Anda di halaman 1dari 113

GARIS PENGARUH RANGKA

BATANG

Materi Kuliah 4
2017
1126
89
Tujuan Kuliah

Memberikan pengenalan tentang konsep beban


bergerak pada struktur rangka batang statis tertentu

Diharapkan pada kuliah keempat mahasiswa dapat


memahami prinsip beban bergerak dan pengaruh dari
pergerakan beban pada perhitungan reaksi perletakan
dan gaya normal pada struktur rangka batang
Materi kuliah : konsep dasar beban bergerak pada
rangka batang, perhitungan reaksi perletakan dan gaya
normal pada batang pada struktur rangka batang akibat
beban bergerak.
2017
1126
89
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

1 16 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a a a a a a a
2017
1126
89
Pada bagian ketiga dari materi kuliah analisa struktur
telah diterangkan konsep dasar pengaruh beban
bergerak pada struktur balok. Pengaruh beban
bergerak pada struktur balok dapat menghasilkan
reaksi perletakan yang selalu berubah-ubah seiring
dengan perubahan posisi beban. Akibat beban
bergerak dapat diturunkan atau dihitung besarnya
gaya-gaya dalam (geser dan momen lentur) pada
balok. Gaya-gaya dalam juga selalu berubah seiring
dengan perubahan posisi beban luar pada balok.
Bentuk umum dari perubahan reaksi perletakan atau
gaya-gaya dalam pada balok dapat dinyatakan dalam
bentuk garis lurus. Garis pengaruh pada balok
dikembangkan dengan mengubah bentuk beban
menjadi beban satuan.
2017
1126
89
Perhitungan rekasi perletakan dan gaya-gaya dalam
dapat dihitung dengan mengalikan ordinat garis
pengaruh dengan besarnya beban. Pengaruh beban
bergerak berbentuk beban merata juga dapat
ditentukan dengan mengalikan nilai beban merata
dengan luas bagian dari diagram garis pengaruh.
2017
1126
89
5.5 m

1.5 m

P2 = 2 kN
P1 = 1 kN
C

VA VB
6.5 m 10.5 m

L = 17 m
1

Garis Pe
10.5/17 ngaruh
+ VA

Garis Pe
ngaruh - 6.5/17
VB

1
Jika x=5.5 m maka Qc = +(10/10.5*10.5/17)*2 - (5.5/6.5*6.5/17)* 1=
Qc = + 0.8529 kN
2017
1126
89
5.5 m
6.5 m

q = 2 kN/m

VA VB
6.5 m 10.5 m

L = 17 m
1

Garis Pe
10.5/17 ngaruh
+ VA

Garis Pe
ngaruh - 6.5/17
VB

1
Jika x=5.5 m maka Qc = +(5/17+10.5/17)*5.5/2*2 - (5.5/17+6.5/17)*1/2* 2=
Qc = + 4.3088 kN
2017
1126
89
3.5 m 8m 5.5 m
Contoh
beban q = 4 kN/m

merata
bergerak
C

VA VB
a = 7.5 m b = 9.5 m

L=17 m

(L-a)/L*a
3.5/7.5*(L-a)/L*a

5.5/9.5*(L-a)/L*a
Luas 1 Luas 2

Jika x=3.5 m maka Luas 1 = (3.5/7.5+1)*(L-a)/L*a*4/2 = 12.2941


Luas 2 = (5.5/9.5+1)*(L-a)/L*a*4/2 = 13.2353
Mc = 4*(Luas 1 + Luas 2) = 102.1176 kNm
2017
1126
89
Pada materi kuliah pertama sudah diterangkan
pengaruk beban statis (pada umumnya berbentuk
beban terpusat pada titik buhul) yang bekerja pada
struktur rangka batang. Pengaruh beban statis akan
menghasilkan gaya-gaya batang berbentuk gaya
normal (tarik atau tekan).

Pada bagian ini akan dibahas perhitungan gaya-gaya


batang akibat beban bergerak. Gaya batang yang
timbul pada rangka batang juga berbentuk gaya
normal tarik atau tekan. Perubahan posisi beban luar
pada rangka batang tidak ditentukan sebarang tetapi
dipengaruhi oleh posisi titik buhul. Seperti halnya
pada balok, besarnya beban yang bekerja pada
struktur rangka batang berbentuk beban satuan.
2017
1126
89
Perbedaan mendasar pada pola pembebanan akibat
beban bergerak antara balok dan struktur rangka
adalah posisi dari beban terpusat yang bekerja pada
setiap titik buhul.

Pada struktur rangka batang beban bergerak (beban


terpusat/beban satuan) tidak bekerja langsung pada
rangka batang tetapi bekerja pada sistem lantai
kendaraan (beton atau baja atau kombinasi beton dan
baja). Beban bergerak bekerja diatas lantai kendaraan.
Sehingga ada kemungkinan beban bergerak bekerja
diantara dua titik kumpul.
2017
1126
89
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

1 16 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a a a a a a a

VA VB

Lantai Jembatan

Batang Melintang

Titik Buhul Pada


Batang Melintang Batang Induk
2017
1126
89
Pengaruh posisi beban terpusat terhadap
beban yang bekerja pada titik buhul.

c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

1 16 18 26
P

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a a a a a a a

VA VB

Posisi beban terpusat dapat berada pada titik


buhul (tepat pada posisi balok melintang) atau
diluar titik buhul.
2017
1126
89
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

1 16 18
P 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a a a a a a a

VA VB

Pada saat beban terpusat berada pada posisi


balok melintang maka posisi beban terpusat
tepat pada posisi titik buhul.
2017
1126
89
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

1 16 18
P 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a a a a a a a

VA VB
Pada saat beban terpusat berada pada posisi diantara
dua balok melintang maka posisi beban terpusat berada
diantara dua titik buhul. Karena perhitungan gaya-gaya
batang mensyaratkan beban-beban terpusat bekerja
pada posisi titik buhul, maka beban terpusat yang
berada diantara dua titik buhul harus diuraikan atau
dibagi pada dua titik buhul terdekat.
2017
1126
89
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

1 16 18
P 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a a a a a a a

VA VB
g
Sebagai contoh jika beban
terpusat berada diantara buhul
23 24
“m” dan “n”. Maka beban P
dibagikan ke titik buhul m dan n Pm P Pn
masing-masing sebesar Pm dan lantai jembatan

Pn. Besarnya Pm dan Pn m 13 n


a1 a2
ditentukan dari uraian gaya P ke
a
dua tumpuan m dan n (Statika)
2017
1126
89
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

