1 (Anxiety disorder dan OCD) -Yang menjadi penyebab orang yang memiliki gangguan disosiatif diantaranya pengalaman
yang membuat dia trauma (trauma pada masa lalu). Trauma ini bisa penyisaan secara fisik,
1. apa dasar kecemasan yang dihadapi orang dengan OCD? pelecehan seksual, penolakan orang tua saat masih kecil.
2. kapan suatu perilaku obsesif kompulsif dianggap menjadi gangguan? -biasanya karena adanya pengalaman traumatis dan individu tidak bisa mengatasinya
dengan baik, bisa juga karena adanya ketidakseimbangan neurotransmitter pada otak
3. Berikan satu contoh bagaimana gambaran orang yang mengalami OCD?
-DID (dissociative Indentity disorder) adalah gangguan dimana seseorang memiliki lebih
dari satu identitas atau kepribadian yang disebut sebagai "alter", Sedangkan Dissociative
Vol.2 (dissosiative, somatic) Fugue adalah gangguan dimana seseorang tidak ingat akan identitas lama nya dan ia
membuat suatu identitas baru dan menjalankan kehidupan itu secara normal.
-Penyebab gangguan disosiatif adalah interpersonal fisik dan sexual abuse yang pernah atau -DID (dissosiative identity disorder) adalah saah satu jenis gangguan mental yang
yang masih terjadi dan berbagai macam pengalaman traumatic lainnya menunjukkan adanya disosiasi atau ketidaksesuaian hubungan antara pikiran, ingatan,
lingkungan , tindakan, serta identitas diri. Sedangkan dissosiative fugue adalah individu
dimana ia tidak memiliki ingatan masa lalu/identitas lama kemudian ia membuat identitas
baru dan menjlankan kehidupn secara normal
artinya dalam negara barat banyak anak anak yang mengalami trauma masa kecil sehingga
banyak juga anak anak yang menderita kepribadian ganda.
3. mengapa DID menjadi jenis gangguan yang sifatnya cultural. Lebih banyak di negara -DID terbentuk akibat trauma dan distress yang dialami seseorang, faktor lingkungan
barat di banding timur. Apa pendapat anda? seperti pelecehan seksual memiliki persentase yang sangat tinggi di negara barat
(berdasarkan penelitian) sehingga DID lebih banyak di negara barat daripada negara timur.
Selain itu, tingginya tingkat rasisme dan kecekatan diagnosis di negara barat pun menjadi
-Menurut saya jika gangguannya bersifat kultural, maka di negara barat lebih banyak
diskriminasi terhadapa beberapa ras sehingga terdapat stigma atau klasifikasi kedudukan faktor DID sebagai gangguan yang sifatnya kultural.
yang menyebabkan orang-orang disana banyak yang mengalami tekanan dan masalah yang
-Menurut saya salah satu alasannya adalah karena di negara barat angka pelecehan seksual
membuat mereka mengidap gangguan DID
cenderung lebih tinggi dibanding di negara timur, sehingga dari situ pun akan
menyebabkan trauma pada korban-korban pelecehannya, kemudian di negara barat juga
-Menurut pendapat saya, hal ini dikarenakan di negara barat lebih banyak yang melakukan cenderung lebih sering terjadi diskriminasi yang juga dapat menyebabkan tekanan dan
rasisme/diskriminasi terhadap sesuatu, baik ras, agama, warna kulit, lingkungan sosial dan trauma, untuk gaya hidup pun bisa jadi mempengaruhi, selain itu kebanyakan warga adalah
lainnya. Hal ini dapat menyebabkan banyaknya individu yang mengalami tekanan maupun pekerja sehingga kemungkinan kasus pengabaian anak lebih besar juga.
kecemasan yang tidak bisa ditangani oleh individu tersebut dengan baik, yang pada
akhirnya menimbulkan suatu trauma tersendiri, sebagaimana kita tahu bahwa faktor dari
DID itu sendiri yaitu adanya trauma pada masa lalu. 4. terkait gangguan somatis, bagaimana penjelasannya penyakit psikologis bisa mucul
dalam bentuk sakit fisik?
