Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nurhayaty.

P
Kelas : D 4.2 PSIK
NIM : 170204047

TREND DAN ISSUE END OF LIFE KEPERAWATAN KRITIS

 Pengertian
End of life merupakan salah satu tindakan yang membantu meningkatkan kenyamanan
seseorang yang mendekati akhir hidup. End of life care adalah perawatan yang diberikan
kepada orang-orang yang berada di bulan atau tahun terakhir kehidupan mereka. End of
life akan membantu pasien meninggal dengan bermartabat. Pasien yang berada dalam
fase tersebut biasanya menginginkan perawatan yang maksimal dandapat meningkatkan
kenyamanan pasien tersebut. End of life merupakan bagian penting dari keperawatan
paliatif yang diperuntukkan bagi pasien yang mendekati akhir kehidupan. End of life care
bertujuan untuk membantu orang hidup dengan sebaik- baiknya dan meninggal dengan
bermartabat. End of life care adalah salah satu kegiatan membantu memberikan dukungan
psikososial dan spiritual. Jadi dapat disimpulkan bahwa End of life care merupakan salah
satu tindakan keperawatan yang difokuskan pada orang yang telah berada di akhir
hidupnya, tindakan ini bertujuan untuk membuat orang hidup dengan sebaik-baiknya
selama sisa hidupnya dan meninggal dengan bermartabat.
 Prinsip-Prinsip End Of Life
a. Menghargai kehidupan dan perawatan dalam kematian. Tujuan utama dari perawatan
adalah menpertahankan kehidupan, namun ketika hidup tidak dapat dipertahankan,
tugas perawat adalah untuk memberikan kenyamanan dan martabat kepada pasien
yang sekarat, dan untuk mendukung orang lain dalam melakukannya.
b. Hak untuk mengetahui dan memilih. Semua orang yang menerima perawatan
kesehatan memiliki hak untuk diberitahu tentang kondisi mereka dan pilihan
pengobatan mereka. Mereka memiliki hak untuk menerima atau menolak pengobatan
dalam memperpanjang hidup. Pemberi perawatan memiliki kewajiban etika dan
hukum untuk mengakui dan menghormati pilihan- pilihan sesuai dengan pedoman.
c. Menahan dan menghentikan pengobatan dalam mempertahankan hidup. Perawatan
end of life yang tepat harus bertujuan untuk memberikan pengobatan yang terbaik
untuk individu. Ini berarti bahwa tujuan utama perawatan untuk mengakomodasi
kenyamanan dan martabat, maka menahan atau menarik intervensi untuk
mempertahankan hidup mungkin diperbolehkan dalam kepentingan terbaik dari
pasien yang sekarat.
d. Sebuah pendekatan kolaboratif dalam perawatan. Keluarga dan tenaga kesehatan
memiliki kewajiban untuk bekerjasama untuk membuat keputusan bagi pasien yang
kurang bisa dalam pengambilan keputusan, dengan mempertimbangkan keinginan
pasien.
e. Transparansi dan akuntabilitas. Dalam rangka menjaga kepercayaan dari penerima
perawatan, dan untuk memastikan bahwa keputusan yang tepat dibuat, maka proses
pengambilan keputusan dan hasilnya harus dijelaskan kepada para pasien dan akurat
didokumentasikan.
f. Perawatan non diskriminatif. Keputusan pengobatan pada akhir hidup harus non-
diskriminatif dan harus bergantung hanya pada faktor-faktor yang relevan dengan
kondisi medis, nilai-nilai dan keinginan pasien.
g. Hak dan kewajiban tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan tidak berkewajiban untuk
memberikan perawatan yang tidak rasional, khususnya, pengobatan yang tidak
bermanfaat bagi pasien. Pasien memiliki hak untuk menerima perawatan yang sesuai,
dan tenaga kesehatan memiliki tanggungjawab untuk memberikan pengobatan yang
sesuai dengan norma-norma profesional dan standar hukum.
h. Perbaikan terus-menerus. Tenaga kesehatan memiliki kewajiban untuk berusaha
dalam memperbaiki intervensi yang diberikan pada standar perawatan end of life
baik kepada pasien maupun kepada keluarga.
 Kriteria The Peaceful End of Life
1. Terbebas dari nyeri bebas dari penderitaan atau gejala disstres adalah hal yang utama
diinginkan pasien dalam pengalaman EOL (The Peaceful End Of Life). Nyeri
merupakan ketidaknyamanan sensori atau pengalaman emosi yang dihubungkan
dengan aktual atau potensial kerusakan jaringan.
2. Pengalaman menyenangkan nyaman atau perasaan menyenangkan didefinisikan
secara inclusive sebagai kebebasan dari ketidaknyamanan, keadaan tenteram dan
damai.

Anda mungkin juga menyukai