Anda di halaman 1dari 14

Tugas Analisis Vidio

Nama : Nurnidawati

Nim : 1710913320028

No Nama Link Video Analisis


. Skill
1. Skill https://youtu.be/9WpPAOyW5 1. Alat-alat (kelengkapan alat)
Pemasang 30 - Larutan yang benar
an Infus - Jarum yang sesuai (abbocath,
wing needle/butterfly)
- Set infus
- Selang intravena
- Alkohol dan swab pembersih
yodium-povidon
- Tornikuet
- Sarung tangan sekali pakai
- Kasa atau balutan transparan
- Plaster/hipafix
- Tiang penyangga IV
- Bengkok (tempat pembuangan
jarum)
- Gunting
- Perlak
Pada vidio alat yang digunakan kurang
lengkap karena tidak menggukan handuk
sebagai pengalas dan tidak menyebutkan
tempat sampah infeksius (medis/non
medis)

2. Tahap Pre Interaksi


- Persiapan perawat
- Kesiapan diri perawat melakukan
tindakan
- Baca status dan data klien
- Kebersihan tangan: sebelum
bertemu pasien
(Handrub/handwash)
- Persiapan alat dan bahan: Cek alat
dan bahan yang akan digunakan
(larutan sesuai indikasi , jarum
yang sesuai abbocath, wing
needle/butterfly, set infus, selang
intravena, alkohol swab, tornikuet,
handscoon bersih, kasa/balutan
trasparan, plester/hipafix, perlak,
tiang penyangga IV, bengkok,
gunting, tempat sampah infeksius
medis/non medis
- Kebersihan tangan menggunakan
Handrub sebelum bertemu pasien

3. Tahap Orientasi
- Persiapan pasien
- Beri salam dan tersenyum pada
pasien
- Menanyakan identitas pasien
berupa Nama dan umur pasien
- Identifikasi:Nama/Umur/No RMK
pasien
- Cek warna gelang (pink/biru)
identitas dan samakan dengan data
awal pasien
- Mengonfirmasi sebelumnya
terkait tindakan yang akan
dilakukan
- Perkenalkan nama perawat dan
menunjukkan sikap terbuka pada
pasien
- Jelaskan prosedur yang akan
dilakukan pada klien
- Jelaskan tujuan tindakan yang
dilakukan
- Menjelaskan informed consent
pada pasien dan keluarga
- Beri kesempatan pada klien untuk
bertanya
- Tanyakan keluhan klien saat ini

4. Tahap Kerja
- Dekatkan alat-alat ke sisi tempat
tidur klien
- Kebersihan tangan Handrub:
sebelum bertemu pasien
- Menjelaskan kembali larutan yang
akan digunakan pada prosedur
yang akan dilakukan
- Buka kemasan set steril infus
dengan memperhatikan tehnik
steril
- Tempatkan klem rol kurang lebih
2-5 cm dibawah ruang drip
- Putar klem rol pada posisi off
- Buka penutup botol infus dan
ujung set infus
- Buka set infus, pertahankan
sterilitas kedua ujungnya
- Lepaskan pembungkus lubang
selang IV pada kantung larutan IV
plastik tanpa menyentuh ujung
tempat masuknya alat set infus
- Tusukkan set infus ke dalam
kantong atau botol cairan (untuk
kantong, lepaskan penutup
protektor dari jarum insersi selang,
jangan menyentuh jarumnya, dan
tusukkan jarum ke lubang kantong
IV. Untuk botol, bersihkan stopper
pada botol dengan menggunakan
antiseptik dan tusukkan jarum ke
karet hitam stopper botol IV.
- Gantungkan botol infus yang telah
dihubungkan dengan set infus
pada tempat yang telah disediakan
(pertahankan kesterilan set infus)
- Isi selang infus dengan cairan,
pastikan tidak ada udara dalam
selang (terlebih dulu lakukan
pengisian pada ruang tetesan/the
drip chamber). Setelah selang
terisi, klem dioffkan dan penutup
ujung selang infus ditutup.
- Perawat cuci tangan dengan
menggunakan hand rub
- Pasang sarung tangan bersih
- Pilih lengan non dominan sebagai
tempat penusukan
- Pasang perlak/pengalas di bawah
lengan/tangan yang akan diinsersi
- Identifikasi aksesibilitas vena
untuk pemasangan IV canula
(jarum infus)
- Pasang torniket mengitari lengan,
di atas fossa antekubital atau 10-
15 cm di atas tempat insersi yang
dipilih (jangan memasang torniket
terlalu keras untuk menghindari
adanya cidera atau memar pada
kulit). Pastikan torniket bisa
menghambat aliran IV. Periksa
nadi distal.
- Pilih vena yang berdilatasi baik,
dimulai dari bagian distal, minta
klien untuk mengepal dan
membuka tangan (apabila belum
menemukan vena yang cocok,
lepaskan dulu torniket, dan ulangi
lagi setelah beberapa menit).
- Bersihkan tempat insersi dengan
kuat, terkonsentrasi, dengan
gerakan sirkuler dari tempat
insersi ke daerah luar dengan
alkohol swab, biarkan sampai
kering.
- Lakukan pungsi vena sambil
menjelaskan kepada pasien untuk
menarik nafas ketika penusukan
dilakukan, fiksasi vena dengan
menempatkan ibu jari tangan yang
tidak memegang alat infus di atas
vena dengan cara meregangkan
kulit. Lakukan penusukan dengan
sudut 20-30°, tusuk perlahan
dengan pasti.
- Jika tampak aliran darah balik,
mengindikasikan jarum telah
masuk vena.
- Rendahkan posisi IV canula
sejajar kulit dan tarik jarum sedikit
lalu teruskan plastik IV canula ke
dalam vena
- Stabilkan IV canula dengan satu
tangan dan lepaskan torniket
dengan tangan yang lain
- Tekan dengan jari ujung plastik IV
canula, lalu tarik keluar
- Sambungkan IV canula dengan
ujung selang infus dengan gerakan
cepat, jangan menyentuh titik
masuk selang infus
- Buka klem untuk memulai aliran
infus sampai cairan mengalir
lancar
- Fiksasi sambungan kateter infus
(apabila sekitar area insersi kotor,
bersihkan terlebih dulu)
- Lakukan penutupan dengan kasa
steril, pasang plester/hipafix
- Fiksasi selang infus
- Atur tetesan infus sesuai ketentuan
- Rapikan alat
- Lepaskan sarung tangan bersih
dan persediaan yang digunakan
Buang sarung tangan bersih ke
sarung tangan bersih
- Kebersihan tangan dengan
menggunakan handrub: setelah
terpapar cairan tubuh pasien
- Beri lebel yang telah disiapkan
pada selang dan botol infus