1 16 18 P 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a a a a a a a

VA VB
Berdasarkan teori Statika
a b g
P
Pa=b/L*P Pb=a/L*P

A L B
23 24

a2 Pm P Pn
Pm *P
a lantai jembatan

m 13 n
a1 a1 a2
Pn *P a
a
2017
1126
89
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

1 16 18
P 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a a a a a a a

VA VB
X

Pada perhitungan dan penggambaran g

Posisi tumpuan A
garis pengaruh akibat beban bergerak
pada umumnya ditentukan oleh posisi
23 24
beban terhadap salah satu tumpuan.
Pada contoh rangka batang seperti di Pm P Pn
atas, jika posisi beban P adalah sejarak
lantai jembatan
“X” dari tumpuan A, maka jarak
a1 = X – jarak titik “m” ke tumpuan A m 13 n
a1 a2
a1 = X-4a (lihat gambar samping)
a
a2 = 5a – X (lihat gambar samping) X
4a
2017
1126
89
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

1 16 18
P 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a a a a a a a

VA VB
X

Contoh perhatikan gambar disamping g

Posisi tumpuan A
a1 = X – 4a
a2 = 5a – X
23 24
a2 Pm P Pn
Pm *P
a lantai jembatan

m 13 n
a1 a1 a2
Pn *P a
a X
4a
2017
1126
89
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

1 16 18
P 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a a a a a a a

VA VB
X
g

Posisi tumpuan A
Karena posisi beban tidak tetap (tidak
selalu berada diantara titik buhul “m” 23 24
dan “n”) maka untuk selanjutnya pada
catatan kuliah ini ditentukan P1 adalah P1 P P2
hasil uraian beban P pada buhul kiri
lantai jembatan
dan P2 adalah hasil uraian gaya P pada
buhul kanan (lihat gambar). m 13 n
a1 a2
a
X
4a
2017
1126
89
Sebagai contoh pertama akan dilihat struktur rangka
batang dengan bentuk seperti terlihat pada gambar di
bawah. Beban P = 1 bergerak dari A ke B. Akan dihitung
dan digambar garis pengaruh gaya batang S6, S12 dan
S11

F 5 G 6 H 7 I 8 J

9 10 12 13 16

a
11 14 15 17

A B
1 C 2 D 3 E 4

a a a a

VA VB
2017
1126
89
Gambar garis pengaruh reaksi VA dan VB.
F 5 G 6 H 7 I 8 J

P=1
9 10 12 13 16

a
11 14 15 17

A B
1 C 2 D 3 E 4

a a a a

VA
VA = P*(4a-x)/4a
VB
x VA = (4a-x)/4a
Gari
s Peng
aruh VB = P*x/4a
VA
1 VB = x/4a
3/4

2/4

1/4

h V B
gar u
P e n
s
Gari
1
3/4
2/4
1/4
2017
1126
89
Gambar garis pengaruh S6
I
F 5 G 6 H 7 I 8 J

P=1 VA = (4a-x)/4a
9 10 12 13 16

a
11 14 15 17

A B
VB = x/4a
1 C 2 D 3 E 4

a Ia a a

VA VB
x

P bergerak antara titik A sampai titik C (0 x a)


perhatikan potongan I-I bagian kanan. Gaya S6 diasumsi tarik
MD=0
VB*(2a) + S6*a = 0 S6 = -2VB = -2*(x)/4a
Untuk x = 0 maka S6 = 0
Untuk x = a maka S6 = -2/4 (tekan)
2017
1126
89
Gambar garis pengaruh S6
I
F 5 G 6 H 7 I 8 J

P=1
9 10 12 13 16 VA = (4a-x)/4a

a
11 14 15 17

A
1 C 2 D 3 E 4
B VB = x/4a
a Ia a a

VA VB
x

P bergerak antara titik D sampai titik B (2a x 4a)


Perhatikan potongan I-I bagian kiri. Gaya S6 diasumsikan tarik
MD=0
VA*(2a) + S6*a = 0 S6 = -2VA = -2*(4a-x)/4a
Untuk x = 2a maka S6 = -1 (tekan)
Untuk x = 4a maka S6 = 0
2017
1126
89
Gambar garis pengaruh S6
VA = (4a-x)/4a
I
5 G 6 H I 8
F 7 J
VB = x/4a
P=1 P2
9 10 P1 12 13 16

a
11 14 15 17
2a x
A
P1 *P
1 C 2 D 3 E 4
B a
a Ia a a
untuk P 1
2a x
VA VB P1
x a

P bergerak antara titik C sampai titik D (a x 2a)


Perhatikan potongan I-I bagian kiri.
MD=0
VA*(2a) + S6*a – P1*a = 0 S6 = -2VA + P1 = -2*(4a-x)/4a + (2a-x)/a
Untuk x = a maka S6 = -1/2 (tekan)
Untuk x = 2a maka S6 = -1 (tekan)
2017
1126
89
Gambar garis pengaruh S6

F 5 G 6 H 7 I 8 J

9 10 12 13 16

a
11 14 15 17

A B
1 C 2 D 3 E 4

a a a a

VA VB

Ga
ris
P en
ga
1/2
ruh
1 - 1/2

S6
2017
1126
89
Gambar garis pengaruh S12
I
F 5 G 6 H 7 I 8 J

P=1 VA = (4a-x)/4a
9 10 12 13 16

a
11 14 15 17

A B
VB = x/4a
1 C 2 D 3 E 4

a Ia a a

VA VB
x

P bergerak antara titik A sampai titik C (0 x a)


Perhatikan potongan I-I kanan. S12 diasumsikan tarik
V=0
VB + S12*sin45 = 0 S12 = -VB/sin45 = (-x/4a)/sin45
Untuk x = 0 maka S12 = 0
Untuk x = a maka S12 = -(1/4)/sin45 (tekan)
2017
1126
89
Gambar garis pengaruh S12
I
F 5 G 6 H 7 I 8 J

P=1
9 10 12 13 16 VA = (4a-x)/4a

a
11 14 15 17

A
1 C 2 D 3 E 4
B VB = x/4a
a Ia a a

VA VB
x

P bergerak antara titik D sampai titik B (2a x 4a)


Perhatikan potongan I-I bagian kiri
V=0
VA – S12sin45 = 0 S12 = VA/sin45 = ((4a-x)/4a)/sin45
Untuk x = 2a maka S12 = (1/2)/sin45 (tarik)
Untuk x = 4a maka S12 = 0
2017
1126
89
Gambar garis pengaruh S12
I
VA = (4a-x)/4a
F 5 G 6 H 7 I 8 J

