Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PENDAHULUAN

BERAT BADAN LAHIR RENDAH

A. Pengertian
Bayi berat lahir rendah adalah bayi baru lahir yang BB < 2500
gram ( sampai dengan 2449 gram ). BBLR dapat dibagi menjadi
2 golongan :
1. Prematur Murni
Masa gestasi kurang dari 37 minggu dan BB tidak sesuai
dengan berat badan untuk masa gestasi itu atau biasa disebut
neonatus kurang bulan sesuai untuk masa kehamilan.( NKB –
SMK ).
2. Dismaturitas
Bayi baru lahir dengan BB seharusnya untuk masa gestasi
ibu, bararti bayi mengalami veterdasi pertumbuhan intra
uterine dan merupakan bayi yang kecil untuk masa
kehamilannya ( KMK ).

B. Etiologi
1. Faktor Ibu
a. Penyakit yang berhubungan langsung dengan pasien
misalnya perdarahan antepartum, trauma fifik dan
psikologis, DM, toksemia gravidarum dan nefritis akut.
b. Usia ibu, angka kejadian prematuritas tertinggi adalah pada
usia kehamilan < 20 tahun dan multigravida yang jarak
kelahiran terlalu dekat. Kejadian terndah adalah pada usia
antara 26 – 35 tahun.
c. Sebab lain karena ibu merokok, peminum alkohol dan
pecandu obat narkotik.
2. Faktor Janin
Faktor janin diantaranya adalah
a. hidramnion,
b. kehamilan
c. ganda dan
d. kelainan kromosom.
3. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan diantaranya tempat tinggal di dataran tinggi
radiasi dan zat – zat tertentu

C. Klasifikasi
1. Bayi berat lahir rendah : bayi yang lahir dengan BB kurang
dari 2500 gram tanpa memperhatikan usia gestasi.
2. Bayi berat lahir sangat rendah sekali atau bayi berat badan
lahir ektrem rendah : bayi yang lahir dengan BB kurang dari
1000 gram.
3. Bayi berat lahir rendah sedang : bayi yang lahir dengan BB
antara 1501 – 2500 gram.
4. Bayi kecil untuk kelahiran atau kecil untuk usia gestasi : bayi
yang lahir dengan BB berada dibawah presentil 10 pada
kurva pertumbuhan intra uterine.
5. Bayi besar untuk usiagestasi : bayi yang Bbnya berada diatas
presentil ke 90 pada kurva pertumbuhan intra uterine.

D. Patosiologi
Semakin kecil dan semakin prematur bayi maka akan semakin
tinggi resiko gizinya. Beberapa faktor yang yang memberikan
efek pada masalah gizi :
1. Menurunnya simpanan zat besi, cadangan makanan di
dalam tubuh sedikit. Hampir semua lemak, glikogen dan
mineral seperti zat besi, kalsium, fosfor dan seng.
2. Meningkatnya kebutuhan energi dan nutrien untuk
pertumbuhan dibandingkan BBLR.
3. Belum matangnya funsi mekanis dari saluran pencernaan.
Koordinasi antara refleks hisap dan menelan dengan
penutupan epiglotis untuk mencegah aspirasi pneumonia
belum berkembang dengan baik sampai kehamilan 32 – 34
minggu.

