan fasilitas pelayanan kesehatan
tindakan
keperawatan, Level 1 Level 1
keluarga dapat Domain V : Kondisi kesehatan yang Domain VI : Sistem kesehatan
memanfaatkan dirasakan Perawatan untuk mendukung
fasilitas kesehatan Menggambarkan pandangan individu penggunaan sistem pelayanan layanan
untuk membantu mengenai kesehatan dan perawatan kesehatan yang efektif
meningkatkan kesehatan.
koping mekanisme Level 2
keluarga dalam Level 2 Kelas B: Managemen informasi
merawat anggota Kelas EE: Kepuasan dalam merawat Intervensi untuk memfasilitasi
keluarganya Menggambarkan persepsi atau penerimaan komunikasi terkait pelayanan kesehatan
individu tentang kualitas dan kecukupan
perawatan kesehatan yang disediakan. Level 3
Intervensi :
Level 3 - 7910 - konsultasi
Hasil :
- 3000 - kepuasan klien: akses
terhadap sumber-sumber
perawatan.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Fasilitas Yankes Puskesmas Padamara No. Register


Nama Perawat Maherda Dian Fitronella Nama Penanggungjawab/ Tn.T
KK
Nama Individu/ Keluarga/ Kelompok Ny.M, Nn.S Alamat Kalitinggar kidul 04/02
Penyakit/ Masalah Kesehatan Hipertensi, Magh

Hari/ Tanggal No. Implementasi Evaluasi Paraf


Dx
Kamis,28 Maret I 1. Memberikan pendidikan S: Ny.M dan Nn.S mengatakan sudah mengerti
2019 kesehatan tentang tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala
Hipertensi dan Magh dan cara penanganan Hipertensi dan Magh
dengan media lembar
balik, leaflet. O:
2. Mendemonstrasikan cara - Ny.M dan Nn.S mampu menjawab
mengurangi nyeri pertaanyaan yang diberikan setelah penyuluhan
apabila Magh kambuh kesehatan terkait dengan Hipertensi dan Magh Maherda
dan mengurangi pusing
ketika hipertensi nya A : Masalah teratasi
kambuh
No Indikator awal sekarang akhir
1 Faktor faktor 2 4 4
penyebab
dan faktor
yang
berkontribusi
(180303)
2 Tanda dan 2 4 4
gejala
penyakit
(180306
3 Proses 2 4 4
perjalanan
penyakit
biasanya
(180307)

P : Hentikan Intervensi
DOKUMENTASI

95
98
99
100

Anda mungkin juga menyukai