Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS SITUASI DAN PERUMUSAN STRATEGI

RSUD H ABDUL MANAP KOTA JAMBI


DENGAN ANALISA SWOT, MATRIKS IFE, EFE DAN IE

MATA KULIAH
MANAJEMEN STRATEGI PEMASARAN 0PK (RS)
DOSEN PENGAJAR: Dr.Dra. Dumilah Ayuningtyas MARS

Oleh:
Cici Lia Nopita– 1606945680

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA


PROGRAM STUDI KAJIAN ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
DEPOK
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya
kepada saya sehingga pembuatan revisi makalah dengan judul “Analisis SWOT RSUD H
Abdul Manap” bisa selesai tepat pada waktunya. Penyusunan makalah ini dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah Rencana Strategi Pemasaran OPK (RS) yang diampu oleh
Dr.Dra. Dumilah Ayuningtyas MARS.

Rasa terima kasih saya kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam pembuatan
makalah ini dan berbagai sumber yang telah saya gunakan sebagai fakta dan data sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.

Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Analisis dan
pembahasan yang mungkin masih jauh dari sempurna namun saya berusaha sesuai dengan
kemampuan dan keterbatasan saya..

Demikian, Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Aamiin...

Jambi, 31 Oktober 2018

Cici Lia Nopita

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. i


DAFTAR ISI........................................................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................................... 1
BAB II..................................................................................................................................................... 2
TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................................................... 2
A. Analisis Situasi............................................................................................................................... 2
B. Analisis SWOT (Strengths-Weaknesses-Oportunities-Threats) ................................................... 3
BAB III ................................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 4
ANALISIS SWOT RSUD H ABDUL MANAP KOTA JAMBI ....................................................... 4
A. Identifikasi faktor lingkungan internal dan eksternal ..................................................................... 4
B. Internal Faktor Evaluation (IFE) Matrix ........................................................................................ 9
C. Eksternal Faktor Evaluation (EFE) Matrix .................................................................................... 8
D. Strategi matriks SWOT ................................................................................................................. 6
E. Matriks Internal-Eksternal (IE) .................................................................................................... 11
BAB IV ................................................................................................................................................. 12
PENUTUP ............................................................................................................................................ 12
A. Kesimpulan .................................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Meningkatnya tuntutan pasien rumah sakit sebagai pelanggan, adanya perlindungan


hukum, pelanggan yang semakin pintar, era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan
semakin banyaknya kompetitor lokal maupun global yang bermain di lahan yang sama dan
semakin kreatif adalah merupakan tantangan rumah sakit (Trisnantoro, 2005). Oleh karena
itu diperlukan perencanaan strategis yang matang. Menurut Kast dan Rosenzweig dalam
Ayuningtyas, D, 2015, perencanaan strategis adalah proses memutuskan masa depan, apa
yang akan dilakukan dan bagaimana melakukannya. Perencanaan strategis meliputi
penentuan keseluruhan visi, misi, tujuan, identifikasi lingkungan eksternal dan internal.

Metode penyusunan Renstra dapat mengacu pada Peraturan Menteri dalam Negeri/regulasi
tertentu menggunakan BSC (Balanced Score Card) atau Analisis situasi dengan
menggunakan SWOT, atau menggunakan matriks tertentu dan lain-lain. Pada makalah ini
akan dibahas analisis situasi dengan menggunakan SWOT (Strengths, Weaknesses,
Opportunities, Threats)

1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Analisis Situasi

Menurut Ayuningtyas, D, 2015, analisis situasi dapat kita mulai dengan menjawab tiga
pertanyaan berikut :

1. Where are we today?

2. Where do we wish to arrive, and When?

3. How do we get from here to there ?

Analisis situasi melibatkan pandangan pada organisasi baik secara internal dalam kerangka
kekuatan dan kelemahan, maupun eksternal dalam kerangka peluang dan ancamannya.

