Laporan Proposal
26 Agustus 2020
Disusun Oleh :
KELOMPOK 3
1. Nisyar Hidayat
2. Erni
3. Hasnawati
4. Arman Armiadin
5. Arifuddin
6. Rusli Hartono
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan suatu tempat yang terorganisasi dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada pasien, baik bersifat dasar, spesialistik maupun subspesialistik. selain itu,
rumah sakit juga dapat di gunakan sebagai lembaga profesi kesehatan (Adisasmito, 2007:1)
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan ksehatan
dan tempat yang di gunakan untuk menyelenggarakan di sebut sarana kesehatan. Sarana
kesehatan berfungsi untuk melakukan upaya kesehatan dasar atau melakukan upaya
kesehatan rujukan. Selain itu, sarana kesehatan dapat juga di pergunakan untuk kepentingan
pendidikan dan pelatihan serta penelitian,pengembangan ilmu pengetahuan dam tehnologi di
bidang kesehatan. Sarana kesehatan meliputi rumah sakit, apotek, praktek dokter, took obat,
laboratorium kesehatan, dan lain-lain. Dalam penyelenggaran upaya kesehatan di perlukan
perbekalan kesehatan yang meliputi sediaan farmasi, alat kesehatan dan perbekalan
kesehatan lainya (Prof. Dr. Charles I.P. Siregar,M.SC,2003:1).
Hampir semua Rumah Sakit dalam pendekatannya banyak menggunakan kajian SWOT.
Hal tersebut di lakukan oleh semua Rumah Sakit untuk mengkaji kekuatan dan
kelemahannya pada Rumah sakit tersebut, sebelum menentukan tujuan dan menggariskan
tindakan pencapaian tujuan, yang merupakan konsekuensi logis yang perlu ditempuh Rumah
Sakit agar lancar didalam operasionalnya.
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opprtunities, and Threats) telah menjadi salah
satu alat yang berguna dalam dunia kesehatan. Namun demikian tidak menutup kemungkinan
untuk digunakan sebagai aplikasi alat bantu pembuatan keputusan dalam pengenalan
program-program baru di lembaga pendidikan.
Proses penggunaan manajemen analisis SWOT menghendaki adanya suatu survei internal
tentang Strengths (kekuatan) dan Weaknesses (klemahan) program, serta survei eksternal
atas Opportunities (ancaman) dan Thterats (peluang/kesempatan).
Meskipun sebenarnya analisa SWOT banyak di tujukan untuk penerapan dalam bisnis,
ide penggunaan perangkat ini dalam bidang kesehatan bukanlah hal yang sama sekali baru.
Perangkat manajemen yang sedianya ditujukan untuk bidang industri sering kali bisa
diolah untuk diterapkan dalam bidang kesehatan, karena adanya kemiripan yang fundamental
dalam tugas-tugas administratif.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang di dapat adalah
“Bagaimana Analisis Situasi Pada Rumah Sakit B di Kabupaten Kolaka-Sulawesi Tenggara
dengan menggunakan analisis Fishbone dan SWOT?”
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah mahasiswa dapat memahami: Analisis
Situasi Pada Rumah Sakit B di Kabupaten Kolaka-Sulawesi Tenggara dengan menggunakan
analisis Fishbone dan SWOT.
D. Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini adalah agar mampu memahami masalah
manajemen secara jelas dan spesifik, mempermudah penentuan prioritas, mempermudah
penentuan alternatif pemecahan masalah.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Analisis SWOT
Menurut Kurtz (2008,45), SWOT analisis adalah suatu alat perencanaan strategik yang
penting untuk membantu perencana untuk membandingkan kekuatan dan kelemahan internal
organisasi dengan kesempatan dan ancaman dari external.
Menurut Pearce and Robinson (2003,134), analisis SWOT perlu dilakukan karena analisa
SWOT untuk mencocokkan “fit” antara sumber daya internal dan situasi eksternal
perusahaan. Pencocokkan yang baik akan memaksimalkan kekuatan dan peluang perusahaan
dan meminimumkan kelemahan dan ancamannya. Asumsi sederhana ini mempunyai
implikasi yang kuat untuk design strategi yang sukses.
