LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KASUS
CHIROSIS HEPATIS
DOSEN PEMBIMBING :
Merina Widyastuti, S.kep.,Ns.,M.kep
DISUSUN OLEH
Sangrila Dwi Ayuningsih
1810086
S1-2B
Tn. M usia 35 tahun di bawa ke IGD Rumtikal Dr.ramelan pada tanggal 18 Juni 2020 pukul
07.30 WIB oleh istrinya, istri pasien mengatakan pasien mengeluh sesak napas,badan lemas
karena tidak mau makan dan minum sejak 2 hari dan kaki bengkak,pasien dulunya sering
minum-minum alcohol. Kesadaran umum lemas. Saat di IGD pasien mendapat infus NS 14
tpm dan di cek GDA hasilnya 95 mg/dL. Kemudian pasien MRS di ruang B1 pada pukul
10.00 WIB. Kondisi pasien sadar GCS E: 4, V: 5, M: 6, total: 15, TD: 120/90 mmHg, N: 88
x/menit, RR: 26 x/menit, SpO2: 98%, mendapat terapi O2 nasal 4 liter/menit. Pada tanggal 19
dan 20 Juni 2020 cek laboratorium darah lengkap dan USG. Hasil cek laboratorium darah
lengkap SGOT : 246,0 u/L, SPGT : 213,0 u/L, Bilirubin : 1,4 mb/dL, Albumin :2,61 g/dL,
HB : 11,1 g/dL, pH : 7,472 ,PCO2 : 21,1 mmHg, PO2 : 71,8 mmHg. Hasil USG hepar besar
normal, tampak pelebaran V hepatica ukuran 1,48 cm. Tampak intensitas cairan bebas
minimal di cavum abdomen. Kesan: cardiac liver dan ascites. Dilakukan pengkajian pada 22
Juni 2020 pada saat pengkajian pasien mengeluh sesak napas,badan lemas,mual tiap kali
makan, sulit tidur ,pasien tampak gelisah,nafsu makan menurun, terdapat nyeri tekan pada
perut kanan atas karena asites,skala nyeri 4 nyeri hilang timbul, membrane mukosa
kering,sklera mata ikterik,CRT > 2detik, pasien terpasang kateter,BAB 4 hari yang lalu
konsistensi keras,terdapat edema pada kaki. Gerakan otot dibantu dengan topangan. Input:
minum600cc/24 jam + infus 500cc/24 jam, Air Metabolisme : 5x70 kg/24jam= 350cc/24 jam,
output urin 300cc/24jam, IWL 15x70 kg/24jam=1050cc (Catto N., 2012). Balance cairan:
INTERVENSI KEPERAWATAN
Intervensi Pemantauan respirasi 1. monitor frekuensi napas
utama 2. edukasi tujuan prosedur pemantauan
(SIKI, hal 247) 3. dokumentasikan hasil pemantauan
…….
INTERVENSI KEPERAWATAN
Intervensi Manajemen 1.identifikasilokasi,karakteristik,durasi,frekuensi,intensitas,skla
utama nyeri nyeri
2. fasilitasi pasien istirahat dan tidur
(SIKI, hal 201) 3. anjurkan monitor nyeri secara mandiri
4. kolaborasi pemberian analgesik
Dst
Intervensi Pengaturan 5. atur posisi semi fowler
pendukung posisi 6. ajarkan cara menggunakan postur yg baik selama melakukan
perubahan posisi
(SIKI, hal 293)
Edukasi Tarik 7.jelaskan prosedur Tarik nafas
napas 8.ajarkan inspirasi dengan menghirup udara melalui hidung secara
perlahan
(SIKI,hal 111)
…….
INTERVENSI KEPERAWATAN
Intervensi Manajemen 1. identifikasi penyebab hipervolemi pada pasien
utama hipervolemia 2. Ajarkan keluarga dan pasien cara membatasi
cairan
(SIKI, hal 181) 3. Batasi asupan cairan pasien
Intervensi Manajemen asam basa 4.Monitor perubahan pH,PaCO2,HcO3
pendukung 5.Berikan oksigen pada pasien
(SIKI, hal 153)
E. TINDAKAN DAN EVALUASI KEPERAWATAN
No Hari/Tgl Implementasi Paraf Hari/Tgl No Evaluasi Formatif SOAPIE Paraf
Dx Jam Jam Dx / Catatan Perkembangan
22-Juni-2020 Dx : Gangguan Pertukaran Gas
1 08.00 Menjelaskan tujuan prosedur pematauan S: Px mengatakan sudah tidak terlalu sesak,dan
lemas
Mengkaji karakteristik nyeri O:
2 08.10 Hasil : P: nyeri karena asites Q:nyeri tekan 1. pasien masih terlihat sedikit gelisah
R:perut kanan atas S:4(1-10) T:hilang timbul 2. RR : 22 x/menit
1 08.20 3. pH : 7,472
Mengobservasi frekuensi nafas, hasil : 22x/menit 4. PCO2 : 21,1 mmHg
5. PO2 : 71,8 mmHg
Memonitor pH,PaCO2,HcO3 6. HCO3 : 19,7 mEq/L
1,3 08.25 Hasil : PCO2 : 21,1 mmHg, PO2 : 71,8 mmHg,
pH : 7,472 A: Tujuan tercapai sebagian
P: lanjutkan intervensi no 1,3,4,5
3 08.55 Mengobservasi penyebab hypervolemia
Hasil : ada edema,balance cairan : +100 cc Dx : Nyeri Akut
S : Px mengatakan nyeri mulai berkurang dan
1 09.15 Mendokumentasikan hasil pemantauan kebutuhan tidur pasien mulai terpenuhi
1.3 09.20 O:
Memberikan oksigen pada pasien
1. P : nyeri karena asites
2 09.35 2. Q : nyeri tekan
Memposisikan pasien semi fowler 3. R : perut kanan atas
4. S :3 (1-10)
Mengajarkan kepada keluarga dan pasien dalam 5. T : hilang timbul
3 09.45
pembatasan cairan
A : Tujuan tercapai sebagian
2 09.55 Mengajarkan cara menggunakan postur yang P : lanjutkan intervensi 1,4,5
baik selama berpindah posisi