Anda di halaman 1dari 22

LANDASAN TEORI

PERDARAHAN POSTPARTUM

A. PERDARAHAN POSTPARTUM
1. Definisi
Perdarahan postpartum atau perdarahan pasca persalinan
adalah keluarnya darah dari jalan lahir segera setelah melahirkan.
Perdarahan setelah melahirkan dengan jumlah wajar merupakan hal
yang normal terjadi, hal ini disebut lochia.Kondisi ini terjadi ketika
kehilangan darah yang sangat banyak hingga lebih dari 500cc dalam
24 jam setelah melahirkan merupakan suatu kondisi yang abnormal.

1. Etiologi

Perdarahan postpartum disebabkan oleh banyak faktor. Beberapa


faktor predisposisi adalah anemia, yang berdasarkan prevalensi di
negara berkembang merupakan penyebab yang paling bermakna.
Penyebab perdarahan postpartum paling sering adalah atonia uteri
serta retensio plasenta, penyebab lain kadang-kadang adalah laserasi
serviks atau vagina, ruptur uteri, dan inversi uteri (Saifuddin, 2014).

2. Patofiologi

Patofisiologi dari perdarahan postpartum disebabkan oleh beberapa


faktor, namun sebelum membahas mengenai patofisiologi, perlu
diketahui bahwa selama masa kehamilan volume darah ibu meningkat
hingga 50% atau setara dengan 4-6 liter. Volume plasma mengalami
peningkatan hingga melebihi kadar total sel darah merah, sehingga
menimbulkan kesan penurunan konsentrasi hemoglobin dan
penurunan jumlah hematokrit. Peningkatan volume darah ini
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan perfusi uteroplasenta serta
agar dapat menggantikan volume perdarahan yang akan terjadi pada
saat proses persalinan.

3. Tanda Dan Gejala Perdarahan Postpartum

Gejala yang timbul berupa perdarahan dari jalan lahir yang keluar
segera setelah persalinan. Di dalam darah yang keluar biasanya
mengandung darah, beberapa bagian dari jaringan otot uterus, mukus
atau lendir, dan sel darah putih.Pada keadaan yang normal darah yang
keluar segera setelah melahirkan kurang dari 500cc. Namun, pada
keadaan ketika perdarahan postpartum merupakan sebuah kelainan,
darah yang muncul lebih dari 500cc. Keadaan tersebut disertai gejala
lain: 

a. Darah berwarna merah segar.


b. Nyeri pada perut bawah.
c. Demam.
d. Pernapasan cepat.
e. Keringat dingin.
f. Penurunan kesadaran, mengantuk atau pingsan.

4. Diagnosis Perdarahan Postpartum

Diagnosis perdarahan postpartum ditegakkan oleh dokter dengan


melihat gejala klinis dari pasien. Dokter menentukan diagnosis
perdarahan postpartum jika menemukan perdarahan lebih dari 500cc
dalam 24 jam pasca persalinan.Untuk mencari penyebab perdarahan
dokter dapat melakukan beberapa pemeriksaan fisik dan penunjang.
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan oleh dokter meliputi:

 USG, untuk melihat bagian dalam uterus apakah ada sisa


plasenta yang tertinggal
 Pemeriksaan faktor pembekuan, untuk melihat adanya
kelainan pembekuan atau tidak.

5. Pencegahan Perdarahan Postpartum

Perdarahan postpartum mengenai pada kelompok yang tidak


berisiko sekalipun, sehingga tindakan pencegahan aktif harus segera
dilakukan untuk mencegah terjadinya perdarahan postpartum.
Beberapa strategi yang dapat dilakukan meliputi:

1. Identifikasi dan koreksi anemia pada ibu hamil sebelum


persalinan.
2. Pemeriksaan tanda vital sebelum persalinan juga penting untuk
mengidentifikasi kemungkinan perdarahan yang  terjadi.
3. Untuk petugas kesehatan, manajemen aktif saat persalinan dan
tindakan persalinan yang menghindarkan dari terjadinya
perdarahan pascapersalinan.
ASUHAN KEBIDANAN POST PARTUM HARI PERTAMA NY “A”

