Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN TERAPI JUS

MENTIMUN
Dosen Pengampu: Ns. Ritanti, M.Kep, Sp.Kep.Kom

DISUSUN OLEH:

Windi Kartika 1610711019

S.1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU – ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAKARTA
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Edukasi dan demonstrasi Terapi Jus Mentimun serta cara
pembuatannya
Sub Pokok Bahasan : Menjelaskan tentang pengertian, kandungan, manfaat
dan cara membuat jus mentimun
Sasaran : Keluarga Tn.M khususnya Ny. Y
Hari / Tanggal : Rabu, 26 Juni 2019
Waktu : 30 Menit
Tempat : Rumah keluarga Tn. M No. 85 RT002/RW010, Kelurahan
Grogol, Kecamatan Limo
Penyuluh : Mahasiswa UPN VETERAN JAKARTA

I. Latar Belakang
Hipertensi merupakan masalah global karena prevalensinya yang terus meningkat sejalan
dengan perubahan gaya hidup seperti merokok, obesitas, inaktivitas fisik dan stres
psikososial. Menurut WHO dan the International Society of Hypertension (ISH), saat ini
terdapat 600 juta penderita hipertensi di seluruh dunia, dan 3 juta di antaranya meninggal
setiap tahunnya. Tujuh dari setiap 10 penderita tersebut tidak mendapatkan pengobatan secara
adekuat. Di Indonesia masalah hipertensi cenderung meningkat. Hasil Survei Kesehatan
Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001 menunjukkan bahwa 8,3% penduduk menderita
hipertensi dan meningkat menjadi 27,5% pada tahun 2004. Hasil SKRT 1995, 2001 dan 2004
menunjukkan penyakit kardiovaskuler merupakan penyakit nomor satu penyebab kematian di
Indonesia dan sekitar 20–35% dari kematian tersebut disebabkan oleh hipertensi
Penatalaksanaan hipertensi seperti kepatuhan diet, modifikasi lingkungan, dan sebagainya
merupakan hal penting yang dapat mengontrol hipertensi pada pasien. Dalam melaksanakan
pengobatan hipertensi ini, dukungan dan motivasi kepada pasien penting dilakukan oleh
keluarga, karena keluarga memberikan pengaruh yang penting dalam mempercepat
kesembuhan pasien.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan pasien beserta keluarga adalah dengan melakukan
upaya serta penaganan nonfarmakolgi seperti pemberian jus mentimun. Menurut penelitian
yang dilakukan oleh Zauhani & Zainal, pemberian jus timun kepada 20 lansia dengan
hipertensi terbukti dapat menurunkan tekanan darah lansia hingga 4,4 mmHg (sistolik) dan
2,5 mmHg (diastolik). Hal tersebut didukung pula dengan, penelitian yang dilakukan oleh
Ryan Adrian (2006) menyebutkan bahwa pemberian 200 cc jus timun dapat menurunkan
tekanan darah hingga 8 mmHg.
Manfaat baik yang dapat dihasilkan dari konsumsi jus mentimun secara rutin dapat
mendukung kontrol tekanan darah penderita hipertensi, namun hal tersebut dirasa kurang
efektif apabila keluarga kurang memahami cara pembuatan jus mentimun. Berdasarkan hal
tersebut dirasa perlu untuk dilakukannya penyuluhan serta demonstrasi mengenai manfaat dan
cara membuat jus mentimun gunan meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan keluarga
tentang cara merawat pasien dengan hipertensi sebagai sarana untuk menurunkan tekanan
darah penderita hipertensi tersebut.

II. Tujuan Umum


Setelah diberikan demonstrasi pasien mengerti tentang cara memberikan perawatan pada
anggota keluarga dengan hipertensi menggunakan terapi juas mentimun.

