Anda di halaman 1dari 19

SPESIFIKASI TEKNIK

Rehabilitasi, Penataan, Pengamanan dan Normalisasi Saluran Tarum Barat


(Lanjutan) di Kab. Karawang Kab. Bekasi

TAHUN ANGGARAN 2021


PPK PENYEDIAAN AIR BAKU
SNVT PELAKSAAN JARINGAN PEMANFAATAN AIR CITARUM
BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CITARUM
BAB I
PENGENDALIAN PELAKSANAAN

1.1. PENGENDALIAN PELAKSANAAN


1.1.1. Pedoman dan Peraturan Teknis
Peraturan-peraturan dan Ketentuan-ketentuan yang berlaku dan mengikat dalam
syarat-syarat kerja ini apabila tidak ditentukan lain adalah :
a. Peraturan presiden Republik Indonesia No 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan
Barang/ Jasa Pemerintah
b. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia No:
28/PRT/M/2016 Tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang
Pekerjaan Umum beserta lampirannya.
c. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
No: 66/SE/M/2015 Tentang Biaya Penyelenggaraan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (KONSULTAN PENGAWAS) Kontruksi Bidang
Pekerjaan Umum.

1.1.2. Dokumen Pelaksanaan


a. Yang termasuk dalam Dokumen Pelaksanaan yang harus selalu disiapkan dan
dikumpulkan baik hard copy maupun soft copy oleh penyedia jasa dan masuk dalam
biaya Overhead Penyedia Jasa (Dokumen Pemilihan IKP poin 18.3) ialah :
1. Kontrak Pelaksanaan pekerjaan antara Pemimpin Proyek dengan Kontraktor yang
disebut dengan "Surat Perjanjian Kerja Konstruksi (Kontrak Harga Satuan)" dan
Perubahan Kontrak (Addendum Kontrak).
2. Rencana Mutu Kontrak dan Perubahannya sesuai dengan Kontrak.
3. Rencana Pelaksanaan K3
4. Perhitungan Bersama (Mutual Check) kelengkapannya adalah Back Up Perhitungan,
Back Up Pengukuran, Gambar Rencana Sesuai dengan Back Up Perhitungan,
5. Laporan Pelaksanaan Pekerjaan (Bulanan-Mingguan-Harian)
6. Back up Kuantitas dan Kualiatas
7. Sertifikat bulanan (Back Up Pembayaran atau Penagihan(Back Up Kuantitas dan
Kualitas, Gambar dan Skema yang diajuakan pembayaran, Dokumentasi
Pelaksanaan Pekerjaan yang ditagihkan).
8. Dokumentasi Pekerjaan (Dokumentasi Pelaksanaan 0%-50% -100%, Dokumentasi
Bulanan, Dokumentasi Foto dan Video Udara)
9. Gambar Shop Drawing dan Asbuilt Drawing.
10. Request dan Checklist Pekerjaan
11. Buku Direksi
12. Buku Tamu
13. Risalah Rapat-Rapat terkait pelaksanaan pekerjaan

1.1.3. Tanggung Jawab Kontraktor


a. Persetujuan Direksi / konsultan KONSULTAN PENGAWAS yang diberikan kepada
Kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan tidak berarti meniadakan atau mengurangi
tanggung jawab Kontraktor dalam pelaksanaan pekerjaannya.
b. Tanah/lapangan tempat pekerjaan sesuai dengan batas-batas yang telah ditentukan
merupakan tanggung jawab Kontraktor, namun dengan demikian semua benda yang
ditemukan kemudian dalam pelaksanaan pekerjaan tanah merupakan milik Pemberi
Tugas.
c. Kontraktor wajib memberikan keterangan yang jelas dan juga mengenai pelaksanaan
pekerjaan kepada Pemberi Tugas, Pengawas, serta instansi- instansi yang bersangkutan
(tercantum dalam daftar instansi-instansi yang menerima tembusan SPK).
d. Kontraktor wajib melaporkan kepada Direksi / konsultan KONSULTAN PENGAWAS
bilamana dalam pelaksanaan ditemui hal-hal yang menyimpang dari perencanaan.
e. Kontraktor bertanggung jawab atas keterlibatan pegawai serta
kendaraan-kendaraannya dan wajib memperbaiki kembali segala keru-
sakan-kerusakan yang diakibatkan oleh pelaksanaan pekerjaan baik di dalam batas
lapangan pekerjaan maupun di dalam kompleks dimana lapangan pekerjaan
merupakan bagian dari padanya.
f. Kontraktor wajib melakukan pengukuran ulang dan melakukan penyelidikan
geoteknik apabila diperintahkan oleh Direksi pekerjaan dengan biaya yang
dibebankan dalam biaya Overhead Kontraktor.
g. Kontraktor wajib melakukan rapat membahas progress pelaksanaan pekerjaan
minimal 1 kali dalam setiap bulan dengan biaya yang dibebankan dalam biaya
Overhead Kontraktor.
h. Kontraktor wajib mengumpulkan dan memberikan semua dokumen pelaksanan
pekerjan (Hardcopy minimal 5 eksemplar dan Softcopy (PDF) dalam media
penyimpanan) kepada PPK Penyediaan Air Baku dengan biaya yang dibebankan
dalam biaya Overhead Kontraktor.
i. Kontraktor bertanggung jawab terhadap kondisi, keamanan, fungsi dan kualitas
pekerjaan dari mulai masa pelaksanaan hingga dilakukannya Serah Terima Pekerjaan
Terakhir dan Pelaksanan Serah Kelola Pekerjaan. Semua biaya yang terjadi dalam
kurun waktu tersebut dibebankan dalam biaya Overhead Kontraktor.
j. Kontraktor Wajib melakukan dokumentasi Udara dan Dokumentasi titik koordinat
pelaksanan pekerjaan dengan biaya dibebankan dalam biaya Overhead kontraktor.
k. Kontraktor wajib menyediakan fasilitas kantor lapangan (Direksi keet) untuk Direksi
dan Pengawas lapangan dengan biaya dibebankan dalam biaya Overhead
kontraktor.
l. Kontraktor wajib memberikan kendaraan operasional kepada direksi dan pengawas
lapangan dengan biaya dibebankan dalam biaya Overhead kontraktor.
m. Kontraktor wajib memaksimalkan penggunaan produk dalam negeri
n. Kontraktor wajib memastikan bahwa setiap proses pekerjaan hanya boleh dilakukan
oleh tenaga kerja dan atau operator yang telah terlatih dan memiliki kompetensi
untuk menjelaskan jenis pekerjaan termasuk melaksanakan prosedur K3 yang sesuai
dengan jenis pekerjaannya