E. Pentalaksanaan BBLR
1. Pengaturan Suhu
a. Luas permukaan tubuh > BB peningkatan kehilangan
cairan dan panas telah melalui kulit.
b. Tipisnya lemak cokelat.
c. Lemak supotas tipis.
d. Letakan pada tempat yang hangat ( lampu ) kering dalam
inkubator menunda memandikan bayi dan gunakan
metode kanguru.
e. Nutrisi
f. Refleks menghisap dan menelan negatif.
g. Kapasitas lambung sedikit dan enzim pencernaan.
h. Berikan ASI / PASI dengan dot / sendok sedikit demi
sedikit kurang lebih 60 cc / kg BB / hari pada hari pertama,
dinaikan tiap hari sampai 200 cc / kg BB setiap pada
minggu kedua.
i. Cadangan glikogen dalam hati sangat sedikit.
j. Perhatikan cara pemberian ASI / PASI dengan benar.
k. Lakukan pijat bayi.
l. Bayi dengan BBLR mudah terkena infeksi, oleh sebab itu :
m.Pisahkan bayi BBLR dengan bayi yang terinfeksi.
n. Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi.
o. Jangan merawat bayi bila sedang menderita infeksi
saluran nafas ( gunakan masker ).
p. Bayi dengan BBLR bila terjadi kesulitan bernapas.
q. Cegah terjadinya kedinginan dan infeksi.
r. Beri ASI / PASI sedikit demi sedikit dan sesering mungkin.
s. Bila terjadi sesak lakukan :
- Bersihkan jalan napas.
- Jaga suhu tubuh bayi.
- Berikan oksigen jika tampak tanda – tanda sianosis
ASUHAN KEBIDANAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH PADA NY”I”
DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI
DI RSUD BHAYANGKARA-KOTA MAAKASSAR
TANGGAL 18 MARET 2021

No RM : 0105076
Tanggal masuk : 18 maret,2021, jam : 16.20 wita
Tanggal lahir : 18 maret,2021, jam : 15..40 wita
Tanggal pengkajian : , 18 maret,2021, jam : 20.00wita
Nama pengkaji : Yuliana I Rundut

STANDAR I IDENTIFIKASI DATA DASAR


A. Identitas
1. Identitas bayi
Nama : By Ny”I”
Tanggal lahir : 18 maret,2021 jam 15.40 wita
Umur : 1 hari
Jenis kelamin : Perampuan
Agama : Islam
Anak : l (pertama)
2. Identitas orang tua
Nama : Ny”I” / Tn”A”
Umur : 26 Tahun / 28 Tahun
Nikah : 1 kali / ± 1 tahun
Suku : Makassar / Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Karya swasta
Alamat : Jl.karawisi 8. No. 14
B. Data biologis
1. Riwayat kehamilan
a. HPHT tanggal 25-06-2020
b. Ibu memeriksakan kehamilan di Posyandu sebanyak 3x
- Kunjungan pertama tanggal 25 -07- 2020
- Kunjungan kedua tanggal 27-09-2020
- Kunjungan ketiga tanggal 30 -11-2020
c. Ibu mendapatkan imunisasi TT 2x selama kehamilanya
- TT 1 tanggal 25-7-2020
- TT 2 tanggal 27-9-2020
d. Tidak ada riwayat penyakit selama kehamilan
e. Tidak ada riwayat alergi terhadap makanan dan obat-obatan
2. Riwayat persalinan
1. Umur kehamilan 38 minggu
2. Bayi lahir tanggal 18 maret 2021, jam 15.40 wita, tidak
menangis kuat
3. Berat badan lahir 2,400 gram, PB 44 cm, LK 33, LD 33, JK ♀
4. Penilaian apgar score 7/8
Nilai Menit
No Tanda
0 1 2 1 2
Seluruh
Apperance Tubuh tubuh
1 pucat 2 2
(warna kulit) kemerahan kemeraha
n
Pulse (denyut Tidak
2 <100 >100 2 2
jantung) ada
Ekstermitas
Gerakan
3 Tonus otot lumpuh sedikit 1 1
sedikit
fleksi
Grimace Tidak Reaksi
4 Sedikit 1 2
(refleks) ada menelan
Respirasi Tidak Gerakan Menangis
5 1 1
(pernafasan) ada lambat kuat
Jumlah 7 8

5. Bayi dirawat diruangan bayi tanggal 18 maret 2021


6. Bayi dirawat di dalam incubator dengan suhu 35,2 ◦c
3. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar bayi
a. Nutrisi /cairan
- Hari pertama Bayi di beri susu formula menggunakan
dot, diberi setiap kali bayi lapar atau menangis
b. Eliminasi
- BAK
Frekuensi : 4-5 x sehari
Warna : kuning muda
- BAB
Frekuensi : 2-3xsehari
Konsistensi : lunak
Warna : hitam kecoklatan
c. Personal hygiene
- Popok bayi diganti tiap kali basah
- Baju bayi diganti tiap kali kotor dan basah
- Tali pusat dibersihkan setiap mandi
d. Istirahat
Bayi lebih sering tidur dan bayi terbangun jika lapar dan
BAB/BAK
4. Riwayat psikologis ekonomi dan spritual
a. Ibu, suami dan keluarga senang dengan kelahiran bayinya
b. Ibu selalu berdoa kepada Tuhan untuk keselamatan bayinya
c. Ibu, keluarga cemasa dengan keadaan bayinya
d. Biaya ditanggung oleh BPJS

5. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum lemah
2. 2.400 gram (N = 2500-4000 gram)
PB 464cm (N= 45-53 cm)
3. Tanda-tanda Vital
- Denyut jantung : 138x/i (N= 120-160 x/i)
- Respirasi : 48 x/i (N= 40-60 x/i)
- Suhu : 35,7 ◦c (N=36,5-37,5◦c)
4. Pemeriksaan pengukuran antropemetri
- LK : 33 cm (N= 33-35,6 cm)
- LD : 33 cm (N= 33-36 cm)
- LP : 30 cm (N= 26-32 cm)
5. Kepala
Inspeksi : ubun-ubun kecil dan ubun-ubun besar belum
tertutup dan sutura tampak jelas, rambut
berwarna hitam
6. Mata : simetris kiri dan kanan, sclera tidak ikterus
7. Hidung
Inspeksi : simetris kiri dan kanan dan tidak ada secret
8. Mulut dan bibir
Inspeksi : bibir warna merah, tidak sumbing, refleks isap
bayi kuat dan terlihat pada saat bayi menetek
9. Leher
Inspeksi : tonus otot baik dan tidak kaku
10. Telinga
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen
Palpasi : telinga lunak, mudah kembali bila dilipat
11. Dada
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, puting susu belum
terbentuk, gerakan dada seirama dengan
gerakan nafas bayi, tidak ada pembengkakan
12. Bahu dan lengan
Inspeksi : gerakanya masih lemah
13. Perut
Inspeksi : gerakan perut seirama dengan gerakan nafas
bayi, tali pusat tampak basah dan terbungkus
kassa
14. Genetalia
Inspeksi : uretra berlubang, labia mayora belum menutupi
labia minora seacara sempurnah
15. Anus
Inspeksi : terdapat lubang anus
16. Ekstermitas
- Atas
inspeksi : simetris kiri dan kanan jari-jari lengkap
- Bawah : simetris kiri dan kanan jari-jari lengkap
17. Kulit
Inspeksi : warna kulit kemerahan dan terdapat verniks
caseosa, tidak ada tanda lahir dan tidak ada
pembengkakan, kulit bayi keriput
18. Refleks
- Refleks menghisap (sucking) : baik
- Refleks mengenggam (grasping) : masih lemah
- Refleks kaget (moro) : masi lemah
- Refleks mencari puting susu (rooting) : baik

STANDAR II IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL,


A. Diagnosa: bayi cukup bulan (BCB), kecil masa kehamilan (KMK),
BBLR, Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi

