Anda di halaman 1dari 5

AKUNTANSI KEUANGAN

MODAL SAHAM

Dosen : Deni Nugroho, SE, M. SA

SUCI PUTRI NINGRUM / 050

PRODI PENDIDIKAN EKONOMI 2021 KELAS A


 Pengertian Modal Saham

Perseroan Terbatas (PT) merupakan suatu kesatuan usaha yang dari segi hukum di
pisahkan dari pemiliknya. Karena terpisah dari dari pemiliknya maka kewajiban pemilik
terhadap perusahaannya terbatas sampai jumlah modal yang di setornya. Selain itu bentuk
perseroan memungkinkan untuk mendapatkan modal dari banyak orang, setiap orang yang
menyetor menjadi pemilik dari perseroan tadi. Karena pemiliknya terdiri dari jumlah yang cukup
banyak, maka pengelolaan perseroan akan diserahkan kepada pihak – pihak lain yang diangkat
menjadi pimpinan PT tersebut. Dengan kata lain yang menjalankan PT adalah orang – orang
yang diangkat oleh pemilik.
Untuk mendapatkan modal, PT menerima setoran dari pemilik. Sebagai bukti setoran
dikeluarkan tanda bukti pemilikan yang berbentuk saham yang di serahkan kepada pihak – pihak
yang menyetor modal. Pemilik PT merupakan kumpilan pihak – pihak yang mempunyai saham
sehingga disebut pemegang saham. Saham yang di keluarkan oleh PT dapat dicantumkan nama
pemiliknya, disebut saham atas, dapat juga tidak dicantumkan nama pemiliknya.

 Jenis-Jenis Saham
Apabila perusahaan mengeluarkan satu macam saham maka saham – saham itu disebut
saham biasa (common stock). Apabila saham yang dikeluarkan itu 2 saham, yang satu adalah
saham biasa dan yang lain adalah saham prioritas (preferred stock). Berikut ini diuraikan
mengenai masing – masing jenis saham.
a. Saham Biasa (Common Stock)
Saham biasa adalah saham yang pelunasannya dilakukan dalam urutan yang paling akhir
dalam hal perusahaan dilikuidasi, sehingga resikonya adalah yang paling besar. Karena
risikonya besar, biasanya jika usaha perusahaan berjalan dengan baik maka dividen saham biasa
akan lebih besar daripada saham prioritas. Dibandingkan dengan saham prioritas, saham biasa
tidak mempunyai preferensi, karena saham prioritas juga mempunyai hak yang sama dengan
saham biasa. Kadang – kadang, hak suara dalam rapat pemegang saham hanya diberikan pada
saham biasa, tetapi sering juga saham prioritas mempunyai hak suara. Jika saham perusahaan
yang dikeluarkan cuma satu macam maka saham itu selalu saham biasa.
b. Saham Prioritas/saham preferen
Saham prioritas merupakan saham yang mempunyai beberapa kelebihan, biasanya
kelebihan ini dihubungkan dengan pembagian dividen atau pembagian aktiva pada saat
likuidasi. Kelebihan dalam hal pembagian dividen adalah bahwa dividen yang dibagi pertama
kali harus dibagikan untuk saham prioritas, kalau ada kelebihan, baru dibagikan kepada
pemegang saham biasa. Dividen saham prioritas tidak terutang atas dasar waktu, tetapi baru
terutang jika sudah diumumkan oleh perusahaan. Dalam hal pimpinan perusahaan tidak
mengumumkan pembagian dividen dalam satu periode maka dividen tadi hilang. Biasanya
saham prioritas mempunyai nilai nominal dan dividennya dinyatakan dalam persentase dari nilai
nominal. Apabila saham prioritas itu tidak mempunyai nilai nominal maka dividennya
dinyatakan dalam bentuk rupiah dan bukan dalam bentuk persentase. Suatu perusahaan dapat
mengeluarkan lebih dari satu macam saham prioritas yang disebut saham prioritas kesatu, saham
prioritas kedua dan seterusnya, di mana saham prioritas kesatu mempunyai klaim yang pertama
terhadap laba dan saham prioritas kedua mempunyai klaim kedua dan seterusnya. Ada beberapa
kelebihan yang dimiliki saham prioritas yaitu:
1) Saham prioritas kumulatif dan tidak kumulatif
Saham prioritas kumulatif adalah saham prioritas yang dividennya setiap tahun harus
dibayarkan kepada pemegang saham. Apabila dalam suatu tahun dividen tidak dapat dibayarkan,
maka pada tahun – tahun berikutnya dividen yang belum dibayar tadi harus dilunasi dulu
sehingga dapat mengadakan pembagian dividen untuk saham biasa. Kumulatif ini tidak berlaku
pada saat perusahaan dilikuidasi jika tidak terdapat saldo laba tidak dibagi. Jika saham prioritas
itu tidak kumulatif, dividen tahun – tahun sebelumnya yang belum dibayar tidak perlu dilunasi
pada tahun – tahun berikutnya. Jadi jika akan membagi dividen untuk saham biasa, kewajiban
yang ada hanyalah membayar dividen saham prioritas untuk tahun tersebut.
2) Saham prioritas partisipasi dan tidak berpartisipasi
Saham prioritas mungkin berpartisipasi penuh atau sebagian. Yang dimaksud dengan
partisipasi penuh adalah jika saham prioritas berhak atas dividen dengan jumlah yang sama besar
dengan saham biasa sesudah saham biasa mendapat dividen sebesar persentase dividen saham
prioritas. Partisipasi sebagian berarti saham prioritas akan mendapat dividen sampai jumlah
tertentu yang ditetapkan sesudah saham biasa mendapat dividen dengan tarif yang sama dengan
saham prioritas. Jumlah tertentu yang akan diterima oleh saham prioritas biasanya dinyatakan
dalam persentase.
Saham preferen mempunyai macam-macam karakteristik yang berbeda dari saham biasa.
Salah satu keistimewaanya terletak pada hak istimewa dalam pembagian deviden yang akan
diuraikan lebih lanjut.