1.1.4. Kepala Proyek


a. Selama pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus menempatkan seorang Kepala Proyek
(Site Manager) dengan beberapa wakilnya sebagai Pemimpin Pelaksanaan Pekerjaan di
lapangan; Kepala Proyek ini memiliki otoritas penuh dalam mengendalikan pekerjaan di
lapangan.
b. Kontraktor harus melaporkan secara tertulis curriculum vitae dari Kepala Proyek
beserta wakilnya kepada Pemberi Tugas. Dalam hal ini Pemberi Tugas berhak untuk
menolak dan menunjuk pengganti Calon Kepala Proyek yang diajukan oleh
Kontraktor.
b. Kepala Proyek dan jajaran manajerial tersebut harus berpengalaman, bertanggung
jawab dalam bidang organisasi, administrasi dan teknik.
c. Kepala Proyek kecuali karena sesuatu hal yang sangat penting/mendesak harus selalu
berada di lapangan selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung.
Dalam hal tidak hadirnya Kepala Proyek, Pemberi Tugas berhak melakukan tindakan
yang dianggap perlu demi keamanan dan perlindungan terhadap
pekerjaan, untuk ini segala pembiayaan tetap merupakan tanggung jawab Kon-
traktor.

1.1.7. Pengendalian Karyawan


Kontraktor dan Sub-Kontraktor harus memperkerjakan orang-orang yang teliti, ahli dan
berpengalaman.
a. Kelalaian dari pengawas-pengawas tersebut merupakan tanggung jawab Kontraktor.
b. Karyawan dari Kontraktor yang tidak memiliki kemampuan/tanggung jawab harus
diganti, baik atas inisiatip Kontraktor sendiri, maupun atas permintaan secara tertulis
dari Direksi / konsultan KONSULTAN PENGAWAS atau Pemberi Tugas kepada Kon-
traktor.

1.1.8. Kesejahteraan Karyawan


a. Kontraktor harus memperhatikan kesejahteraan pegawai sesuai dengan Peraturan
Perburuhan yang berlaku.
b. Kontraktor harus membayar tunjangan atas karyawan yang dipekerjakan sesuai dengan
aturan yang berlaku.

1.1.9. Keselamatan Karyawan


a. Kontraktor harus menyediakan peralatan keselamatan bagi para karyawan dan
pejabat-pejabat yang berkaitan dengan pemeriksaan/pengawasan pekerjaan di
lapangan terhadap kemungkinan-kemungkinan bahaya yang ditimbulkan oleh
jenis-jenis pekerjaan yang sedang dikerjakannya.
b. Jika terjadi kecelakaan dalam pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor wajib meng-ambil
tindakan-tindakan yang terbaik guna keselamatan si korban.
c. Sejumlah obat-obatan untuk pertolongan pertama harus selalu tersedia di lapangan
dalam satu peti PPPK dan selalu dalam keadaan siap untuk dipergunakan.
d. Kontraktor wajib melindungi para karyawannya dengan jaminan asuransi ketenaga-
kerjaan.

1.1.10. Pemakaian Peralatan, Bahan dan Tenaga


a. Kontraktor harus menyediakan semua peralatan, bahan dan tenaga pembangun-an
yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan.
b. Perubahan merek bahan/alat oleh Kontraktor dari yang telah ditentukan, harus atas
persetujuan tertulis dari Direksi / konsultan KONSULTAN PENGAWAS, setelah
Kontraktor membuktikan dengan data resmi/sah bahwa bahan pengganti tersebut be-
nar-benar sekualitas dengan ketentuan semula.
c. Pemberi Tugas berhak untuk menolak setiap peralatan, bahan-bahan dan tenaga
pembangunan yang tidak cocok untuk pelak-sanaan pekerjaan ini sebagaimana
tercantum dalam Dokumen Pelaksanaan. Tidak/belum tersedianya peralatan/
bahan/tenaga yang memenuhi persyaratan, tidak dapat dijadikan alasan kelambatan
pekerjaan.
d. Direksi / konsultan KONSULTAN PENGAWAS berhak untuk menolak setiap hasil peker-
jaan yang tidak sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan dan berhak menuntut
penggantian atau perbaikan yang harus sudah dilaksanakan selambat-lambatnya 7
(tujuh) hari sejak tanggal Nota Direksi / konsultan KONSULTAN PENGAWAS (Surat
Teguran) atas hal yang dimaksudkan dikeluarkan.
Untuk bahan/ peralatan yang ditolak selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari
telah dikeluarkan dari tempat pekerjaan atas biaya Kontraktor.
e. Jika ternyata Kontraktor mengabaikan atau melalaikan batas waktu yang telah
ditentukan diatas, maka Pemberi Tugas berhak untuk menunjuk pihak lain melakukan
pekerjaan pengganti, perbaikan atau pengeluaran bahan, dimana biaya atas
kerusakan/kehilangan bahan-bahan sepenuhnya ditanggung oleh Kontraktor.

1.1.11. Pengujian Bahan dan Peralatan


a. Atas biaya Kontraktor, jika perlu Direksi / konsultan KONSULTAN PENGAWAS berhak
meminta hasil test pengujian bahan dan peralatan yang akan dibeli/didatangkan dari
lembaga/laboratorium yang resmi.
b. Bila dari hasil test pengujian ternyata bahan dan peralatan tersebut tidak memenuhi
syarat, maka Kontraktor harus membatalkan pesanan atas bahan/peralatan tersebut
dan segera menggantinya dengan merek/jenis yang lain.

