MATA KULIAH
MANAJEMEN STRATEGI PEMASARAN 0PK (RS)
DOSEN PENGAJAR: Dr.Dra. Dumilah Ayuningtyas MARS
Oleh:
Cici Lia Nopita– 1606945680
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya
kepada saya sehingga pembuatan revisi makalah dengan judul “Analisis SWOT RSUD H
Abdul Manap” bisa selesai tepat pada waktunya. Penyusunan makalah ini dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah Rencana Strategi Pemasaran OPK (RS) yang diampu oleh
Dr.Dra. Dumilah Ayuningtyas MARS.
Rasa terima kasih saya kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam pembuatan
makalah ini dan berbagai sumber yang telah saya gunakan sebagai fakta dan data sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.
Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Analisis dan
pembahasan yang mungkin masih jauh dari sempurna namun saya berusaha sesuai dengan
kemampuan dan keterbatasan saya..
Demikian, Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Aamiin...
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metode penyusunan Renstra dapat mengacu pada Peraturan Menteri dalam Negeri/regulasi
tertentu menggunakan BSC (Balanced Score Card) atau Analisis situasi dengan
menggunakan SWOT, atau menggunakan matriks tertentu dan lain-lain. Pada makalah ini
akan dibahas analisis situasi dengan menggunakan SWOT (Strengths, Weaknesses,
Opportunities, Threats)
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Analisis Situasi
Menurut Ayuningtyas, D, 2015, analisis situasi dapat kita mulai dengan menjawab tiga
pertanyaan berikut :
Analisis situasi melibatkan pandangan pada organisasi baik secara internal dalam kerangka
kekuatan dan kelemahan, maupun eksternal dalam kerangka peluang dan ancamannya.
Analisis lingkungan internal bertujuan untuk menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan.
Analisis internal mempertimbangkan situasi di dalam prusahaan itu, seperti:
a. Kultur Perusahaan
b. Citra Perusahaan
c. Strukur Organisasi
d. Staf Kunci
g. Efisensi Operasional
h. Kapasitas Operasional
j. Saham pasar
l. Perjanjian eksklusif
2
B. Analisis Lingkungan eksternal
Tujuan dari analis lingkungan eksternal adalah untuk mengembangkan daftar terbatas
peluang yang dapat dimanfaatkan dan ancaman yang harus dihindari. Faktor-faktor yang
dianalisis dalam lingkungan eksternal dibagi ke dalam 2 kategori:
1. lingkungan makro yang berpengaruh pada seluruh perusahaan, meliput politik, ekonomi,
Analisis SWOT (model yang paling populer untuk analisis situasi) adalah identifikasi
berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini
didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara
bersamaan dapat menimbulkan kelemahan dan ancaman. Analisis SWOT juga merupakan
alat untuk mencocokkan data-data penting yang membantun manajer mengembangkan tipe-
tipe strategi. Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan dengan pengembangan
misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan.
Mencocokkan faktor eksternal dan internal adalah bagian yang paling sulit dalam
mengembangkan matriks SWOT dan membutuhkan penilaian yang baik. Ada empat strategi
yang dikembangkan dalam matriks SWOT yaitu:
3
BAB III
PEMBAHASAN
a. Politik
b. Peraturan Pemerintah
c. Ekonomi
d. Demografi
e. Sosial Budaya
f. Teknologi
g. Kemitraan
4
tempat dengan alasan dibutuhkan di luar kota
9. Ketidakstabilan ekonomi √
I. Manajemen Organisasi
IV. Pembiayaan
V. SIMRS
5
9. Telah menerapkan PPK BLUD √
6. Sistem monitoring
pemeliharaan sarana dan
prasarana masih kurang
7. RS belum menerapkan
SIMRS
6
Timur ada (S:1,2,4 O:1,4,5) membina pejabat
struktural RS serta
2. Adanya sistem Rujukan 2. Menggunakan Sumber pembinaan, pengawasan
Berjenjang daya yang ada secara dan pengendalian SDM
optimal untuk serta penerapan SIMRS
3. Kebijakan pemerintah
mendukung sistem (W:1,2,3,4,5,6,7 O:3)
Pusat untuk bantuan dana
rujukan berjenjang
sebagai RS rujukan
(S:2,4 O:2,3,4,5) 2. Menggunakan akses
4. Jumlah penduduk yang transportasidan
semakin padat yang memanfaatkan peluang
meningkatkan demand pasar untuk peningkatan
terhadap pelayanan kinerja promosi (W:3,4,
kesehatan O:5)
7
C. Eksternal Faktor Evaluation (EFE) Matrix
1 2 3 4 5 (3x4)
Peluang
1. Kebijakan Gubernur tentang 0.05 3 0,15
Penetapan sebagai RS Rujukan
regional Jambi Wilayah Timur
Ancaman
8
5. Pencairan klaim BPJS sering 0.12 4 0,12
terlambat
Analisa :
Skor EFE RSUD H Abdul Manap adalah 3,19 berarti > 2.5 artinya peluang lebih
besar daripada ancaman yang ada
1 2 3 4 5 (3x4)
Kekuatan
1. RS sudah terakreditasi Madya 0,1 4 0,4
Kelemahan
9
dibutuhkan
Analisa :
Nilai Skor IFE = 2,50 artinya secara internal kondisi Rumah sakit rata-rata.
10
E. Matriks Internal-Eksternal (IE)
Berdasarkan matriks IE di atas maka RSUD H Abdul Manap terletak pada sel II (dua)
yang dapat digambarkan sebagai grow and built. Strategi yang cocok bagi SBU ini
adalah strategi intensif (market penetration, market development and product
development) dan strategi integratif (backward integration, forward integration, dan
horizontal integration)
11
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pada analisis situasi RSUD H Abdul Manap Kota Jambi dilakukan analisis lingkungan
eksternal untuk mengembangkan peluang yang dapat dimanfaatkan dan ancaman yang
harus dihindari dan analisis lingkungan internal untuk menilai kekuatan dan kelemahan
rumah sakit.
2. Skor EFE (External Factors Evaluation) RSUD H.Abdul Manap adalah 3,19 berarti
lebih besar dari 2.5 yang artinya peluang lebih besar daripada ancaman yang ada.
3. Nilai Skor IFE (Internal Factors Evaluation) RSUD H Abdul Manap sebesar 2,5 artinya
secara internal Rumah sakit dalam kondisi rata-rata.
4. Berdasarkan matriks IE di atas maka RSUD H Abdul Manap terletak pada sel II (dua)
yang dapat digambarkan sebagai grow and built. Strategi yang cocok bagi SBU ini
adalah strategi intensif (market penetration, market development and product
development) dan strategi integratif (backward integration, forward integration, dan
horizontal integration)
12
DAFTAR PUSTAKA
13