DENGAN PENDARAHAN

DI PUSKESMAS BARA- BARAYA - MAKASSAR

TANGGAL 12 MARET 2021

No Register : 0105076

Tanggal Masuk : 12 Maret 2021 Jam 04.05 WITA

Tanggal Pengkajian : 12 Maret 2021 Jam 13.30 WITA

Tanggal Partus : 12 Maret 2021 Jam 8.50 WITA

Nama Pengkaji : YULIANA INDRAWATI RUNDUT

STANDAR I : IDENTIFIKASI DATA DASAR


A. IDENTITAS ISTERI / SUAMI
Nama : Ny “A” / Tn “B”

Umur : 31 Tahun / 45 Tahun

Nikah/Lamanya : 1x / ± 1 tahun

Suku : Makassar / Makassar

Agama : Islam / Islam

Pendidikan : SMP /SMP

Pekerjaan : IRT / Buruh harian

Alamat :Jln. Suka maju 2

B. DATA BIOLOGIS / FISIOLOGIS


1. Keluhan utama
Ibu menyatakan Nyeri pada jalan lahir

1. Riwayat keluhan utama


a. Sifat keluhan menetap

b. Lokasi keluhan daerah perinium

c. Upaya untuk mengatasi nyeri yaitu dengan istirahat

(berbaring posisi terlentang)

2. Riwayat Kesehatan Yang Lalu dan Sekarang


a. Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit jantung,
DM, dan TBC
b. Ibu mengatakan tidak ada riwayat opname dan penyakit
keturunan
c. Ibu mengatakan tidak ada riwayat alergi dan
ketergantungan terhadap obat-obatan
d. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit hipertensi
e. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit menular
seksual (PMS)
3. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Haid
 Menarche : 13 tahun
 Siklus Haid : 28-30 hari
 Lamanya Haid : 5-7 hari
 Disminore : Tidak ada
b. Riwayat Kehamilan
 GI PII A0
 HPHT : 05-06-2020
 HTP : 12-03-2021
 TT 11 : 10-11-2020 di Puskesmas bara baraya
 Pemeriksaan ANC 6 kali dipuskesmas bara baraya
 Trimester 1 : diumur kehamilan 2 bulan
 Trimester 2 : diumur kehamilan 6 bulan
 Trimester 3 : diumur kehamilan 7 dan 8 bulan

c. Riwayat Ginekologi
Ibu tidak pernah menderita penyakit menular seksual
d. Riwayat KB
Ibu mengatakan tidak pernah menjadi akseptor KB
Riwayat persalinan
Kala I
1. Ibu masuk puskesmas tanggal 12MARET 2021
2. Ibu datang dengan keluhan sakit perut tembus
belakang di sertai pelepasan lendir dan darah
3. His dirasakan tanggal 12 MARET2021 jam 02.00 wita
4. VT I tanggal 12 Maret 2021 jam. 04.10 wita dengan
pembukaan 7 cm
5. VT II tanggal 12 Maret 2021 jam 08.20 wita dengan
pembukaan 10 cm
 Keadaan vulva dan vagina : Tidak ada kelainan
 Portio : Melesap
 Pembukaan : 10 cm
 Ketuban : (-)
 Presentasi : Kepala
 Penurunan : H. IV
 Penumbungan : Tidak ada
 Moulase : Tidak ada
 Kesan Panggul : Normal
 Pelepasan :Lendir bercampur
darah
6. Kala I berlangsung ± 5 jam
7. Pendarahan ± 50 cc
Kala II
1. Dengan kekuatan ibu mengedan dengan his adekuat
lahir bayi dengan
JK : ♂ (Laki-laki)
BB : 3.300 gram
PB : 47 cm
LK : 31 cm
LD : 32 cm
LILA : 8 cm
LP : 32 cm
A/S : 8/10
2. Pendarahan ± 100 cc
3. Kala II berlangsung ± 2 jam 35 menit.
Kala III
 Plasenta, selaput, dan kotiledon lahir dengan
lengkap
 Plasenta lahir lengkap jam 09. 20 wita spontan
dan bebentuk bulat
 Pendarahan ± 50 Cc
 Tali pusat licin dengan panjang ± 40 cm
 Kala III berlangsung ± 5 menit
Kala IV
 Keadaan umum ibu baik
 Pendarahan ± 500 CC
 Kontraksi uterus keras dan bulat
 TFU : setinggi pusat
 TTV :
TD : 90/70mmHg
N : 80x/menit
S : 36;9ºC
P : 23 x/menit