1.1.12. Laporan Harian


a. Kontraktor wajib membuat Laporan Harian dalam rangkap 5 (lima) yang berisikan
keterangan tentang :
- Jumlah tenaga kerja
- Jumlah bahan yang didatangkan, digunakan, ditolak.
- Jenis dan jumlah pekerjaan yang dilaksanakan
- Nota/catatan/penugasan dari Pengawas.
- Pekerjaan tambah/kurang
- Kegiatan administrasi (surat menyurat)
Laporan Harian harus diperiksa dan disetujui oleh Direksi / konsultan KONSULTAN
PENGAWAS sebelum diedarkan lebih lanjut kepada pihak-pihak yang bersangkutan.
b. Berdasarkan pada Laporan-Laporan Harian tersebut, Direksi / konsultan KONSULTAN
PENGAWAS akan memuat Laporan Mingguan dilengkapi dengan penilaian Pengawas
Lapangan atas kegiatan teknis dan non teknis Kontraktor.
Laporan Mingguan ini kemudian akan diedarkan kepada Pemberi Tugas, Pimpinan
Proyek dan Instansi-instansi yang berkaitan.
c. Bentuk Laporan Harian akan diberikan oleh Direksi / konsultan KONSULTAN
PENGAWAS.
Kelalaian Kontraktor untuk membuat Laporan Harian dianggap sebagai ketidak seriusan
Kontraktor yang akan mengakibatkan dihentikannya pekerjaan dengan akibat
sepenuhnya merupakan tanggung jawab Kontraktor.

1.1.13. Rapat Berkala


a. Rapat berkala untuk membahas masalah pelaksanaan pembangunan akan diadakan
secara rutin (mingguan) dengan dikoordinir dan dipimpin oleh Direksi / konsultan
KONSULTAN PENGAWAS dan dihadiri oleh instansi-instansi yang langsung berkaitan.
b. Hasil rapat dituangkan dalam risalah rapat yang disahkan oleh semua pihak yang hadir.
Hasilnya akan menjadi bagian dari Dokumen Pelaksanaan.
c. Kontraktor wajib menyiapkan semua perlengkapan untuk pengadaan rapat berkala
yang akan diadakan oleh Direksi / konsultan KONSULTAN PENGAWAS.

1.1.14. Photo dan Video Dokumentasi (Termasuk Aerial)


a. Kontraktor wajib mengadakan pengambilan photo-photo dan Video selengkapnya me-
ngenai pelaksanaan pembangunan dari awal pekerjaan hingga pada penyerahan ke II.
b. Photo-photo tersebut dibuat dalam rangkap 5 (lima) berbentuk album dan diserahkan
kepada Direksi / konsultan KONSULTAN PENGAWAS pada setiap penyelesaian tahapan
pembangunan (termijn) sebagai lampiran/pelengkap dari "Berita Acara untuk
Pembayaran Angsuran".
c. Photo-photo pembangunan tersebut harus mengungkapkan :
1. Kemajuan pembangunan, dari sebelum pembangunan dimulai sampai dengan
kepada tahap-tahap penyelesaian bangunan dan terakhir pada waktu
penyerahan kedua. Untuk itu minimal harus diambil 4 (empat) titik sudut tetap
pengambilan photo keadaan lapangan pekerjaan ("Exterior").
2. Photo detail dari pekerjaan-pekerjaan sipil, instalasi air, instalasi listrik yang akan
mengalami penyelesaian dengan ditutup oleh bahan yang masif.
2. Photo detail bagian bangunan yang penting lainnya sesuai petunjuk Direksi /
konsultan KONSULTAN PENGAWAS.

1.2. PERSIAPAN PELAKSANAN


1.2.1. Pengadaan Peralatan Kerja
a. Pemborong harus menyediakan alat-alat umum untuk melaksanakan pekerjaan, agar
Pembangunan dapat dilaksanakan dengan baik
b. Alat-alat umum yang harus disediakan
c. Disamping harus menyediakan alat-alat yang diperlukan secara langsung untuk
mengerjakan pekerjaan, Pemborong juga harus menyediakan alat-alat kelengkapan
kerja, sehingga para pekerja dapat mengerjakan dengan baik dan aman. Seperti : Jas
hujan, Tenda-tenda, Lampu penerangan kerja (terutama didalam bangunan sebelum
instalasi listrik tersedia).

1.2.2. Pengadaan Tenaga Listrik dan Air


a. Untuk memenuhi kebutuhan listrik selama proyek berjalan, Pemborong harus
menyediakan pembangkit tenaga listrik sementara termasuk keperluan instalasinya.
b. Air untuk keperluan pekerjaan harus diadakan oleh Pemborong. Bila memungkinkan
air didapatkan dari sumber air yang ada dilokasi. Termasuk didalam tanggung
jawabnya Pemborong harus membuat instalasi sederhana untuk memenuhi
distribusi air didalam lokasi atau bangunan diatas. Segala biaya yang timbul untuk
menyediakan keperluan air menjadi tanggungan Pemborong.
c. Pemborong tidak boleh menyambung dan mengisap air dari saluran induk, lobang
penyedot (tap point), reservoir dan sebagainya tanpa terlebih dahulu mendapatkan
ijin tertulis dari Pemberi Tugas.
d. Untuk kepentingan pelaksanaan proyek ini, pada dasarnya Pemberi Tugas sama
sekali tidak menyediakan catu tenaga listrik atau air.

1.2.3. Pemasangan iklan


Pemborong tidak diijinkan memasang iklan dalam bentuk apapun dilapangan kerja atau
ditanah berdekatan, kecuali dengan ijin tertulis dari Pengawas atau Pemberi Tugas.

1.2.4 Jalan Akses Ke Lokasi Pekerjaan


a. Pemakaian jalan masuk ketempat kerja menjadi tanggung jawab pihak Pemborong.
Sirkulasi kegiatannya harus disesuaikan dengan penyelenggaraan kebutuhan
bersama dilingkungan proyek.
b. Menyingkirkan dan membersihkan kembali pada waktu penyelesaian proyek (serah
terima I) dan juga memperbaiki segala kerusakan yang diakibatkan adalah menjadi
tanggung jawab pemborong.

