Anda di halaman 1dari 3

Nadifa

Apa itu Self Esteem?


Teman sehat, pernah ngga sih ngerasa rendah diri? Misalnya ngerasa rendah diri saat liat teman
kita punya banyak prestasi? Atau ngerasa diri kita ngga berharga dan ngga berguna?
Nah,biasanya penilaian diri seperti itu dilakukan seseorang terhadap dirinya saat
membandingkan dirinya dengan orang lain. Self esteem itu adalah hasil dari penilaian yang
dilakukannya terhadap dirinya dan menunjukkan sejauh mana individu memiliki rasa percaya
diri serta mampu untuk berhasil. Singkatnya self esteem ini adalah evaluasi diri terhadap dirinya
sendiri baik dalam dimensi positif-negatif.
Gimana sih gambaran self esteem yang tinggi dan rendah?
Orang dengan harga diri (self esteem) yang tinggi akan memiliki rasa percaya diri, penghargaan
diri, rasa yakin akan kemampuannya, dan punya perasaan bahwa kehadirannya diperlukan
didalam dunia ini. Makanya biasanya ia akan bangga atau puas dengan hasil kerjanya, cenderung
mandiri, dan ngga dipengaruhi orang lain. Juga menghadapi tantangan atau pengalaman baru
dengan antusias bukan dengan kecemasan.
Nah kalo orang yang merasa harga dirinya rendah akan merasa bahwa dirinya tidak mampu dan
tidak berharga. Orang-orang seperti ini sering punya perasaan ngga yakin sama akan
pemikirannya sendiri, dan cenderung takut menghadapai respon dari orang lain.
Nah terus apa sih dampak dari self esteem yang tinggi dan rendah?
Jika kamu memiliki self esteem tinggi maka kamu akan:
-Kuat saat berada dalam masa-masa yang penuh dengan tekanan, tidak mudah menyerah
dan putus asa karena pumya harapan besar untuk bangkit dari tekanan itu.
-Punya kecenderungan untuk ga gampang ngerasa stress dan depresi.
-Tau akan kelebihan dirinya dan mampu mengembangkan kelebihan tersebut yang menjadikan
memiliki kemungkinan untuk sukses yang besar dikemudian hari
Nah, jika kamu memiliki self esteem yang rendah maka kamu akan:
-Mudah merasa cemas, stress, merasa kesepian dan mudah depresi karena terlalu fokus sama hal
negatif
-Sering kali merasa ga layak untuk bahagia dan dicintai yang dapat menyebabkan masalah dalam
lingkungan sosialnya
-Dapat merusak kualitas akademik dan penampilan kerja karena sering kali merasa tidak yakin
dengan kemampuan dirinya.
Nuha
Terus bagaimana sih cara kita untuk meningkatkan Self Esteem yang masih rendah?
Jadi ada beberapa tips yang bisa teman sehat coba sebagai cara menghargai diri sendiri, agar
memiliki self-esteem yang lebih sehat, yaitu :
• Berbicara hal-hal positif terhadap diri sendiri (self-talk)
Langkah awal yang bisa kamu ambil yaitu memulai berkata-kata positif terhadap diri sendiri.
Kegiatan ini memiliki pengaruh yang amat besar terhadap cara kita menghargai diri sendiri, yang
tentu juga berkorelasi terhadap kesehatan self-esteem. Mulailah dengan mengganti kata-kata
negatif dengan kata lain yang derajat negatifnya lebih rendah. Misalnya, mengganti kata “sakit”
dengan kata “tidak nyaman”. Kamu juga bisa mencoba mengubah pernyataan negatif yang
terbesit di benak kamu dengan mengubahnya menjadi kalimat pertanyaan. Sebagai contoh,
seperti “Aku tidak mungkin diterima di jurusan tersebut”, ubah menjadi “Apa yang bisa aku
persiapkan agar diterima di jurusan tersebut?”.
• Be Kind to Yourself
Kita sering kali lupa untuk bersikap baik terhadap diri sendiri. Berbaik hati pada diri sendiri
berarti bersikap lembut pada diri kita disaat kamu mulai merasa ingin mengkritik pribadi kamu.
Coba deh bayangin apa yang biasanya kamu ucapkan kepada teman yang kira-kira mengalami
situasi serupa dengan yang lagi kamu rasain, kita sering kali memberikan nasihat yang jauh lebih
baik kepada orang lain daripada yang kita berikan untuk diri kita sendiri.
• Bangun hubungan yang positif