III. Tujuan Khusus


Setelah diberikan penkes serta demonstrasi selama 20 menit, diharapkan keluarga dapat
memahami tentang:
a. Menjelaskan kembali pengertian, manfaat, kandungan mentimun
b. Alat – alat yang diperlukan untuk membuat jus mentimun
c. Bahan untuk membuat jus mentimun
d. Cara membuat jus mentimun

IV. Strategi Pelaksanaan


1. Metode : Ceramah dan Demonstrasi
2. Media : Leaflet dan Alat dan Bahan Demonstrasi
3. Materi: Terlampir
V. Proses Pelaksanaan :
No Kegiatan Waktu Demonstran Kegiatan Peserta
1 Pendahuluan 5 menit  Salam pembuka  Membalas salam
 Menyampaikan  Menyimak
tujuan
 Kontrak waktu

2 Kerja 15 menit Melakukan demostrasi dan


membimbing anggota
keluarga tentang cara
membuat jus mentimun

 Penjelasan singkat - Membantu mempersiapkan


mengenai mentimun alat dan bahan yang
dan fungsinya diperlukan
 Menyiapkan alat-lat
yang diperlukan
 Mempersiapkan bahan - Mendengarkan dengan
untuk membuat jus penuh perhatian
mentimun
 Memperagakan cara
membuat jus
mentimun
 Memberi kesempatan  Menanyakan hal-hal yang
peserta untuk bertanya belum jelas
 Menjawab pertanyaan  Memperhatikan jawaban
 Evaluasi dari penceramah
 Menjawab pertanyaan
3 Penutup 2 menit  Menyimpulkan  Mendengarkan
 Salam penutup  Menjawab salam
V. Setting Tempat :

Keterangan:
: Meja Demonstrasi Mahasiswa

: NY. Y

VI. Pengorganisasian :
Pemateri : Windi Kartika

VII. Rencana Evaluasi :


1. Evaluasi Struktur
Tahap persiapan sampai akhir pelaksanaan
2. Evaluasi Proses
Selama proses berlangsung (keaktifan dari peserta, hambatan yang dihadapi selama
proses berlangsung)
3. Evaluasi Hasil
Tercapai atau tidaknya TU dan TK penyuluhan, yaitu keluarga Tn. M khususnya
Ny.Y dapat mengerti tentang cara memberikan perawatan pada anggota keluarga
dengan hipertensi menggunakan terapi juas mentimun. Serta keluarga dan pasien
mampu menyebutkan:
a. Menjelaskan kembali pengertian, manfaat, kandungan mentimun
b. Alat – alat yang diperlukan untuk membuat jus mentimun
c. Bahan untuk membuat jus mentimun
d. Cara membuat jus mentimun dan mendemostrasikannya kembali
VIII. Lampiran Materi
A. Pengertian Mentimun
Mentimun adalah tanaman sayuran yang mempunyai nama latin Cucumis
sativus ini masih satu keluarga dengan melon dan labu-labuan. Secara empiris,
mentimun mempunyai banyak kegunaan yaitu antara lain sebagai penyegar badan,
penyejuk, peluruh air kencing dan mengatasi tekanan darah tinggi, anti stress
(Mambo, 2006). Penelitian tentang khasiat mentimun tidak hanya dilakukan di
Indonesia saja akan tetapi telah dilakukan di Cina oleh Zhong Zi (1991) dengan
menggunakan tablet ramuan mentimun. Hasil yang diperoleh adalah tablet ramuan
mentimun memiliki efek yang bisa dilihat pada peningkatan aliran darah koroner
dan memperbaiki konstraksi miokardial
Mentimun adalah jenis sayur dan salah satu tanaman tertua yang
dibudidayakan, dan diyakini awalnya berasal dari dataran utara benua India. Mentimun
satu dalam keluarga Cucurbitaceae, dan dikenal dengan nama ilmiah sebagai Cucumis
sativus. Mentimun mudah sekali tumbuh, dan terdiri dari berbagai Varietas, bervariasi
dalam ukuran, bentuk, dan warna, dan telah dibudidayakan di seluruh dunia. Secara
umum, buah timun memiliki kulit berwarna hijau gelap, daging yang lembab renyah,
dan biji kecil terkonsentrasi didalam.
Mentimun memiliki kandungan air yang berlebih, karenanya bisa
menyegarkan tubuh. Tak hanya itu, mentimun juga ternyata memiliki khasiat bagi
kesehatan manusia. Salah satu khasiat mentimun adalah untuk mengatasi darah
tinggi atau hipertensi.