Menurut Wikipedia, analisis SWOT (singkatan bahasa Inggris dari kekuatan/strengths,
kelemahan/weaknesses, kesempatan/opportunities, dan ancaman/threats) adalah metode
perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang,
dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan
penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor
internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.
Menurut Robert W.Duncan (2007, 142), menganalisa lingkungan internal dan eksternal
merupakan hal penting dalam proses perencanaan strategi. Faktor-faktor lingkungan internal
di dalam perusahaan biasanya dapat digolongkan sebagai Strength (S) atau Weakness (W),
dan lingkungan eksternal perusahaan dapat diklasifikasikan sebagai Opportunities (O) atau
Threat (T). Analisis lingkungan strategi ini disebut sebagai analisis SWOT.
Menurut Thompson (2008,97), analisa SWOT adalah simpel tetapi merupakan alat bantu
yang sangat kuat untuk memperbesar kapabilitas serta mengetahui ketidakefisienan sumber
daya perusahaan, kesempatan dari pasar dan ancaman eksternal untuk masa depan agar lebih
baik lagi.
Menurut Fred David (1997,134), analisa SWOT adalah adalah metode perencanaan
strategis yang berfungsi untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
suatu perusahaan. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis
dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam
mencapai tujuan tersebut.
Adapun pertanyaan-pertanyaan yang dapat dijawab oleh analisa SWOT yaitu sebagai
berikut:
1. Strengths/ kekuatan
1) Apa keuntungan yang dimiliki oleh organisasi/perusahaan anda?
2) Kemampuan apa yang bisa dilakukan oleh organisasi atau perusahaan anda lebih
baik daripada yang bisa dilakukan oleh organisasi atau perusahaan lain?
3) Sumber daya unik atau berbiaya apa yang organisasi atau perusahaan yang anda
miliki dan organasi atau perusahaan lain tidak punya?
4) Apa yang orang lihat dalam pasar anda sebagai kekuatan anda?
5) Faktor apa saja yang membuat anda bisa mencapai penjualan produk yang tinggi
selama ini?
2. Weakness/kelemahan
1) Apa yang sebenarnya bisa anda tingkatkan?
2) Apa yang seharusnya bisa anda hindari?
3) Apa yang dilihat oleh orang-orang dipasar anda sebagai kelemahan anda?
4) Faktor apa saja yang membuat penjualan anda lebih rendah dari orang lain?
3. Opportunities/ Peluang
1) Apa peluang bagus yang sedang anda hadapi saat ini?
2) Trend menarik apa yang sedang menjadi perhatian anda saat ini?
4. Threats/ Ancaman
1) Apa rintangan yang anda hadapi?
2) Apa yang dilakukan oleh kompetitor anda yang seharusnya membuat anda
khawatir?
3) Apakah spesifikasi yang dibutuhkan dalam pekerjaan, produk, atau pelayanan
anda telah berubah?
4) Apakah perkembangan teknologi mengancam keberadaan anda?
5) Apakah anda memiliki masalah dengan cash-flow finansial anda?
6) Apakah ada kelemahan anda yang benar-benar bisa berubah menjadi ancaman
bagi anda?
B. Strategi SWOT
Para analisis SWOT memberikan informasi untuk membantu dalam hal mencocokan
perusahaan sumber daya dan kemampuan untuk menganalisa kompetitif lingkungan di mana
bidang perusahaan itu bergerak. Informasi tersebut dibuat berdasarkan perumusan strategi
dan seleksi yaitu:
1. Kekuatan/Strength
Sebuah kekuatan perusahaan adalah sumber daya dan kemampuan yang dapat
digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan competitive advantage.
2. Kelemahan / Weakness
Kelemahan adalah sesuatu yang menyebabkan satu Rumah Sakit bersaing dengan
Rumah Sakit lain.
3. Peluang / Opportunities
Analisis lingkungan eksternal dapat membuahkan peluang baru bagi sebuah Rumah
Sakit untuk meraih keuntungan dan pertumbuhan.
4. Ancaman / Threat
Perubahan dalam lingkungan eksternal juga dapat menghadirkan ancaman bagi
Rumah Sakit.