1. Bayi Cukup Bulan (BCB)


DS:HPHT tanggal 25-06-2021
DO :
a. HTP Tanggal 18-03-2021
b. Bayi lahir tanggal 18 maret 2021, jam 15.40 wita
c. BBL : 2,400 gram
d. PBL : 44 cm
Analisa dan interprestasi data
Bayi lahir cukup bulan dengan umur kehamilan di hitung dari
tanggal18-03-2021 dengan berat badan lahir rendah yaitu kurang
dari 2500 gram dan panjang badan lahir 44cm (wijonsastro,
2018)
2. Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)
DS :
a. Bayi lahir segera menangis
b. Kulit bayi tampak kemerahan
c. Tampak lanugo
DO : Berat badan bayi 2,400 gram dan panjang badan 44 cm
Analisa dan interprestasi data
Bayi berat lahir rendah adalah bayi yang baru lahir dengan
berat badanya kurang dari 2500 gram. BBLR mungkin saja
premature, mungkin juga mature bahkan, dengan bayi yang baru
lahir banyak diantara wanita yang ekonominya rendah sehingga
kebutuhan gizinya kurang terpenuhi. BBLR rentang terhadap
hipotermi dan infeksi oleh karena itu sangat perlu
memperhatikan sushu tubuh bayi. (sarwono 2015)
3. Kecil Masa Kehamilan (KMK)
DS :
a. HPHT tanggal 25-06-2021
b. Ibu melahirkan tanggal 18 maret 2021, jam 15.40 wita
DO :
a. HTP tanggal 18-03-2021
b. Gestasi 38 minggu
c. BBL : 2,400 gram
d. PB : 44 cm
Analisa dan interprestasi data
Bayi yang lahir normal dan kurang bulan adalah bayi yang
lahir dengan umur kehamilanya kurang dari 259 hari (37 minggu)
dengan berat badan lahir kurang dari 2500 gram sedangkan bayi
yang lahir normal dan cukup bulan adalah bayi yang lahir dengan
umur kehamilan 37-42 minggu dengan berat badan lahir dari
2500 gram.
4. Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
DS :
DO :
a. BBL : 2,400 gram
b. PBL : 44 cm
Analisa dan interprestasi data
Gangguan pemenuhan kebutuhan gizi pada BBLR,refleks
hisap dan menelanya belum sempurna ,selain itu organ
pencernaan juga belum sempurna dan kapasitas lambung masih
sedikit sehingga pemberian nutrisi harus di berikan secara
adekuat/cermat

B. Masalah pontesial : Antisipasi terjadinya hipotermi dan infeksi


1. Hipotermi
DS : -
DO :
a. Kulit tipis dan merah kemerahan
b. BBL : 2,400gram
c. PB : 44 cm
d. Suhu : 35,7 ◦c
Analisa dan interprestasi data
Bayi baru lahir dapat mengalami kehilangan panas pada
tubuhnya (hipotermi) melalui proses
- Konduksi yaitu proses hilangnya panas pada tubuh melalui
kontak langsung dengan benda yang suhu lebih rendah
- Konveksi yaitu proses hilangnya panas pada tubuh melalui
kontak langsung dengan udara dingin
- Evaporasi yaitu proses hilangnya panas tubuh bayi bila
berada dalam keadaan panas
- Radiasai yaitu proses hilangnya panas tubuh bila bayi
diletakan dekat benda-benda yang lebih rendah suhu
tubuhnya (sarwono prawihardjo 2015)
2. Masalah potensial / aktual : BBLR
DS : ibu mengatakan bayinya kecil
DO :
a. BB : 2,400 gram
b. PB : 44 cm
Analisa dan interprestasi data
Bayi mengalami berat badan lahir rendah disebabkan
karena faktor nutrisi, faktor genetik atau kromosom dan faktor
lain seperti merokok, minum-minuman keras, bekerja berat
selama hamil, plasenta previa, kehamilan ganda dan obat-obata

STANDAR III INTERVENSI / RENCANA TINDAKAN


Tujuan : Berat badan bayi meningkat dan kebutuhan nutrisi terpenuhi
Kriteria :
a. Kebutuhan nutrisi terpenuhi ASI dan susu formula /
minumnya cukup
b. Berat badan meningkat
c. Tidak terjadi hipotermi
d. Produksi ASI lancar
e. Refleks hisap baik
f. Suhu badan bayi dalam batas normal yaitu 36,5-37,5◦c
g. Berat badan dalam batas normal (2500-4000 gram)
Intervensi
Tanggal 18 maret 2021 20.05 wita
1. Mencuci tangan di bawah air mengalir dengan teknik 6 langkah
Rasional : agar tidak terjadi infeksi silang
2. Jaga kehangatan dan kebersihan bayi
Rasional : mencegah terjadinya hipotermi karena bayi mudah
kehilangan panas
3. Mengobservasi tanda-tanda vital
a. Denyut jantung : 138x/i
b. Respirasi : 44 x/i
c. Suhu : 35,7 ◦c
Rasional : untuk mengetahui adanya sindrom gangguan
pernapasan khusunya sistem pernapasan
4. Timbang berat badan bayi setiap hari
Rasional : sebagai sala satu cara untuk mengetahui
peningkatan berat badan bayi
5. Menganti pakaian atau bayi tiap kali basah
Rasional : untuk mencegah terjadinya hipotermi dan iritasi pada
kulit