A. Analisis Lingkungan internal

Analisis lingkungan internal bertujuan untuk menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan.
Analisis internal mempertimbangkan situasi di dalam prusahaan itu, seperti:

a. Kultur Perusahaan

b. Citra Perusahaan

c. Strukur Organisasi

d. Staf Kunci

e. Akses kepada sumber daya alam

f. Posisi dalam kurva pengalaman

g. Efisensi Operasional

h. Kapasitas Operasional

i. Kesadaran akan mererk

j. Saham pasar

k. Sumber daya fnansial

l. Perjanjian eksklusif

m. Rahasia dagang dan paten

2
B. Analisis Lingkungan eksternal

Tujuan dari analis lingkungan eksternal adalah untuk mengembangkan daftar terbatas
peluang yang dapat dimanfaatkan dan ancaman yang harus dihindari. Faktor-faktor yang
dianalisis dalam lingkungan eksternal dibagi ke dalam 2 kategori:

1. lingkungan makro yang berpengaruh pada seluruh perusahaan, meliput politik, ekonomi,

sosial dan faktor teknologi tertentu

2. Lingkungan mikro yang berpengaruh hanya pada perusahaan industri tertentu.

B. Analisis SWOT (Strengths-Weaknesses-Oportunities-Threats)

Analisis SWOT (model yang paling populer untuk analisis situasi) adalah identifikasi
berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini
didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara
bersamaan dapat menimbulkan kelemahan dan ancaman. Analisis SWOT juga merupakan
alat untuk mencocokkan data-data penting yang membantun manajer mengembangkan tipe-
tipe strategi. Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan dengan pengembangan
misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan.

Mencocokkan faktor eksternal dan internal adalah bagian yang paling sulit dalam
mengembangkan matriks SWOT dan membutuhkan penilaian yang baik. Ada empat strategi
yang dikembangkan dalam matriks SWOT yaitu:

1. Strategi SO (Strengths-Opportunities) adalah menggunakan kekuatan internal perusahaan


untuk meraih peluang peluang yang ada di luar perusahaan

2. Strategi WO (Weaknesses-opportunities) adalah strategi yang bertujuan untuk


memperkecil kelemahan-kelemahan internal perusahaan dengan memanfaatkan peluang-
peluang eksternal

3. Strategi ST (Strengths-Threats) adalah strategi perusahaan untuk menghindari dampak


dari ancaman-ancaman eksternal dan

4. Strategi WT (Weaknesses-Threats) adalah strategi perusahaan untuk bertahan dengan


cara mengurangi kelemahan internal serta menhgindari ancaman.

3
BAB III

PEMBAHASAN

ANALISIS SWOT RSUD H ABDUL MANAP KOTA JAMBI

A. Identifikasi faktor lingkungan eksternal dan internal

1. Analisis situasi Faktor Eksternal meliputi:

a. Politik

b. Peraturan Pemerintah

c. Ekonomi

d. Demografi

e. Sosial Budaya

f. Teknologi

g. Kemitraan

Identifikasi faktor eksternal :

No Aspek Eksternal Oportunities Threats

1. Kebijakan Gubernur tentang Penetapan sebagai RS √


Rujukan regional Jambi Wilayah Timur

2. Adanya Rujukan Berjenjang √

3. Kebijakan pemerintah Pusat untuk bantuan dana √


sebagai RS rujukan

4. Masih banyak intervensi pihak ketiga dalam √


pengeloaan RS

5. Adanya kebijakan pemerintah mengratiskan √


penduduk yang membuat surat SKTM menyebabkan
banyak penduduk yang dirawat mengurus SKTM
mendadak sehingga manajemen keuangan
mengalami kesulitan dalam pelaporan

6. Kebijakan SIP dokter spesialis yang bisa lebih dari 3 √

4
tempat dengan alasan dibutuhkan di luar kota

7. Jumlah penduduk yang semakin padat yang √


meningkatkan demand terhadap pelayanan
kesehatan

8. Akses transportasi yang semakin baik √

9. Ketidakstabilan ekonomi √

10. Pembayaran klaiman BPJS sering terlambat √

2. Analisis situasi Faktor Internal RSUD H Abdul Manap meliputi :

I. Manajemen Organisasi

II. Sumber daya manusia

III. Sarana dan prasarana

IV. Pembiayaan

V. SIMRS

Identifikasi faktor internal :

No Aspek Internal Strengths Weaknesses

1. RS sudah terakreditasi Madya √

2. Tidak semua pegawai mengetahui Visi Misi RS √

3. Komitmen pejabat struktural RS masih sangat √


kurang sehingga menjadi sumber potensi konflik

4. Sistem pengawasan dan pengendalian SDM kurang √

5. Jumlah SDM RS banyak tapi tidak sesuai kebutuhan √


dan belum sesuai standar kompetensi

6. Kinerja Tenaga Promosi Belum optimal √

7. Peralatan Medis yang dimiliki sudah canggih √

8. Sistem monitoring pemeliharaan sarana dan √


prasarana masih kurang

5
9. Telah menerapkan PPK BLUD √

10. Keuangan/sumber dana untuk pembinaan SDM √


cukup memadai

11. Mendapatkan Pembiayaan Rutin dari APBD √

12. RS belum menerapkan SIMRS √

B. Strategi matriks TOWS

Strength (S) Weaknesses(W)