B. Kandungan Mentimun
Sebelum membedah manfaat mentimun untuk darah tinggi, penting untuk
mengurai zat apa saja yang terkandung di dalam sayuran ini. Secara klinis,
mentimun mengandung zat-zat saponin (yang berfungsi mengeluarkan lendir),
protein, Fe atau zat besi, sulfur, lemak , kalsium, Vitamin A, B1 dan juga C. Jika
memakai pendekatan matematis, maka dalam 100 gram mentimun terdapat 0,7
gram protein, 12 kkl kalori, 0,1 gram lemak, 21 miligram fosfor, 0,3 miligram Fe,
0,3 karbohidrat, 8,0 vitamin C, dan 0,3 miligram Vitamin A dan juga vitamin B1.
Berbagai zat ini bersifat porgonik yang disinyalir mampu menurunkan tekanan
darah dalam tubuh. Dalam satu buah mentimun terdapat sekitar 35.100 hingga
486.700 part per milion asam linoleat yang termasuk dalam suku cucurbiaceae.

Tingginya kandungan mineral kompleks dalam mentimun seperti


potassium, magnesium juga fosfor menjadikan sayuran yang satu ini berkhasiat
untuk menurunkan darah tinggi atau hipertensi. Mentimun memiliki khasiat untuk
menurunkan tekanan darah tinggi sangat baik. Alasannya tak lain adalah sifat uretic
pada mentimun yang terdiri dari 90% air mampu mengeluarkan kandungan garam
dari dalam tubuh. Mineral yang kaya dalam buah mentimun memang mampu
mengikat garam dan dikeluarkan melalui urin.

C. MANFAAT MENTIMUN
Mentimun mengandung mineral seperti potassium, magnesium, kalium,
zat besi, dan fosfor. Adanya kandungan potassium, magnesium, dan fosfor ini
ketimun bagus sebagai obat alami hipertensi. Mentimun juga merupakan sumber
Vitamin A , vitamin K, folat, asam caffeic, dan silika, serta mengandung banyak
vitamin C, yaitu antioksidan kuat yang juga dapat membantu menurunkan tekanan
darah (Sulaksono, 2016).
a) Ada zat yang bernama hipoxanti yang termasuk dalam racun koloid
terdapat di dalam buah mentimun. Bagi anak-anak, racun ini dapat
digunakan untuk mengobati cacingan. Jadi memberi makan mentimun
pada anak-anak dapat mengobati dan mencegah cacingan.
b) Mentimun juga dapat digunakan sebagai obat untuk mengembalikan suara
anda jika sedang sakit tenggorokan.
c) Mentimun juga dapat digunakan sebagai penunjang program diet untuk
menurunkan berat badan. Mentimun dikombinasikan buah lain untuk
mendapatkan hasil yang maksimal.
d) Mentimun juga dapat menurunkan kolesterol dan tekanan darah. Ada
baiknya mengkonsumsi mentimun setelah anda memakan makanan yang
mengandung kolesterol tinggi seperti sate dan gulai kambing.
e) Mentimun juga dapat digunakan sebagai ramuan kecantikan alami.
Caranya adalah digunakan sebagai masker setelah timun diparut.
f) Mentimun juga dapat digunakan sebagai obat penurun panas setelah
diparut lalu dikompreskan pada kening penderita.