P=1 VB = x/4a
9 10 12 13 16

a
11 14 15 17
2a x
A B P1 *P
1 C 2 D 3 E 4 a
a Ia a a untuk P 1
2a x
VA VB P1
a
P bergerak antara titik C sampai titik D (a x 2a)
Perhatikan potongan I-I bagian kiri
V=0
VA - S12sin45 – P1 = 0
S12 = (VA - P1)/sin45 = ((4a-x)/4a - (2a-x)/a)/sin45
Untuk x = a maka S6 = -(1/4)/sin45 (tekan)
Untuk x = 2a maka S6 = (1/2)/sin45 (tarik)
2017
1126
89
Gambar garis pengaruh S12

F 5 G 6 H 7 I 8 J

9 10 12 13 16

a
11 14 15 17

A B
1 C 2 D 3 E 4

a a a a

VA VB
Gar
is Pe n
gar
uh
+ S12
-
(1/2)/sin45
(1/4)/sin45
2017
1126
89
Gambar garis pengaruh S11
G

F 5 G 6 H 7 I 8 J
10 11
9 10 P=1 12 13 16 P1 P

a
11 14 15 17 P2
A B
1 C 2 D 3 E 4
II A 1 C
II
a a a a
x a-x
VA VB
a
x

P bergerak antara titik A sampai titik C (0 x a)


Perhatikan potongan II-II bagian bawah 2a x
V=0 P1
S11 – P2 = 0 S11 = P2 = (x)/a a
Untuk x = 0 maka S11 = 0 x
P2
Untuk x = a maka S11 = 1 (tarik) a
2017
1126
89
Gambar garis pengaruh S11
F 5 G 6 H 7 I 8 J

9 10 12 13 P=1 16

a
11 14 15 17

A B
1 C 2 D 3 E 4
II II
a a a a

VA VB
x

P bergerak antara titik D sampai titik B (2a x 4a)


Perhatikan potongan II-II bagian bawah
V=0
S11 = 0
Untuk x = 2a maka S11 = 0
Untuk x = 4a maka S11 = 0
2017
1126
89
Gambar garis pengaruh S11
F 5 G 6 H 7 I 8 J G

P=1
9 10 12 13 16

a
15 17 11 12
11 14
P1 P P2
A B
1 C 2 D 3 E 4 C 2 D
X
IIa II
a a a x-a 2a-x
a

VA VB 2a

P bergerak antara titik C sampai titik D (a x 2a)


Perhatikan potongan II-II bagian bawah
V=0
S11- P1 = 0 S11 = P1 = (2a-x)/a
Untuk x = a maka S11 = 1 (tarik)
Untuk x = 2a maka S11 = 0
2017
1126
89
Gambar garis pengaruh S11

F 5 G 6 H 7 I 8 J

9 10 12 13 16

a
11 14 15 17

A B
1 C 2 D 3 E 4

a a a a

VA VB
1
S1
uh
ar
ng
Pe

+ 1
is
ar
G
2017
1126
89
Sebagai contoh kedua akan ditinjau
pengaruh dari beban P yang bergerak di
atas struktur rangka batang dengan
bentuk dan jarak titik buhul sebagaimana
terlihat pada gambar.
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

1 16 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a a a a a a a
2017
1126
89
Hitung dan gambar garis pengaruh dari reaksi
perletakan VA dan VB.

c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

16 P=1
1 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a a a a a a a

VA VB
x

VA = P*(L-x)/L VB = P*x/L
VA = (L-x)/L = (7a-x)/7a VB = x/L = x/7a
2017
1126
89
Gambar garis pengaruh reaksi perletakan pada struktur rangka batang dengan
mengambil asumsi beban P berupa beban satuan.

c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

1 16 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a a a a a a a

VA VB
Garis Peng
a ruh VA
1 6/7 5/7 4/7 3/7 2/7 1/7

aruh VB
Garis Peng
5/7 6/7 1
3/7 4/7
1/7 2/7

Sebagai contoh akan dihitung gaya-gaya batang 3, 10, 18 dan 19


2017
1126
89
I
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

1 16 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a I a a a a a a

VA VB

Garis Peng
a ruh VA
1 6/7 5/7 4/7 3/7 2/7 1/7

VA = (7a-x)/7a Garis Peng


a ruh VB

5/7 6/7 1
3/7 4/7
1/7 2/7

VB = x/7a

Mencari garis pengaruh batang S3


2017
1126
89
I
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

P=1
16
1 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a I a a a a a a

VA VB
Semua gaya batang diasumsikan mempunyai arah tarik
x sehingga pada potongan I-I bagian kiri dan kanan
adalah sebagai berikut
c 2 d 3 S3 3 e 4 f 5 g 6 h 7
S3 i

18
S1

16
a

18 26

a
1 17 19 20 22
8

21 23 24 25 27 8
S1
8

a b
10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15
9 j 10 S10 S10
a a a a a
a

VA VB
Bagian kiri Bagian kanan
2017
1126
89
I
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

P=1
16
1 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a I a a a a a a

VA VB
x
VA = (7a-x)/7a VB = x/7a
Jika beban P bergerak antara titik “a” sampai titik “j” (0 x a).
Perhatikan potongan I-I bagian kanan. Hitung Momen pada titik
“k”, batang 10 dan batang 18 bertemu di titik “k”
Mk=0
VB*5a+S3*a=0 Jika x = 0 maka S3 = 0
S3 = -5VB (Tekan) Jika x = a maka S3 = -5/7
S3 = - 5x/7a
2017
1126
89
I
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

16 P=1
1 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a I a a a a a a

VA VB
x

VA = (7a-x)/7a VB = x/7a
Jika Beban P bergerak antara titik k sampai titik b (2a x 7a).
Perhatikan potongan I-I dan lihat bagian kiri.

Mk=0
VA*2a+S3*a=0 Jika x = 2a maka S3 = -10/7
S3 = -2VA (Tekan) Jika x = 7a maka S3 = 0
S3 = -2*(7a-x)/7a (tekan)
2017
1126
89
I
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

16
P=1
1 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a I a a a a a a

VA d VB
x
17 18
Jika beban P bergerak diantara titik P
j dan k (a x 2a). Perhatikan bagian P1 P2
kiri potongan I-I

P1 = ((2a-x)/a)*P
j 10 k
X

X-a 2a - x
P2 = ((x-a)/a)*P a
2017
1126
89
I
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

16
P=1
1 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a I a a a a a a

VA VB
x
VA = (7a-x)/7a VB = x/7a
Mk=0
VA*(2a) + S3*a – P1*a=0 P1 = ((2a-x)/a)*P
VA*(2a) + S3*a – ((2a-x)/a)*P*a=0
S3 = -2*VA + P*(2a-x)/a
S3 = -2*(7a-x)/7a + (2a-x)/a
2017
1126
89
I
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