1. RS sudah terakreditasi 1. Tidak semua pegawai


Madya mengetahui Visi Misi RS

2. Peralatan Medis yang 2. Komitmen pejabat


dimiliki sudah canggih struktural RS masih sangat
kurang sehingga menjadi
3. Telah menerapkan PPK
sumber potensi konflik
BLUD
3. Sistem pengawasan dan
4. Keuangan/sumber dana
pengendalian SDM kurang
untuk pembinaan SDM
cukup memadai 4. Jumlah Tenaga banyak
tapi tidak sesuai dengan
5. Mendapatkan Pembiayaan kompetensi yang
Rutin dari APBD dibutuhkan

5. Kinerja Tenaga Promosi


Belum optimal

6. Sistem monitoring
pemeliharaan sarana dan
prasarana masih kurang

7. RS belum menerapkan
SIMRS

Opportunities(O) SO strategies WO strategies

1. Kebijakan Gubernur 1. Melakukan pemasaran 1. Meningkatkan peran


tentang Penetapan terhadap wilayah Jambi serta pemerintah dalam
sebagai RS Rujukan wilayah Timur dengan pelaksanaan monitoring
regional Jambi Wilayah menggunakan SD yang sarana dan prasarana RS,

6
Timur ada (S:1,2,4 O:1,4,5) membina pejabat
struktural RS serta
2. Adanya sistem Rujukan 2. Menggunakan Sumber pembinaan, pengawasan
Berjenjang daya yang ada secara dan pengendalian SDM
optimal untuk serta penerapan SIMRS
3. Kebijakan pemerintah
mendukung sistem (W:1,2,3,4,5,6,7 O:3)
Pusat untuk bantuan dana
rujukan berjenjang
sebagai RS rujukan
(S:2,4 O:2,3,4,5) 2. Menggunakan akses
4. Jumlah penduduk yang transportasidan
semakin padat yang memanfaatkan peluang
meningkatkan demand pasar untuk peningkatan
terhadap pelayanan kinerja promosi (W:3,4,
kesehatan O:5)

5. Akses transportasi yang


semakin baik

Threats (T) ST Strategies WT Strategies

1. Masih banyak intervensi 1. Menegaskan terhadap 1. Membuat kesepakatan


pihak ketiga dalam pihak ketiga agar untuk memberikan
pengeloaan RS intervensi yang reward terhadap pejabat
dilakukan sesuai dengan struktural dan pegawai
2. Adanya kebijakan
standar mutu akreditasi yang berkomitmen dan
pemerintah mengratiskan
dan juknis keuangan berkinerja baik
penduduk yang membuat
BLUD (S:1,3 T:1,2) (W:1,2,3,4,5 T:1)
surat SKTM menyebabkan
banyak penduduk yang 2. Meningkatkan sarana 2. Menyusun kembali
dirawat mengurus SKTM dan prasarana dokter struktur RS dan SOP
mendadak sehingga spesialis dan penetapan yang efektif dan efisien
manajemen keuangan kebijakan remunerasi untuk mengurangi
mengalami kesulitan dokter agar dokter intervensi pihak ketiga
dalam pelaporan
spesialis lebih fokus di (W:1,2,3,4,6,7 T:1,2)
3. Kebijakan SIP dokter RS (S:1,2,3,4,5 T:3)
spesialis yang bisa lebih
3. Mengoptimalkan sumber
dari 3 tempat dengan
daya yang ada untuk
alasan dibutuhkan di luar
mengatasi permasalahan
kota
keuangan sehubungan
4. Ketidakstabilan ekonomi dengan pembayaran
klaim BPJS yang telat
5. Pencairan klaim BPJS (S:1,5 T:4,5)
sering terlambat

7
C. Eksternal Faktor Evaluation (EFE) Matrix

No Critical Success Factor Bobot AS Skor

1 2 3 4 5 (3x4)

Peluang
1. Kebijakan Gubernur tentang 0.05 3 0,15
Penetapan sebagai RS Rujukan
regional Jambi Wilayah Timur

