Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan di lakukan di Apotek Mulia dan Apotek Kimia Farma JDS
di Kota Gorontalo pada bulan Januari 2020.
3.2 Desain Penelitian
Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskpritif yang
bersifat non-eksperimental. Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi yang
lebih mendalam tentang pengelolaan persediaan obat pada tahapan perencanaan,
pengadaan, penerimaan, dan penyimpanan di Apotek Kimia Farma JDS dan
Apotek Mulia di Kota Gorontalo. Penelitian ini menggunakan data primer, dimana
data primer diperoleh dari data angket dari pengamatan langsung dan
menggunakan alat bantu perekam suara (tape recorder), serta wawancara
mendalam.
3.3 Subjek dan Objek Penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah pegawai yang terlibat langsung dengan
pengelolan persediaan obat yaitu apoteker dan asisten apoteker. Adapun objek
penelitian ini adalah yaitu laporan pengelolaan obat pada tahapan perncanaan,
pengadaan, penerimaan dan penyimpanan obat di Apotek Kimia Farma JDS dan
Apotek Mulia di Kota Gorontalo.
3.4 Instrumen Penelitian
Penelitian ini akan menggunakan data angket tentang pengelolaan obat
(perncanaan, pengadaan, penerimaan dan penyimpanan) dan menggunakan alat
perekam suara (tape recorder), serta kertas yang akan digunakan untuk menulis
poin-poin penting dalam wawancara.
3.5 Definisi Penelitian
Tabel 3.1 Definisi Operasional Penelitian

Definisi Alat
Variabel Parameter Indikator
Operasional Ukur
Perencanaan Perencanaan Kegiatan untuk Angket sangat baik
Obat adalah kegiatan menentukan (80%≤P≤100%),

37
seleksi obat jumlah dan baik
untuk periode (60%≤P<80%),
menentukan pengadaan obat cukup
jenis dan untuk menjamin (40%≤P<60%),
jumlah obat terpenuhinya kurang baik
dalam rangka kriteria tepat (20%≤P<40%),
memenuhi jenis, tepat tidak baik
kebutuhan di jumlah, tepat (<20%).
Apotek Mulia waktu dan
dan Apotek efisien
Kimia Farma menggunakan
JDS Kota metode yang
Gorontalo. telah ditetapkan
Pengadaan Pengadaan Kegiatan untuk Angket sangat baik
Obat merupakan memenuhi (80%≤P≤100%),
kegiatan untuk kebutuhan obat baik
merealisasikan di setiap unit (60%≤P<80%),
perencanaan pelayanan cukup
kebutuhan yang kesehatan (40%≤P<60%),
telah kurang baik
direncanakan (20%≤P<40%),
dan disetujui. tidak baik
(<20%).
Penerimaan Kegiatan untuk Kegiatan ini Angket sangat baik
Obat menjamin dilakukan (80%≤P≤100%),
kesesuaian dengan baik
jenis, menyesuaikan (60%≤P<80%),
spesifikasi, antara fisik cukup
jumlah mutu obat/ bahan (40%≤P<60%),
serta harga yang obat dengan kurang baik
tertera dalam faktur (20%≤P<40%),

38
surat pesanan pemblian/SPB/ tidak baik
dengan kondisi LPLPO (<20%).
fisik yang
diterima.
Penyimpanan Suatu kegiatan Kegiatan ini Angket Sesuai = 1
Obat pengaturan dilakukan untuk Tidak sesuai = 0
terhadap obat menjamin
yang diterima kualitas dan
agar aman keamanan
(tidak hilang), sediaan farmasi,
terhindar dari alat kesehatan,
kerusakan fisik dan bahan
maupun kimia medis habis
serta mutu obat pakai sesuai
yang tersedia di dengan
Apotek Mulia persyaratan
dan Apotek kefarmasian
Kimia Farma
JDS dapat
dipertahankan
sesuai dengan
persyaratan
yang
ditetapkan.

3.6 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data akan dilakukan dengan pengisian lembar angket
yang akan diisi langsung oleh peneliti dan melihat data dari laporan perencanaan,
pengadaan, penerimaan dan penyimpanan obat yang ada di apotek Kimia Farma
JDS dan apotek Mulia.
3.7 Penyajian dan Analisis Data

39
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi dibuat dalam bentuk
uraian singkat. Kemudian data diolah dengan cara membandingkan dan
menyesuaikan dengan pedoman standar pelayanan kefarmasian secara jelas dan
singkat untuk memudahkan dalam memahami masalah-masalah yang diteliti, baik
secara keseluruhan maupun bagian dmi bagian.
Data yang diproleh kemudian akan dianalisis dari penglolaan obat di apotek
Kimia Farma JDS dan apotek Mulia dengan proses mengumpulkan dan menyusun
secara baik data-data yang diperoleh serta disesuaikan dengan Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016 tentang standar pelayanan
kefarmasian di apotek. Adapun jawaban akan dikategorikan menurut Arikunto
(2006) sebagai berikut, sangat baik (80%≤P≤100%), baik (60%≤P<80%), cukup
(40%≤P<60%), kurang baik (20%≤P<40%), tidak baik (<20%).

40

Anda mungkin juga menyukai