16
P=1
1 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a I a a a a a a

VA VB
x

S3 = -2*(7a-x)/7a + (2a-x)/a
Jika x = a maka Jika x = 2a maka
S3 = -2*(7a-a)/7a + (2a-a)/a S3 = -2*(7a-2a)/7a + (2a-2a)/a
= (-12/7+1) = -5/7 = -10/7
2017
1126
89
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

1 16 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a a a a a a a

VA VB
5/7

10/7

- r uh S3
e nga
is P
Gar
2017
1126
89
I
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

16 P=1
1 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a I a a a a a a

VA VB

Garis Peng
a ruh VA
1 6/7 5/7 4/7 3/7 2/7 1/7

VA = (7a-x)/7a Garis Peng


a ruh VB

5/7 6/7 1
3/7 4/7
1/7 2/7

VB = x/7a

Mencari garis pengaruh batang S10


2017
1126
89
I
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

P=1
16
1 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a I a a a a a a

VA VB
x VA = (7a-x)/7a VB = x/7a

Jika Beban P bergerak antara titik “a” sampai titik “j” (0 x a).
Perhatikan potongan I-I bagian kanan dan momen ke titik “d”.

Md=0
VB*5.5a - S10*a=0
S10 = + 5.5VB (Tarik)
S10 = 5.5x/7a (Tarik)
2017
1126
89
I
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

P=1
16
1 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a I a a a a a a

VA VB
x VA = (7a-x)/7a VB = x/7a

Jika Beban P bergerak antara titik “a” sampai titik “j” (0 x a).
Lihat potongan I-I bagian kanan dan momen ke titik “d”.

S10 = 5.5x/7a (Tarik)


Jika x = 0 maka S10 = 0
Jika x = a maka S10 = +5.5/7 = 11/14
2017
1126
89
I
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

16 P=1
1 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a I a a a a a a

VA VB
x

VA = (7a-x)/7a VB = x/7a
Jika Beban P bergerak antara titik “k “sampai titik “b” (2a x 7a).
perhatikan potongan I-I bagian kiri dan Momen ke titik “d”.

Md=0
VA*1.5a-S10*a=0
S10 = +1.5VA (tarik)
S10 = 1.5*(7a-x)/7a (Tarik)
2017
1126
89
I
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

16 P=1
1 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a I a a a a a a

VA VB
x

VA = (7a-x)/7a VB = x/7a

S10 = 1.5*(7a-x)/7a (Tarik)

Jika x = 2a maka S10 = 15/14


Jika x = 7a maka S10 = 0
2017
1126
89
I
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

16
P=1
1 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a I a a a a a a

VA d VB
x
17 18
Jika Beban P bergerak antara titik “j” sampai P
titik “k” (a x 2a). perhatikan potongan I-I P1 P2
bagian kiri dan momen ke titik “d”.

VA = (7a-x)/7a X
j 10 k

P1 = ((2a-x)/a)*P X-a 2a - x
a
2017
1126
89
I
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

16
P=1
1 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a I a a a a a a

VA VB
P1 = ((2a-x)/a)*P
x
VA = (7a-x)/7a
Jika Beban P bergerak antara titik “j” sampai titik “k” (a x 2a).
Perhatikan potongan I-I bagian kiri dan momen ke titik “d”.

Md=0
VA*(1.5a)-S10*a-P1*(a/2)=0
S10 = (1.5a*VA - P*((2a-x)/a)*(a/2))/a
S10 = ((1.5*(7a-x)/7a) - ((2a-x)/a)*(a/2)
2017
1126
89
I
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

16
P=1
1 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a I a a a a a a

VA VB
x

S10 = ((1.5*(7a-x)/7a) - ((2a-x)/a)*(a/2)


Jika x = a maka
S10 = ((1.5*(7a-a)/7a) - ((2a-a)/a)*(a/2) = 11/14
Jika x = 2a maka
S10 = ((1.5a*(7a-2a)/7a) –((2a-2a)/a*(a/2) = 15/14
Jika x = 1.5a maka
S10 = ((1.5a*(7a-1.5a)/7a) -((2a-1.5a)/a*(a/2)= 13/14
2017
1126
89
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

1 16 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a a a a a a a

VA VB

Garis
Peng
15/14

a
11/14

ruh S
+ 10
2017
1126
89
I
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

16 P=1
1 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a I a a a a a a

VA VB

Garis Peng
a ruh VA
1 6/7 5/7 4/7 3/7 2/7 1/7

VA = (7a-x)/7a Garis Peng


a ruh VB

5/7 6/7 1
3/7 4/7
1/7 2/7

VB = x/7a

Mencari garis pengaruh batang S18


2017
1126
89
I
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

P=1
16
1 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a I a a a a a a

VA VB
x
VB = x/L = x/7a
Jika Beban P bergerak antara titik “a” sampai titik “j” (0 x a).
perhatikan potongan I-I bagian kanan.

V=0
S18sin60 + VB = 0
S18 = -VB/sin63 (tekan)
S18 = - (x/7a) /sin63 (tekan)
2017
1126
89
I
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

P=1
16
1 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a I a a a a a a

VA VB
x
VB = x/L = x/7a

S18 = - (x/7a) /sin63 (tekan)

Jika x = 0 maka S18 = 0


Jika x = a maka S18 = -(1/7)/sin60
2017
1126
89
I
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

16 P=1
1 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a I a a a a a a

VA VB
x

VA = (L-x)/L = (7a-x)/7a
Jika Beban P bergerak antara titik “k” sampai titik “b” (2a x 7a).
Perhatikan potongan I-I bagian kiri.

V=0
VA-S18sin63=0
S18 = VA/sin63 (tarik)
S18 = ((7a-x)/7a) /sin63 (tarik)
2017
1126
89
I
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

16 P=1
1 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a I a a a a a a

VA VB
x

VA = (L-x)/L = (7a-x)/7a
S18 = ((7a-x)/7a) /sin60 (tarik)
Jika x = 2a maka S18 = (5/7)/sin60
Jika x = 7a maka S18 = 0
2017
1126
89
I
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

16
P=1
1 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a I a a a a a a

VA VB
x P1 = (2a-x)/a*P

VA = (7a-x)/7a

Jika Beban P bergerak antara titik “j” sampai titik “k” (a x 2a).
Perhatikan potongan I-I bagian kiri.