-Menurut pendapat saya, karena budaya memiliki normatif yang berbeda, dengan adanya
kontak sering antar budaya yang berkepanjangan, tanpa disadari jika mengalami stress -muncul dalam bentuk fisik karena Pikiran, perasaan, atau perilaku yang berlebihan terkait
berat atau trauma atas (diskriminasi misalnya) yang direpress akan memunculkan identitas dengan gejala somatik. hal ini yang menyebabkan stres dan kecemasan serta membuat
baru yang sesuai dengan yang dipercayai/diinginkan oleh individu tsb muncul ke alam penderitanya menghabiskan banyak waktu untuk berpikir atau bertindak sebagai respons
sadar. terhadap gejala yang dialaminya. individu yang mengalami gangguan somatis ini akan
lebih banyak di negara barat karena budaya barat sering melakukan diskriminasi antar merasa sakit sakit yang dirasakan oleh individu ini terkait dengan pikiran yang berlebihan.
budaya atau memiliki banyak kepercayaan atas normatif budayanya, sehingga jika
mengalami tekanan akan memunculkan identitas yang diinginkan seperti ideal normatif -gangguan psikologis namun ditampilkan sebagai sakit fisik namun tidak ditemukan secara
budayanya. jika di timur, budayanya membentuk pada satu normatif dan tekanan atau organis penyebabnya, berarti sakit fisik itu merupakan pencerminan atau manifestasi dari
masalah-masalah psikologisnya
sumber stress nya pun berbeda dengan negara barat sehingga jarang sekali DID ini ada di
-pada gangguan somatis ini, pikiran seseorang dikuasai dengan pikiran yang sangat peduli
timur.
akan keadaan kesehatannya dengan demikian sakit fisik yang dirasakannya itu adalah
-menurut saya karena perbedaan budaya di negara barat dan timur berbeda, seperti contoh pencerminan dari masalah-masalah psikologisnya
di negara barat itu lebih banyak kasus pelecehan seksual, dan hukuman untuk pelecehan
-Gejala fisik yang timbul adalah karena individu tidak bisa menghadapi perbedaan emosi
seksual di negara barat tidak seketat di negara timur misalnya Arab dalam memberantas hal
dan peristiwa yang menekankan sehingga secara tidak sadar hal itu diubah menjadi gejala
tersebut. sehingga kejadian traumatis seperti itu yg dapat menyebabkan DID lebih banyak fisik. Jadi gejala fisiknya merupakan hasil dari masalah psikis yang dirasakan.
dialami oleh orang-orang di negara barat.
-menurut saya karena negara barat memiliki pola pikir yang cenderung bebas sehingga
5. apa peran locus minoris resistence dalam munculnya gangguan psikosmatis?
dalam mengasuh anak-anak mereka cenderung berbeda-beda. beberap orang tua yang keras
- locus minoris resistence merupakan titik dimana rentan terkena penyakit, keberadaannya
terhadap anaknya hingga membuat anak tersebut mengalami kepribadian ganda. pada
tersebar di berbagai organ tubuh, respon terhadap tekanannya pun berbeda-beda tergantung
negara timur, pola pikir mereka cenderung teratur akan aturan budaya dan agama.
letak anatomisnya, namun responnya tergantung individu masing masing. Jadi peran locus
-menurut saya, DID lebih banyak di negara barat dibandingkan negara timur karena negara
minoris resistence dalam munculnya gangguan psikosomatis itu akan aktif di bagian
barat seperti Amerika dan Kanada prevalensi anak mengalami kekerasan mencapai 90%.