2. RIWAYAT PSIKOLOGI, EKONOMI DAN SPIRITUAL


1. Data Psikososial
 Ibu sangat senang dengan kelahiran bayinya
 Ibu di dampingi suami dan keluarga pada saat bersalin
 Keadaan emosi ibu stabil
 Ibu selalu berusaha merawat bayinya
2. Data Sosial Ekonomi
 Interaksi ibu dengan suami dan keluarga baik
 Penghasilan suami cukup untuk kebutuhan sehari-hari
3. Data Spiritual
Ibu selalu berdoa kepada kepada TYME untuk kesehatan
bayinya

3. RIWAYAT PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR

No Kebutuhan Sebelum Persalinan Setelah Post Partum

1 Nutrisi
a) Pola Makan 3 kali sehari 3 kali sehari
b) Jenis Nasi, ikan,sayur dan buah Nasi, ikan, sayur
c) Nafsu -makan baik baik
d) Minum 6 - 8 gelas/hari. 6-8 gelas
e) Jenis Air putih Air putih
2 Eliminasi
a) BAB 1kali sehari, konsistensi Belum BAB selama
lembek warna kuning pengkajian
kecoklatan
b) BAK 2-4 kali sehari, warna 3 kali selama
kuning jernih, bau pengkajian, warna
amoniak. kuning jernih, bau
amoniak.
3 Istirahat / Tidur
±1–2jam sehari
a) Siang Ibu belum tidur selama
±7–8jam sehari
b) Malam pengkajian
4 Personal hygiene
a) Mandi 2x sehari pakai sabun Ibu belum mandi selama
b) Keramas 3x seminggu pakai pengkajian
c) Sikat gigi shampoo
2x seharimenggunakan
d) Pakaian pasta gigi.
diganti setiap habis mandi
dan setiap basah / lembab

4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum ibu baik
b. Kesadaran kompomentis
c. Tanda-tanda vital
TD : 90/70 mmHg ( Normal 110/70 mm Hg-130/90 mm
Hg)
N :80x/menit ( Normal 60-100x/menit)
S :36;9ºC ( Normal 36,5ºC-37,5ºC)
P :23 x/menit ( Normal 16-24x/menit)
d. Pemeriksaan fisik
1. Kepala
Inspeksi : rambut hitam, panjang, tidak rontok dan
tidak berketombe.
Palpasi : tidak teraba benjolan dan nyeri tekan.
2. Wajah
Inspeksi : tampak meringis jika bergerak
Palpasi : tidak teraba oedema dan nyeri tekan
3. Mata
Inspeksi : sclera berwarna putih, konjungtiva merah
mudah