V=0
VA-S18sin60-P1=0
Jika x = a maka S18 = (-1/7)/sin60
S18 = (VA – P1)/sin60 (tekan)
S18 = ((7a-x)/7a - (2a-x)/a)/sin60 Jika x = 2a maka S18 = (5/7)/sin60
2017
1126

(tarik)
89
I
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

16
P=1
1 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a I a a a a a a

VA VB
x P1 = (2a-x)/a*P

VA = (7a-x)/7a

S18 = ((7a-x)/7a - (2a-x)/a)/sin60

Jika x = a maka S18 = (-1/7)/sin60 (tekan)


Jika x = 2a maka S18 = (5/7)/sin60 (tarik)
2017
1126
89
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

1 16 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a a a a a a a

VA VB

(5/7)/sin60

Ga
ris
Pen
+ gar
(1/7)/sin60

uh
S18

1/6a 5/6a
2017
1126
89
II

c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

1 16 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a a a II a a a a

VA VB

Garis Peng
a ruh VA
1 6/7 5/7 4/7 3/7 2/7 1/7

VA = (7a-x)/7a Garis Peng


a ruh VB

5/7 6/7 1
3/7 4/7
1/7 2/7

VB = x/7a

Mencari garis pengaruh batang S19


2017
1126
89
II

c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

1 16 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a a a II a a a a

VA VB
VB = x/L = x/7a
Jika Beban P bergerak antara titik “a” sampai titik “k” (0 x 2a).
Perhatikan potongan II-II bagian kanan.
V=0
S19sin60 - VB = 0
S19 = VB/sin60 (tarik)
S19 = (x/7a )/sin60 (tarik)
2017
1126
89
II

c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

1 16 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a a a II a a a a

VA VB
VB = x/L = x/7a
S19 = (x/7a )/sin60 (tarik)

Jika x = 0 maka S19 = 0


Jika x = 2a maka S19 = (2/7)/sin60
2017
1126
89
II

c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

1 16 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a a a II a a a a

VA VB
VA = (7a-x)/7a
Jika Beban P bergerak antara titik “l” sampai titik “b” (3a x 7a).
Perhatikan potongan II-II bagian kiri.

V=0
VA+S19sin60=0
S19 = -VA/sin60
S19 = -((7a-x)/7a)/sin60
2017
1126
89
II

c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

1 16 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a a a II a a a a

VA VB
VA = (7a-x)/7a

S19 = -((7a-x)/7a)/sin60

Jika x = 3a maka S19 = -(4/7)/sin60


Jika x = 7a maka S19 = 0
2017
1126
89
II

c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

16
P=1
1 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a a a II a a a a

VA VB
x e

Jika beban P bergerak antara titik “k”


sampai titik “l” (2a x 3a). 19 20
Perhatikan potongan II-II bagian kiri P1 P P2

VA = (7a-x)/7a k 11 j
X

P1 = (3a-x)/a*P x-2a 3a-x


a

3a
2017
1126
89
II

c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

1 16 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a a a II a a a a

VA VB
VA = (7a-x)/7a P1 = (3a-x)/a*P
Jika Beban P bergerak antara titik k sampai titik l (2a x 3a).
Perhatikan potongan II-II bagian kiri.

V=0
VA+S19sin60-P1=0
S19= (-VA + P1))/sin60
S19= (-(7a-x)/7a + (3a-x)/a))/sin60
2017
1126
89
II

c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

1 16 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a a a II a a a a

VA VB
VA = (7a-x)/7a P1 = (3a-x)/a*P

S19= (-(7a-x)/7a + (3a-x)/a))/sin60

Jika x = 2a maka S19 = (2/7)/sin60


Jika x = 3a maka S19 = (-4/7)/sin60
2017
1126
89
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

1 16 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a a a a a a a

VA VB
(2/7)/sin60

+ (4/7)/sin60

S19
- a r uh
e ng
P
a ris
G
1/3 a 2/3a
2017
1126
89
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

1 16 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a a a a a a a

VA VB

S3
- Gari
s Pe ngar
uh

a
(1/7)/sin60

(5/7)/sin60
Garis Pen
+ garuh S1
8

1/6
5/6

Garis P
15/14

e
+
11/14

ngaruh
1 0
(2/7)/sin60

(4/7)/sin60

- aruh S
19
2017

e ng
1126

Garis P
89
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

1 16 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a a a a a a a

VA VB

Bagaimana gambar garis pengaruh gaya batang S4, S11, S20 dan
S21 pada rangka batang di atas. Hitung dan gambarkan keempat
garis pengaruh tersebut.
2017
1126
89
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

1 16 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a a a a a a a

VA VB

Ga
ris
-
12/7

Pen
gar
uh
S 4
2017
1126
89
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

1 16 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a a a a a a a

VA VB

S11
a r uh
ng
10/7

+
9/7

e
r is P
Ga
2017
1126
89
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

1 16 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a a a a a a a

VA VB

(3/7)/sin60

+
Garis Pe
ngaruh -
S2 0 (3/7)/sin60
2017
1126
89
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

1 16 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a a a a a a a

VA VB

(4/7)/sin60
+
(2/7)/sin60 - e nga r uh S2 1
Garis P
2017
1126
89
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

1 16 18 26

a
17 19 20 21 22 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

a a a a a a a

VA VB

Ga
ris
-

12/7
Pen
gar
uh
S4

1
h S1
garu

10/7
n
+
9/7

e
r is P
Ga

(3/7)/sin60

+
Garis Pe
ngaruh -
S2 0 (3/7)/sin60

(4/7)/sin60
+
- ruh S21
2017

(2/7)/sin60
1126

Pe nga
aris
89
Perhitungan gaya batang akibat beban
kendaraan (beban terpusat lebih dari
satu atau beban merata) .

Contoh akan dihitung gaya batang 3, 10


dan 18 akibat beban-beban sebagai
berikut.
q=10 kN/m
P3 = 40 kN
P2 = 40 kN
P1 = 20 kN

15 m
5m 5m
2017
1126
89
Gaya Batang S3.
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

5m
1 16 17 18 22 26
19 20 21 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

5m 5m 5m 5m 5m 5m 5m

VA 5m 5m VB

P2 = 40 kN

4.7 P3 = 40 kN
15 m P1 = 20 kN

2/7
S3
-
5/7

6.7
h
10/7

r u
8/7

a
s Peng
Gari
2017
1126
89
Gaya Batang S3.
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

5m
1 16 17 18 22 26
19 20 21 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

5m 5m 5m 5m 5m 5m 5m

VA VB
15 m

15 m q=10 kN/m

2/7
4.7
S3
-
5/7

6.7

ruh
10/7

8/7

e nga
Ga ris P
2017
1126
89
Gaya Batang S3 akibat beban terpusat.
Pada saat X = 15 meter dari tumpuan A
S3 = 8/7*20 + 6/7*40 + 4/7*40 = 80 kN

Pada saat X = 10 meter dari tumpuan A


S3 = 10/7*20 + 8/7*40 + 6/7*40 = 108.572 kN

Pada saat X = 5 meter dari tumpuan A


S3 = 5/7*20 + 10/7*40 + 8/7*40 = 117.143 kN

Gaya Batang S3 akibat beban merata.