tertentu (misalnya lambung) jika gangguan psikologis datang mengancam maka locus atau pusing termasuk penyakit fisik
minoris resistence maka akan memicu rasa sakit (jadi maag) karena titik itu merupakan titik -gambarannya seperti adanya penderitaan sakit fisik atau sakit pada organ-organ
terlemah bagi individu itu. (taip individu berbeda-beda) tubuh, tetapi tidak ditemukan penyebab-penyebab rasionalnya (maksudnya
-lokus minoris merupakan bagian yang paling lemah yang tersebar di seluruh tubuh
penyebab medis/biologis), jadi yang menjadi pola penyebabnya atau aspek utama
manusia. lokus ini yang merespon berbagai otot dalam manusia ketika manusia merasa
dari sakit fisik itu sendiri adalah faktor psikologisnya.
tertekan. lokus ini yang berperan untuk memberi rasa sakit pada organ tertentu
-Gangguan psikosomatika adalah munculnya gangguan fisik yang disebabkan
-Locus minoris resistence adalah titik terlemah dalam tubuh atau suatu kecenderungan oleh faktor psikologi seseorang. Misalnya ketika ketika seseorang stress, bisa
untuk menderita sakit tertentu pada organ tertentu, peran locus minoris resistence dalam meningkatkan asam lambung seseorang, sehingga individu tersebut akan
munculnya gangguan psikosomatis yaitu bisa jadi sebagai tempat munculnya gangguan merasakan sakit fisik.
tersebut, tempat penyakit fisik muncul ketika ada gangguan psikologis pada individu -Gangguan psikosomatis sendiri yaitu adanya penderitaan fisik, tetapi tidak
ditemukan penyebab rasionalnya itu apa, maksdunya penyebab biologis dan
-locus minoris resistence pasti dimiliki oleh setiap orang dan setiap orang pernah
medisnya tidak ditemukan. Gangguan ini pula melibatkan gambaran klinis yang
merasakannya namun dalam meresponnya itu tergantung pada individu masing-masing.
didominasu oleh perubahan dalam struktur dan fungsi organ internal perilaku
locus minoris resistence merupakan titik rentan terkena penyakit, berada di beberapa bagian
tubuh, dan respon terhadap rangsangan tekanannya berbeda tergantung letak anatomisnya. maladaptif terbuka
jadi apabila individu mengalami stress atau tekanan dan adanya pemikiran negatif, maka
locus minoris akan merespon dengan memberikan rasa sakit pada fungsi anatominya
-Locus minoris resistance adalah wilayah pada tubuh yang lebih rentan terhadap proses
penyakit dibanding bagian lain karena erdapat resistensi pada wilayah tersebut. masalah
psikosomatis yg muncul akan membuat locus minoris resistance menimbulkan sakit.
-Maksud locus minoris yaitu setiap orang memiliki titik lemah yang rentan terganggu jika
dalam keadaan cemas. Jadi ketika cemas akan muncul gangguan fisik pada bagian tubuh
tertentu yang berbeda untuk setiap orang seperti hipertensi, sesak, sakit perut dan sakit
kepala.
-model efek langsung : pada model ini, faktor psikologis seperti stress secara langsung - anoreksia dan bulimia adalah gangguan psikosomatis yang jelas terlihat dari penurunan
menyebabkan sakit fisik berat badan yang drastis, dan adanya ketidak inginan untuk makan, hal ini sangat erat
model efek tidak langsung : pada model ini, faktor psikologis memengaruhi perilaku dalam kaitannya dengan kecemasannya dan rasa takutnya akan gemuk sehingga lebih menunjukan
keseharian yang menyangkut kesehatan sehingga faktor psikologis seperti stress tidak masalah psikologis, tidak banyak ditemukan di indonesia karena menurut saya budaya
langsung menyebabkan sakit fisik, melainkan stress tersebut merubah perilakunya seperti indonesia dalam memandang standar "cantik" dan proporsi tubuh tidak se ekstrem di
gangguan tidur dan merokok sehingga hal tersebut yang akan menyebabkan sakit fisik budaya luar, oleh karena itu tidak banyak orang yang mengalami anoreksia dan bulimia
- karena untuk anoreksia dan bulimia biasanya orang yang punya perhatian lebih tehadap
tubuhnya, di budaya indonesia jarang sekali pusat perhatiannya itu pada tubuh dirinya
4. dengan bahasa anda sendiri, bagaimana penjelasan dari sudut pandang simbolisasi, sendiri, sedangkan di budaya barat sangat memperhatikan tubuhnya yang sosialnya
keterkaitan seseorang yang mengalami penyakit jantung koroner dengan faktor psikologis menuntut untuk memiliki tubuh yang bagus sehingga hal ini bisa membuat stress akan
seseorang? ngga boleh pake contoh dari buku pak sutarjo tubuh yang dimiliknya jika tidak sesuai dengan idealnya, jadi kemungkinan untuk
- sudut pandang simbolisasi mengatakan bahwa sakit fisik memiliki makna simbolik dari anoreksia dan bullimia di budaya barat jauh lebih tinggi.
