1 Cara perhitungan persedian di Kanwil Ditjen Perbendaharaan
Pengukuran Persediaan di Kanwil Ditjen Perbendaharaan Pencatatan persediaan dilakukan dengan 2 sistem pencatatan, yaitu : A. Sistem Perpetual, yaitu sistem pencatatan persediaan dimana pencatatan terkini terhadap barang persediaan selalu dilakukan setiap terjadi perubahan nilai persediaan atau setiap terjadinya transaksi. B. Sistem periodik, yaitu sistem pencatatan persediaan dimana nilai dan kuantitas persediaan ditentukan secara periodik yaitu hanya pada saat perhitungan fisik yang dihitung setiap akhir periode, biasanya dilakukan secara stock opname. Metode perhitungannya dilakukan dengan metode harga perolehan terakhir, yaitu untuk menghitung saldo barang persediaan yang tidak metarial dan jenisnya bermacam-macam. Pencatatan dengan menggunakan metode harga pembelian terakhir relatif lebih mudah dan sederhana. Satker pemerintah cukup mencatat nilai persediaan akhir yang diperoleh dari hasil opname fisik pada akhir periode pelaporan dan harga pembelian terakhir dari barang persediaan. Dengan memperhatikan hal tersebut maka sistem akuntansi pemerintah pusat secara umum masih mengunakan metode harga pembelian terakhir untuk menghitung nilai persediaan sebagai tahap awal dalam implementasi SAP berbasis akrual. serta untuk mempermudah satker dalam penghitungan beban persediaan dalam aplikasi komputer. Apabila terdapat selisih antara perhitungan nilai pembelian terakhir persediaan dengan belanja persediaan, maka dilakukan koreksi nilai persediaan.