Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MANDIRI KEWIRAUSAHAAN PERTEMUAN

7
D
I
S
U
S
U
n
oleh:

Mutiara Ramahdani Ritonga

PRODI DIII KEPERAWATAN


UNIVERSITAS IMELDA MEDAN (UIM)
T.A 2021/2022
USAHA ROTI BAKAR

A . Usaha Roti Bakar

Masyarakat saat ini sudah mulai berhati-hati dalam memilih dan membelimakanan.
Zaman dahulu orang dalam membeli makanan hanya berpedoman padarasanya yang enak dan
murah, terutama bagi kalangan masyarakat menengahkebawah, hal inilah yang menjadi prioritas
utama bagi masyarakat dalam membelimakanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan
gizi dan nutrisi yangterkandung didalam makanan yang akan mereka beli.

Saat ini roti banyak menjadi pilihan manusia untuk makanan ringan, dimana darisegi rasa
menawarkan cukup banyak rasa yang ditawarkan, dari segi gizi jugamemenuhi kebutuhan gizi
manusia, dari segi harga dapat mudah dijangkau semuakalangan masyarakat.

Usaha roti !akar - dari penomena diatas maka sangat cocok dan potensial bila kita
mendirikan sebuah usaha jualan roti bakar, dimana dari segi rasa memenuhi konsumen yaitu
enak, dari segi gizi sesuai dengan apa yang diinginkanoleh konsumen karena mengandung
karbohidrat, protein dll. dari segi harga terbilang mudah dijangkau oleh semua lapisan
masyarakat.

B. Kebutuhan modal awal 2 gerobak/ biaya tetap

 Tempat untuk jualan/gerobak : Rp.200.000


 Tempat untuk bakar roti (wajan) : Rp.300.000
 Kompor : Rp. 200.000
 Dekelit 3 x 4 m : Rp. 150.000
 Tempat selai/ toples 4 buah : Rp. 40.000
 Garpu roti : Rp. 15.000
 Pisau roti : Rp.8.000
 Solet besar 4 biji : Rp.16.000
 Solet kecil 4 biji : 20.000
 Parutan keju 2 buah : Rp.9.000
 Tempat garpu/ pisau : Rp. 45.000
 Sticker dan daftar harga roti : Rp. 30.000
 Jumlah : Rp. 2.633.000

C. Kebutuhan bulanan 2 gerobak /biaya variabel 1

 Selai strawbery 10 kg : Rp.70.000


 Selai nanas 10 kg : Rp. 70.000
 Simas 12,5 kg : Rp.70.000
 Cokelat seres 12,5 kg: Rp.175.000
 Kacang 4 kg : Rp. 56.000
 Susu 36 kaleng : Rp.216.000
 Keju 10 biji : Rp. 140.000
 Pisang 1 tundun : Rp. 40.000
 Plastic 3 pack : Rp. 12.000
 Kertas roti 1 pack : Rp. 15.000
 Jumlah : Rp. 907.000

D. Kebutuhan 2 hari sekali untuk 2 gerobak/biaya variavel 2

Roti 40 biji : Rp.88.000

Gas ELPG 6 kg 2 : Rp.24.000

Jumlah : Rp.112.000

Maka selama 1 bulan biaya untuk beli roti dan munyak tanah : Rp. 112.000 x 15

= Rp 1.680.000
Jadi jumlah total pengeluaran selama bulanvariabel 1-variabel 2 Rp.907.000 + Rp.1.680.000 +
Rp.2.587.000.

E.Estimasi biaya dan pendapatan

Diperkirakan setiap hari 1 gerobak mampu terjual roti sebanyak 8 buah maka selama 1 bulan
untu 1 gerobak di perkirakan = 8 x 30 hari : 240 roti

2 grobak maka 1 bulan diperkirakan roti yang terjual =240 x 2 gerobak : 480 roti

Pendapatan kotor 1 bulan (harga roti terendah) : 480 roti x Rp.7.000 = 3.360.000

Pendapatan bersih 1 bulan = pendapatan kotor - pengeluaran biaya keseluruhan = Rp.3.360.000


– Rp.2.587.000 = Rp.773.000

Pendapatan sebesar Rp. 773.000 adalah pendapatan dari harga jual roti terendah sedangkan kita
mempunyai bermacam-macam harga roti berikut ini :

