PENDAHULUAN
Gangguan kepribadian menurut Rusdi Malim (1998) yang merujuk pada PPGDJ-III
(Pedoman Penggolongan diagnose Gangguan Jiwa III) adalah paranoid, schizoid, emosional
tak stabil tipe implusif dan ambang, historic, anankastik, cemas (menghindar), dependen,
Gangguan Kepribadian adalah istilah umum untuk suatu jenis penyakit mental di
mana cara berpikir, memahami situasi, dan berhubungan dengan orang lain tidak berfungsi.
Sedangkan gangguan kepribadian menurut Kaplan dan Saddock adalah suatu varian dari sifat
karakter tersebut yang diluar rentang yang ditemukan pada sebagian besar orang. Hanya jika
sifat kepribadian tidak fleksibel dan maladaptif dan dapat menyebabkan gangguan fungsional
yang bermakna atau penderitaan subyektif maka dimasukkan sebagai kelas gangguan
kepribadian.
Dalam makalah kelompok kami, kami akan membahas tentang Schizoid Personality
Disorder. Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya menetap
dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak dari hubungan sosial. Individu
dengan gangguan kepribadian skizoid (SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak
memiliki emosi dalam merespon pelbagai situasi. Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kepribadian
2.1.1 Definisi
para ahli. Objek kajian kepribadian adalah “human behavior”, perilaku manusia, yang
jiwa raga yang dinamis dalam diri individu yang menentukan penyesuaian dirinya
tingkah laku sosial yang terdiri dari corak kekuatan, dorongan, keinginan, opini, dan
sikap-sikap seseorang.
2
Karakter, adalah konsekuen tidaknya mematuhi etika perilaku konsiten tidaknya
Sikap, ialah sambutan terhadap objek yang sifatnya positif, negatif atau ambivalen.
lingkungannya, Misalnya mudah tidak tersinggung, marah, putus asah atau sedih.
Responsibilitas (tanggung jawab), yaitu kesiapan untuk menerima risiko dari tindakan
atau perbuatan yang dilakukan. Misalnya mau menerima risiko yang wajar, cuci
Misalnya, sifat pribadi yang terbuka atau tertutup dan kemampuan berkomunikasi
1. Pengetahuan
lahir dari pengamatan dan pengalaman mengenai bermacam-macam hal yang berbeda
dari dalam lingkungan individu tersebut. Semua itu direkam dalam otak dan sedikit
2. Perasaan
positif atau negatif terhadap suatu. Bentuk penilaian itu dipengaruhi oleh
3
penilaian sebelumnya, yang dapat jadi berbeda dengan penilaian orang lain. Perasaan
3. Dorongan Naluri
Dorongan naluri adalah kemauan yang suda menjadi naluri bagi setiap manusia.
Sedikitnya terdapat tujuh macam dorongan naluri antara lain sebagai berikut...
Dorongan seksual
2.2.1 Definisi
Gangguan Kepribadian adalah ciri kepribadian yang kaku dan mengalahkan diri
menyebabkan penderitaan pada pasien atau orang lain atau keduanya dan menimbulkan
4
2.3 Gangguan Kepribadian Skizoid
2.3.1 Definisi
kegiatan sosial dan konsisten menghindarkan diri dari interaksi dengan orang lain.
seseorang mengalami gangguan yang parah dalam pemikiran, ekspresi perasaan dan
psikologis dan dapat saling berhubungan. Sangat berkenaan dengan konsep spektrum
skizofrenia. Selain itu ada juga gangguan kepribadian psikotik, di kesempatan lain kita
akan membahasnya. Skizoid mirip dengan skizofrenia. Perbedaannya yang jelas dan
mudah, bahwa skizoid tidak dalam bentuk psikotik yang terlihat dalam skizofrenia.
Schizoid menarik diri dari dunia sosial tapi schizophrenia menarik diri dari dunia nyata.
Menurut David & Neale dalam Nida UI Hasanat, orang dengan gangguan
kepribadian skizoid ditandai dengan tidak adanya keinginan dan tidak menikmati
hubungan sosial, mereka tidak memiliki teman dekat. Orang dengan gangguan ini
tampak tidak menarik karena tidak memiliki kehangatan terhadap orang lain dan
cenderung untuk menjauhkan diri. Jarang sekali memiliki emosi yang kuat, tidak
2.3.2 Epidemiologi
Gangguan mungkin mengenai 7,5 persen poplasi umum. Dan berdasarlaporan rasio
5
Mengingat sifat negatif dari banyak kriteria (yaitu kriteria yang menyebutkan tidak
dan fakta bahwa individu dengan SPD jarang mencari pengobatan, ada beberapa fakta
umum yang disepakati dan angka tentang SPD. Studi yang berbeda telah menemukan
tingkat prevalensi SPD dalam populasi umum mulai dari 0,5% hingga 7%. Dua fakta
umum yang disepakati adalah bahwa SPD adalah salah satu gangguan kepribadian yang
paling sering didiagnosis dan ketika itu terjadi lebih sering ditemukan pada pria.
