Anda di halaman 1dari 3

Jadi penelitian saya ini terinspirasi dari penelitian Bapak Doktor Naufal bahwa terkadang

yang menjadi kunci sebuah layanan itu adalah memberikan sebuah kepuasan dan judul
saya adalah pengaruh demokrasi terhadap variabel kepuasan, kepercayaan dan komitmen
terhadap loyalitas nasabah perbankan dan judul ini dari beberapa literatur yang ada
bahwa salah satu tujuan akhir dari pemberian layanan kepada nasabah atau pelanggan
adalah terkait masalah loyalitas Nah kan pada loyalitas beberapa literatur yang dulu kita
kenal hanya namanya transaksional marketing artinya semua proses yang meningkatkan
profitabilitas selalu berusaha untuk melakukan penjualan yang sebesar-besarnya namun
dengan adanya paradigma pemasaran pergeseran paradigma bahwa perusahaan atau
industri saat ini menerapkan yang namanya relational marketing yaitu pemasaran
hubungan. yakni Bagaimana perusahaan Membangun hubungan jangka panjang terhadap
pelanggan dengan pemikiran bahwa jauh lebih mudah mempertahankan pelanggan yang
sudah ada daripada merekrut pelanggan yang baru karena tidak sedikit uang yang harus
dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan pelanggan baru jadi kopler(*nama
ahil) juga mengutarakan bahwa Membangun hubungan jangka panjang itu pada akhirnya
akan meningkatkan profitabilitas jangka Panjang, Olehnya itu penelitian ini berupaya
untuk mengungkapkan bagaimana kepuasan, kepercayaan, dan komitmen berpengaruh
terhadap loyalitas nasabah perbankan negara Indonesia

Yang kedua adalah di dalam buku Angel dia katakan bahwa seseorang yang diberikan
kepuasan yang tinggi itu biasanya ada yang loyal dan ada yang tidak loyal. meskipun
diberikan kepuasan yang tinggi ada nasabah yang loyal Tetapi ada juga yang tidak loyal
itu karena adanya pengaruh behavior (perilaku) dari seorang nasabah atau pelanggan.
nah olehnya itu di dalam penelitian kami, juga dikatakan bahwa penyebab seseorang puas
tetapi tidak loyal, seseorang yang percaya tapi tidak loyal memiliki komitmen tetapi tidak
loyal, itu disebabkan karena faktor demografi, demografi dalam hal ini adalah usia
seseorang, jenis kelamin seseorang, Pendidikan, pekerjaan, status keluarga dan lain
sebagainya. olehnya itu penelitian ini akan mengungkap Bagaimana peran demografi.

saya bikin contoh antara laki-laki dengan perempuan artinya jenis


kelamin. seseorang laki-laki atau seorang perempuan ketika kepuasan sama-sama rendah
maka laki-laki biasanya lebih setia daripada perempuan. Tetapi Ketika semakin tinggi
kepuasan antara laki-laki dan perempuan maka perempuan jauh lebih setia daripada laki-
laki. Maka dari itu, kita harus setia kepada perempuan karena ketika dikasih kepuasan
yang tinggi Pasti dia loyal, pasti dia setia.

Berbeda dengan laki-laki jika diberi kepuasan yang tinggi dia menjual jasanya masih
mencari diluar kemana-mana nah olehnya itu terkait dengan perilaku Inilah dalam konteks
pemasaran Bagaimana demografi bisa menjadi sebuah strategi di dalam membangun
loyalitas nasabah. Jadi kalau mau perempuan dia loyal kasih layanan yang betul-betul ya
kalau laki-laki biasa-biasa saja. karena ketika dikasi kepuasan tinggi cari juga kemana-
mana

Jadi ini yang akan saya Kaji itu tadi salah satu contoh dari jenis kelamin kemudian umur
tua muda kemudian pekerjaan PNS Polri dan lain sebagainya kemudian pekerjaan dan
pendapatan.