6. Lakukan perawatan tali pusat


Rasional : mencegah terjadinya infeksi dan mempercepat
proses pengeringan
STANDAR IV IMPLEMENTASI
Tanggal 18 maret 2021
1. Jam 20.05 wita
Mencuci tangan di bawah air mengalir dengan teknik 6 langkah;
sudah dilakukan
2. Jam 20.10 wita
Bungkus bayi dengan selimut, pakaian bersih dan kering ; sudah
dilakukan
3. Jam 20.10 wita
Mengobservasi tanda-tanda vital
a. Denyut jantung : 138x/i
b. Respirasi : 44x/i
c. Suhu : 35,7 ◦c
4. Jam 20.25 wita
Timbang berat badan bayi setiap hari, berat badan 2.400 gram ;
sudah dilakukan
5. Jam 20.30 wita
Menganti pakaian atau popok bayi tiap kali basah, pakaian dan
popok di ganti saat BAK dan BAB, diganti dengan pakaian yang
kering dan bersih ; sudah dilakukan
6. Jam 20.35 wita
Lakukan perawatan tali pusat setiap kali bayi dimandikan; belum
dilakukan
7. Jam 20.40
Memberi cairan / susu formula pada bayi, bayi diberikan susu
30cc / 2 jam / oral
STANDAR V EVALUASI
Tanggal 18 maret 2021, jam 20.05 wita
1. Nutrisi terpenuhi susu formula
2. Berat badan masih 2,400 gram
3. Tidak terjadi hipotermi
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN PADA BY NY”I”
TANGGAL 18 MARET 2021
(SOAP)

DATA SUBJEKTIF (S)


1. Ini persalinan yang pertama
2. HPHT tanggal 25-06-2020
3. Ibu tidak ada riwayat penyakit jantung, hipertensi dan penyakit
menular seksual
4. Bayi lahir tanggal 18 maret 2021
5. Ibu mengatakan bayinya kecil

DATA OBJEKTIF (O)


1. HTP tanggal 18 maret 2021
2. Bayi lahir tanggal 18 maret 2021, jam15.40 wita
3. Massa gestasi 38 minggu
4. BBL : 2,400 gram, PBL : 44 cm, LK : 33 cm, LD : 32cm, LP : 30 cm
5. Jenis kelamin perempuan
6. TTV :
a. Denyut jantung : 138x/i
b. Respirasi : 44 x/i
c. Suhu : 35, 7 ◦c
7. Gerakan dada seirama dengan gerakan nafas
8. Genetalia : uretra berlubang, labia mayora belum menutupi labia
minora secara sempurnah
9. Refleks
a. Refleks menghisap (sucking) : baik
b. Refleks mengenggam (grasping) : masih lemah
c. Refleks kaget ( moro) : masih lemah
d. Refleks mencari puting (rooting) : baik
10. Tali pusat nampak basah dan dibungkus kasa
11. Kulit kemerah-merahan

ANALISA (A)
Tanggal 18 maret 2021
1. Jam 20.05 wita
Mencuci tangan di bawah air mengalir dengan teknik 6 langkah;
sudah dilakukan
2. Jam 20.10 wita
Bungkus bayi dengan selimut, pakaian bersih dan kering ; sudah
dilakukan
3. Jam 20.10 wita
Mengobservasi tanda-tanda vital
d. Denyut jantung : 138x/i
e. Respirasi : 44x/i
f. Suhu : 35,7 ◦c
4. Jam 20.25 wita
Timbang berat badan bayi setiap hari, berat badan 2.400 gram ;
sudah dilakukan
5. Jam 20.30 wita
Menganti pakaian atau popok bayi tiap kali basah, pakaian dan
popok di ganti saat BAK dan BAB, diganti dengan pakaian yang
kering dan bersih ; sudah dilakukan
6. Jam 20.35 wita
Lakukan perawatan tali pusat setiap kali bayi dimandikan; belum
dilakukan
7. Jam 20.40
Memberi cairan / susu formula pada bayi, bayi diberikan susu
30cc / 2 jam / oral
CATATAN PERKEMBANGAN

