Anda di halaman 1dari 2

Ujian Akhir Dikpus KAT ITB 2021

* Wajib

1. Realita Pendidikan dan Pendidikan yang Berkebudayaan

Atta adalah anak tunggal dalam keluarganya. Keluarga Atta tinggal di sebuah desa yang kebanyakan
orangnya masih hidup dengan cara tradisional dan menganut kepercayaan kejawen (kepercayaan etnis
jawa dan bukan agama). Ibunya sama sekali tidak bersekolah, namun berkat kerja kerasnya ia berhasil
menyekolahkan Atta hingga universitas di luar desanya.

Berkat proses pendidikan yang selama ini ia jalani, Atta memahami konsep agama
dan pentingnya menganut agama dalam Pancasila. Atta sadar bahwa
kepercayaan kejawen tidak diakui oleh negara. Ia memaksa Ibunya menganut
sebuah agama yang diakui oleh negara karena menurut dia hal itulah yang
memang seharusnya dilakukan semua bangsa Indonesia. Namun, Ibunya menolak
dan tetap ingin menganut kepercayaannya. Menurut Ibunya, masalah diakui atau
tidak bukanlah soal terpenting. Jika Atta tetap bersikukuh bahwa Ibunya perlu
menganut agama dan ia meminta saranmu sebagai teman terhadap masalah ini,
apakah pendapat atau solusi yang akan kamu utarakan untuknya? Kaitkan
dengan bagaimana seharusnya pendidikan yang kontekstual dapat memberikan
solusi untuk masalah ini. *

Berdasarkan Pancasila sila pertama, kita sebagai bangsa Indonesia memang harus
beragama sesuai kepercayaan yg dianut dan terdapat 6 agama yg diakui oleh Indonesia.
Dalam masalah di atas, Atta memiliki ibu yg tidak beragama, sudah menutup diri ato
menolak semua agama dari awal, dan hanya menganut kepercayaan kejawen. Menurut saya,
cara tepat yg harus dilakukan Atta adalah mengenalkan suatu agama pelan2 dahulu kepada
ibunya, bukan dengan memaksa, seperti contoh Islam. Jadi Atta pelan2 memberikan
pengetahuan2 secara umum tentang Islam terlebih dahulu. Ibaratnya secara lisan dan teori
terlebih dulu. Kemudian Atta juga bisa memperkenalkan lewat aksi. Aksi di sini tuh
maksudnya kek ketika mengerjakan sesuatu, misal lagi mau si ibu mau mandi, disangkut-
pautkan dengan etika di Islam kalo ke kamar mandi harus baca doa biar ga diganggu setan,
ato ketika ibu Atta lagi shopping, Atta mengingatkan kalo di Islam tuh tidak boleh boros, lalu
mungkin ketika jalan2, bertemu orang kurang mampu di pinggir, lalu mengajarkan bahwa di
Islam harus saling membantu sesama, sebagian harta kita juga harta orang miskin di sana.
Seperti itu. Insya Allah, dengan dakwah2 aksi kecil seperti itu, perlahan Ibu Atta akan
menyadari bahwa agama, di sini contohnya Islam, adalah sesuatu yg harus dianut karena
mengatur tingkah laku dan menuntun kita ke jalan yg benar.
Desa yang ditinggali Atta masih menggantungkan hidupnya dengan bertani dan
berkebun, di desa tersebut hanya ada satu sekolah formal dan sangat sedikit
sekali anak-anak yang disekolahkan oleh orang tuanya. Kebanyakan orang tua
memilih tidak menyekolahkan anak-anaknya karena dirasa tidak perlu.
Pemerintah berencana membangun sekolah formal lebih banyak lagi di desa
tersebut. Menurut pemerintah, masyarakat desa ini tidak terdidik dan
memperburuk indeks pendidikan Indonesia sehingga perlu dibangun dan
dimajukan. Namun, masyarakat menolak hal tersebut. Apa pendapat kamu
mengenai masalah ini? *
Pilih salah satu: (1)Posisikan dirimu sebagai salah satu warga desa yang berkesempatan berdialektika
dengan perwakilan pemerintah dan susun argumen yang akan kamu sampaikan. (2)Posisikan dirimu
sebagai pemerintah yang ingin membangun pendidikan di desa untuk menyampaikan argumenmu
kepada masyarakat desa

(2) sebaiknya desa tersebut menerima pembangunan sekolah untuk meningkatkan kualktas
Sumber Daya Manusia di desa tersebut. Pendidikan merupakan investasi jangka panjang
yang akan membangun negeri ini. Jika masyarakat desa tersebut sudah berkualitas dan
berpendidikan maka desa tersebut akan maju perlahan lahan seiring berjalannya waktu

Kembali Berikutnya

Jangan pernah mengirimkan sandi melalui Google Formulir.

Konten ini tidak dibuat atau didukung oleh Google. Laporkan Penyalahgunaan - Persyaratan Layanan - Kebijakan
Privasi

 Formulir

Anda mungkin juga menyukai