1.2.5. Perlindungan Lingkungan


a. Selama masa pelaksanaan pekerjaan Pemborong bertanggung jawab penuh atas
segala kerusakan akibat operasi atau pelaksanaan pekerjaan terhadap bangunan
yang ada. Utilitas, jalan, saluran dan lain-lain yang ada dilokasi dan lingkungannya,
dimana hal tersebut diatas tidak termasuk dalam lingkup pekerjaan utama.
b. Pemborong juga bertanggung jawab atas gangguan dan pemindahan yang terjadi
atas perlengkapan umum seperti saluran air, telepon, listrik dan sebagainnya yang
disebabkan oleh pemborong. Segala biaya untuk pemasangan kembali beserta
perbaikan-perbaikannya adalah menjadi tanggung jawab Pemborong.
c. Membuat laporan pemantauan lingkungan

1.2.6. Pengukuran dan Pematokan


a. Kontraktor harus mengadakan pengukuran kembali terhadap tapak proyek dengan
teliti, disaksikan oleh Konsultan KONSULTAN PENGAWAS, untuk mengetahui
batas-batas tapak, peil ketinggian tanah, letak pohon-pohon dan bagian bangunan yang
tidak akan dibongkar (jika ada) dengan menggunakan alat-alat waterpass dan theodo-
lith.
Peralatan seperti : waterpass, theodolith dan lainnya harus disediakan oleh Kontraktor.
b. Kontraktor harus membuat patok referensi, menara ketinggiannya terhadap datum
untuk titik -titik tertentu, kontraktor harus mengikuti petunjuk dari peta kunci
koordinat yang terdapat dalam gambar kerja.
Penentuan patok-patok Bouwplank dll, harus dilakukan dengan peralatan Theodolith/
Water pas yang sebelumnya harus diperiksa dan disetujui.
c. Jika terdapat perbedaan antara gambar dengan keadaan lapangan yang sebenarnya,
maka Konsultan Pengawas akan mengeluarkan keputusannya tentang hal tersebut. dan
Kontraktor wajib melakukan penggambaran kembali tapak proyek, lengkap dengan
keterangan mengenai peil/ketinggian tanah, batas-batas, letak pohon-pohon dan
sebagainya.
d. Ukuran-ukuran pokok dari pekerjaan dapat dilihat dalam gambar. Ukuran-ukuran yang
tidak tercantum, tidak jelas atau saling berbeda, harus segera dilaporkan kepada
Konsultan Konsultan Pengawas.
Apabila dianggap perlu, Konsultan KONSULTAN PENGAWAS berhak memberitahukan
kepada Kontraktor untuk merubah ketinggian, letak atau ukuran suatu bagian peker-
jaan.
d. Semua ketepatan pekerjaan pengukuran dan sudut siku-siku harus terjamin dan
diperhatikan ketelitian yang sebesar-besarnya dengan mempergunakan alat-alat
waterpass dan theodolith. Pengukuran sudut siku-siku dengan prisma atau benang
hanya diperkenankan untuk bagian-bagian kecil yang telah disetujui oleh Konsultan
KONSULTAN PENGAWAS. Pengambilan dan pemakaian ukuran-ukuran Kontraktor yang
keliru adalah menjadi tanggung jawab Kontraktor sepenuhnya.

1.2.7. Kantor Lapangan Proyek (Direksi Keet)


Kantor Lapangan harus dilengkapi dengan pemasangan data & informasi, pengadaan
perlengkapan & perkakas sebagaimana yang dianjurkan seperti berikut:
a. KontrakKerja.
b. Gambar rencana/desain & gambar kerja.
c. Organisasi Pengawas & PenyediaJasa.
d. Program kerja/ sub program, Jadwal pelaksanaan dan progress.
e. Peraturan keselamatan kerja & metode pertolongan pertama.
f. BukuTamu.
g. Buku petunjukDireksi.
h. Grafik Bahan, Tenaga kerja, Peralatan &DataCuaca.
i. Fotodokumentasi.
j. Peralatan pemeriksaan/ pengujian mutu bahan di lapangan, alat-alat ukur.
k. Sampel bahan yang telah disetujui
l. Formulir / Blanko laporan, Checklist.
m. Meja gambar, meja tamu, kursi tamu, meja dan kursi rapat pertemuan.
n. White board/Papan tulis, Lemari/Rak arsip dokumen dan gambar.
o. Papan informasi pekerjaan dan papan petunjuk lokasi
p. Perlengkapan dapur.
Fasilitas Kantor lapangan Proyek (Direksi keet) masuk dalam biaya overhead pemborong.

1.2.8 Penyimpanan bahan dan peralatan


a. Umum
Pekerjaan ini berupa penyediaan tempat sementara guna keperluan penimbunan
bahan-bahan/material bangunan, jalan, tiang pancang, dan untuk penyimpanan
alat-alat berat yang dipergunakan untuk keperluan proyek.
Tempat penyimpanan harus dipilih sedemikian rupa sehingga aman dari pengaruh alam
maupun manusia serta mudah dicapai.
1. Lokasi tempat penimbunan akan ditentukan oleh direksi pekerjaan Pengawas
Pekerjaan dan Konsultan KONSULTAN PENGAWAS.
2. Lokasi harus bebas dari pengaruh banjir.
3. Setelah selesai pekerjaan, lokasi penimbunan harus dibersihkan kembali.
Fasilitas Penyimpanan bahan dan peralatan masuk dalam biaya overhead pemborong.

l
BAB II
SPESIFIKASI TEKNIS UMUM

2.1 DISAIN
Disain Rehabilitasi, Penataan, Pengamanan dan Normalisasi Saluran Tarum Barat (Lanjutan)
di Kab. Karawang Kab. Bekasi mengikuti Rehabilitasi, Penataan, Pengamanan dan
Normalisasi Saluran Tarum Barat Paket 1 di Kabupaten Karawang (Tahun Anggaran 2020).

2.2 LOKASI PELAKSANAAN


Lokasi Saluran Induk Tarum Barat Ruas BTB.5 – BTB.10 yang terletak didesa Sukanegara –
Parungmulya Kecamatan Ciampel Kabupaten Karawang.

2.3 TUJUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN


1. Rehabilitasi Crossdrain BTB. 15a bagian Inlet dan Outlet
2. Penanganan tanggul kritis pada Saluran Tarum Barat Ruas BTB. 5 -BTB. 10 sepanjang
1282 meter dengan menggunakan konstruksi Corrugated Concrete Sheet Pile W325-
100 K700.

2.4 RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Ruang lingkup pekerjaan berupa :
1. Pekerjaan Persiapan
2. Penyelenggaraan Keamanan dan Kesehatan Kerja Serta Keselamatan Konstruksi
3. Rehabilitasi Crossdrain BTB. 15 a
4. Pekerjaan Beton dan Pemancangan
Pemasangan pekerjaan tersebut diatas merupakan pemasangan yang wajib dilaksanakan
oleh Penyadia Jasa.