jenis sakitnya yang dapat berkaitan dengan keadaan psikologis seseorang. begitu juga - Menurut saya karena faktor psikologisnya cukup jelas, yaitu karena pandangan individu
dengan penyakit jantung koroner bisa terdapat makna simbolik akan psikis seseorang, terhadap tubuhnya dan tubuh yang ideal yang disebabkan oleh pandangan masyarakat
misalnya seseorang yang baru menikah merasa khawatir akan pendapatannya yang tidak mempengaruhi pikiran individu. Menurut saya jarang terjadi di indonesia karena arti cantik
mencukupi untuk menjalankan hidup secara mandiri sehingga ia memiliki ambisi untuk di indonesia lebih luas atau mungkin individu tidak sadar dengan kondisinya sehingga tidak
terus bekerja, kondisi perasaannya itu dapat mengakibatkan ketegangan pada tubuhnya konsul kepada ahli.
yang mempengaruhi kerja jantungnya, seperti terjadi penyumbatan yang akhirnya
menyebabkannya mengalami penyakit jantung - Anorexia maupun bulimia merupakan dua gangguan dimana seseorang memiliki kelainan
akibat ketakutan mereka terhadap bertambahnya berat badan. Ketakutannya tersebut yang
- Penyakit jantung koroner merupakan penyumbatan suplai darah ke otot jantung pada membuat dia cemas atau depresi (faktor psikologisnya). Hal ini jarang terjadi di indonesia
arteri yang mematikan atau myocardium. Keterkaitannya dengan faktor psikologis sendiri
dikarenakan, budaya indonesia tidak terlalu memerhatikan postur tubuh yang harus ideal
misalnya seperti marah dan cemas atau stress lingkungan sosial juga meningkatkan
terjadinya resiko gangguan kardiovaskular. Misalnya kerja lembur, pekerjaan yang terus seperti di negara lain
menerus ada dan menghadapi tuntutan yang saling bertentangan akan mengakibatkan - menurut saya, anoreksia dan bulimia erat kaitannya dengan kecemasan dan rasa takut
stress, dimana hal ini juga dapat meningkatkan resiko gangguan kardiovaskular
untuk gemuk dan mengenai bentuk tubuhnya dan biasanya dipengaruhi oleh pandangan
sosial tentang bentuk tubuh atau standar kecantikan, di mana di indonesia sendiri standar
kecantikan yang ada tidak 'setinggi' dan 'separah' di negara seperti negara-negara barat, dan
kurang pengetahuan mengenai hal ini sehingga orang yang mengalami pun tidak tau apa - dengan pendekatan biopsikososiokultural, pertama lebih baik untuk mengobati bagian
yang terjadi padanya dan menganggapnya bukan gangguan fisik terlebih dahulu agar tidak memperparah kerusakan fisik tersebut, kemudian dapat
dilakukan secara bersama-sama dengan terapi dan dukungan sosialnya.