4. Telinga
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, tampak bersih dan
tidak ada serumen
5. Hidung
Inspeksi : tampak bersih, simetris kiri dan kanan tidak
ada sekret
6. mulut dan gigi
Inspeksi : bibir tampak lembab, tidak ada caries pada
gigi, tidak ada gigi yang tanggal
7. Leher
Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Palpasi : tidak teraba pembesaran kelenjaar gtiroid,
limfe dan vena jugularis
8. Payudara
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, putting susu
terbentuk dan menonjol, areola mammae
hiperpigmentasi
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tampak pengeluaran
colostrum
9. Abdomen
Inspeksi : tidak ada bekas luka operasi, tampak linea
nigra dan striae albican
Palasi : TFU 1 jrbpst, kontraksi uterus baik, teraba
bulat dan keras
10. Genetalia
Inspeksi : pengeluaran lochia rubra berwarna merah,
tampak luka jahitan pada perineum masih
basah
11. Ekstermitas Atas
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, telapak tangan tidak
pucat, jari-jari lengkap
12. Ektremitas Bawah
Inspeki : simetris kiri dan kanan, tidak ada
varises
Palpasi : tidak teraba oedema
Perkusi : refleks patella kiri dan kanan (+/+)
13. Pemeriksaan penunjang laboratorium
HB : 11 gr Tanggal 12-03-2021
14. Pengobatan
Parasetamol 3 x 1 mg
SF / 1 x 1 tab
VIT C / 1 x 1 tab

STANDAR II : IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH


Diagnosa : post partum hari pertama dengan pendarahan
DS :
Ibu mengatakan bersalin tanggal 12 Maret 2021, Pukul
08.50 WITA
DO :
TFU 1 jrbpst
Kontraksi uterus baik, teraba bulat dank eras
Tampak pengeluaran lochia rubra, berwarna merah dan
berbau khas
Kadang meringis saat ada nyeri
Analisa dan Interpretasi Data

Proses involusio uteri merupakan proses mengecilnya uterus


kembali ke keadaan semula, dimana proses involusio yang baik,
uterus mengecil dengan penurunan 1 cm atau 1 jari setiap hari
( Ilmu Kebidanan, Hal)
Lochia rubra adalah secret yang berasal dari kavum uteri dan
vagina pada hari pertama dan kedua. Lochia rubra terdiri atas
darah segar yang bercampur sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel
desidua, lanugo, dan verniks caseosa. ( Obstetric Fisiologi, Hal
169. Ilmu Kebidanan Sarwono)
Nyeri disebabkan karena terputusnya continuitas jaringan
sehingga tibuh menegeluarkan zat kimi (bradikardin) untuk
merangsang reseptor nyeri dihipotalamus, yang diteruskan
kesyaraf perifer yang akhirnya menimbulkan nyeri perineum
( Ilmu kebidana sarwono, Prawirohardjo,)

STANDAR III : RENCANA TINDAKAN / INTERVESI


DIAGNOSA : Post Partum Hari Pertama dengan pendarahan
TUJUAN :
Masa nifas berlangsung normal
KRITERIA :
Ibu dapat beradaptasi dengan keadaan fisiologi
pada masa nifas
TTV dalam batas normal
TD : 90/70 mm Hg
N : 80x/menit
S : 36;9ºC
P : 23 x/menit
Kontraksi uterus baik, teraba bulat dan keras
TFU turun 1 cm tiap hari
Pengeluaran Lochia sesuai harinya
Kebutuhan ASI terpenuhi

INTERVENSI
Tanggal 12 maret 2021
1. Minta persetujuan ibu dan jelaskan semua yang dilakukan
serta menyampaikan hasil pemeriksaan
Rasional : dengan menyampaikan hasil pemeriksaan ibu
dapat mengetahui keadaannya sehingga ibu
dapat bekerja sama dalam setiap tindakan
yang dilakukan
2. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Rasional : sebagai tindakan preventif agar tidak
terkontaminasi kuman-kuman patogen baik
petugas maupun ibunya
3. Kaji tingkat nyeri
Rasional : dengan mengkaji tingkat nyeri yang dirasakan
ibu, akan memudahkan bidan untuk
memberikan tindakan selanjutnya