2.5 WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN


Pelaksanaan Pekerjaan tersebut direncanakan selesai dalam 4 Bulan / 120 hari kalender.

2.6 ASPEK YANG WAJIB DIPERHATIKAN DALAM PELAKSANAAN PEKERJAAN


1. Kesehatan dan Keselamatan kerja
2. Perlindungan terhadap lingkungan sekitar lokasi pekerjaan
3. Perlindungan dan Kesetaraan gender
4. Mengoptimalkan muatan local dan produksi dalam negeri.
5. Mengoptimalkan Waktu pelaksanaan dengan meningkatkan produktifitas
pelaksanan dengan melaksanakan pekerjaan secara frontal dengan minimal 5 group
pelaksana pekerjaan.
6. Mengoptimalkan kualitas pekerjaan sehingga didapat manfaat yang lebih luas dan
lebih lama.
BAB III
SPESIFIKASI TEKNIS KHUSUS

PEKERJAAN PERSIAPAN
a. Mobilisasi dan Demobilisasi.
-Uraian
Merupakan pekerjaan untuk mendatangkan peralatan yang disyaratkan dalam dokumen
Pengadaan
-Spesifikasi

No Ur aian Satuan Jumlah Tenaga (HP) Kapasitas

I Mobilisasi Alat
Ponton (mampu mengambang dengan muatan 30 Ton) unit 1 30 Ton
Crawler Crane unit 1 129.00 25 Ton
Pile Driver Hammer unit 1 2 Ton

-Pembayaran
Pembayaran Mobilisasi dan demobilisasi dihitung berdasarkan jumlah peralatan yang
dimobilisasi dibuktikan dengan Request Mobilisasi Peralatan dan Foto Mobilisasi
peralatan

1. PENYELENGGARAAN KEAMANAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONSTRUKSI


Umum : Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No
21/PRT/M/2019 tentang Petunjuk Teknis Biaya Penyelenggaraan Sistim Manajemen
Keselamatan Kontruksi, maka owner menitipkan biaya pelaksanaan kegiatan Sistim
Manajemen Keselamatan Kontruksi untuk dibayarkan oleh penyedia jasa. Apabila bukti
pembayaran dan pembelian item dan bukti fisik berupa dokumentasi ternyata berlebih dari
yang dianggarkan maka kelebihan tersebut akan dikembalikan kepada negara. Apabila
ternyata kurang maka nilai kekurangan tersebut masuk dalam biaya overhead penyedia jasa
a. Penyiapan RK3K
-Uraian
Pembuatan Manual, Prosedur, Instruksi kerja, Ijin kerja dan Formulir
-Spesifikasi
Semua Manual, Prosedur, Intruksi Kerja, Izin Kerja dan Formulir sudah sesuai dengan
semua item dan jenis pekerjaan yang ada dalam kontrak
-Pembayaran
Pembayaran dilakukan setelah Penyedia jasa telah mengumpulkan laporan penyiapan
RK3K sebanyak 3 Buku

b. Sosialisasi dan Promosi K3


-Uraian
Yang termasuk dalam item ini adalah Induksi K3, Pengarahan K3, Pertemuan
Keselamatan(Safety talk), Analisis Keselamatan Pekerjaan, Simulasi K3, Spanduk, Papan
Informasi K3.
-Spesifikasi

-Pembayaran
Untuk Induksi K3, Pengarahan K3, Pertemuan Keselamatan(Safety talk), Analisis
Keselamatan Pekerjaan, Simulasi K3 dilakukan minimal 2 minggu sekali dengan jumlah
peserta 20 orang. Diibuktikan dengan Absensi Peserta yang mengikuti kegiatan Induksi
K3, Pengarahan K3, Pertemuan Keselamatan(Safety talk), Analisis Keselamatan
Pekerjaan, Simulasi K3 dan Dokumentasi Kegiatan tersebut.
Untuk Spanduk(Banner) K3 dan Papan informasi K3 dibayar unit sesuai dengan jumlah
item yang telah dipasang yang dibuktikan dengan dokumentasi item tersebut pada
lokasi pemasangan.

c. Alat Pelindung Kerja


-Uraian
Yang termasuk dalam item ini adalah Pembatas Area (Restricted Area)
-Spesifikasi
Pembatas Area (Restricted Area)/ Police line L=3 inch @500m
-Pembayaran
Pembayaran dilakukan terhadap setiap buah/pasang item yang telah diadakan oleh
penyedia jasa yang dibuktikan dengan kuitansi pembelian dan dokumentasi pengadaan.

d. Alat Pelindung Diri


-Uraian
Yang termasuk dalam item ini adalah Topi Pelindung (safety Helmet), Pelindung Mata
(Goggles, Spectacles), Sarung Tangan (Safety Gloves), Sepatu Keselamatan (Safety
Shoes), Sepatu Keselamatan (Rubber Safety Shoes and Toe cap) dan Rompi Keselamatan
(Safety Vest)
-Spesifikasi
Safety Helmet = SNI, Fasttrack
Pelindung Mata = SNI
Sarung tangan =
Sepatu keselamatan = SNI 7079, Steel toe, Printed Leather Upper, Breathable non-
woven fabric lining, anti static anti selip
Rubber Safety Shoes = Sepatu Boot Air, Anti Selip
Safety Vast = bahan polyester dengan scothlight
-Pembayaran
Pembayaran dilakukan terhadap setiap buah/pasang item yang telah diadakan oleh
penyedia jasa yang dibuktikan dengan kuitansi pembelian dan dokumentasi pengadaan

e. Asuransi dan Perijinan


-Uraian
BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan Kerja; (BERDASARKAN KEPMENAKER NOMOR :
KEP-196/MEN/1999, untuk Tenaga harian Proyek)
-Spesifikasi

-Pembayaran
Pembayaran Asuransi BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan Kerja; (BERDASARKAN
KEPMENAKER NOMOR : KEP-196/MEN/1999, untuk Tenaga harian Proyek) dibayarkan
berdasarkan sertifikat asuransi BPJS ketenagakerjaan dan Kesehatan Kerja dan bukti
pembayaran tersebut.