Pada saat X = 15 meter dari tumpuan A
S3 = (8/7+2/7)*15/2*10 = 107.143 kN

Pada saat X = 10 meter dari tumpuan A


S3 = (10/7 + 4/7)*15/2*10 = 150 kN

Pada saat X = 5 meter dari tumpuan A


S3 = ((5/7+10/7)*5/2+(10/7+ 6/7)*10/2)*10 = 167.857 kN
2017
1126
89
Gaya Batang S10.
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

5m
1 16 17 18 22 26
19 20 21 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

5m 5m 5m 5m 5m 5m 5m

VA 5m 5m VB

P2 = 40 kN

P3 = 40 kN
P1 = 20 kN
15 m

Garis P
15/14

e
+
11/14

ngaruh
12/14

1
9/14

6/14
0

3/14
2017
1126
89
Gaya Batang S10.
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

5m
1 16 17 18 22 26
19 20 21 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

5m 5m 5m 5m 5m 5m 5m

VA 15 m VB
q=10 kN/m
15 m

Garis P
15/14

e
+
11/14

ngaruh
12/14

1
9/14

6/14
0

3/14
2017
1126
89
Gaya Batang S10 akibat beban terpusat.
Pada saat X = 15 meter dari tumpuan A
S10 = 12/14*20 + 9/14*40 + 6/14*40 = 60 kN

Pada saat X = 10 meter dari tumpuan A


S10 = 15/14*20 + 12/14*40 + 9/14*40 = 81.429 kN

Pada saat X = 5 meter dari tumpuan A


S10 = 11/14*20 + 15/14*40 + 12/14*40 = 92.857 kN

Gaya Batang S10 akibat beban merata.


Pada saat X = 15 meter dari tumpuan A
S10 = (12/14+3/14)*15/2*10 = 80.357 kN

Pada saat X = 10 meter dari tumpuan A


S10 = (15/14 + 6/14)*15/2*10 = 112.5 kN

Pada saat X = 5 meter dari tumpuan A


S10 = ((11/14+15/14)*5/2+(15/14+ 9/14)*10/2)*10 = 132.143 kN
2017
1126
89
Gaya Batang S18.
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

5m
1 16 17 18 22 26
19 20 21 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

5m 5m 5m 5m 5m 5m 5m

VA 5m 5m VB

P2 = 40 kN

P3 = 40 kN
P1 = 20 kN
15 m
(1/7)/sin60

(5/7)/sin60

Garis Pen
+ garuh S1
8

(2/7)/sin60

(1/7)/sin60
(3/7)/sin60
(4/7)/sin60

1/6
5/6
2017
1126
89
Gaya Batang S18.
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

5m
1 16 17 18 22 26
19 20 21 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

5m 5m 5m 5m 5m 5m 5m

VA 15 m VB
q=10 kN/m
15 m
(1/7)/sin60

(5/7)/sin60

Garis Pen
+ garuh S1
8

(2/7)/sin60

(1/7)/sin60
(3/7)/sin60
(4/7)/sin60

1/6
5/6
2017
1126
89
Gaya Batang S18 akibat beban terpusat.
Pada saat X = 15 meter dari tumpuan A
S18 = (4/7)/sin60*20 + (3/7)/sin60*40 + (2/7)/sin60*40 = 46.188 kN

Pada saat X = 10 meter dari tumpuan A


S18 = (5/7)/sin60*20 + (4/7)/sin60*40 + (3/7)/sin60*40 = 62.684 kN

Pada saat X = 5 meter dari tumpuan A


S18 = (-5/7)/sin60*20 + (5/7)/sin60*40 + (4/7)/sin60*40 = 50.085 kN

Gaya Batang S18 akibat beban merata.


Pada saat X = 15 meter dari tumpuan A
S18 = (4/7+1/7)/sin60*15/2*10 = 61.859 kN

Pada saat X = 10 meter dari tumpuan A


S18 = (5/7+2/7)/sin60*15/2*10 = 86.602 kN

Bagaimana jika jarak beban paling kiri = 5 meter dari tumpuan A


2017
1126
89
Hasil penggambaran garis pengaruh
pada rangka batang meskipun
diturunkan dari konsep dasar beban
bergerak tetapi dapat pula digunakan
untuk perhitungan gaya-gaya batang
akibat beban statis.
2017
1126
89
Sebagai contoh diketahui struktur rangka
batang seperti terlihat pada gambar di
bawah. Hitung gaya-gaya batang S3, S10,
S18 dan S19.
Beban P= 10 kN
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

5m
1 16 17 18 22 26
19 20 21 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

5m 5m 5m 5m 5m 5m 5m

VA P P P P P P VB
P=10 kN
2017
1126
89
Pertama-tama akan dihitung reaksi
perletakan VA dan VB.
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

5m
1 16 17 18 22 26
19 20 21 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

5m 5m 5m 5m 5m 5m 5m

VA P P P P P P VB
P=10 kN
Garis Peng
a ruh VA
1 6/7 5/7 4/7 3/7 2/7 1/7

aruh VB
Garis Peng
5/7 6/7 1
3/7 4/7
1/7 2/7

VA = (6/7+5/7+4/7+3/7+2/7+1/7)*10 = 30 kN ( )
VB = (1/7+2/7+3/7+4/7+5/7+6/7)*10 = 30 kN ( )
2017
1126
89
Perhitungan gaya batang S3.
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

5m
1 16 17 18 22 26
19 20 21 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

5m 5m 5m 5m 5m 5m 5m

VA P P P P P P VB
P=10 kN

2/7
4/7
5/7

6/7
-
10/7

8/7
S3
e ngaruh
P
Garis

S3 = 10*(5/7+10/7+8/7+6/7+4/7+2/7) = 50 kN (tekan)
Mk = 0 pandang kiri S3 = (VA*10-10*5)/5 = 50 kN (tekan)
2017
1126
89
Perhitungan gaya batang S10.
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

5m
1 16 17 18 22 26
19 20 21 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

5m 5m 5m 5m 5m 5m 5m

VA P P P P P P VB
P=10 kN

Garis P
e ngaruh
S1
15/14

0
11/14

12/14

+ 9/14

6/14

3/14
S10= 10*(11/14+15/14+12/14+9/14+6/14+3/14) = 40 kN (tarik)
Md = 0 pandang kiri S10 = (VA*7.5-10*2.5)/5 = 40 kN (tarik)
2017
1126
89
Perhitungan gaya batang S18.
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

5m
1 16 17 18 22 26
19 20 21 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