2. Adanya sistem Rujukan 0.1 3 0,3


Berjenjang

3. Kebijakan pemerintah Pusat 0.12 4 0,48


untuk bantuan dana sebagai RS
rujukan

4. Jumlah penduduk yang semakin 0.12 4 0,48


padat yang meningkatkan
demand terhadap pelayanan
kesehatan

5. Akses transportasi yang semakin 0,12 3 0,36


baik

Ancaman

1. Masih banyak intervensi pihak 0.13 4 0,52


ketiga dalam pengeloaan RS

2. Adanya kebijakan pemerintah 0.11 3 0,33


mengratiskan penduduk yang
membuat surat SKTM
menyebabkan banyak penduduk
yang dirawat mengurus SKTM
mendadak sehingga manajemen
keuangan mengalami kesulitan
dalam pelaporan

3. Kebijakan SIP dokter spesialis 0.07 3 0,21


yang bisa lebih dari 3 tempat
dengan alasan dibutuhkan di luar
kota

4. Ketidakstabilan ekonomi 0.06 4 0,24

8
5. Pencairan klaim BPJS sering 0.12 4 0,12
terlambat

TOTAL NILAI 1,00 3,19

Analisa :
Skor EFE RSUD H Abdul Manap adalah 3,19 berarti > 2.5 artinya peluang lebih
besar daripada ancaman yang ada

D. Internal Faktor Evaluation (IFE) Matrix

No Critical Success Factor Bobot Rating Skor

1 2 3 4 5 (3x4)

Kekuatan
1. RS sudah terakreditasi Madya 0,1 4 0,4

2. Peralatan Medis yang dimiliki 0,1 4 0,4


sudah canggih

3. Telah menerapkan PPK BLUD 0.1 3 0,3

4. Keuangan/sumber dana untuk 0,11 4 0,44


pembinaan SDM cukup memadai

5. Mendapatkan Pembiayaan Rutin 0,11 4 0,44


dari APBD

Kelemahan

1. Tidak semua pegawai 0,05 2 0,10


mengetahui Visi Misi RS

2. Komitmen pejabat struktural RS 0,06 1 0,06


masih sangat kurang sehingga
menjadi sumber potensi konflik

3. Sistem pengawasan dan 0,06 1 0.06


pengendalian SDM kurang

4. Jumlah Tenaga banyak tapi tidak 0,11 1 0.11


sesuai dengan kompetensi yang

9
dibutuhkan

5. Kinerja Tenaga Promosi Belum 0,04 2 0.08


optimal

6. Sistem monitoring pemeliharaan 0,11 1 0.11


sarana dan prasarana masih
kurang

7. RS belum menerapkan SIMRS 0,05 2 0,1

TOTAL NILAI 1,00 2,50

Analisa :
Nilai Skor IFE = 2,50 artinya secara internal kondisi Rumah sakit rata-rata.

10
E. Matriks Internal-Eksternal (IE)

Berdasarkan matriks IE di atas maka RSUD H Abdul Manap terletak pada sel II (dua)
yang dapat digambarkan sebagai grow and built. Strategi yang cocok bagi SBU ini
adalah strategi intensif (market penetration, market development and product
development) dan strategi integratif (backward integration, forward integration, dan
horizontal integration)

11
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pada analisis situasi RSUD H Abdul Manap Kota Jambi dilakukan analisis lingkungan
eksternal untuk mengembangkan peluang yang dapat dimanfaatkan dan ancaman yang
harus dihindari dan analisis lingkungan internal untuk menilai kekuatan dan kelemahan
rumah sakit.

2. Skor EFE (External Factors Evaluation) RSUD H.Abdul Manap adalah 3,19 berarti
lebih besar dari 2.5 yang artinya peluang lebih besar daripada ancaman yang ada.

3. Nilai Skor IFE (Internal Factors Evaluation) RSUD H Abdul Manap sebesar 2,5 artinya
secara internal Rumah sakit dalam kondisi rata-rata.

4. Berdasarkan matriks IE di atas maka RSUD H Abdul Manap terletak pada sel II (dua)
yang dapat digambarkan sebagai grow and built. Strategi yang cocok bagi SBU ini
adalah strategi intensif (market penetration, market development and product
development) dan strategi integratif (backward integration, forward integration, dan
horizontal integration)

12
DAFTAR PUSTAKA

Ayuningtyas, D, 2015, Perencanaan Strategis Untuk Organisai Pelayanan Kesehatan,,


Jakarta, PT RajaGrafindo Persada

13

Anda mungkin juga menyukai