f. Fasilitas Sarana Kesehatan


-Uraian
Yang termasuk pada item ini adalah Peralatan P3K (Kotak P3K, Tandu, Tabung Oksigen,
Obat Luka, Perban, dll), Masker pernafasan, Desinfectant, Hand Sanitizer, Thermo gun,
Sprayer Disinfectant, Sabun Cair Cuci Tangan, Pemeriksaan Real Time Polymerase Chain
Reaction (RT-PCR), Pemeriksaan Rapid Test Antibody
-Spesifikasi
Peralatan P3K (Kotak P3K, Tandu, Tabung Oksigen, Obat Luka, Perban, dll)
Masker pernafasan = SNI, 3ply
Desinfectant = Bebas kaporit/klorin/Pemutih, aman bagi manusia dan hewan, ramah
lingkungan, tidak mengkorosi logam,bebas alkohol
Hand Sanitizer = Cair, minimal alcohol 75%
Thermo gun= Resolusi: 0,1 ° C / 0,1 ° F
Akurasi: ± 2,5% ATAU 3 ° C
Emisivitas: Dapat Dipilih (0,85 / 0,90 / 0,95)
Rasio jarak ke titik: 12: 1
Daya mati otomatis: 15 detik
Laser pointer: Laser Kelas 2 <1 mW
Sprayer Disinfectant= Elektrik 16L Knapsack
Sabun Cair Cuci Tangan= SNI, Cair
Pemeriksaan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR)
Pemeriksaan Rapid Test Antibody
-Pembayaran
Pembayaran item ini dilakukan berdasarkan bukti pengadaan item tersebut dan foto
dokumentasi lokasi pemasangan item tersebut

g. Personil K3
-Uraian
Personil K3 termasuk didalamnya (Petugas K3, Ass Petugas K3/ Safety Man/ Pengatur
Lalu Lintas (Flagman)
-Spesifikasi
-Pembayaran
Personil K3 termasuk didalamnya (Petugas K3, Ass Petugas K3/ Safety Man/ Pengatur
Lalu Lintas (Flagman) dibayarkan perbulan selama masa pelaksanaan. Pembayaran
dilakukan berdasarkan bukti diri personil personil K3 dan bukti pembayaran yang
dilakukan.

h. Rambu-Rambu
-Uraian
Yang termasuk dalam item rambu rambu adalah Rambu petunjuk, Rambu larangan,
Rambu Peringatan, Rambu kewajiban, Rambu informasi, Rambu pekerjaan sementara,
Tongkat pengatur lalu lintas, Kerucut lalu lintas, Rotary lamp, Lampu Selang Lalu Lintas
-Spesifikasi
Rambu petunjuk= Cetak Outdor digital bahan flexy dengan rangka yang kokoh
Rambu larangan= Cetak Outdor digital bahan flexy dengan rangka yang kokoh
Rambu Peringatan= Cetak Outdor digital bahan flexy dengan rangka yang kokoh
Rambu kewajiban= Cetak Outdor digital bahan flexy dengan rangka yang kokoh
Rambu informasi= Cetak Outdor digital bahan flexy dengan rangka yang kokoh
Rambu pekerjaan sementara= Cetak Outdor digital bahan flexy dengan rangka yang
kokoh
Tongkat pengatur lalu lintas= Senter Tongkat Baterai Tipe C, panjang = 40cm
Kerucut lalu lintas= Traf􀀑c Cone Rubber 45 cm Dasar Orange 45cm
-Pembayaran
Semua item tersebut diatas dibayarkan berdasarkan bukti pengadaan item tersebut dan
foto dokumentasi lokasi pemasangan item tersebut
i. Konsultasi dengan Tenaga Ahli Terkait Keselamatan Konstruksi

j. Lain-Lain Terkait Pengendalian Risiko K3


-Uraian
Yang termasuk pada item ini adalah Alat Pemadam Api Ringan (APAR), kerjasama
dengan Fasilitas Kesehatan setempat dan Pelayanan Ambulan
-Spesifikasi
Alat Pemadam Api Ringan (APAR) Dry Powder 5 Kg
-Pembayaran
Semua item tersebut diatas dibayarkan berdasarkan bukti pengadaan item tersebut dan
foto dokumentasi lokasi pemasangan item tersebut. Untuk item Faskes dan ambulan
dibayarkan berdasarkan bukti menggunakan fasilitas tersebut

2. PEKERJAAN TANAH
a. Galian tanah manual
-Uraian
Merupakan pekerjaan galian tanah yang dilakukan secara manual.
-Spesifikasi
Galian yang disayaratkan dengan dimensi sesuai gambar dan disain.
-Pembayaran
Pembayaran dilakukan m3 galian tanah secara manual yang dilakukan dengan
pengukuran sesuai dimensi gambar disain atau dengan bukti timbunan pada lokasi,
kelebihan dalam pelaksanaan pekerjaan dianggap merupakan bagian dari metode
pekerjaan dan tidak akan dibayar. Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah Tenaga
kerja, alat bantu melakukan penggalian

b. Timbunan Tanah merah dipadatkan


-Uraian
Merupakan pekerjaan Timbunan tanah merah didatangkan kemudian dipadatkan pada
lokasi penimbunan.
-Spesifikasi
Timbunan Tanah merah yang disayaratkan harus sesuai dengan dimensi sesuai gambar
dan disain.
-Pembayaran
Pembayaran dilakukan m3 timbunan dipadatkan dengan pengukuran sesuai dimensi
gambar disain atau dengan bukti timbunan pada lokasi, kelebihan dalam pelaksanaan
pekerjaan dianggap merupakan bagian dari metode pekerjaan dan tidak akan dibayar.
Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah Tenaga kerja, bahan bakar, alat bantu dan
pengetesan spesifikasi tanah yang dipadatkan

c. Pemadatan Tanah kembali dipadatkan


-Uraian
Merupakan pekerjaan pemadatan tanah memindahkan hasil galian ke lokasi
penimbunan.
-Spesifikasi
Timbunan harus sesuai kepadatan yang disayaratkan dengan dimensi sesuai gambar dan
disain.
-Pembayaran
Pembayaran dilakukan m3 timbunan dipadatkan yang dilakukan dengan pengukuran
sesuai dimensi gambar disain atau dengan bukti timbunan pada lokasi, kelebihan dalam
pelaksanaan pekerjaan dianggap merupakan bagian dari metode pekerjaan dan tidak
akan dibayar. Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah Tenaga kerja, bahan bakar, alat
bantu dan pengetesan kepadatan timbunan

