Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MANAJEMEN RESIKO
Disusun untuk memenuhi tugas mandiri
Mata kuliah: Manajemen Resiko
Dosen pengampu: Agus Yudianto,SE.,MM

Disusun Oleh :

Dias Eka Juniar

612010118061

7A

Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi

Universitas Wiralodra

2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, denganini
kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Manajemen Risiko.
Adapun makalah Manajemen Risiko ini telah kami usahakan semaksimal mungkin sehingga
dapat memperlancar proses pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah
disusun ini dapat berguna bagi kami maupun orang yang membacanya.Kami mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan serta kami memohon
kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Indramayu ,01 November 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
1.1.........................................................................................................................
Latar Belakang.........................................................................................................
1.2.........................................................................................................................Rum
usan Masalah...........................................................................................................
1.3.........................................................................................................................Tuju
an
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................
2.1.........................................................................................................................
Integrated Risk Management...................................................................................
2.2.........................................................................................................................Peng
embangan Peralatan (Tools) Manajemen Risiko.....................................................
2.3.........................................................................................................................Peng
gunaan Derivatives dalam Manajemen Risiko Financial........................................
BAB III PENUTUP...........................................................................................................
3.1. Kesimpulan ........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Risiko merupakan kondisi di masa depan atau keadaan yang terjadi diluar kendali tim
proyek yang akan memberikan dampak yang merugikan proyek (Dey, et al., 2007). Karena
risiko merupakan kondisi di masa depan, maka risiko tersebut memiliki kemungkinan untuk
terjadi maupun tidak terjadi. Apabila risiko terjadi, maka risiko dapat menimbulkan
kegagalan proyek. Ada 3 kriteria umum suatu proyek dapat dikatakan gagal. Pertama, proyek
tidak sesuai dengan permintaan atau kebutuhan pengguna. Kedua, proyek tidak selesai tepat
waktu. Ketiga, proyek tidak sesuai dengan budget yang diperkirakan. Oleh karena itu, risiko
harus ditangani dengan upaya yang efektif sebelum risiko tersebut menyebabkan kegagalan
proyek.
Untuk mengelola risiko-risiko yang mungkin terjadi, tim perlu menggunakan suatu
manajemen risiko. Menurut penulis dari buku Project Risk Management Guidelines:
Managing Risk in Large Project and Complex Procurement, manajemen risiko merupakan
kultur, proses dan struktur yang diarahkan menuju manajemen efektif terhadap kemungkinan
yang potensial dan pengaruh yang merugikan (Cooper, et al., 2005). Manajemen risiko
disebut sebagai kultur atau budaya karena manajemen risiko seharusnya merupakan suatu hal
yang harus dibudayakan dalam perusahaan. Ini dilakukan agar risiko yang berpengaruh buruk
terhadap perusahaan dapat senantiasa dipantau dan dikelola.
Menurut survei Global Financial Service Risk Management Survey yang dilakukan sekali
dalam dua tahun, hanya 60% dari responden yang mengatakan bahwa mereka sudah
menanamkan manajemen risiko untuk perusahaan mereka. Sementara itu, 40% lainnya masih
belum menerapkan manajemen risiko (Deloitte, 2015).
1.2. Rumusan Masalah
Adapun Rumusan Masalah yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
1. Integrated Risk Management?
2. Pengembangan Peralatan (Tools) Manajemen Risiko?
3. Penggunaan Derivatives dalam Manajemen Risiko Financial?

1
2

1.3. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini adalah sebagai berikut
1. Untuk Mengetahui Integrated Risk Management
2. Untuk Mengetahui Pengembangan Peralatan (Tools) Manajemen Risiko
3. Untuk Mengetahui Penggunaan Derivatives dalam Manajemen Risiko Financial
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Integrated Risk Management (IRM)


Seperangkat praktik dan proses yang didukung oleh budaya sadar risiko dan teknologi
yang memungkinkan, yang meningkatkan pengambilan keputusan dan kinerja melalui
pandangan terintegrasi tentang seberapa baik organisasi mengelola serangkaian risiko
uniknya.
Di bawah definisi Gartner, IRM memiliki atribut tertentu:
1. Strategi: Pemberdayaan dan implementasi kerangka kerja, termasuk peningkatan
kinerja melalui tata kelola yang efektif dan kepemilikan risiko
2. Penilaian: Identifikasi, evaluasi dan prioritas risiko
3. Tanggapan: Identifikasi dan implementasi mekanisme untuk memitigasi risiko
4. Komunikasi dan pelaporan: Penyediaan cara terbaik atau paling tepat untuk melacak
dan memberi tahu pemangku kepentingan tentang respons risiko perusahaan
5. Pemantauan: Identifikasi dan implementasi proses yang secara metodis melacak
tujuan tata kelola, kepemilikan/pertanggungjawaban risiko, kepatuhan terhadap
kebijakan dan keputusan yang ditetapkan melalui proses tata kelola, risiko terhadap
tujuan tersebut dan efektivitas mitigasi dan pengendalian risiko
6. Teknologi: Desain dan implementasi arsitektur solusi IRM (IRMS)
2.2. Pengembangan Peralatan (Tools) Manajemen Risiko
Tools dan teknik yang digunakan secara benar untuk kuantitatif risk analisis mempunyai
beberapa karakteristik:
1) Representasi resiko yang komprehensif
2) Kalkulasi dampak resiko
3) Metode kuantitatif yang benar untuk menganalisa ketidakpastian
4) Tools untuk pengumpulan data termasuk historical data, interview, dan lain-lain
5) Presentasi efektif mengenai hal dari kuantitatif risk analisis
6) Kuantitatif risk analisis yang berulang, proses yang digunakan secara periodic sealam
proyek berlangsung
7) Menyediakan informasi untuk recana respons.
Hasil dari kuantitatif risk analisis akan di catat dan di teruskan kepada seseorang atau
kelompok untuk manajemen proyek yang ada di dalam sebuah organisasi.
Terdapat 4 tools dan teknik :

