Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di simpang bundaran Taman
Dirgantara Kabupaten Majalengka dapat disimpulkan bahwa :
1. Volume lalu lintas pada survey yang dilakukan pada tanggal 22 Mei 2021, yaitu:
a. Jl. Pemuda (Utara) = 248,9 smp/jam
b. Jl. K. H. Abdul Halim (Timur) = 211,8 smp/jam
c. Jl. Siti Armilah ( Selatan) = 404,1 smp/jam
d. Jl, Siliwangi( Barat) = 360.8 smp/jam
2. Rasio Menjalin kendaraan pada simpang bundaran sebagai berikut :
a. Jl. Pemuda (Utara) = 0,699
b. Jl. K. H. Abdul Halim (Timur) = 0,716
c. Jl. Siti Armilah ( Selatan) = 0,688
d. Jl, Siliwangi( Barat) = 0,685
3. Pengukuran geometri pada bundaran meliputi :
a. Diameter Bundaran = 50 meter
b. Diameter pulau = 30 meter
c. Jumlah pulau pemisah =4
d. Jumlah Lajur Lingkar = 2 lajur
e. Lebar Jalur Lingkar = AB dan CD = 7 meter, BC dan DA = 9 meter
f. Lebar lajur = AB = 4,9 m, BC = 6, CD = 2,5 m, DA = 6 m
g. Jumlah jumlah lengan = 4 lengan
4. Nilai DS yang di dapat dari semua jalinan yaitu
a. Jl. Pemuda (Utara) = 0,867
b. Jl. K. H. Abdul Halim (Timur) = 0,395
c. Jl. Siti Armilah ( Selatan) = 0,447
d. Jl, Siliwangi( Barat) = 0,318
5. Tundaan bundaran rata – rata yaitu 5,813 det/jam
6. Peluang antrian pada bundaran yaitu 4 – 10 %
7. Kondisi pola arus lalu lintas atau kinerja yang terjadi pada bundaran Taman
Dirgantara Kabupaten Majalengka pada kondisi ini masih terbilang memenuhi
kapasitas yang tersedia yaitu DS = 044 ≤ 0,75 untuk setiap bagian jalinannya pada
arus lalu lintas jam puncak.
8. Tingkat kelayakan bundaran simpang bundaran Taman Dirgantara Kabupaten
Majalengka ini juga msih dikatakan layak dalam melayani arus lalu lintas. Hal ini
dapat menunjukkan dengan nilai Derajat Kejenuhan ≤ 0,75 untuk setiap bagian pada
jalinannya pada aruslalu lintas jam puncak .

65
66

5.2 Saran
Ada beberapa masukan dari penulis dalam mengevaluasi kinerja bundaran Taman
Dirgantara Kabupaten Majalengka.
1. Mengharapkan disiplinnya pengguna jalan terutama kendaraan umum seperti
angkutan dalam menaikan dan menurunkan penumpang tidak disekitar bundaran.
Karena akan mengakibatkan kemacetan disekitar bundaran.
2. Perawatan dan pengadaan rambu – rambu lalu lintas hendakknya perlu diperhatikan
oleh terkait. Seperti untuk lengan pendekat selatan diperlukan lampu lalu lintas
kuning (tanda hati – hati) juga di lengkapi marka kejut di setiap lengannya. Hal ini
dikarenakan seringnya pengemudi kendaraan dari arah lain terlambat mengurangi
kecepatannya sehingga berbahaya ketika akan masuk jalinan, baik bagi pengemudi
itu sendiri ataupun pengemudi lainnya.

Anda mungkin juga menyukai