Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN HASIL DISKUSI KELOMPOK

Kelompok : 3
Kelas : KAP L2.01

1. Topik pembahasan.

PENILAIAN SAHAM
Saham adalah tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam
suatu perusahaan atau perusahaan terbatas. Wujud saham berupa selembar kertas
yang menerangkan siapa pemiliknya.

Secara sederhana, saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau


pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan..
Diantara surat-surat berharga yang diperdagankan di pasar modal, saham biasa
(common stock) adalah yang paling dikenal masyarakat. Diantara emiten
(perusahaan yang menerbitkan surat berharga), saham biasa juga merupakan yang
paling banyak digunakan untuk menarik dana dari masyarakat. Jadi saham biasa
paling menarik, baik bagi pemodal maupun bagi emiten.

2. Pelaksanaan

Waktu : 03 MEI 2020


Tempat pelaksanaan : melalui media online ‘ whatsapp messenger ’
Anggota kelompok : MUH. DODY ALMARUF (186601344)
HASLANDO ADIPUTRA (186601355)
LA ODE TAUFIK (186601241)
MUH. REZA SAPUTRA (186601303)
GITA ANNISA PUTRI (186601206)
I WAYAN SEKAR ARYA
Hasil Diskusi.

a. Pertanyaan:
Luna novientheza
Fitur atau hak apa yang dapat mengubah karakter saham preferen?
Terimakasih

Jawaban: klau berbicara tentang hak dari saham preferen yaitu berhak atas
klaim laba dan aset sebelumnya, punya hak mendapatkan dividen tetap, dan
punya hak untuk menebus atau menukarkan dengan saham biasa.
Keunggulan
atau kelebihan saham preferen ini yaitu lebih aman dari saham biasa karena
punya hak klaim terhadap aset dan seluruh kekayaan (aktiva) perusahaan,
serta punya hak didahulukan dalam pembagian dividen..
sedangkan karakteristik dari saham preferen sendiri yaitu Memiliki
berbagai tingkat, dapat diterbitkan dengan karakteristik yang
berbeda,Tagihan terhadap aktiva dan pendapatan, memiliki prioritas lebih
tinggi dari saham biasa dalam hal pembagian dividen, dividen kumulatif, bila
belum dibayarkan dari periode sebelumnya maka dapat dibayarkan pada
periode berjalan dan lebih dahulu dari saham biasa, Konvertibilitas, dapat
ditukar menjadi saham biasa, bila kesepakatan antara pemegang saham dan
organisasi penerbit terbentuk.
b. Pertanyaan :
Neneng anjarsari
Apa saja potensi resiko yang bisa terjadi ketika melakukan investasi saham
dalam suatu perusahaan. Bahkan harga saham bisa saja turun walaupun
kinerja perusahaan itu bagus.mohon di berikan penjelasan.terima kasih

Jawaban :
Dalam sebuah keputusan. Pasti akan selalu ada yg namanya resiko.
Resiko sendiri dipandang sebagai peristiwa yg bila terjadi menyebabkan
tujuan yang sudah ditetapkan tidak tercapai

Dalam investasi saham ke suatu perusahaan tentu saja ada resikonya,


antara lain :
1. Turunnya harga saham (capital loss). Banyaknya peristiwa ekonomi,
politik, dan sosial, tentu akan membawa pengaruh pada harga suatu
saham
2. Ada juga resiko berita atau informasi yang terkait dgn insrustri /
perusahaan tersebut. Hal ini akan membuat terbukanya potensi resiko
jangka pendek
3. Ada juga resiko sebuah perusahaan tidak membayar dividen kepada
pemegang saham. Deviden dibayar berdasarkan keputusan rapat umum
pemegang saham, meski begitu resiko ini sebenarnya tidak menimbulkan
kerugian uang bagi investor
4. Resiko likuiditas atau resiko saham yang dibeli tidak dapat dijual
kembali ke pasar
5. Resiko inflasi, yaitu resiko ketika hasil investasi saham tidak lebih
tinggi dari pada inflasi
c. Pertanyaan :
Andi angga
bagusan saham atau obligasi? dan kira2, kelebihan apa yg dimiliki saham
yang tidak dimiliki obligasi? terima kasih
Jawaban :
sebelum memulai investasi, pasti kita sudah punya tujuan, diantaranya itu
mau keuntungan yang sebesar besarnya dan resiko kerugian yang minim,
dari opsi yang di tanyakan yaitu saham atau obligasi, mana yang lebih baik
menurut kami, menurut kami, ke22nya itu bagus, tapi harus
mempertimbangan 2 hal ini:
1. berinvestasi saham kita akan memiliki peluang untung besar tapi
resikonya juga besar
2. berinvestasi obligasi(surat hutang) kita memiliki kemungkinan rugi kecil
dan keuntungan juga tidak sebesar keuntungan berinvestasi saham.
jadi menurut kami, ada baiknya kalau mengambil obligasi dengan potensi
kerugian yang minim dan keuntungan yang tidak sebanyak saham dari pada
menginvestasi saham besar besaran tapi potensi ruginya yang bsesar
a. Adapun kebutuhan yang dimaksud ialah kebutuhan dalam mendapatkan
keuntungan yg besar atau kecil dengan menilah tingkat resiko.
b. Kapan kira kira saham itu paling berisiko?
saham itu beresiko saat terjadi inflasi
c. seperti apakah ceritanya sampai inflasi bisa pengaruhi hrga saham?
pengaruh inflasi sebenanr nya tidak terjadi dlm jangka pendek. artinhya
begini, ketika inflasi diumumkan naik sebesar sekian persen, maka
dampak sebenarnya ke pasar saham tidak akan langsung terasa.
pengaruh inflasi terhadap saham akan terjadi ketika efek inflasi
berdampak sesaat kemudian pada sektor usaha dan perekoni=omian
indonesia. nah, kalao inflasi di indonesia mengalami kenaikan sevcara
terus menerus sevcara tidak wajar,sehingga mengganggu perekonomian,
maka IHSG secara bertahap pasti anjlok.