5m 5m 5m 5m 5m 5m 5m

VA P P P P P P VB
P=10 kN
(1/7)/sin60

Garis P
e ngaruh
+ S1 8

(2/7)/sin60

(1/7)/sin60
(3/7)/sin60
(4/7)/sin60
(5/7)/sin60

S18= 10*(-1/7+5/7+4/7+3/7+2/7+1/7) /sin60= 23.094 (tarik)


V = 0 pandang kiri S18 = (VA-10)/sin60 = 23.094 kN (tarik)
2017
1126
89
Perhitungan gaya batang S19.
c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

5m
1 16 17 18 22 26
19 20 21 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

5m 5m 5m 5m 5m 5m 5m

VA P P P P P P VB
P=10 kN

(4/7)/sin60

(3/7)/sin60

(2/7)/sin60

(1/7)/sin60
+
-
(1/7)/sin60

(2/7)/sin60

9
Pe ngaruh S1
Garis

S19= 10*(1/7 + 2/7- 4/7- 3/7- 2/7-1/7) /sin60= -11.547 (tekan)


V = 0 pandang kiri S19 = (-VA+10+10)/sin60 = - 11.547 kN (tekan)
2017
1126
89
Contoh Soal Ujian Tengah Semester 2016
Sebuah jembatan rangka dengan bentang 15 meter dan tingi 5 meter
menderita beban P = 10 kN pada titik buhul B dan C. Pada tumpuan A
dan D bekerja beban P/2.
a. Gambarkan garis pengaruh gaya batang “3”, “10”, “11” dan “6”
akibat beban bergerak dari titik A ke titik D ………….……………(20%)
b. Hitunglah besarnya gaya batang 3, 10, 11 dan 6 akibat beban P
pada titik B dan C dan beban P/2 pada titik A dan D dengan
menggunakan garis pengaruh pada soal no 1………..….………..(10%)
c. Buktikan hasil perhitungan gaya batang 3, 10, 11 dan 6 pada soal
no 2 b diatas sama dengan hasil perhitungan dengan
menggunakan metode RITTER…………………………………..…...….(20%)
2017
1126
89
Contoh Soal Ujian Tengah Semester 2016
E 2 F 3 G

1 4

5m
8 10
P/2 9 11 P/2
A D
5 B 6 C 7
P P
5m 5m 5m

VA VD
2017
1126
89
PR: Diketahui struktur rangka seperti terlihat pada gambar di
bawah. Pada rangka batang bekerja beban bergerak
(terpusat dan merata) dari titik B ke titik A. Tentukan dimana
posisi beban paling kiri (jarak X) yang akan memberikan gaya
batang (S4, S11, S20 dan S21) maksimum.

q= 5 kN/m
P1 = 10 kN

P2 = 25 kN

P3 = 25 kN
6m

3m 3m
2017
1126
89
PR: c 2 d 3 e 4 f 5 g 6 h 7 i

5m
1 16 17 18 22 26
19 20 21 23 24 8
25 27
a b
9 j 10 k 11 l 12 m 13 n 14 p 15

5m 5m 5m 5m 5m 5m 5m

VA VB

P2 = 25 kN

P3 = 25 kN
P1 = 10 kN
x

3m 3m

q= 5 kN/m
x

6m

PR dikumpulkan paling lambat pada kuliah ke


lima Anstruk 1.
Semua jawaban di tulis dan digambar pada
kertas milimeter (kertas grafik) ukuran A3.
2017
1126
89
Diketahui struktur rangka seperti terlihat pada gambar di bawah.
PR: Gambarkan garis pengaruh reaksi perletakan dan garis pengaruh seluruh
batang. Apa kesimpulan yang dapat saudara peroleh dari gambar garis
pengaruh seluruh rangka batang

c 2 d 3 e 4 f

4m
1 10 11 12 13 14 5
15
a b
6 g 7 h 8 i 9

5m 5m 5m 5m

VA VB
PR dikumpulkan paling lambat pada kuliah ke
lima Anstruk 1.
Semua jawaban di tulis dan digambar pada
kertas milimeter (kertas grafik) ukuran A3.
2017
1126
89
No 1 (50%).
Sebuah jembatan rangka dengan bentang 16 meter sebagaimana terlihat pada
gambar di bawah menderita beban P = 20 kN pada titik buhul C, D dan E. Pada
tumpuan A dan B bekerja beban P/2. Semua batang miring membentuk sudut
45o terhadap batang horizontal.
P P P
P/2 4m 4m 4m 4m P/2

1 2 3 4
C D E
A 45.0° B
10 11 12 13 14 15 9
5

F 6 G 7 H 8 I
4m 4m 4m

1. Gambarkan garis pengaruh gaya batang “2”, “12”, “13” dan “7” akibat
beban bergerak dari titik A ke titik B …...………………….…………(20%)
2. Hitunglah besarnya gaya batang “2”, “12”, “13” dan “7” akibat beban P
pada titik C, D dan E dan beban P/2 pada titik A dan B dengan
menggunakan garis pengaruh pada soal no 1………………….……..(10%)
3. Buktikan hasil perhitungan gaya batang “2”, “12”, “13” dan “7” pada soal no
2 diatas sama dengan hasil perhitungan dengan menggunakan metode
RITTER……...…………………………………………………….…...….(20%)
2017
1126
89
Gambar garis pengaruh VA dan VB
P P P
P/2 4m 4m 4m 4m P/2

1 2 3 4
A B
C D E
45.0°
10 11 12 13 14 15 9
5

VA F 6 G 7 H 8 I VB
4m 4m 4m

Garis pengaruh
VA
1

B
Garis pengaruh V
1
2017
1126
89
Gambar garis pengaruh gaya batang S2

P I P P
P/2 4m 4m 4m 4m P/2

1 2 3 4
A B
C D E
45.0°
10 11 12 13 14 15 9
5

VA F 6 G 7 H 8 I VB
4m 4m 4m

Perhatikan potongan I-I

Jika beban bergerak dari A ke C (0 x 4), perhatikan potongan I-I bagian kanan
MG = 0 S2*2 + VB*10 = 0 S2 = - 5VB

Jika beban bergerak dari D ke B (8 x 16), perhatikan potongan I-I bagian kiri
MG = 0 S2*2 + VA*6 = 0 S2 = - 3VB
2017
1126
89
Gambar garis pengaruh gaya batang S2

P I P P
P/2 4m 4m 4m 4m P/2

1 2 3 4
A B
C D E
45.0°
10 11 12 13 14 15 9
5

VA F 6 G 7 H 8 I VB
4m 4m 4m

I
Garis pengaruh B
VA Garis pengaruh V
1 1

-5/4 -6/4 -3/4


e nga ruh S2
p
-3 Garis
-5

-5/4 -6/4 -3/4


e nga ruh S2
p
Garis
2017
1126
89
Gambar garis pengaruh gaya batang S12
P P P
P/2 4m I 4m 4m 4m P/2

