A. Apakah saham itu?

 Halo sahabat sebelum kita mempelajari bagaimana cara penilaian harga saham terlebih
dahulu kita harus mengetahui apa itu saham. Saham adalah bukti pernyataan modal pada
sebuah perusahaan. dengan membeli saham perusahaan berarti anda menginvestasikan modal
yang nantinya akan digunakan oleh pihak manajemen untuk membiayai kegiatan operasional
Perusahaan.(ANDY PORMAN TAMBUNAN;2008:1) 
Hasil dari kegiatan menanam saham pada suatu perusahaan yaitu kita akan menerima deviden
dan ditentukan berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham(RUPS ) Karena dividen
bersifat kebijakan, tidak ada rumusan tertentu atau keharusan yang menetapkan besar dividen
melainkan ditentukan berdasarkan Besarnya pengaruh atau persentase saham yang kita
tanamkan di suatu entitas. 
Bahkan, dengan alasan kebutuhan ekspansi atau alasan lain misalnya untuk membayar utang,
sah-sah saja jika sebuah perusahaan tidak membagikan dividennya. Namun demikian, Badan
pengawas pasar modal( Bapepam) Akan mengenakan sanksi bagi perusahaan publik yang
tidak membagikan dividen selama 3 tahun berturut-turut.
 Bilamana suatu saat harga saham perusahaan meningkat dan anda memutuskan untuk
melepaskan kepemilikan atas saham tersebut yang berarti anda menjual saham tersebut anda
akan mendapatkan keuntungan yang disebut Capital gain.Sebelum kita membahas lebih jauh,
sebaiknya kita mengenal dulu jenis-jenis saham yang ada di Bursa Efek atau Bei, di mana
saham itu terbagi menjadi dua jenis yaitu saham preferen( preferred stock) Dan saham
biasa( common stock).
1. Saham preferen
ce adalah penanaman modal atau kepemilikan pada suatu perusahaan pada tingkat
terbatas. Sebagai pemegang saham preferen hendak tidak memiliki hak suara dalam
RUPS. Namun demikian anda akan dijanjikan sejumlah deviden yang jumlahnya pasti
dan tetap atau fixed income  dalam persentase tertentu disebut juga tingkat bunga
tertentu, yang pelaksanaan pembayarannya lebih didahulukan dibandingkan dividen
saham biasa
 saham preference juga memiliki aspek negatif pada saat pemegang saham biasa
bergembira  menikmati kenaikan dividen akibat meningkatnya laba bersih perusahaan,
pemegang saham preference Cukup puas dengan menonton saja titik Mengapa
demikian? itu karena nilai persentase tingkat suku bunga atau persentase dividen yang
diterima oleh pemegang saham preference sudah ditentukan dari nilai nominal atau par
value tahun dan sifat Menetap. 
2. Saham biasa
 jika tadi kita mempelajari tentang saham preference ada itu saja saham biasa ini
adalah saham yang lain dari saham preference tersebut pada umumnya jika orang
berbicara mengenai saham berarti yang dimaksud adalah saham biasa titik untuk
selanjutnya jika tidak disebut secara khusus yang dimaksud dengan saham dalam buku
adalah saham biasa.
 perusahaan yang sudah go public menawarkan sahamnya kepada publik untuk meraih
dana dari masyarakat penanaman modal atau investor. alasannya bisa bermacam-
macam, misalnya untuk ekspansi usaha, mengakuisisi perusahaan lain membayar
utang, dan lain sebagainya. pada dasarnya mereka menawarkan kesempatan kepada
publik untuk memiliki sebagian perusahaan secara proporsional.
Sebaliknya, jika laba perusahaan sedang menurun sangat mungkin harga sahamnya
juga turun. Namun demikian perlu diteliti lagi apakah sebab-sebab penurunan dari
laba tersebut berasal dari faktor internal misalnya yaitu tingkat penjualan atau faktor
eksternal misalnya melemahnya perekonomian secara makro sebab-sebab tersebutlah
yang harus perlu kita telusuri dan kita analisis sebagai investor yang akan
menanamkan saham atau membeli saham pada suatu entitas setiap saham mewakili
persentase kepemilikan terhadap sebuah perusahaan, tergantung pada jumlah saham
yang diterbitkan atau outstanding. seperti contoh, PT ABC memiliki modal sebesar
Rp100 juta yang dikonversi menjadi  1 juta  lembar saham dengan nominal 100 per
saham. dengan demikian,Setiap lembar saham yang anda miliki akan mewakili
0,0001% kepemilikan Anda terhadap PT ABC. Jika anda memiliki 10.000 lembar
saham persentase kepemilikan Anda adalah 10.000 per satu juta * 100% = 1%.