d. Pertanyaan :
Cindy cahyani
bagaimana cara mengetahui bahwa sebuah saham memiliki fundamental
yang bagus?
Jawaban :
Cara mengetahui Saham yang Baik Berdasarkan Analisis Fundamental
adalah:
1.Memiliki kapitalisasi pasar >Rp500 miliar.
2.Emiten yang memiliki model bisnis yang jelas dan baik.
3.Perusahaan konsisten dalam meningkatkan laba/saham dari kuartal ke
kuartal.
4.Perusahaan tidak memiliki utang yang lebih besar dari Debt Equity Ratio
(DER)

e. Pertanyaan :
Kartini suryaningsih
seperti yang kita ketahui bersama, bahwa pemegang saham merupakan
bagian dari suatu perusahaan, sekalipun mereka tidak ikut terlibat langsung
dalam menjalankan perusahaan tersebut, bisa jadi pemegang saham ini
hanya sebatas pemberi modal dlm perusahaan, nah bagaimana cara si
pemilik saham atau modal ini tahu bahwa perusahaan tersebut tdk akan
mengalami kerugian dalam produksi, dan bagaimana sipemegang saham
dapat mengontrol sahamnya pada suatu perusahaan. Mhn penjelasannya,
demikian dan terimakasih.

Jawaban :
Untuk bisa mengontrol dan mengawasi perkembangan saham yang dimiliki,
terlbih dahulu kita haru mengetahui indikator-indikatornya. Berikut ini
indikator penting yang perlu di ketahui dalam saham.
Earning Per Share (EPS): Rasio total pendapatan yang telah dibagi dengan
total saham investor.

Price/ Earning Ration (P/E): Rasio yang kamu bayarkan per rupiah
pendapatan perusahaan. Jika P/E saham di suatu perusahaan punya nilai
yang tinggi, maka berarti prospek saham akan bagus ke depannya. Namun,
sebaliknya, jika nilainya rendah maka ada 2 kemungkinan, perusahaan
sedang dalam masalah, atau harganya yang terlalu tinggi.