Daftar harga

Padahal dalam sehari roti yang terjual tidak selamanya index harga yang terendah, index harga
roti yang terjual bervariasi sesuai dengan permintaan pembeli rasa apa yang pembeli inginkan.
Sehingga bukan tak mungkin pendapatan bersih kita selama 1 bulan bisa mencapai lebih dari
Rp.773.000

 Nanas strawbery Rp. 7.000


 Kombinasi nanas strawbery – kacang : Rp.7.500
 Kombinasi nanas strawbery – pisang : Rp.7.000
 Kombinasi nanas strawbery – coklat : Rp.8.000
 Kombinasi nanas strawbery + keju =Rp.8.500
 Coklat + coklat : Rp.8.000
 Kombinasi coklat + pisang : Rp .8.000
 Kombinasi coklat + kacang : Rp.7.500
 Pisang + pisang : Rp.8.000
 Kombinasi kacang + pisang : Rp.8.000
 Kombinasi keju + pisang : Rp.8.500
 Kombinasi keju + coklat : Rp.8.500
 Kombinasi keju + kacang : Rp.8.500
 Keju + keju : Rp.9.000
 Special : Rp. 10.000

F. Analisis titik impas (BEP)

Dalam menghitung analisis titi impas kita terlebih dahulu menentukan jumlah total investasi
awal.

Investasi awal = jumlah biaya tetap + jumlah biaya total variabel = Rp.2.633.000 + Rp.2.587.000
=Rp.5.250.000

Kemudian kita menentukan pendapatan bersih setiap bulannya. Disini kita menggunakan nilai
pendapatan bersih terendah setiap bulan yaitu Rp.773.000 dengan harga terendah yaitu Rp.7.000

Maka titik modal (BLP) akan terjadi bulan ke 6,9 bulan – 7 bulan jika harga roti kita bervariasi
jadi bukan tidak mungkin kita akan balik modal lebih cepat dari 7 bulan.

G. Tenaga kerja

Dalam bisnis jualan roti ini kita tidak memerlukan sumber daya manusia yang ahlidan
skill yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan adalah orangyang mau bekerja
secara tekun % telaten, sabar, kerja keras dan tidak gengsi karenaini merupakan pekerjaan remeh
menurut pandangan masyarakat tertentu.

H. Lokasi

Pilihlah lokasi yang paling bagus yaitu ditempat yang banyak dilalui orang (banyak orang
yang melakukan aktititas) seperti di depan toko(supermarket), di perempatan atau pertigaan jalan
dll. Untuk lokasi yangsudah kami dapatkan yaitu di depan rumah, lokasi cukup bagus karenadi
pinggir jalan dan dekat toko perbelanjaan (ruko-ruko), dan satu lagi di pinggir jalan raya gisting
tepat nya di depan hotel gisting.
I. Pesaing

Anda harus mensurvei para pesaing-pesaing anda. langkah berikutnya, bertanya kepada diri kita
sendiri untuk maju selangkah lebih maju. Misalnya, denganmelakukan inovasi. Bontoh,
bagaimana caranya membuat roti bakar kita bedadengan penjual lain dan terlihat lebih unik serta
kalau bisa dengan harga murah.

J. Strategi pemasaran

Terdiri dari (price + promocion) harga roti lebih murah, pilih lokasi strategis, promosi dengan
diskon.

K. Faktor-faktor penjualan

Faktor cuaca

 Bila hujan turun maka orang malas keluar rumah sehingga pembeli tidak begitu
banyak/jarang dan sepi penjualan juga
 Bila cuaca terang maka orang banyak yang keluar sehingga target roti 1 hari terjual 16
roti bisa terpenuhi bahkan bisa lebih dari target.

Faktor ekonomi masyarakat

 Bila musim akhir bulan maka pembeli tidak begitu banyak namun bila awal bulan maka
biasanya pembeli ramai
 Bila harga sembako naik walaupun hanya sedikit, kadang bisa mengurangi pembeli
Apabila faktor tersebut benar-benar mempengaruhi dalam jualan roti, kita masih bisa
mendapat keuntungan sekitar Rp. 300.000 dalam satu bulan, namun dengan perencanaan
yang baik, maka segala hal bisa menjadi lebih mudah.

Anda mungkin juga menyukai