3
4

1. Creativity tools, untuk mengidentifikasi respon yang berpotensi


2. Decision support tools, untuk menentukan respon potensi secara optimal
3. Strategy implementation tools,untuk mengubah strategi menjadi aksi
4. Tools untuk memindahkan kontrol ke monitor dan proses kontrol resiko
5. Tools tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi respon yang berpotensi, dan
memilih respon yang baik, mengubah strategi menjadi rencana dan dilakukan yang
sesuai dengan aksi.
2.3. Penggunaan Derivatives dalam Manajemen Risiko Financial
Derivatif dapat digunakan dalam manajemen risiko untuk melindungi suatu posisi
terhadap risiko dari tindakan yang merugikan. Sebagai instrumen keuangan yang memiliki
harga yang bergantung pada aset yang mendasarinya, derivatif merupakan perjanjian
kontraktual antara dua pihak di mana satu pihak berkewajiban untuk membeli atau menjual
sekuritas yang mendasarinya dan pihak lainnya memiliki hak untuk membeli atau menjual
sekuritas yang mendasarinya. Hedging adalah tindakan mengambil posisi offsetting dalam
keamanan terkait, yang membantu mengurangi pergerakan harga yang berlawanan.
Misalnya, asumsikan seorang investor membeli 1.000 lembar saham Tesla Motors Inc.
pada tanggal 9 Mei 2015 dengan harga $ 65 per saham. Dia telah berinvestasi selama lebih
dari dua tahun dan sekarang dia khawatir bahwa Tesla tidak akan dapat memenuhi
pendapatan per sahamnya (EPS) dan ekspektasi pendapatannya.
Harga saham Tesla dibuka dengan harga $ 243,93 pada 15 Mei 2018. Investor tersebut ingin
mengunci setidaknya $ 165 laba per saham atas investasinya. Untuk melindungi posisinya
terhadap risiko fluktuasi harga yang dapat merugikannya, investor membeli 10 kontrak opsi
put pada Tesla dengan harga strike $ 230 dan tanggal jatuh tempo pada 7 September 2018.
Kontrak put option, yang merupakan salah satu dari jenis derivatif, memberikan hak pada
investor untuk menjual sahamnya dari Tesla seharga $ 230 per saham. Karena satu kontrak
opsi saham mewakilkan 100 saham dari saham yang mendasarinya, investor dapat menjual
1.000 (100 x 10) saham dengan 10 put option.
Tesla diperkirakan akan melaporkan pendapatannya pada 5 September 2018. Jika Tesla
melewatkan ekspektasi penghasilannya dan harga sahamnya turun di bawah $ 230, investor
telah mengunci harga jual sebesar $ 230 dengan opsi put-nya. Jadi, dia dapat menjual 1.000
saham, dan mendapatkan untung $ 165 ($ 230 – $ 65) per saham.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Manajemen resiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola
ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusiatermasuk:
Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasirisiko dengan
menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya. Strategi yangdapat diambil antara lain
adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindaririsiko, mengurangi efek negatif
risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu.

5
DAFTAR PUSTAKA

Irham, Fahmi. 2016. MANAJEMEN RISIKO Teori, Kasus, dan Solusi,


Alfabeta.Bandung : ALFABETA.Mulyawan, Setia. 2015. Manajemen Risiko. Bandung : CV
Pustaka Setia
Darmawi, Herman, Drs., 2014. Manajemen Risiko, Jakarta : Bumi Aksara
Siahaan, Hinsa. 2013. Manajemen Risiko. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Kasidi. (2010). Manajemen Risiko. Bogor: Ghalia Indonesia.
Darmawi, Herman. Manajemen Risiko. Ed. 1, Cet. 11. Jakarta: Bumi Aksara, 2008
Darmawi, Herman. 2000. MANAJEMEN RISIKO. Bumi Aksara : Jakarta.
Hanafi, Mahmud. 2000. Manajemen Risiko edisi ke-2. UUP STIM YKPN : Yogyakarta
Arman, La Tenri Tappu Andi. 2012. Risk and Return. Watampone: Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri(STAIN) Watampone
Brealey, Myers & Marcus. 2007. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Perusahaan Edisi
Kelima. Jakarta: Erlangga
Kushina, MaoLeen. 2013. Manajemen Keuangan Risk and Return. Medan10
Beaver,W.H.,PKettler., dan M.Scholes., “The Association Between Market Determined and
Accounting Determined Risk Meaures,” Accounting Review 45 (October 1970), hal.
654-682

Anda mungkin juga menyukai