3) Saham Prioritas atas Aktiva dan Dividen pada saat Likuditasi


Saham dengan prefensi seperti ini pada saat likuiditas akan tetap menerima dividen
yang belum dibayar, walaupun saldo laba tidak mencukupi. Sesudah peunasan
dividennya, saham prioritas ini dilunasi. Jika saldo laba tidak mencukupi, maka
pelunasan dividen dan nominal saham prioritas dilakukan dari model yang disetor
dari saham biasa. Saham biasa yang pelunasanya jatuh pada urutan terakhir akan
menerima jumlah pengembalian sebesar disetor yang masih ada. Dapat terjadi
sisanya nol sehingga saham biasa tidak memperoleh pengembalian.
4) Saham Prioritas yang dapat ditukar degan saham biasa.
Kadang-kadang saham prioritas mempunyai prefensi dapat ditukar dengan saham
biasa. Pemegang saham prioritas jenis ini akan menukarkan sahamnya dengan saham
biasa dalam keadaan dividen yang dibagi untuk saham baiasa tiap tahunnya lebih
besar dari pada dividen untuk saham prioritas. Apabila keadaan seperti yang
disebutkan dia tas diperkirakan akan berlangsung terus maka lebih menguntungkan
memiliki saham biasa dari pada saham prioritas karena saham biasa mempunyai
klaim yang tidak terbatas atas laba.
 Saham Agio Dan Disagio
Dalam hal penjualan saham dengan harga di atas atau di bawah nilai nominal,maka
selisih itu akan dicatat didalam rekening giro atau disagio saham. Rekening (akun) agio
saham dipakai untuk mencatat kelebihan harga di atas nilai nominalnya sedang rekening
disagio saham dipakai untuk mencatat kekurangan harga dari nilai nominal saham.
Rekening – rekening agio atau disagio saham adalah rekening yang menunjukan modal
yang disetor dari pemegang saham,oleh karena itu selama saham – saham tersebut masih
beredar maka rekening itu juga akan nampak dalam neraca. Didalam neraca rekening
agio saham merupakan pengurangan terhadap rekening modal saham. Apabila saham
yang beredar ditarik,maka rekening agio dan disagio saham yang berhubungan dengan
saham tersebut dibatalkan.
 Deviden
Deviden adalah pembagian laba atau hasil yang dibayarkan kepada pemegang saham
berdasarkan jumlah saham yang dimiliki. Biasanya, dividen yang dibagikan bisa dalam bentuk
uang tunai atau saham. Apabila dewan komisaris megumumkan pembagian deviden, maka
pemegang saham preferen akan mendapatkan sejumlah deviden tahunan tertentu sebelum
ditentukan deviden untuk pemegang saham biasa. Besarnya deviden tahunan untuk saham
preferen ini ditetapkan dalam akte pendiri perseroan yaitu dlam bentuk suatu persentase tertentu
dari nilai dari nilai pari sham atau dari nilai tertentu bila saham tidak memiliki nilai pari
(mengenal saham bernilai pari dan saham tidak bernilai pariakan diterangkan kemudian).

 deviden saham
Pengertian dividen saham seperti yang sudah disebutkan di atas. Artinya, pemegang saham
diberikan saham tambahan oleh perusahaan secara gratis, sehingga jumlah saham yang
dimiliki investor akan bertambah.

Biasanya perusahaan yang menebar dividen saham adalah karena tidak cukup memiliki uang
tunai untuk bagi-bagi dividen tunai. Bisa juga untuk mempertahankan pasokan uang tunai yang
ada untuk operasional maupun ekspansi bisnis.

Dividen saham dapat meningkatkan jumlah saham beredar. Pembagian dividen saham dan
pemecahan saham (stock split) sama-sama dapat menekan harga saham, tetapi tidak akan
berpengaruh pada nilai perusahaan.

Dividen saham yang bisa dibagikan sebagai berikut:


 Dividen saham berupa saham yang sejenisnya saham, misalnya dividen saham biasa
untuk pemegang saham biasa, atau dividen saham prioritas untuk pemegang saham
prioritas, disebut saham biasa.
 Dividen saham berupa saham yang jenisnya berbeda, misalnya dividen saham prioritas
untuk pemegang saham biasa atau dividen saham biasa untuk pemegang saham prioritas,
disebut dividen saham special (khusus).

Anda mungkin juga menyukai