d. Galian alat mekanis dengan ponton Houling 5-10 km


-Uraian
Merupakan pekerjaan galian lumpur menggunakan alat berat diatas ponton kemudian
memindahkan hasil galian ke lokasi Disposal Area dengan jarak 5-10 km.
-Spesifikasi
Penampang saluran yang dilakukan pengalian harus sesuai antara dimensi pelaksanaan
dengan gambar dan disain.
-Pembayaran
Pembayaran dilakukan m3 galian yang dimobilisasi dan dibuang ke lokasi penimbunan
(Disposal Area) dengan ketentuan.
1. Volume galian yang progreskan merupakan volume galian lumpur kering pada lokasi
disposal dengan mempertimbangkan kadar susut tanah yang dilakukan dengan
menyertakan hasil uji susut sedimen.
2. Jarak houling yang diukur merupakan jarang paling pendek antara lokasi galian
dengan lokasi disposal
3. Lokasi disposal pada lokasi BTB. 0
Pembayaran 1 m3 Galian alat mekanis dengan ponton Houling 5-10 km termasuk
didalamnya adalah biaya tenaga kerja, alat metode. Pembayaran menyertakan bukti
dokumentasi, Back up perhitungan, pengukuran dan penerimaan, pengujian kadar susut
sedimen.

3. PEKERJAAN BETON

a. Beton Ready Mixed K-225 menggunakan concrete vibrator


-Uraian
Pemasangan dan pengadaan Beton K225 dari pabrikan adukan siap pakai dengan
penambahan alat penggetar beton.
-Spesifikasi
Bahan
Semen SNI 15 2049 2004
Aggregat SNI 8321 2016
air SNI 03-6817-2002
Campuran K225 f’c = 19,3 MPa (K225), slump (12±2) cm, w/c = 0,58
-Pembayaran
Pembayaran dilakukan atas 1 m3 beton K225 terpasang termasuk didalamnya adalah
biaya pengujian, transportasi beton siap pakai, tenaga kerja, peralatan, perawatan
hingga terpasang sesuai dengan gambar dan disain hingga biaya pemeliharaan.
Pembayaran menyertakan bukti dokumentasi, Back up perhitungan, pengukuran dan
penerimaan, pengujian Test Tekan, Slump test.

b. Beton Ready Mix K-225 menggunakan concrete vibrator dan pompa beton
-Uraian
Pemasangan dan pengadaan Beton K225 dari pabrikan adukan siap pakai dengan
penambahan alat penggetar beton dan pompa beton untuk lokasi yang tidak terdapat
jalan akses.
-Spesifikasi
Bahan
Semen SNI 15 2049 2004
Aggregat SNI 8321 2016
air SNI 03-6817-2002
Campuran K225 f’c = 19,3 MPa (K225), slump (12±2) cm, w/c = 0,58
-Pembayaran
Pembayaran dilakukan atas 1 m3 beton K225 terpasang termasuk didalamnya adalah
biaya pengujian, transportasi beton siap pakai, tenaga kerja, peralatan, perawatan
hingga terpasang sesuai dengan gambar dan disain hingga biaya pemeliharaan.
Pembayaran menyertakan bukti dokumentasi, Back up perhitungan, pengukuran dan
penerimaan, pengujian Test Tekan, Slump test.

c. Bekisting Dinding Beton lapis ekspose dgn multiplek 18mm


-Uraian
Merupakan pekerjaan pembuatan bekisting untuk pekerjaan pembuatan dinding dan
balok beton.
-Spesifikasi
Bahan yang digunakan :
Multiplex 120 x240 cm t=18 mm ekspose
Kaso 5/7
Paku 5 cm dan 7 cm
Minyak Bekisting
Semua bahan digunakan maksimal 3 kali.
-Pembayaran
Pembayaran item pekerjaan ini dilakukan dengan satuan m2 bekisting digunakan 3 kali
pakai. Penghitungan dilakukan dengan mengukur luas permukaan beton. Yang termasuk
pada mata pembayaran ini adalah transportasi material yang dipakai, tenaga kerja,
bahan, peralatan, perawatan hingga terpasang sesuai dengan gambar dan disain hingga
biaya pemeliharaan. Pembayaran menyertakan bukti dokumentasi, Back up
perhitungan, pengukuran dan penerimaan.

d. Perancah Bekisting dinding beton


-Uraian
Merupakan pekerjaan pemasangan perancah bekisting untuk pekerjaan pembuatan
dinding dengan tinggi lebih dari 2 meter .
-Spesifikasi
Bahan yang digunakan :
Multiplex 120 x240 cm t=18 mm laminasi
Kaso 5/7
Paku 5 cm dan 7 cm
Minyak Bekisting
Semua bahan digunakan maksimal 3 kali.
-Pembayaran
Pembayaran item pekerjaan ini dilakukan dengan satuan m2 bekisting digunakan 3 kali
pakai. Penghitungan dilakukan dengan mengukur luas permukaan beton. Yang termasuk
pada mata pembayaran ini adalah transportasi material yang dipakai, tenaga kerja,
bahan, peralatan, perawatan hingga terpasang sesuai dengan gambar dan disain hingga
biaya pemeliharaan. Pembayaran menyertakan bukti dokumentasi, Back up
perhitungan, pengukuran dan penerimaan.