- menurut saya, mungkin karena di budaya Indonesia itu sendiri gangguan pola makan ini
tidak banyak beredar di masyarakat sehingga pengetahuan masyarakat mengenai gangguan - intervensi dilakukan dengan mendahulukan penyembuhan fisik untuk mencegah
ini minim. selain itu, lingkungan juga memengaruhi sudut pandang seseorang mengenai kerusakan yang lebih parah kemudian aspek sosial dan kejiwaan. namun bisa juga
bentuk tubuh dan di budaya indonesia itu sendiri tidak begitu mempermasalahkan bentuk dilakukan bersama-sama. biologis : penggunaan obat-obatan kimia agar kepribadian tidak
tubuh dalam kehidupan masyarakat, sehingga orang yang merasa bentuk tubuhnya tidak terganggu. psikologis : melalui terapi behaviorisme, terapi kognitif, dan terapi perlaku.
ideal tidak merasa cemas dan tidak mengidap gangguan pola makan ini. sosio-kultural : dengan membangun wawasan lebih luas.
- karena dari sego budaya pun negara indonesia dengan barat sangat berbeda. jika di - Penyembuhan dapat dilakukan dengan pendekatan biologis, psikososial, maupun sosio-
indonesia kita sangat jarang menemui orang asli indonesia yang menggunakan pakaian kultural. Dalam hal ini penyembuhan fisik bisa lebih dulu diberikan untuk mencegah
minim (mis; hanya menggunakan bra & celana dalam ketika di pantai) berbeda dengan kerusakan lebih paraf pada aspek fisik, baru setelah itu aspek sosial kemudian
halnya di budaya barat, hampir semua orang barat ketika berada di pantai hanya kejiawaannya. Pada dasarnya baik secara biologis (obat-obatan), psikologis (terapai
menggunakan bra & celana dalam saja. oleh sebab itu pengaruh budaya menuntut behaviorisme) maupun sosio-kultural (membangun wawasa yg lebih luas) dapat dilakukan
seseorang untuk memperhatikan bentuk tubuh nya dengan sangat, sehingga di barat sangat secara bersama sama sebagai intervensi dari gangguan psikosomatis ini
sering orang mengalami gangguan anoreksia dan bulimia berbeda dengan di indonesia
sangat jarang ditemui. - intervensi untuk menangani psikosomatis dapat dilakukan secara biologis yaitu dengan
obat-obatan, psikologis dengan melalui terapi behavior dan kognitif, sosio-kultural dengan
- karena menurut yang saya pahami penyebab anoreksia dan bulimia adalah karena membangun wawasan mengenai ganggguan psikosomatis, namun yang baik adalah dengan
kurangnnya kepercayaan diri pada tubuh seseorang yang menyebabkan dia ingin melakukan koordinasi antar fungsi tersebut
mengurangi bentuk tubuh tersebut dan menjaga bentuk tubuh tersebut. hal ini merupakan
faktor psikologis dibandingkan penyakit fisik lain anoreksia dan bulimia juga bisa - dengan cara yaitu dengan behavior modification, health education yang dapat mengubah
disebabkan akibat pengalaman masa kecil anak dan kurang harmonisnya keluarga serta gaya hidup yang tidak sehat untuk mengurangi resiko sakit
norma sosial yang mendefinisikan kecantikan itu dari bentuk tubuh yang langsing. di
indonesia budaya mengurusi tubuh ini tidak terlalu dipengaruhi oleh luar negeri serta - Membuat pikiran agar selalu positif sehingga mengurangi munculnya rasa stress.
definisi cantik orang indonesia tidak terlalu melihat pada bentuk tubuh Mengubah pola hidup yang buruk menjadi lebih baik seperti tidur yang cukup, berolahraga,
dan makan-makanan bergizi. Atau mungkin bisa melakukan terapi cognitive behavior
- menurut saya anoreksia dan bulimia kan adanya perubahan pada fisik seperti penurunan sehingga bisa memecahkan masalah yang sedang dihadapi, karena stress berasal dari
berat badan karena khawatir badan akan menjadi gemuk, di indonesia dominan tidak terlalu pemikiran yang keliru dan perlu diperbaiki sehingga lebih tubuh dan pikiran menjadi sehat
memperhatikan fisik berbeda dengan dinegara selain indonesia bahwa bentuk tubuh sangat
penting dalam kehidupan seseorang.