4. Observasi TTV
Rasional : dengan mengobservasi TTV merupakan
indikator untuk memantau keadaan umum
ibu
5. Observasi TFU
Rasional : dengan mengobservasi TFU, maka kontraksi
uterus dapat di ketahui serta mempercepat
proses penyembuhan
6. Observasi pengeluaran lochia
Rasional : dengan mengobservasi pengeluaran lochia yang
dapat ditemukan dengan adanya perubahan warna,
bau yang dapat mecengah terjadinya infeksi akibat
involusi yang kurang baik, yang di sebabkan oleh
pengeluaran lochia yang abnormal
7. Anjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi dini
Rasional : mobilisasi yang berlebihan dapat mengurangi rasa
nyeri pada perineum
8. Anjurkan ibu agar menjaga kebersihan vulva dangan teratur
yaitu mencuci daerah vulva setiap habis BAK serta sering ganti
pembalut
Rasional : kebersihan daerah vulva dapat mencegah terjadinya
infeksi
9. Ajarkan pada cara menyusui yang baik dan benar
Rasional : dengan posisi menyusui yang benar, bayi dapat lebih
baik dan mudah mengisap ASI serta putting susu
ibu tidak lecet
10. Beri penyuluhan tentang manfaat ASI
Rasional : ASI sebagai makanan pokok untuk bayi, untuk
mencegah penyakit dan mencerdaskan bayi
11. Ajarkan pada ibu cara melakukan perawatan
payudara dengan si kurang
Rasional : Untuk melancarkan produksi ASI
12. Beri penjelasan pada ibu tentang tanda-tanda
infeksi
Rasional : ibu dapat mengetahui tanda-tanda infeksi kalor
(panas), tumor (pembengkakan), dolor
(darah/merah), dan dobor (nyeri), sehingga bila ibu
mengalami hal-hal di atas segara melaporkan ke
petugas kesehatan untuk memperoleh penanganan
segera mungkin
13. Beri penyuluhan tentang :
a. Gizi
Seperti menganjurkan untuk ibu untuk mengkonsumsi
makanan yang mengandung karbohidrat, protein, dan
lemak. Misalnya nasi dengan sayur, lauk pauk, buah-
buahan dan di tambah susu untuk ibu menyusui
b. Personal hygiene
Rasional : dapat memberi rasa nyaman dan mencegah
infeksi pada vagina
c. Istirahat yang cukup
Rasional : dengan istihat yang cukup dapat mengurangi
beban kerja jantung yang meningkat selama
kehamilan
d. Senam nifas
Rasional : agar otot ibu kuat dan tubuh ibu dalam
keadaan sehat
14. Penatalaksanaan pemberian analgetik
Rasional : analgetik berfungsi untuk mengurangi rasa
nyeri

STANDAR IV : IMPLEMENTASI
Tanggal 12 maret 2021
1. Jam 09.05 Wita, Meminta persetujuan dan menjelaskan semua
tindakan yang akan dilakukan serta pemerikasaan, ibu mengerti
dan bersedia dilakukan pemeriksaan
2. Jam 09.10 Wita, Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan
tindakan
3. Jam 09.10 Wita, Menjelaskan tentang fisiologi nyeri, ibu memahami
tentang fisiologi nyeri
4. Jam 09.15 Wita, Mengobservasi TTV
TD : 90/70 MmHg N : 80x/menit
S : 36;9ºC P : 23 x/menit
5. Jam 09.18 Wita, Mengobservasi TFU dan pengeluaran darah, TFU 1
jrbpst, kontraksi uterus baik bundar dan keras dan pengeluaran
darah yang berwarna merah dan berbau khas (amis)
6. Jam 09. 22 Wita, Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini, ibu
mengerti dan bersedia melakukan
7. Jam 09.27 Wita, Menjelaskan pada ibu tanda-tanda infeksi, ibu
tidak mengalami salah satu dari tanda-tanda infeksi tersebut
8. Jam 09. 33 Wita, Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI
eksklusif pada bayinya, ibu bersedia menyusui bayinya tiap 2 jam
9. Jam 09. 38 Wita, Menganjurkan ibu untuk mengganti pembalut
utamanya tiap kali basah dan lembab, ibu mengganti pembalut
saat selesai mandi
10. Jam 09. 42 Wita, Menjelaskan pada ibu manfaat ASI, ibu mengerti
dengan penjelasan yang disampaikan
11. Jam 09.50 Wita, Mengajarkan pada ibu cara melakukan perawatan
payudara dengan ASI kurang, ibu mengerti dan bersedia
melakukan perawatan payudara.
12. Jam 10.00 WitaMenjelaskan pada ibu tentang gizi, personal
hygiene, istirahat yang cukup dan senam nifas, ibu mengerti dan
bersedia melaksanakannya
13. Jam 10.10Wita, Menjelaskan pada ibu tentang penatalaksanaan
pemberian analgetik, ibu mengerti dan bersedia melaksanakannya.