Sebuah Rumah sakit tidak selalu harus mengejar peluang yang menguntungkan karena
dengan mengembangkan competitive advantage, ada kesempatan yang lebih baik untuk
meraih kesuksesan dengan cara mengidentifikasi sebuah kekuatan dan kesempatan
mendatang. Dalam beberapa kasus, perusahaan dapat mengatasi kelemahannya dengan cara
mempersiapkan diri untuk meraih kesempatan yang pasti.
C. Langkah-langkah Analisa SWOT
Adapun langkah-langkah dalam menganalisa SWOT adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi kelemahan dan ancaman yang mendesak
2. Indentifikasi kekuatan dan peluang yang relevan
3. Masukkan kelemahan serta ancaman dan kekuatan serta peluang dalam pola analisis
4. Perumusan strategi penanganan kelemahan dan ancaman
5. Skala prioritas penanganan
Saran untuk melakukan analisis SWOT yaitu:
Langkah 1: Identifikasi kelemahan dan ancaman yang paling urgent untuk diatasi secara
umum pada semua komponen.
Langkah 2: Identifikasi kekuatan dan peluang yang diperkirakan cocok untuk upaya
mengatasi kelemahan dan ancaman yang telah diidentifikasi terlebih dahulu pada langkah
1.
Langkah 3: Masukkan butir-butir hasil identifikasi (Langkah 1 dan langkah 2) kedalam
bagan deskripsi SWOT. Langkah ini dapat dilakukan secara keseluruhan atau jika terlalu
banyak, dapat dipilah menjadi analisis SWOT untuk komponen masukkan, proses, dan
keluaran.
Langkah 4: Rumuskan strategi atau strategi-strategi yang dapat direkomendasikan untuk
menangani kelemahan dan ancaman, termasuk pemecahan masalah, perbaikan, dan
pengembangan lebih lanjut.
Langkah 5: Tentukan prioritas penanganan kelemahan dan ancaman itu, dan susunlah suatu
rencana tindakan untuk melaksanakan program penanganan.
BAB III
PEMBAHASAN
Visi : Menjadi rumah sakit rujukan dengan mengedepankan pelayanan kesehatan yang
Falsafah :
A. Pembobotan
1. Pelayanan = 35%
2. Organisasi dan SDM = 25%
3. Keuangan = 20%
4. Sarana dan Prasarana = 20%
B. Skala Rating
1. Sangat kuat =5
2. Kuat =4
3. Cukup =3
4. Lemah =2
5. Sangat lemah = 1
ANALISA SWOT
1. MAN (M1)
2.
Dari analisa ketergantungan
pasien, kebutuhan tenaga unit
rawat inap safir menurut rumus 0.3 4 1.2
WISN sejumlah 21 orang
perawat akan tetapi jumlah
perawat hanya 18
3
BTO di Ruang Rawat Inap Safir
0.3 3 0.9
Rumah Sakit Wava Husada
belum ideal/melebihi standart.
1 3.7
TOTAL
Eksternal Factor (EFAS)
Opportunity
1. Rumah Sakit memberikan
kebijakan untuk memberi
0.3 3 0.9
pelatihan bagi perawat ruangan.