Price/ Book Ratio (P/B): Indikator ini didapat dengan membagi harga saham
dengan nilai book dari saham tersebut. Nilai book itu sendiri adalah nilai
dari ekuitas dibagi dengan jumlah saham yang ada.
a. Pertanyaan:
1. Dari bapak dosen kepada haslando adiputra
a. coba jelaskan maksud nilai ekuitas !
ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua
kewajiban. ... Setelah hutang dibayarkan, nilai aset yang tersisa inilah yang
disebut dengan ekuitas.
b. kalau begitu kira2 sama nda dengan modal !
Beda pak.. modal saham merupakan sumber pendanaan yang berasal dari
setoran pemilik. Sementara itu, ekuitas terdiri dari modal atau modal saham
ditambah (+) laba ditahan. Laba ditahan adalah akumulasi/kumpulan laba
dan rugi yang dihasilkan perusahaan sejak periode pertama. Namun
demikian, pada kondisi tertentu, yaitu pada awal pendirian perusahaan,
ekuitas perusahaan terdiri setoran pemilik semata. Pada awal pendirian
perusahaan. Setelah perusahaan melakukan kegiatan bisnis (menghasilkan
laba ditahan/rugi) maka definisi modal tidak sama dengan ekuitas.
2. Dari bapak dosen kepada muh. Resa
bukan tujuan tidak tercapai tetapi tercapai namun tidak seperti yang
diharapkan atau tercapai tapi tidak maksimal. Agar hal tersebut tidak
terjadi, maka terkait risiko apa yang seharusnya dilakukan !
Menurut sy pak, semua resiko itu terkait pak. Agar hal tersebut tidak terkait
maka kita sebaiknya terlebih dahulu mengenal dengan seksama
perusahaan/industri yg ingin kita lakukan investasi
Menilik kekuatan dan kekurangan perusahaan tersebut agar resiko dapat
ditekan.
3. Dari bapak dosen kepada dodi
a. coba jelaskan bedanya saham biasa dengan saham preferent !
perbedaan saham biasa dan preferen yaitu
1. Pada saham biasa mendapatkan hak untuk memilih direksi dan kebijakan
tertentu, sedangkan preferen tidak (kecuali dalam situasi tertentu).
2. dari segi Deviden pada saham biasa tergantung kinerja perusahaan, kalau
baik mereka akan medapatkan keuntungan setimpal, bigitupun sebaliknya.
Tapi untuk saham preferen sudah ditetapkan devidennya.
3. kemudian Jika perusahaan gulung tikar atau dilikuidasi, dalam hal
pengembalian investasi, pemegang saham preferenlah yang diutamakan
dibandingkan dengan pemegang saham biasa.
4. Pada pemegang saham biasa diberi hak untuk memesan kembali, sehingga
dapat memelihara proporsi kepemilikan perusahaan, sedangkan saham
preferen tidak.
b. deviden dibagikan berdasarkan apa dan siapa yg putuskan dan tetapkan!
dividen yang dapat dibagikan kepada pemegang saham yaitu
berdasarkan seluruh laba bersih setelah dikurangi penyisihan untuk
cadangan kecuali ditentukan lain dalam Rapat Umum Pemegang Saham
(“RUPS”). sedangkan yang dapat memutuskan dan mentapkan nilai
deviden adalah perusahaan yang yang dibeli sahamnya berdasarkan
laporan keuangan tiap tahunnya.
laporan keuangan yg dijadikan dasar pembagian deviden adalah laporan
keuangan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik. Laporan keuangan
tersebut dibawa ke RUPS untuk disahkan. Setelah disahkan oleh RUPS
baru dibahas pembagian laba. Kalau RUPS memandang bahwa
perusahaan butuh likuiditas apakah untuk investasi atau untuk modal
kerja, maka laba tidak dibagikan. Karena tidak dibagi maka tersebut
dicatat sebagai laba ditahan. Oleh sebab itu, laba ditahan akan
menambah modal sendiri.
4. Dari bapak dosen kepada ibu kartini
siapakah itu pemegang saham, direksi, komisaris. Coba jelaskan !
pemegang saham adalah seseorang atau badan hukum yang secara sah
memiliki satu atau lebih saham pada perusahaan termasuk dalam pemilik
perusahaan.
Direksi adalah orang atau pihak yang ditunjuk oleh pemegang saham untuk
menjalankan roda bisnis perusahaan.
Komisaris adalah sebuah dewan yang bertugas untuk melakukan
pengawasan dan memberikan nasehat kepada direktur suatu perusahaan.

5. KESIMPULAN
Saham biasa pada dasarnya tidak terlalu berbeda dengan saham preferen.
Pemilik saham biasa memiliki hak untuk memberikan suara sedangkan pemilik
saham preferen tidak demikian kecuali dalam keadaan tertentu. Namun, pemilik
saham preferen akan diprioritaskan apabila perusahaan bangkrut. Saham biasa
dapat dinilai pada kondisi yang berbeda, yaitu pada saat pertumbuhan dividen
tidak ada, pertumbuhan dividen tetap, dan pertumbuhan dividen tidak tetap.
Saham biasa merupakan surat bukti kepemilikan atau surat bukti
penyertaan atas suatu perusahaan yang mengeluarkannya. Perusahaan yang
mengeluarkannya berbentuk perseroan terbatas. Sebagaimana saham preferen,
saham biasa juga memberikan dividen kepada pemilik saham. Saham preferen
mempunyai hak-hak prioritas dari saham preferen yaitu hak atas deviden yang
tetap dan hak terhadap aktiva jika terjadi likuiditas.
Dividen dibayarkan kepada pemilik saham biasa pada akhir tahun dari
profit yang diperoleh perusahaan. Dari penjelasan singkat ini, penyusun akan
mendeskripsikan gambaran mengenai saham biasa dan cara untuk menilainya.

Anda mungkin juga menyukai