STANDAR V : EVALUASI
Tanggal 12 maret
1. Post partum hari pertama berlangsung normal :
a. Keadaan umum ibu baik
b. TFU 1 jrbpst
c. Kontraksi uterus baik, teraba keras dan bulat
d. Pengeluaran lochia rubra yag berwarna merah dan
berbau khas
e. TTV dalam batas normal
TD : 90/70 mmHg
N : 80x/menit
S : 36ºC P : 20x/menit
2. pendarahan berkurang
a. Ibu mengatakan nyeri perut yang dirasakan dapat
sembuh dengan baik
b. Ekspresi wajah ibu tidak meringis saat bergerak
3. ASI sudah keluar, bayi menyusui dengan kuat
4. Ibu mau mengikuti program keluarga berencana (KB)
PENDOKUMETASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “A”
TANGGAL 12 MARET 2021
( S O A P)

DATA SUBJEKTIF (S)


1. Ibu mengatakan sakit pada daerah perineum
2. Ibu mengatakan ada pengeluaran darah dari jalan lahir
3. Ibu mengatakan tidurnya terganggu karena adanya nyeri pada
jalan lahir
4. Ibu dan keluarga sangat senang atas kelahiran bayinya
5. Ibu melahirkan tanggal 12 MARET 2021, Pukul 08.50WITA
DATA OBJEKTIF (O)
1. Keadaan umum ibu baik
2. Kesadaran komposmentis
3. TTV
TD :90/70 mmHg
N : 80x/menit
S : 36,9ºC
P : 23 x/menit
4. TFU 1 jrbpst
5. Kontraksi uterus baik, teraba keras dan bulat
6. Pengeluaran DARAH yang berbau khas
7. Tidak ada tanda-tanda infeksi seperti merah, bengkak, dan
bernanah

ANALISA (A)
Diagnosa : Post partum hari pertama dengan
pendarahan
Diagnosa Aktual : Nyeri pada jalan lahir

PENATALAKSANAAN (P)
Tanggal 15 NOVEMBER 2021
1. Meminta persetujuan dan menjelaskan semua tindakan yang
akan dilakukan serta pemerikasaan, ibu mengerti dan bersedia
melakukan tindakan atau pemeriksaan yang dilakukan padanya
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukaan tindakan
3. Menjelaskan tentang nyeri, ibu memahami tentang nyeri
4. Mengobservasi TTV
TD : 90/70 mmHg
N : 80x/menit
S : 36,9ºC
P : 23 x/menit
5. Mengobservasi TFU dan pengeluaran lochia, TFU 1 jrbpst,
kontraksi uterus baik bundar dan keras dan pengeluaran lochia
rubra yang berwarna merah dan berbau khas (amis)
6. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini, ibu mengerti dan
bersedia melakukan
7. Menjelaskan pada ibu tanda-tanda infeksi, ibu tidak mengalami
salah satu dari tanda-tanda infeksi tersebut
8. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI eksklusif pada
bayinya, ibu bersedia menyusui bayinya tiap 2 jam
9. Menganjurkan ibu untuk mengganti pembalut utamanya tiap
kali basah dan lembab, ibu mengganti pembalut saat selesai
mandi
10. Menjelaskan pada ibu manfaat ASI, ibu mengerti
dengan penjelasan yang disampaikan
11. Menjelaskan pada ibu tentang gizi, personal hygiene,
istirahat yang cukup dan senam nifas, ibu mengerti dan
bersedia melaksanakannya
12. Menjelaskan pada ibu tentang penatalaksanaan
pemberian analgetik, ibu mengerti dan bersedia
melaksanakannya
CATATAN PERKEMBANGAN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “A”
POST PARTUM HARI PERTAMA, KEDUA DAN
DI PUSKESMAS BARA BARAYA
(S O A P)