2. Material (M2)
Total 1 4
(Threatened)
1. Adanya tuntutan untuk 1 3 3
pelayanan professional dan alat
yang memadai
TOTAL 1 3
3. Methode (M3)
1. METHOD
(MAKP) Penerapan Model
A. FAKTOR INTERNAL
STRENGTH
TOTAL 1 2
WEAKNESS
Total 1 1,3
B. FAKTOR EKSTERNAL
OPPORTUNITY
TOTAL 1 2,6
THREATENED
TOTAL 1 3
DOKUMENTASI KEPERAWATAN
A. FAKTOR INTERNAL
STRENGTH
TOTAL 1 2
WEAKNESS
TOTAL 1 1,4
B. FAKTOR EKSTERNAL
OPPORTUNITY
TOTAL 1 2
TREATHENED
TOTAL 1 2,4
OPERAN
A. FAKTOR INTERNAL
STRENGTH
2. semua perawat tau hal – hal yang perlu 0,2 3 0,6 S – W = 2,4 –
dipersiapkan dalam timbang terima 1,2 = 1,2
TOTAL 1 2,4
WEAKNESS
TOTAL 1 1,2
B. Faktor Eksternal
OPPORTUNITY
TOTAL 1 2
THREATENED
TOTAL 1 3
DISCHARGE PLANNING
A. FAKTOR INTERNAL
STRENGTH
TOTAL 1 2,2
WEAKNESS
TOTAL 1 1,5
B. FAKTOR EKSTERNAL
OPPORTUNITY
TOTAL 1 2,5
TREATHENED
TOTAL 1 2,9
SENTRALISASI OBAT
A. FAKTOR INTERNAL
STRENGTH
TOTAL 1 2,4
WEAKNESS
1. kurangnya validasi dalam pemberian obat 0,3 2 0,6
TOTAL 1 2,7
B. FAKTOR EKSTERNAL
OPPORTUNITY
TOTAL 1 2,4
TREATHENED
TOTAL 1 3
A. FAKTOR INTERNAL
STRENGTH
1. adanya SOP tentang orientasi pasien baru 0,3 3 0,9
TOTAL 1 3
WEAKNESS
TOTAL 1 2
B. FAKTOR EKSTERNAL
OPPORTUNITY
TREATHENED
RONDE KEPERAWATAN
STRENGTH
WEAKNESS
OPPORTUNITY
TOTAL 1 2
TREATENED
TOTAL 1 3
4. Money (M4)
Strength
1. Adanya perincian biaya tindakan S-
dengan alat dan tanpa alat dan rincian W
jasa pelayanan perawat serta biaya 0,6 4 2,4 (4,0
perawatan kamar sudah tercatat secara -
sistematis 2,0)
2. Adanya penyediaan layanan asuransi
=2,
0,4 4 1,6
seperti BPJS dan Jasa Raharja
0
Total 1 4,0
Weakness
1. Pemberian insentif pegawai diberikan
sesuai tingkat pendidikan dan lama kerja,
1 2 2
dan tidak diberikan sesuai tindakan yang
telah dilakukan setiap harinya
Total 1 2,0
2 EKTERNAL FAKTOR (EFAS)
Opportunity
1. Adanya tunjangan lain selain gaji pokok 0,5
dari RS seperti tunjangan lembur dan 4
2
tunjangan hari raya O-T
(4,0-3,0)
2. Adanya dana pensiun bagi karyawan yang
0,5 4 2 = 1,0
sudah melewati 20 tahun masa kerja
Total 1 4,0
Treathened
1. Dibukanya pelayanan kesehatan yang 1 3 3,0
baru di sekitar area RS Wava dengan
beban kerja yang lebih ringan dan gaji
yang cukup
Total 1 3,0
5. Mutu (M5)
Total 1 3,3
Weakness
1 Personal hygine pasien masih sangat minim 1 4 4
dilakukan oleh perawat
Total 1 4,0
2 EKTERNAL FAKTOR (EFAS)
1. Gedung bangunan yang masih baru dan
terlihat mewah
0,5 4 2
O-T
2. Kondisi ruangan yang sejuk dan nyaman
0,5 4 2 (4,0-3,0)
saat di tempati
Total 1 4,0 = 1,0
Treathened
1 Persaingan antar RS dalam menyajikan
1 3 3,0
pelayanan kesehatan
Total 1 3,0
Prioritas masalah dan Rencana strategis (POA) Plan of Action
Setelah dilaksanakan pengkajian selama 3 hari (8-10 Januari 2018), didapatkan beberapa
permasalahan di Rumah sakit B, untuk menyelesaikan masalah tersebut perlu ditentukan prioritas
masalah dan Plan Of Action dari tiap-tiap masalah yang diangkat.
a. Penentuan Prioritas Masalah
Teknik penentuan prioritas masalah yang digunakan disini adalah “teknik kriteria matriks
(criteria matrix technique)”, yaitu tekhnik pemungutan suara dengan menggunakan kriteria
tertentu. Secara sederhana dapat dibedakan atas 5 macam yaitu:
1. kecenderungan besar dan seringnya kejadian masalah (magnituge (mg))
2. besarnya kerugian yang ditimbulkan (severity (sv))
3. bisa dipecahkan (managebelity (Mn))
4. perhatian perawat terhadap masalah (Nursing Concern (Nc))
5. Ketersediaan sumberdaya (Affordability (Af))
No Masalah Mg Sv Mn Nc Af Total Prioritas
1. Material M2 2 4 5 5 5 21 2
4. Ronde Keperawatan 3 2 4 5 5 19 4
1. Belum pernah dilakukan
ronde keperawatan
5 Operan 5 3 4 5 5 22 1
1. Durasi operan hingga
mencapai 120 menit
2. Banyaknya perawat baru
Keterangan :5=sangat penting, 4=penting, 3=kurang penting, 2=tidak penting, 1=sangat tidak
penting
Planning Of Action (POA)
No Penanggung
Problem Tujuan Kegiatan IndikatorKeberhasilan Waktu
. Jawab
1 Material M2 1. Menciptaka 1. Merapikan ruang 1. Ruangan tampak rapi. Minggu Mahasiswa
n perawat dan 2. Pasien, keluarga, dan ke-2 stase Profesi Ners
1. Penataan
lingkungan menyusunnya dengan pengunjung memperoleh manajeme Praktek
ruang
kerja rapi. informasi setelah masuk n manajemen
perawat
perawat 2. Memasang beberapa ke ruangan cempaka
kurang
yang poster untuk media
maksimal
tersusun promosi kesehatan
2. Masih
minimnya rapi bagi pasien, keluarga,
media 2. Menciptaka dan pengunjung
promosi n 3. Mengadakan promosi
kesehatan
lingkungan kesehatan berupa
di ruangan
perawatan penyuluhan PHBS.
yang juga
memiliki
fungsi
promotif.
2. Sentralisasi Obat
(M3)
1. Kurangnya
validasi ketika 1. Mengurangi 1. Membenahi kotak Obat masuk atau sesuai Minggu Mahasiswa
pemberian obat resiko salah obat untuk pasien dengan pasien sesuai ke-2 stase Profesi Ners
pemberian 2. Meroll playkan resep dokter manajeme Praktek
obat validasi cara n manajemen
pembelian obat
3 Mutu (M5)
Jam dan Memberikan Memasang informasi Tidak ada pengunjung Minggu ke Mahasiswa
pembatasan usia
berkunjung belum waktu istirahat mengenai batas waktu yang datang berkunjung 2 stase profesi Ners
berjalan secara yang cukup dan berkunjung diluar jam kunjungan manajeme Praktek
efektif
mengurangi n Manajemen
resiko infeksi
pada pasien
4 Ronde keperawatan Memecahkan Mengadakan diskusi Petugas kesehatan dapat Minggu Mahasiswa
masalah suatu (ronde keperawatan) bekerja sama untuk ke-2 stase Profesi Ners
Ronde keperawatan penyakit dari dengan tenaga menyelesaikan masalah manajeme Praktek
belum pasien yang kesehatan lain (dokter yang belum teratasi. n manajemen
dilaksanakan belum dan ahli gizi)-
secara teratur terselesaikan
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kajian SWOT merupakan alat analisis yang cukup baik, efektif, dan efisien sebagai alat
yang cepat dalam menemukan kemungkinan-kemungkinan yang berkaitan dengan
perusahaan baik itu kemungkinan hal terbaik maupun yang terburuk. Kajian SWOT sebagai
alat bantu untuk memeperluas dan mengembangkan visi dan misi suatu organisasi, juga
dapat melihat kemungkinan perubahan masa depan suatu perusahaan.
Kunci keberhasilan didukung oleh sumber daya manusia, dukungan manajemen yang
baik, kualitas media yang baik, pelayanan yang memuaskan, serta harga yang cukup
bersaing.
Analisis lingkungan internal dan eksternal merupakan faktor terpenting dalam
mempengaruhi suatu keberhasilan. Empat komponen utama yaitu efisiensi, inovasi, kualitas
serta respon terhadap pelanggan/ masyarakat yang menentukan keunggulan kompetitif.
B. Saran
Dengan kajian SWOT ini diharapkan dapat memberikan gambaran tahap-tahap
perumusan tujuan di mulai dari visi dan misi yang menghasilkan nilai-nilai. Visi dan misi
dan nilai-nilai tersebut secara bersamaan dianalisis dengan mempetimbangkan faktor-faktor
lingkungan yang mempengaruhi, baik lingkungan internal yaitu lingkungan eksternal.