No Hari/ tngl SOAP


1 sabtu, DATA SUBJEKTIF (S)
19-03- 1. Ibu sudah menyusi bayinya
2021 2. Bayi lahir tanggal 18, maret 2021 , jam
15.40wita
DATA OBJEKTIF (O)
1. Keadaan umum bayi baik
2. TTV :
a. Pukul : 07.00 wita
- S : 36,9◦c
- N : 142x/i
- P : 42x/i
- BAB/ BAK : -/+
b. Pukul : 08.00 wita
- S : 37,2 ◦c
- N : 140x/i
- P : 40
- BAB/BAK : -/+
c. Pukul 09.00 wita
- S : 37,1◦c
- N : 144x/i
- P : 42x/i
- BAB/BAK : +/+
d. Berat badan sekarang 2.450 gram
e. Tali pusat masih
f. Refleks menghisap baik
g. Respon terhadap rangsangan baik
h. Warna kulit kemerah-merahan
ANALISA (A)
BCB, KMK, BBLR Dengan Gangguan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
PENATALAKSANAAN (P)
1. Mencuci tangan di bawah air mengalir
dengan teknik 6 langkah; sudah
dilakukan
2. Bungkus bayi dengan selimut, pakaian
bersih dan kering ; sudah dilakukan
3. Timbang berat badan bayi setiap hari,
berat badan 2.450 gram ; sudah
dilakukan
4. Menganti pakaian atau popok bayi tiap
kali basah, pakaian dan popok di ganti
saat BAK dan BAB, diganti dengan
pakaian yang kering dan bersih ;
sudah dilakukan
5. Lakukanperawatan tali pusat bayi
setiap dimandikan; sudah dilakukan
6. Memberi cairan / susu formula pada
bayi, bayi diberikan susu 30cc / 2 jam /
oral
7. Jelaskan pada ibu ASI dan manfatnya;
ibu mengerti
2 sabtu 18- DATA SUBJEKTIF (S)
03-2021 Ibu sudah menyusui bayinya
DATA OBJEKTIF (O)
1. Keadaan umum bayi baik
2. TTV :
a. Jam 08.00 wita
- S : 36,7◦c
- N : 146x/i
- P : 42x/i
- BAB/BAK : +/+
b. Jam 10.00 wita
- S : 37,5◦c
- N : 142x/i
- P : 42x/i
- BAB/BAK : -/+
c. Jam 12.00 wita
- S : 37,9◦c
- N : 140x/i
- P : 40x/i
- BAB/BAK : +/+
d. Berat badan sekarang 2,450 gram
e. Tali pusat masih basah
f. Refleks menghisap baik
g. Respon terhadap rangsangan baik
h. Warna kulit kemerah-merahan
ANALISA (A)
BCB, KMK, BBLR Dengan Gangguan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
PENATALAKSANAAN (P)
1. Memberitahu ibu tentang tindakan
yang akan dialkukan; ibu mengerti
2. Mencuci tangan dibawah air
mengalir dengan teknik 6 langkah;
sudah dilakukanobservasi tanda-
tanda vital tiap 2 jam; sudah
dilakukan
3. Bungkus bayi dengan pakaian,
selimut bersih dan kering; sudah
dilakukan
4. Lakukan perawatan tali pusat
dengan cara menganti kasa tiap
kali bayi dimandikan; sudah
dilakukan
5. Menganti pakaian popok bayi tiap
kali basah dengan pakaian atau
popok yang bersih dan kering;
sudah dilakukan
6. Memberi cairan/ ASI pada bayi,
bayi diberi ASI tiap kali haus dan
lapar; sudah dilakukan
7. Jelaskan pada ibu tentang ASI dan
manfaatnya; ibu mengerti
8. Menganjurkan pada ibu untuk
makan-makanan yang bergizi
seimbang dan banyak minum air
putih yang cukup; ibu mengerti
9. Pasien diperbolehkan pulang
DAFTAR PUSTAKA
Sarwono Prawihardjo, 2016
Donna L. Wong, 2017, Pedoman Klinis, Keperawatan Pediatric
Edisi 4, kedokteran EGC, Jakarata
Gedi Manuaba 2018, Nursing

Anda mungkin juga menyukai