Anda di halaman 1dari 4

Nama : Alysha Chamila Mile

NIM : C01418008

Kelas : D Keperawatan 2018

RESUME : HIV/AIDS

HIV menyebabkan malnutrisi dan sebaliknya malnutrisi menyebabkan percepatan


replikasi virus HIV, perburukan kondisi pasien, dan terjadinya infeksi oportunistik. Nutrisi yang
sehat dan seimbang diperlukan pasien HIV/AIDS untuk mempertahankan kekuatan,
meningkatkan fungsi sistem imun dan kemampuan tubuh dalam memerangi infeksi, menjaga
orang yang yang hidup dengan HIV/AIDS tetap aktif dan produktif.

PENTINGNYA NUTRISI BAGI PASIEN HIV/AIDS

A. Mempertahankan kekuatan tubuh dan berat badan

B. Mengganti kehilangan vitamin dan mineral

C. Meningkatkan fungsi sistem imun dan kemampuan tubuh untuk memerangi infeksi

D. Memperpanjang periode dari infeksi berkembang menjadi penyakit AIDS

E. Meningkatkan respons terhadap pengobatan, mengurangi waktu dan uang yang


dihabiskan untuk perawatan kesehatan

F. Menjaga orang orang yang hidup dengan HIV/AIDS tetap aktif , memungkinkan mereka
untuk merawat diri sendiri, keluarga dan anak2

G. Menjaga orang dengan HIV/AIDS produktif, mampu bekerja, tumbuh baik, dan
berkontribusi terhadap pemasukan keluarga (WHO 2002)
PENYEBAB MALNUTRISI PADA PASIEN HV/AIDS

1. Infeksi HIV sering kali menyebabkan malnutrisi bagi penderitanya disebabkan karena
peningkatan kebutuhan energi dan nutrisi selama infeksi, namun trerjadi penurunan kemampuan
pasien memenuhi kebutuhan tersebut (friss,dkk.,2017).

2. Food insecurity

PENILAIAN STATUS GIZI

Penilaian status gizi dilakukan secara berkala menggunakan 4 parameter AB2C

1. Antropometri

2. Biokomia

3. Biofisika

4. Klinis (Clinical Parameters)

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian fisik yang terdiri dari :

 Profil pasien

 Riwayat penyakit

 Riwayat perawatan/pengobatan

 Riwayat kesehatan

 Riwayat keluarga, keluhan/masalah fisik yang dirasakan saat ini.

2. Pengkajian psikhososiospiritual yang meliputi


3. Nutrisi
4. Pengkajian hasil pemeriksaan penunjang
MASALAH KEPERAWATAN

10 diantaranya :

1. Gangguan rasa nyaman dan nyeri

2. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan

3. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit

4. Gangguan integritas kulit: luka dekubitus

5. Gangguan body image: (rambut rontok, bau luka kanker dll)

6. Gangguan pola eliminasi : bab/bak

7. Resiko infeksi akibat pemasangan alat invasive

8. Gangguan gambara diri

9. Gangguan pola tidur

10. Gangguan interaksi social

RENCANA KEPERAWATAN

Rencana Asuhan Keperawatan Rencana asuhan keperawatan sesuai dengan permasalahan


keperawatan yang timbul, selanjutnya perawat menyusun rencana intervensi keperawatan
yang akan dilakukan terhadap pasien.

Strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan dibuat berdasarkan prioritas dan
disesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamanan pasien, serta melibatkan pasien dan
keluarga.

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
1. Perawatan nyeri dan penerapan prinsip lima benar terhadap pemberian obat serta
mengkaji dan mengevaluasi respon pasien.
2. Perawatan intake yang kurang.
3. Perawatan luka kanker.
4. Perawatan kateter urin
5. Perawatan konstipasi.
6. Perawatan gangguan gambaran diri
7. Perawatan aspek psikososiospiritual

EVALUASI KEPERAWATAN
1. Melakukan evaluasi terhadap keberhasilan implementasi keperawatan yang telah
dilaksanakan.
2. Evaluasi meliputi evaluasi formatif yaitu evaluasi langsung terhadap respon pasien
setelah intervensi dilakukan.
3. Sedangkan evaluasi sumatif adalah evaluasi tindakan secara keseluruhan melalui
SOAP (subyektif, obyektif, analisa dan rencana

Anda mungkin juga menyukai