1 2 3 4
A B
C D E
45.0°
10 11 12 13 14 15 9
5

VA F 6 G 7 H 8 I VB
4m 4m 4m

Perhatikan potongan I-I

Jika beban bergerak dari A ke C (0 x 4), perhatikan potongan I-I bagian kanan
V=0 S12sin45 - VB = 0 S12 = VB/sin45

Jika beban bergerak dari D ke B (8 x 16), perhatikan potongan I-I bagian kiri
V=0 S12sin45 + VA = 0 S12 = -VA/sin45
2017
1126
89
Gambar garis pengaruh gaya batang S12
P P P
P/2 4m I 4m 4m 4m P/2

1 2 3 4
A B
C D E
45.0°
10 11 12 13 14 15 9
5

VA F 6 G 7 H 8 I VB
4m 4m 4m

I
Garis pengaruh B √2
VA Garis pengaruh V
1 1
1/4√2
1/4√2 1/2√2
√2

+ 1/2√2 1/4√2
-
1/4√2 aruh S12
Garis peng
2017
1126
89
Gambar garis pengaruh gaya batang S7

P I P P
P/2 4m 4m 4m 4m P/2

1 2 3 4
A B
C D E
45.0°
10 11 12 13 14 15 9
5

VA F 6 G 7 H 8 I VB
4m 4m 4m

Perhatikan potongan I-I

Jika beban bergerak dari A ke C (0 x 4), perhatikan potongan I-I bagian kanan
MD = 0 S7*2 – VB*8 = 0 S7 = 4VB

Jika beban bergerak dari D ke B (8 x 16), perhatikan potongan I-I bagian kiri
MD = 0 S7*2 – VA*8 = 0 S7 = 4VB
2017
1126
89
Gambar garis pengaruh gaya batang S7

PI P P
P/2 4m 4m 4m 4m P/2

1 2 3 4
A B
C D E
45.0°
10 11 12 13 14 15 9
5

VA F 6 G 7 H 8 I VB
4m 4m 4m

4 4
I

Garis pengaruh B
VA 2 Garis pengaruh V
1 1 1 1

Garis
peng
2 a ruh S
+ 7
1 1
2017
1126
89
Gambar garis pengaruh gaya batang S13

P P P
4m 4m
P/2 II 4 m 4m P/2

1 2 3 4
A B
C D E
45.0°
10 11 12 13 14 15 9
5

VA F 6 G 7 H 8 I VB
4m II 4m 4m

Perhatikan potongan II-II

Jika beban bergerak dari A ke D (0 x 8), perhatikan potongan II-II bagian


kanan
V=0 S13sin45 + VB= 0 S13 = -VB/sin45

Jika beban bergerak dari D ke B (12 x 16), perhatikan potongan II-II bagian
kiri
V=0 S13sin45 – VA = 0 S13 = VA/sin45
2017
1126
89
Gambar garis pengaruh gaya batang S13
P P P
P/2 4m 4m 4m 4m P/2
II
1 2 3 4
A B
C D E
45.0°
10 11 12 13 14 15 9
5

VA F 6 G 7 H 8 I VB
4m II 4m 4m

√2 Garis pengaruh VA Garis pengaruh V


B
1 1
1/4√2 1/2√2
1/4√2
√2

1/4√2 1/2√2
+
Garis peng
a
- 1/4√2
ruh S13
2017
1126
89
Gambar garis pengaruh gaya batang S2, S12, S7 dan S13
P P P
P/2 4m 4m 4m 4m P/2

1 2 3 4
A B
C D E
45.0°
10 11 12 13 14 15 9
5

VA F 6 G 7 H 8 I VB
4m 4m 4m

-5/4 -6/4 -3/4


uh S2
r is pengar
Ga

+ 1/2√2 1/4√2
- 12
1/4√2 aruh S
Garis peng

Garis
peng
2 a ruh S
+ 7
1 1

1/4√2 1/2√2
+
Garis peng
a
- 1/4√2
ruh S13
2017
1126
89
Gaya batang akibat gaya P=20 kN (di C, D dan E) dan P/2 = 10 kN (di A dan B)
P P P
P/2 4m 4m 4m 4m P/2

1 2 3 4
A B
C D E
45.0°
10 11 12 13 14 15 9
5

VA F 6 G 7 H 8 I VB
4m 4m 4m

-5/4 -6/4 -3/4


uh S2
r is pengar
Ga

S2= 20*(-5/4-6/4-3/4) = -70 kN (tekan)

+ 1/2√2 1/4√2
- 12
1/4√2 aruh S
Garis peng

S12= 20*(1/4√2-1/2√2-1/4√2) = -14.142 kN (tekan)


2017
1126
89
Gaya batang akibat gaya P=20 kN (di C, D dan E) dan P/2 = 10 kN (di A dan B)
P P P
P/2 4m 4m 4m 4m P/2

1 2 3 4
A B
C D E
45.0°
10 11 12 13 14 15 9
5

VA F 6 G 7 H 8 I VB
4m 4m 4m

Garis
peng
2 a ruh S
+ 7
1 1

S7= 20*(1 + 2 + 1) = 80 kN (tarik)

1/4√2 1/2√2
+
Garis peng
a
- 1/4√2
ruh S13

S13= 20*(-1/4√2-1/2√2+1/4√2) = -14.142 kN (tekan)


2017
1126
89
Perhitungan gaya batang dengan cara Ritter
P P P
P/2 4m 4m 4m 4m P/2
I II
1 2 3 4
A B
C D E
45.0°
10 11 12 13 14 15 9
5

F 6 G 7 H 8 I
4m Im
4 4m
VA=40 kN II VB=40 kN

Perhatikan potongan I-I perhatikan bagian kiri


MG = 0 S2*2 + VA*6-20*2-10*6 = 0 S2 = (-40*6+20*2+10*6)/2
S2 = (-40*6+20*2+10*6)/2 = -70 kN (tekan)

V=0 S12sin45 + VA-20-10 = 0 S12 = (-40+20+10)/sin45


S12 = -14.142 kN (tekan)

MD = 0 S7*2 - VA*8+20*4+10*8 = 0 S7 = (40*8-20*4-10*8)/2


S2 = 80 kN (tarik)

Perhatikan potongan II-II perhatikan bagian kiri


V=0 S13sin45 – VA+20+20 +10 = 0 S13 = (40-20-20-10)/sin45
S12 = -14.142 kN (tekan)
2017
1126
89

Anda mungkin juga menyukai