e. Besi Beton U24


-Uraian
Pemasangan 1 kg besi tulangan baik polos maupun ulir.
-Spesifikasi
Bahan
Besi beton baik ulir maupun polos yang memenuhi SNI 2052:2017
-Pembayaran
Pembayaran item pekerjaan ini dilakukan dengan satuan kg besi tulangan polos atau ulir
terpasang dalam beton sesuai dengan gambar dan disain. Penghitungan dilakukan
dengan menghitung berat besi yang digunakan (7850 kg/m3). Yang termasuk pada mata
pembayaran ini adalah transportasi material yang dipakai, tenaga kerja, bahan,
peralatan, perawatan hingga terpasang sesuai dengan gambar dan disain, uji kuat tarik
hingga biaya pemeliharaan. Pembayaran menyertakan bukti dokumentasi, Back up
perhitungan, pengukuran dan penerimaan

f. Pembesian Beton Wiremesh


-Uraian
Pemasangan 1 kg besi tulangan menggunakan wiremesh.
-Spesifikasi
Bahan
Besi beton baik ulir maupun polos yang memenuhi SNI 2052:2017
-Pembayaran
Pembayaran item pekerjaan ini dilakukan dengan satuan kg besi tulangan menggunakan
wiremesh terpasang dalam beton sesuai dengan gambar dan disain. Penghitungan
dilakukan dengan menghitung berat besi yang digunakan (7850 kg/m3). Yang termasuk
pada mata pembayaran ini adalah transportasi material yang dipakai, tenaga kerja,
bahan, peralatan, perawatan hingga terpasang sesuai dengan gambar dan disain, uji
kuat tarik hingga biaya pemeliharaan. Pembayaran menyertakan bukti dokumentasi,
Back up perhitungan, pengukuran dan penerimaan

g. Bongkaran Pasangan Batu


-Uraian
Merupakan pekerjaan pembongkaran pasangan batu menggunakan jack hammer
-Spesifikasi
Pembobokan harus dilakukan sesuai dengan kebutuhan yang direncanakan.
-Pembayaran
Pembayaran dilakukan untuk setiap m3 beton dibongkar menggunakan jack hammer.
Yang termasuk dalam pembayaran ini adalah : biaya tenaga kerja, peralatan, metode
dan bahan bakar

h. Pemancangan CCSP dari Darat


-Uraian
Merupakan pekerjaan pemancangan tiang pancang terpasang sesuai dengan gambar
disain yang dilakukan dari darat.
-Spesifikasi
Pemancangan harus lurus dan rapat sehingga harus dilakukan pematokan dan stake out
garis pemancangan menggunakan alat ukur, guide beam dan bracing.
-Pembayaran
Pembayaran dilakukan untuk tiap m' tiang pancang masuk kedalam tanah (terpancang)
yang alat pancang melakukan pemancangan dari darat. untuk tiang pancang yang
berada diatas permukaan tanah maka tidak dilakukan pembayaran item pemancangan
(Back up perhitungan, dokumentasi dan Gambar) . Yang termasuk pada mata
pembayaran ini adalah tenaga kerja, peralatan, alat bantu dan metode. Pembayaran
menyertakan bukti dokumentasi, Back up perhitungan, pengukuran dan penerimaan.

i. Pemancangan CCSP dari Air


-Uraian
Merupakan pekerjaan pemancangan tiang pancang terpasang sesuai dengan gambar
disain yang dilakukan dari air.
-Spesifikasi
Pemancangan harus lurus dan rapat sehingga harus dilakukan pematokan dan stake out
garis pemancangan menggunakan alat ukur, guide beam dan bracing.
-Pembayaran
Pembayaran dilakukan untuk tiap m' tiang pancang masuk kedalam tanah (terpancang)
yang alat pancang melakukan pemancangan dari air. untuk tiang pancang yang berada
diatas permukaan tanah maka tidak dilakukan pembayaran item pemancangan (Back up
perhitungan, dokumentasi dan Gambar) . Yang termasuk pada mata pembayaran ini
adalah tenaga kerja, peralatan, alat bantu, metode dan pemindahan tiang pancang dari
lokasi penurunan ke lokasi pemancangan. Pembayaran menyertakan bukti dokumentasi,
Back up perhitungan, pengukuran dan penerimaan.

j. Pengadaan CCSP W325 Tipe A 1000 Panjang 10 m' K-700


-Uraian
Merupakan pekerjaan Pengadaan tiang pancang dari pabrik hingga lokasi pemancangan.
-Spesifikasi
Tipe Tiang Pancang Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP) dengan Tipe A W325 1000
dengan mutu Beton K-700 dengan moment crack 11,4 ton.m
Tulangan yang digunakan sejumlah 10 buah PC Strand 0,5”
Mutu Beton adalah K-700
Pancang yang dimobilisasi kelapangan adalah pancang yang cukup umur.
-Pembayaran
Pembayaran dilakukan untuk tiap m' tiang pancang sesuai spesifikasi dan telah diterima
olehpengawas dan direksi (Back up perhitungan, dokumentasi dan Gambar) . Yang
termasuk pada mata pembayaran ini adalah tenaga kerja, peralatan, alat bantu dan
metode, transportasi dan penurunan sampai dilokasi pemancangan. Pembayaran
menyertakan bukti dokumentasi, Back up perhitungan, pengukuran dan penerimaan.
Material on Site dapat dilakukan untuk item pekerjaan ini dengan catatan :
1. Telah mendapatkan persetujuan pengadaan oleh pengawas dan direksi
2. Maksimal nilai yang bisa dibayarkan adalah 50% dari harga pengadaan.
3. Tiang pancang telah sampai pada lokasi pemancangan dengan umur, kualitas dan
opnam yang telah disetujui oleh konsultan, pengawas dan direksi.

4. PEKERJAAN LAIN-LAIN
a. Pagar Pengaman
-Uraian
Merupakan pekeraan pengadaan dan pemasangan pagar pengaman sepanjang 14,,1
meter.Pemasangan dan pengadaan Plat t=2 cm galvanis untuk membuat tiang pagar
pengaman.
-Spesifikasi
Bahan
Plat galvanis untuk tiang dan baseplat dengan ketebalan 2 cm
Pipa ASTM A53 Sch 40 dengan ketebalan 5.41 mm
Angkur M20 P=30 cm termasuk baut
klem steel (U bolt) 3 " termasuk mur dan baut
bent steel 90 dia. 3"
Double Neaple Steel dia 3” dengan drat dalam
-Pembayaran
Pembayaran dilakukan atas 1 m’ pagar pengaman yang diadakan dan dipasang sesuai
dengan spesifikasi dan gambar yang ditentukan. Yang termasuk dalam mata
pembayaran ini adalah biaya tenaga kerja, material, alat
, pengelasan, penyenaian, pemasangan, mobilisasi hingga perawatan.

PPK Pengembangan Air Baku


SNVT pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air
Balai Besar Wilayah Sungai Citarum

Maulana Ramdan, ST.


NIP. 1977 0905 2009 011001

Anda mungkin juga menyukai