Kemudian yang kedua yang menginspirasi saya mengangkat judul adalah dari (menit
07:00) Medical School bahwa terkadang dari variabel yang saya teliti itu inkonsistensi
question temuan berbeda yang pertama inspection on loyalty

Yang kedua bla bla bla bla bla bla itu mengatakan bahwa seseorang yang puas pasti loyal
tetapi Kemudian dibantah oleh penelitian lain seperti Sahara dikatakan bahwa seseorang
yang puas tidak menjamin seseorang untuk loyal. di sinilah sebetulnya peran Kenapa
demografi. demografi sebetulnya ini kalau di dalam manajemen pemasaran terkait dengan
segmen bagaimana kita memeta memetakan sasaran pasar sehingga betul-betul pihak
perusahaan ini mampu memberikan strategi yang lebih spesifik sehingga betul-betul
mampu memberikan kepuasan yang baik kepada nasabah atau pelanggannya

Nah kemudian trust loyal terhadap loyalitas juga sudah diteliti oleh banyak peneliti ya
kemudian komitmen juga seperti itu kemudian ya penelitian masa depan terkait masalah
demografi ini dianjurkan direkomendasikan oleh comlud Najib kayu Abdul(*nama ahli?)
untuk melakukan penelitian masa depan terkait dengan masalah demografi dan
pengembangan terkait penelitian ini adalah menambahkan demografi sebagai variabel
moderasi perlu saya jelaskan sedikit disini bahwa demokrafi sebagai moderation

Itu artinya saya mencoba melihat bagaimana faktor demografi ini memperkuat atau
memperlemah loyalitas pelanggan atau nasabah perbankan ya apakah dia memperkuat
atau memperlemah kemudian kerangka konseptual nya seperti ini jadi ada 6 hipotesis
yang di kembangkan. Yang pertama dari penelit-peneliti terdahulu satisfaction on loyality,
trust on loyality ,commitment on loyalty, kemuadian di kembangkan modelnya dengan
hipotesis ke 4 Apakah demografi memoderasi satisfaction of loyality, kemudian trust
loyality dan komitmen on loyality. jadi 6 hipotesis. 3 hipotesis dari penelitian sebelumnya
kemudian 3 hipotesis original dalam penelitian ini.

Kemudian masing-masing karena ini adalah variabel yang harus menggunakan pengukur
Oleh karena itu ada indikator-indikator yang di gunakan dalam penelitian ini. metode nya
jadi lokasinya saya memilih di Sulawesi Tenggara 212 kabupaten kota, populasi Nasabah
BNI 107135 saya hampir sampel 400 orang dengan metode sorting kemudian data metode
pengukuran data, review literatur, Kemudian dari survei dan wawancara analisis saya
menggunakan analisis program Smart pls. kemudian adalah hasilnya hasil olahannya, jadi
variabel yang ini itu adalah variabel independen sedangkan yang biru ini adalah variabel
Inter. jadi moderasi itu misalnya kalau saya meneliti tentang kepuasan terhadap loyalitas
berarti yang namanya moderasi itu adalah interaksinya . artinya interaksi kepuasan
terhadap loyalitas itulah yang namanya moderasi.

Jadi interaksinya apakah dia ketika diinteraksikan memiliki pengaruh yang kuat atau
justru melemahkan. hasil penelitian saya, saya mungkin, jadi yang pertama hipotesis satu
itu kepuasan dan loyalitas tidak signifikan. Kemudian yang kedua kepercayaan terhadap
loyalitas itu signifikan. kemudian yang ketiga komitmen terhadap loyalitas itu signifikan.
kemudian hipotesis 4 itu yang menjadi sebuah salah satu temuan dari penelitian ini
bahwa kepuasan terhadap loyalitas tidak signifikan mempengaruhi namun memoderasi .
jadi demografi ini memoderasi kepuasan terhadap loyalitas kemudian yang kelima tidak
memoderasi dan yang 6 juga tidak memoderasi. ya caranya menentukan memoderasi atau
tidak tentunya dengan perhitungan statistic. ada dua kriteria penilaian bisa dilihat dari
nilai statistik kemudian kita juga bisa melihat dari nilai probabilitas nya. nilai probabilitas
dibawah 0,05 signifikan atau kalua dengan Tingkat statistiknya tingkat rasio nya Apabila
lebih besar dari 1,96 berarti dia memoderasi. Ok saya percepat karena sudah ada kode
dari moderator,