D. Cara Membuat Jus Mentimun


a. Cara pertama:
Ambil 2 buah mentimun cuci, parut lalu peras minum airnya 2-3 kali. Cara lain
rebus 200 gram mentimun minum airnya sehari sekali.

b. Cara Kedua
1. Kupas satu buah mentimun dengan pisau untuk menghilangkan kulitnya
kemudian potong menjadi potongan yang lebih kecil. Ada bisa saja tidak
mengupas kulitnya, namun pastikan buah mentimun yang digunakan adalah buah
organik, sebab sisa pestisida bisa cukup berbahaya bagi tubuh.
2. Masukkan potongan mentimun tersebut dalam blender. Anda juga bisa
menambahkan sirup gula dan air perasan jeruk nipis untuk menambah kesegaran
rasa jus mentimun yang Anda buat.
3. Tambahkan air secukupnya kemudian blender hingga halus.
4. Tambahkan es batu serut secukupnya kemudian sajikan.

c. Rekomendasi:
a. Konsumsi setiap hari agar manfaat dan hasilnya dapat terasa
b. Boleh ditambahkan tomat, seledri, belimbing, ataupun air jeruk lemon secukupnya
c. Direkomendasi untuk pembuatan jus tersebut untuk tidak menggunakan gula pasir
Ada baiknya juga anda berkonsultasi ke dokter sebelum mengkonsumsi Resep Jus
Untuk Penderita Darah Tinggi

E. PERINGATAN MENGKONSUMSI JUS MENTIMUN


Hentikan jika tekanan darah tinggi Anda sudah kembali normal dengan jus
mentimun. Terus mengkonsumsi tanpa memperhatikan hasilnya, beresiko
mendapat efek terbalik(tekanan darah rendah).Jadi, periksa tekanan darah Anda
sekali setiap 2 minggu selama melakukan pengobatan.
Jika tekanan darah sudah normal, jus mentimun juga bisa terus diminum
untuk menjaga. Untuk menjaga kondisi, 1 atau 2 kali dalam seminggu bisa anda
lakukan.
SOP PEMBERIAN JUS MENTIMUN

KOMPETENSI : PEMBERIAN JUS MENTIMUN

WAKTU : 15 MENIT

NAMA MAHASISWA :

Aspek yang di nilai


Ya Tidak

TAHAP PRAINTERAKSI
1. Cek Catatan keperawatan dan medis klien
2. Kaji kebutuhan klien akan pemberian jus
mentimun
Cuci tangan
3. Siapkan alat dan bahan
a. Buah mentimun
b. Blender
c. Pisau
d. Mangkuk
e. Gelas Bersih
f. Air
g. Lap
h. Sendok
i. Sedotan
j. Gula
4. Cuci tangan
TAHAP ORIENTASI
5. Salam Pembuka dan Perkenalkan diri
6. Jelaskan Prosedur
7. Kontrak waktu
8. Tujuan tindakan pada klien dan keluarga
9. Tanyakan keluhan klien
10. Berikan kesempatan klien untuk bertanya

TAHAP KERJA
11. Sediakan privasi bagi klien
12. Ambilah 1 buah mentimun
13. Cuci bersih dan kupas terlebih dulu buah
mentimunnya
14. Potong mentimun menjadi tiga bagian
Bertujuan agar mudah
memblendernya
15. Masukkan buah mentimun yang sudah dicuci
dan dipotong ke dalam blender
16. Tambahkan 1 gelas air putih atau sesuai selera
Bila ingin mendapatkan jusnya lebih kental
tambah satu sepertiga gelas air putih, namun
apabila tidak suka jus terlalu kental 3 gelas air
putih berukuran kecil
17. Mentimun siap diblender
18. Tunggu sampai mentimun selesai di blender,
kemudian
19. Tuang mentimun yang telah selesai di blender
kedalam gelas
20. Sajikan Jus mentimun kepada pasien
21. Bersihkan dan rapikan Alat
22. Cuci tangan
TAHAP TERMINASI
23. Evaluasi hasil kegiatan (subyektif dan obyektif)
24. Berikan reinforcement positif pada klien
25. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
26. Cuci tangan efektif

TAHAP DOKUMENTASI
27. Lakukan pendokumentasian : nama klien,
tanggal dan waktu,hasil yang di capai

Anda mungkin juga menyukai