Merasa negatif dengan harga diri yang sangat rendah, mungkin hal yang biasa terjadi pada
beberapa titik dalam perjalanan hidup. Perasaan negatif tersebut, dapat berasal dari orang-orang
di lingkungan kita. Efeknya, dapat sangat besar terhadap cara kita menghargai diri sendiri.
Apabila interaksi dengan beberapa orang, membuat kamu sulit untuk menghargai diri sendiri,
ciptakan batasan agar tak sering untuk bertemu dengan orang-orang tersebut. Menarik diri
sementara waktu demi kesehatan mental diri sama sekali bukan merupakan hal yang salah.
Mulailah untuk membangun hubungan dengan orang-orang yang positif dan bisa menghargai
kamu.
• Start saying ‘no”
Seseorang dengan self-esteem rendah cenderung selalu menyetujui atau merasa harus
mengatakan “iya” terhadap orang lain, meskipun sebenarnya mereka tidak menginginkannya.
Resiko yang mungkin muncul adalah mereka menjadi terlalu terbebani, menjadi mudah marah,
dan merasa depresi. Hal yang perlu diingat adalah tidak masalah dengan berkata “tidak” terhadap
orang lain jika kita memang tidak ingin melakukannya atau tidak menyanggupinya
Thahira
Terdapat beberapa fenomena self esteem yang mungkin dirasakan di kehidupan sehari-hari loh
teman sehat, beberapa diantaranya mungkin belum kita sadari, maka dari itu yuk sama sama kita
kenali beberapa diantaranya dalam salah satu usaha untuk mengetahui langkah apa yang
selanjutnya kita ambil dalam menghadapi probelmatika self esteem ini.
1. Tidak bahagia dengan hal yang telah dimiliki.
Orang yang memiliki harga diri yang rendah biasanya susah untuk mendapatkan kebahagiaan,
karena individu tersebut selalu merasa kurang dengan apa yang telah mereka miliki, merasa
selalu ada kesalahan dari segala sesuatu yang mereka lakui, sehingga jarang ada kata puas untuk
diri individu itu sendiri, mari kita ambil contoh terdekatnya, yaitu fisik, pernah kah kalian berdiri
dihapan cermin dan memandang bagaimana fisik kalian terpancar dari sana, dan tidak lama dari
itu banyak pertanyaan dan keluhan yang keluar, ‘mengapa hidung kita tidak mancung dan
terlihat sangat lebar?’, atau ‘kenapa badan aku lebar banget?’ dan setelah itu kalian akan
melakukan berbagai cara untuk mendapatkan bentuk tubuh yang kalian ingini hingga mendapat
pengakuan dari orang lain.
Kita ambil contoh lainnya, membandingkan diri dengan orang lain. Misalnya terdapat siswa yang
telah lulus dari SMA dan melanjutkan pendidikan di universitas ternama dalam negri, kemudia ia
melihat salah satu temannya yang mendapatkan beasiswa pendidikan di luar negri, setelah itu ia
mulai meragukan keberhasilan dalam hidupnya, dan bertanya ‘kenapa dia tidak bisa seperti
temannya?’, indivdu iu kemudian merasakan kecemasan dan merasa dirinya tidak berguna, tidak
ada apa-apanya dibanding temannya tersebut.
2. Ragu menyebutkan kelebihan diri sendiri
Pernahkan kalian ditanyakan mengenai ‘sebutkan kelebihan kalian?’, kalau pernah, apa yang
teman sehat rasakan waktu itu, mudah kah ? atau malah sulit dalam menjawab pertanyaan
tersebut?. Individu yang memiliki self esteem yang rendah biasanya akan sulit mengidentifikasi
apa saja kelebihan mereka, dan lebih mudah mengidentifikasi kekurangan mereka, dan ini dapat
diartikan secara tidak sadar, bahwa individu tersebut menilai dirinya adalah orang yang tidak
istimewa dan tidak berguna loh.
3. “Jika saya gagal sesuatu, itu berarti saya gagal total”
Misalnya, anak sekolahan yang memiliki nilai buruk dalam akademik dapat menyebabkan
perasaan gagal dan keyakinan bahwa mereka mungkin memiliki sedikit peluang untuk sukses,
dan mereka diabaikan oleh teman-temannya. Akhirnya, mereka mungkin tidak menikmati kelas
dan tidak dapat melihat nilai dari melakukan pekerjaan untuk meningkatkan kinerja akademis,
atau merasa tidak mendapatkan manfaat dari menghadiri kelas

Anda mungkin juga menyukai