Ini adalah hasil temuan lengkapnya, jadi ada tidak signifikan, ignisignifikan, signifikan,
memoderasi

Ini adalah output dari apjaleSquad?. kita tinggal melihat dari probabilitasnya atau
previewnya kalau dibawa 0,05 itu signifikan, jika di atas 0,05 tidak signifikan atau bisa
juga kita lihat dari nilai statistiknya dengan nilai terhitungnya, 1,96 sebagai dasar untuk
menunjukkan apakah dia signifikan atau tidak jadi Dalam penelitian ini upaya untuk
mengungkap perilaku nasabah yang puas dan tidak loyal itu dilakukan melalui
pendekatan teori kepuasan yang dikemukakan peneliti terdahulu yang mengatakan itu
bahwa kepuasan seseorang itu ada namanya sons of toleran kalau kepuasan seseorang
berada dalam sons of toleran meskipun diberikan kepuasan yang setinggi-tingginya,
tidak akan bertambah loyalitas. begitu pula sebaliknya meskipun diberi layanan yang
tidak bagus , tidak baik maka loyalitasnya tidak akan berubah jadi tidak akan
mempengaruhi jadi dia akan melakukan rutinitas yang sama. disinilah yang dibahas oleh
penelitian terdahulu bahwa kalau misalnya layanan tinggi, kepuasan tinggi maka
seseorang akan loyal.

Begitu juga sebaliknya memberikan kepuasan yang rendah maka dia tidak akan loyal .
kaitannya dengan inilah Yang kami maksudkan bahwa untuk menguatkan nasabah-
nasabah yang masih berada di dalam zona toleransi ini perlu kita lakukan di perbankan
masalah menargetkan melalui indikator indikator daripada demokrasi yang disebutkan
sebelumnya ada penelitian yang kami lakukan wawancara di beberapa kabupaten bahwa
seseorang yang puas tetapi tidak loyal itu karena ada faktor resiko hingga dia membuka
penyaliban itu berbeda-beda kemudian ada juga faktor keserakahan seseorang berpindah-
pindah Bank itu disebabkan karena keinginan dia ingin merasakan sesuatu yang lebih
punya potensi menggunakan kesempatan itu untuk meraih atau memenuhi kebutuhan
atau keinginan nah meskipun dia dilakukan secara luas suatu perbankan meskipun dia
percaya dia akan berpindah ke bank yang lain.

karena waktu sudah lewat Jadi intinya tadi yang saya katakan mengenai penelitian ini
bahwa

kepuasan terhadap loyalitas itu dimoderasi oleh demografi sehingga ini penting bagi
implikasi-implikasi terhadap perbankan bahwa penting untuk mempertimbangkan faktor
demografi sebagai sebuah strategi dalam membangun kepuasan sehingga nasabah bisa
menjadi loyalitas

 yang kedua untuk kepercayaan dan komitmen itu tidak memoderasi bukan berarti tidak
memoderasi itu berarti tidak penting. Ini bisa memberikan semacam satu strategi bahwa
ketika ini tidak penting, kita bisa menggunakan strategi yang lain. Seperti di hokum pajak
dikatakana bahwa dia hanya menargetkan nasabah atau pelanggan itu 20%, 80% nya
diabaikan. Siapa 20% itu mereka adalah pemilik pemilik modal.

Anda mungkin juga menyukai