Analisis data tentang 2.619 pasien di Jaringan Norwegia Berfokus pada Kepribadian
Program Perawatan mengungkapkan 19 (0,7%) dengan SPD, yang kedua paling tidak
terjadi setelah gangguan kepribadian histrionik; lebih tinggi rate untuk pria (1,3%)
dibandingkan untuk wanita (0,5%); dan hanya dua pasien dengan diagnosis SPD saja,
dengan paranoid dan obsesif kompulsif gangguan kepribadian yang paling sering
hubungan sosial dan biasanya tidak memiliki teman akrab. Mereka tampak tumpul,
datar, dan menyendiri serta tidak memiliki perasaan hangat serta tulus kepada orang
lain. Mereka jarang memiliki emosi yang kuat, tidak tertarik pada hubungan seks, dan
hanya sedikit mengalami aktivitas yang menyenangkan. Bersikap masa bodoh terhadap
pujian, kritikan, dan perasaan orang lain, individu yang mengalami gangguan ini adalah
seorang oenyendiri dan menyukai berbagai aktivitas yang dilakukan dalam kesendirian.
Prevalensinya sedikit lebih kecil pada kaum perempuan dibanding kaum laki-laki.
6
2.3.3 Etiologi
orang tua yang punya gangguan skizofrenia, skizotipal, atau skizoid. Atau waktu dalam
Tim peneliti menyelidiki dampak dari pengalaman pada awal kehidupan yang
menemukan bahwa kekurangan gizi selama masa kandungan merupakan faktor risiko
1. Tidak tertarik membentuk hubungan akrab sama orang lain, termasuk keluarga
5. Susah dibahagiakan
7
2.5 Penegakan Diagnosis
orang lain
1. Skizofrenia
Lebih menunjukkan keterlibatan social, riwayat perilaku verbal yang agersif dan
orang lain.
3. Skizotipal
Pada pasien skizotipal menunjukkan kemiripan yang lebih banyak dengan pasien
Penderita dengan gangguan ini biasanya terisolasi tetapi memiliki keinginan kuat
untuk berperan serta dalam aktivitas, suatu karakteristik yang tidak ditemukan pada
2.3.7 Penatalaksanaan
1. Psikoterapi
Terapinya hampir sama dengan pasien ganggaun paranoid. Tetapi pada pasien
terapi, dan mungkin dapat menjadi pasien yang tekun, jika jauh. Saat kepercayaan
diam saja, tetapi lama-kelamaan pasien akan mulai bisa berinteraksi. Dan dengan
berjalannya waktu kegiatan kelompok ini dapat memberikan kontak sosial satu-
2. Farmakoterapi
2.3.8 Pencegahan
gangguan jiwa?
9
2.3.9 Komplikasi
Orang dengan gangguan kepribadian ini jarang melakukan kekerasan, karena mereka
memilih untuk tidak berinteraksi dengan orang-orang. Kondisi lain yang mungkin
terjadi adalah gangguan suasana hati, gangguan kecemasan, dan gangguan kepribadian
lainnya.
sehari-hari. Namun, mereka mungkin tidak membentuk hubungan yang bermakna atau
tidak memiliki keluarga mereka sendiri. Penelitian telah menunjukkan penderita akan
2.3.10 Prognosis
Berawal dari masa anak-anak. Gangguan ini berlangsung lama, tetapi tidak seumur
hidup. Proporsi untuk pasien ini untuk menjadi skizofrenia tidak diketahui.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Gangguan kepribadian schizoid adalah salah satu kelainan dimana terjadi suatu
keterbatasan terhadap emosi dan pengalaman seseorang. Seseorang dengan gangguan ini
mampu melakukan kegiatannya sehari-hari, tetapi tidak dapat membentuk suatu hubungan
yang dekat dengan orang lain. Mereka suka menyendiri dan sangat sering melamunkan
sesuatu secara berlebihan.
3.2 SARAN
sekitar. Jika ada orang yang mempunyai gejala schizoid, kita tidak boleh menghindarinya dan
sebaliknya kita harus mengayomi orang tersebut. Jangan biarkan ia merasa sendiri di dunia
ini.
11
12