Anda di halaman 1dari 4

Nama : Gita Annisa Putri

Stambuk : 186601206

LAPORAN HASIL DISKUSI KELOMPOK 4


Kelas KAP L2.01 STIE 66 KENDARI

Mata Kuliah : Manajemen Keuangan II


Dosen : Dr. H. La Utu, SE, MM
Hari/Tanggal : Minggu, 10 Mei 2020
Tempat : Online (WhatApp Group)
Judul Pembahasan : Analisis Resiko Dalam Penganggaran Modal
Nama Kelompok 4 :
- Kartini Suryaningsih J ( 186601285 )
- Yuliana ( 186601448 )
- Cindi Cahyani ( 186601092 )
- Ayu Rosmita Wahyudi ( 186601091 )
- Luna Noviantheza R ( 186601090 )
PEMBAHASAN

ANALISIS RESIKO DALAM PENGANGGARAN MODAL

Manajemen resiko proyek adalah sebuah proses sistematis untuk merencanakan,


mengidentifikasi, menganalisis, dan merespon resiko proyek. Manajemen resiko
proyek meliputi aspek teknik, dan non teknik. Contoh aspek teknik misalnya hal-
hal yang berhubungan dengan item pekerjaan. Contoh aspek non teknik misalnya
hubungan antara proyek dengan lingkungan dan masyarakat sekitar, dengan
pemerintah, dan lain-lain.

SESI TANYA JAWAB

1. Cinthya Cindy Baso ( 186601073 ) : Metode apakah yang digunakan untuk


dapat mengidentifikasi resiko?
Jawaban :
1) Analisis Data Historis
Merupakan Menggunakan berbagai informasi dan data yang tersedia
dalam perusahaan mengenai segala sesuatu yang pernah terjadi. Contoh
dari data kepegawaian, dapat diketahui bahwa perusahaan menghadapi
resiko kehilangan karyawan yang penting.
2) Pengamatan dan Survei
Merupakan Melakukan investigasi atau pencarian data langsung di
tempat kejadian. Contoh dengan mengamati proses produksi, dapat
diketahui bahwa perusahaan menghadapi resiko lampu mati.
3) Pengacuan (benchmarking)
Merupakan Mencari informasi tentang resiko di tempat atau
perusahaan lain. Contohnya, dari berita di media massa, dapat diketahui
bahwa eskalator beresiko menyebabkan anak-anak terjepit.
4) Pendapat Ahli
Merupakan Mencari informasi dari ahli di bidang resiko tertentu.
Contohnya dari bertanya pada dokter, dapat diketahui bahwa orang
dengan tingkat kolesterol tinggi beresiko kena penyakit jantung.

2. Weni Wulandari ( 186601052 ) : Tolong jelaskan Mengapa diperlukan


analisis resiko dalam suatu perusahaan?
Jawaban :
Analisis resiko diperlukan, karena setiap kegiatan yang kita lakukan
pasti ada resikonya. Oleh karena itu, ketika kita membangun suatu
perusahaan wajib disertakan analisis resiko untuk mengetahui resiko atau
akibat dari didirikannya perusahaan yang bersangkutan, agar tidak terjadi
kekecewaan ketika sebuah resiko buruk terjadi, dan juga untuk mewujudkan
tujuan dari suatu perusahaan itu sendiri.

Pertanyaan dari bapak dosen kepada anggota kelompok 4.

1. Jelaskan kaitan risiko dengan penganggaran modal ?


Jawaban :
Karena Penanganan resiko merupakan suatu hal yang penting untuk
melakukan pengambilan keputusan dalam investasi modal yang bersifat
strategis.

2. Bagaimana mitigasi risikonya itu pengannggaran modal?


Jawaban :
Menurut kelompok kami, sebenarnya dalam menentukan anggaran
harus dilihat juga tingkat resikonya, karena dalam menyusun rencana
anggaran, biasanya manajemen perusahaan terlebih dahulu menetapkan
tujuan (goals) dan sasaran (objectives) dalam rencana anggaran kerja.
Selanjutnya membuat rencana kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran
perusahaan. Rencana kegiatan dan anggaran menjadi hal yg krusial bagi
perusahaan, apabila tidak memahami konsep dan esensi dalam
merencanakan anggaran yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan
strategi dalam menghadapi persaingan bisnis, resikonya kalau anggaran
tidak sesuai dengan strategi bisa mengalami kerugian.

Tambahan dari Andi Angga Saputra Kelompok 5.


Kalau untuk mitigasi resiko dalam penggaran modal bisa dilakukan
dengan cara:
 Benar kata kelompok 4 dengan menetapkat tujuan (goals) dan sasaran
yang jelas.
 Harus tahu kebutuhan perusahaan seperti apa.
 Setelah itu, baru disusun strategi dalam pengelolaan anggaran.
 Baru bisa menentukan anggaran modal.
3. Coba dibahas sesuai fungsi perusahaan!
Jawaban :
1) Biaya proyek harus ditentukan.
2) Manajemen harus memperkirakan aliran kas yg diharapkan dari proyek,
termasuk nilai akhir aktiva.
3) Risiko dari aliran kas proyek harus diestimasi. (memakai distribusi
probabilitas aliran kas).
4) Dengan mengetahui risiko dari proyek, manajemen harus menentukan
biaya modal (cost of capital) yg tepat untuk mendiskon aliran kas proyek.
5) Dengan menggunakan nilai waktu uang, aliran kas masuk yang
diharapkan digunakan untuk memperkirakan nilai aktiva.
6) Terakhir, nilai sekarang dari aliran kas yg diharapkan dibandingkan
dengan biayanya.

KESIMPULAN :

Dari pembahasan di atas, pengertian manajemen resiko proyek adalah sebuah


proses sistematis untuk merencanakan, mengidentifikasi, menganalisis, dan
merespon resiko proyek. Adapun tujuan dari manajemen resiko proyek yaitu
membatasi kemungkinan-kemungkinan dari ketidakpastian; membuat langkah-
langkah yang lebih mengarah pada tindakan proaktif dibandingkan reaktif dalam
memandang kemungkinan ancaman dan kerugian yang besar; membatasi kerugian
dan ketidakpastian pada stakeholder; menjaga kesinambungan program operasi,
sehingga tidak terganggu dengan kejadian-kejadian yang belum terantisipasi
sebelumnya; menjalankan program manajemen risiko secara efektif sehingga
mempunyai pengaruh yang menguntungkan dan bukan menimbulkan biaya baru.
Dalam pengambilan keputusan manajer harus dapat memikirkan resiko dari
keputusan yang diambil apakah akan menguntungkan atau merugikan perusahaan,
sehingga tidak akan mendatangkan dampak yang negatif bagi suatu perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai