1. Serpihan lilin
2. Sumbu lilin
3. Wadah cetak untuk lilin
4. Krayon bebas racun
5. Minyak esensial/aromaterapi
6. Wadah kaca
7. Panci
8. Tusuk sate atau sumpit
9. Selotip
10. Kompor
11. Gunting
CARA MEMBUAT
1. Langkah pertama adalah menyiapkan wadah untuk tempat mencetak lilin. Namun Anda
harus memasang sumbu lilin tepat di tengah wadah.
2. Cara membuat sumbu untuk berdiri tegak adalah dengan menjepitnya dengan dua buah
sumpit dan sematkan selotip agar menempel kuat di permukaan wadah
3. Kemudian ukur seberapa banyak serpihan lilin yang Anda butuhkan. Agar akurat, bisa
menggunakan gelas ukur, namun bisa sesuai perkiraan kasar Anda.
4. Jangan lupa, serpihan lilin nantinya akan memadat sehingga ukurannya menyusut hingga 2
kali lipat.
5. Setelah itu, lelehkan lilin dengan cara dikukus di panci berisi air. Letakkan lilin di sebuah
wadah yang direndam pada air panas tersebut.
6. Pastikan air tidak terlalu penuh untuk merendam wadah lilin sehingga cipratannya tidak
menyentuh lelehan lilin.
7. Sementara panas api disetel agar tidak terlalu panas. Sambil menunggu serpihan lilin
menjadi cair, gunakan sendok untuk mengaduk.
8. Lanjutkan proses dengan menambahkan warna untuk lilin. Tapi Anda bisa melewatkan
tahap ini jika tidak ingin mengubah warna asli.
9. Untuk memberi warna tambahan, gunakan krayon tanpa bahan kimia. Tambah jumlah
krayon untuk warna yang lebih cerah. Sama halnya dengan lilin, lelehkan krayon dan
campur dengan lelehan lilin.
10. Tambahkan pewangi untuk membuat lilin Anda lebih harum ketika dinyalakan. Gunakan
minyak aromaterapi setidaknya 10 tetes atau lebih sesuai selera.
11. Anda juga bebas bereksperimen dengan jenis wangi yang dipilih. Aduk rata agar wewangian
tercampur sempurna dengan lilin.
12. Tuangkan lelehan lilin ke dalam wadah yang sudah ditempel sumbu tersebut. Lakukan
perlahan agar bentuknya lebih rapi.
13. Tunggu tiga sampai empat jam sampai lilin dingin dan memadat. Biarkan mendingin di suhu
ruangan untuk menghindari retakan lilin.