1. Seorang lelaki berusia 25 tahun, baru menikah 2 bulan yang lalu, datang berobat ke
poliklinik penyakit dalam dengan keluhan hubungan seksual suami istri yang tidak
memadai sejak menikah. Pada anamnesis didapatkan data bahwa sejak remaja sampai
selesai kuliah pasien belum pernah merasakan ereksi yang memadai. Pada pemeriksaan
fisik tinggi badan 165 cm, BB 60 kg, tidak terlihat pertumbuhan rambut kumis, ketiak
dan genital. Penampakan wajah seperti anak anak. Tidak terlihat ada bekas jerawat di
wajahnya. Pada pemeriksaan lebih lanjut tidak ditemukan kedua testis pada skrotum.
Tidak terdapat ginekomastia Diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini adalah
A. Hipergonadism primer
B. Hipergonadism sekunder
C. Disfungsi ereksi psikogenik
D. Hipogonadotropik hipogonadism
E. Hipergonadotropik hipogonadism