6. menurut penelitian, intervensi apa yang paling tepat untuk menangani gangguan
7. Teh izin bertanya, apakah untuk masalah simbolisasi memang selalu punya kriteria
psikosomatis?
masing-masing teh? seperti gangguan kulit berarti faktor psikologisnya kurang sentuhan
atau perhatian.. dan juga teh apakah bisa satu penyebab psikologis bisa menyebabkan dua
- Berdasarkan paradigma biopsikososiokultural. (1) Biologis : medikasi (2) psikologis : sakit fisik teh? misalnya maag dan gatal-gatal seperti itu tehh
psikoterapi (3) sosiokultural : mengubah kebijakan sosial / kondisi sosial individu
= betul, simbolisasi itu pasti merujuk ke satu area. satu penyebab menjadi sumber dari dua
sakit fisik, sangat bisa. jika seseorang tsb locus minoris resistence nya adalah kulit dan
lambung, misalnya, dan dia gak punya coping stress yang baik, maka ya dua area itu yang - gangguan kepribadian adalah suatu kondisi tidak sehat yang terjadi pada pola pikir,
kena dan muncul jadi "skit" fisik maag dan gatal sekaligus perasaan dan perilaku individu dan sangat negative dan mengganggu. dikatakan sebagai
ganguan kepribadian ketika perilaku tersebut menyimpang dari sewajarnya dan
8. alau simbolisasi misalnya di buku disebutkan bahwa penderita psikosomatis kulit sering mengganggu aktivitas sehari hari bagi dirinya maupun lingkungannya.
tampil sebagai seseorang yang memiliki kebutuhan sentuhan atau hubungan dengan orang
lain, apakah akan selalu begitu ? 2. apa inti perbedaan antara cluste I, II dan III gangguan kepribadian?
- orang dengn gangguan schizoid kurang tertarik dalam membentuk hubungan interpersonal
dan secara emosionalnya ia dingin dalam berinteraksi dengan orang lain. sedangkan orang
4. Apa perbedaan gangguan kepribadian histrionik dengan narcisistik? jelaskan dengan
dengan gangguan avoidant ditandai dengan perasaan sensitifnya, takut dinilai/dikritik
kalimat anda
negatif oleh orang lain sehingga ia menjauhi hampir semua tipe interaksi sosial, lebih
- Orang yang menderita gangguan kepribadian histrionik biasanya terlalu mencemaskan tepatnya orang dengan gangguan avoidant memiliki disfungsi mengenai harga diri
penampilan, cenderung dramatis dalam berbicara, dan selalu mencari perhatian. Sedangkan
6. untuk histrionik itu melakukan sesuatu yang berlebihan agar mendapat perhatian orang
orang yang menderita gangguan kepribadian narcistic merasa yakin bahwa dirinya lebih
lain atau ingin menjadi pusat perhatian,jika pencarian berasal dari kebutuhan untuk
istimewa dibandingkan orang lain. Mereka cenderung arogan dan terus-menerus
mendapat restu dari orang lain,apa yang berdampak pada dirinya?terimakasih tehh
mengharapkan pujian dari orang lain.
Jawab :
dengan mendapat perhatian dari orang lain, tentunya akan memenuhi kebutuhan dirinya
5. apa bedanya gangguan kepribadian schizoid dengan gangguan kepribadia avoidant?
akan perhatian. karena pada orang yang histrionik, perhatian tidak cukup hanya dari
keluarga atau teman dekat misalnya, tapi kalau memungkinkan, semua orang yang aada di
- pada gangguan kepribadian schizoid individu kesulitan membangun relasi sosial dan lingkungan kehidupannya memberi perhatian kepada dirinya. orang yang histrionik itu
memiliki minat yang rendah untuk melakukannya, juga merasa dirinya tidak reponsif. senantiasa seeking for attention. jadi dia akan lakukan berbagai cara agar kebutuhan nya
sedangkan pada gangguan kepribadian avoidant individu menghidari interaksi dengan tersebut terpenuhi
orang lain karena merasa sangat cemas untuk dikritik.