5. Tahap Terminasi
- Berikan reinforcement positif
- Buat kontrak pertemuan
selanjutnya
- Akhiri kegiatan dengan salam dan
tersenyum
- Kebersihan tangan
(Handwash/handrub)
- Salam

Perawat membuang sampah yang tidak


bisa digunakan dan membuangnya
ketempat sampah yang telah disediakan
serta mencuci tangan.

6. Dokumentasi
- Di dalam vidio tidak disertakan
dokumentasi
Prosedur tindakan langkah kerja,
kesiapan petugas, kesiapan ruangan, dan
kesiapan pasien, pada video sudah sesuai
dengan prosedur pemasangan infus,
tetapi pada bagian dokumentasi tidak
ditampilkan pada vidio dan pada
persiapan alat perawat tidak
menyebutkan 12 benar obat dengan
lengkap (hanya menyebutkan benar obat,
benar pasien, benar cara pemberian,
benar dokumentasi, hak klien untuk
menolak, benar pengkajian, benar
pendidikan kesehatan pasien perihal
medikasi klien, benar evaluasi), pada
tahap kerja tidak menswab botol infus
sebelum ditusukkan (hanya
menyebutkan dengan teknik steril) dan
membersihkan daerah insersi tidak
dengan gerakan sirkuler.

7. Kelebihan
- Sikap perawat yang sangat ramah
- Komunikasi perawat yang telah
menerapkan komunikasi teraupetik
- Menjelaskan prosedur dan tujuan
dengan runtut
- Melakukan prosedur pemasangan
infus dengan teliti dan ramah
- Selalu berkomunikasi dengan
pasien sebelum melakukan tindakan
- Menjelaskan cara mengurangi nyeri
pada saat insersi dilakukan
- Menjelaskan kebutuhan cairan yang
akan diberikan kepada pasien
- Selalu mengutamakan kebersihan
tangan
- Pemasangan label di selang infus
juga diberikan
- Berdoa untuk kesembuhan pasien

8. Kekurangan
- Tidak menyebutkan 12 benar obat
dengan lengkap (hanya
menyebutkan benar obat, benar
pasien, benar cara pemberian, benar
dokumentasi, hak klien untuk
menolak, benar pengkajian, benar
pendidikan kesehatan pasien perihal
medikasi klien, benar evaluasi)
- Tidak menswab botol infus sebelum
ditusukkan (hanya menyebutkan
dengan teknik steril)
- Membersihkan daerah insersi tidak
dengan gerakan sirkuler
- Tidak menggunakan handuk
sebagai pengalas
- Tidak meninggikan tempat tidur
sampai ketingian kerja yang
nyaman
- Tidak menanyakan kepada pasien
posisi yang nyaman klien
- Didalam vidio tidak disertakan
dokumentasi seperti tipe cairan,
tempat insersi, kecepatan aliran,
ukuran dan tipe kateter atau jarum,
waktu infus dimulai, respon
terhadap cairan IV, jumlah yang
diinfuskan, integritas serta
kepatenan sistem IV.