No HARI/TGL WAKTU CATATAN PERKEMBANGAN


jumaat 12
1. MARET .00 SUBJEKTIF (S)
2021 WITA a. Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah
b. Ibu mengatakan bahwa tidurnya terganggu
c. Ibu mengatakan melahirkan tanggal 12-03-
2021

OBJEKTIF (O)
a. Keadaan umum ibu baik
b. Kesadaran komposmentis
c. TTV :
TD : 90/70 mmHg
N : 80x/menit
S : 36,9ºC
P : 23 x/menit
d. TFU 1 jrbpst
e. Pengeluaran darah berbau khas
f. Tidak ada tanda-tanda infeksi

ANALISA (A)
Post partum hari pertama

PENATALAKSANAAN (P)
a. Mengevaluasi TFU
b. Mengobservasi TTV
c. Menganjurkan ibu untuk beristirahat secara
teratur
d. Mengobservasi pengeluaran darah
e. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini
f. Mengajarkan ibu untuk melakukan
perawatan tali pusat
g. Menganjurkan ibu untuk memberikann ASI
eksklusif pada bayinya, dan cara menyusui
yang benar

2. sabtu 09.00 SUBJEKTIF (S)


13MARET WITA a. Ibu melahirkan tanggal 15 -11-2020
2021 b. Ibu mengatakan kondisinya sudah baik

OBJEKTIF (O)
a. Keadaan umum ibu baik
b. TFU 2 jrbpst
c. Kesadaran komposmentis
d. TTV :
TD : 100/70 mmHg
N : 80x/menit
S : 36,8ºC
P : 23x/menit

ANALISA (A)
Post partum hari kedua

PENATALAKSANAAN (P)
a. Menganjurkan ibu untuk menjaga personal
hygiene

Menganjurkan ibu untuk istirahat secara teratur


b. Menganjurkan ibu untuk memeriksakan
kesehatannya di pelayanan kesehatan
c. Menganjurkan ibu untuk olahraga secara
teratur
11.00
wita

DATA SUBJEKTIF (S)


1. Ibu mengatakan nyeri pada jalan lahir
sudah berkurang

DATA OBJEKTIF (O)


1. Keadaan umum ibu baik
2. TTV dalam batas normal :
a. Tekana darah : 110/80 MmHg
b. Nadi : 85 x/i
c. Suhu : 36,70c
d. Pernapasa : 23 x/i

ANALISA (A)
Ibu post partum hari ketiga dan siap
pulang dengan keadaan umum ibu baik
masalah nyeri pada jalan lahir sudah
berkurang

PENATALAKSANAAN (P)
1. Mengobservasi keadaan umum
a. TFU 3 jari dibawah pusat teraba
bulat dan keras
b. Pengeluaran lochia rubra
c. TTV dalam batas normal
TTD: 110/80 MmHg , N : 85 x/i ,
S : 36,70c , P : 23 x/i
2. Menganjurkan ibu minum obat sebelum
pulang
3. Mengajarkan pada ibu hanya memberi
ASI saja pada bayinya selama 6 bulan
4. Mengingatkan kembali kepada ibu
istirahat teratur dan mengkonsumsi
makanan bergizi
5. Personal hygiene

Anda mungkin juga menyukai