9. Kesimpulan
Kesimpulan Pada vidio ini sudah
sangat baik dala pemaparan materi
dan prosedur tindakannya tetapi ada
beberapa aspek yang belum
terpenuhi seperti yang telah
dijelaskan pada kekurangan vidio
diatas.
2. Skill http://youtu.be/Npp73PRdsg0 1. Alat-alat (kelengkapan alat)
perawatan - Alkohol dan swab pembersih
infus - Sarung tangan bersih
- Sarung tangan steril
- Kasa
- Plaster/hipafix
- Bengkok (tempat pembuangan
jarum)
Pada vidio alat yang digunakan kurang
lengkap tidak menyebutkan tempat
sampah infeksius (medis/non medis) dan
tidak memperlihatkannya.

2. Tahap Pre Interaksi


- Kebersihan tangan: sebelum
bertemu pasien
(Handrub/handwash)
- Mengonfirmasi sebelumnya
terkait tindakan yang akan
dilakukan
- Persiapan alat dan bahan: Cek alat
dan bahan yang akan digunakan
yaitu Alkohol dan swab
pembersih, sarung tangan bersih,
sarung tangan steril, kasa ,
plaster/hipafix, bengkok (tempat
pembuangan jarum)
- Kebersihan tangan menggunakan
Handrub: sebelum bertemu
pasien*

3. Tahap Orientasi
- Beri salam dan tersenyum pada
pasien
- Perkenalkan nama perawat dan
menunjukkan sikap terbuka pada
pasien
- Jelaskan prosedur yang akan
dilakukan pada klien
- Jelaskan tujuan tindakan yang
dilakukan
- Menjelaskan informed consent
pada pasien dan keluarga

4. Tahap Kerja
- Mengonfirmasi kembali mengenai
kontrak tindakan pemasangan
infus
- Mencek kebersihan sekitar insersi
seperti kebersihan daerah plester,
- Tekan daerah penusukan
- Cek aliran infus
Penggantian kasa dan plester
- Siapkan plester baru yang akan
digunakan (dipotong sesuai
kebutuhan)
- Dekatkan alat ke sisi pasien
- Pasang sarung tangan steril
- Bersihkan area plester dengan
kapas alkohol/alkohol swab
- Pasang kasa yang baru untuk
mengganti kasa yang lama
- Tempelkan hypafix sebagai fiksasi
kasa (penggunsn hypsfix
tergantung teknik atau kreasi
masing-masing) dan tuliskan
tanggal perawatan infus
- Fiksasi selang infus di samping
insersi infus

Jika aliran infus tidak lancar dan ada


pembengkakan disekitar insersi maka
infusakan dilepas
- Persiapkan plester
- Gunakan sarung tangan steril
- Lepas plester infus menggunakan
alkohol swab
- Siapkan alkohol swab dan
letakkan di atas insersi sambil
menarik iv line
- Fiksasi menggunakan plester

Mengganti cairan infus


- Matikan driv infus dengan
menggeser kebawah
- Lepas selang dari botol
- Ambil cairan infus yang baru
- Tusukkan selang infus dengan
botol infus yang baru
Mengatur tetesan infus
- Gunakan rumus
Faktor tetes x jumlah cairan
Waktu x 60

5. Tahap Dukumentasi
- Tidak ada dokumentasi

Prosedur tindakan langkah kerja,


kesiapan petugas, dan kesiapan alat pada
video sudah sesuai dengan prosedur
perawatan infus, tetapi ada beberapa
aspek yang belum terpenuhi dengan
tindakan yang seharusnya dilakukan
oleh perawat .

6. Kelebihan
- Menjelaskan prosedur dan tujuan
dengan runtut
- Melakukan prosedur penggantian
infus dengan teliti dan ramah
- Selalu berkomunikasi dengan
pasien sebelum melakukan
tindakan
- Menjelaskan penggantian apa saja
yang seharusnya dilakukan
- Selalu mengutamakan kebersihan
tangan

7. Kekurangan
- Tidak menyebutkan kesiapan diri
perawat melakukan tindakan pada
tahap pre interaksi
- Tidak membaca status dan data
klien untuk memastikan tindakan
yang akan dilakukan, identifikasi:
Nama / Umur / No RMK pasien,
- Tidak menanyakan identitas
pasien berupa Nama dan umur
pasien, tidak melakukan
pengecekan warna gelang
(pink/biru) identitas dan tidak
menyamakan dengan data awal
pasien, tidak menanyakan apakah
pasien memiliki pertanyaan atau
tidak mengenai tindakan yang
akan dilakukan serta tidak
memanggil nama kesukaan pasien
pada tahap orientasi
- Tidak memberi kesempatan pada
klien untuk bertanya
- Tidak menanyakan keluhan klien
saat ini
- Tidak menjaga privasi klien
dengan memasang sampiran
- Memberikan hypafix yang tidak
rapi
- Pada vidio tidak ada tahap
dokumentasi
8. Kesimpulan Pada vidio ini sudah
sangat baik dala pemaparan materi
dan prosedur tindakannya tetapi ada
beberapa aspek yang belum terpenuhi
seperti yang telah dijelaskan pada
kekurangan vidio diatas.

Anda mungkin juga menyukai