Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

GAMBARAN JARAK DAN WAKTU TEMPUH PUBLIC


SAFTEY CENTER (PSC) 119 BERBASIS ArcGIS
DI KOTA BANJARMASIN

Wiguna Z R

Latar Belakang: Pada kasus penanganan kegawatdaruratan harus


memperhatikan adanya standar dalam memberikan pelayanan gawat darurat
sesuai dengan kompetensi dan kemampuan tenaga kesehatan. Jarak tempuh
dan waktu tempuh menjadi salah faktor yang harus diperhatikan. Dengan adanya
titik jejaring yang tersebar maka waktu tempuh akan semakin baik serta layanan
gawat darurat akan semakin optimal dalam memberikan layanan pre hospital.
Tujuan: Untuk mengetahui Bagaimana gambaran jarak dan waktu tempuh
Public Safety Center 119 Kota Banjarmasin berbasis ArcGIS..
Metode: Penelitian menggunakan metode non-eksperimental, dengan pendekat
an kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling dengan jumlah sa
mpel 105 jumlah panggilan Public Safety Center 119.
Hasil: Penelitian ini menggambarkan bahwa terdapat jarak tempuh rata-rata 3,
712 Km, minumum 0,09 Km dan maksimum 9.74 Km yang telah ditempuh oleh
PSC 119 Kota Banjarmasin. Hasil waktu tempuh rata-rata 5, 5685 Menit,
minimum 0.14 menit dan maksimum 14.61 menit, dengan kriteria yang terpenuhi
standar 78 titik lokasi kejadian sedangkan tidak terpenuhi 27 lokasi kejadian.
Tersebar titik jejaring PSC 119 Kota Banjarmasin di 3 kecamatan yaitu
kecamatan banjarmasin timur, banjarmasin utara dan banjarmasin selatan.
Pembahasan: Titik jejaring menjadi hal pendukung untuk memenuhi standart
waktu tempuh yang sesuai standart internasional 8 menit. Dengan adanya titik
jejaring tersebut maka standart waktu tempuh dan pelayanan pre hospital akan
semakin optimal untuk mencegah kematian dan kecacatan.

Kata kunci: Waktu tempuh, Public Safety Center 119, Titik Jejaring, Gawat
Darurat, Pre Hospital.
ABSTRACT

OVERVIEW OF DISTANCE AND TIME OF


PUBLIC SAFETY CENTER (PSC) 119
BASED ON ArcGIS IN THE CITY OF BANJARMASIN

Wiguna ZR
Background: In the case of emergency handling, There must be a standart to
providing in emergency services in accordance with the competence and ability
of health workers. Mileage and travel time are among the factors that must be
considered. With the spread of network points, the travel time will be better and
emergency services will be more optimal in providing pre-hospital services.
Objectives: To know how to describe the distance and travel time of the ArcGIS-
based Public Safety Center 119 Banjarmasin City.
Method: This research uses non-experimental methods, with a quantitative
approach. The sampling technique was total sampling with a sample size of 105
the number of calls to the Public Safety Center 119.
Results: This study illustrates that there is an average distance of 3,712 km, a
minimum of 0.09 km and a maximum of 9.74 km that has been taken by PSC
119 Banjarmasin City. The results of the average travel time are 5, 5685 minutes,
a minimum of 0.14 minutes and a maximum of 14.61 minutes, with the criteria
that are met by the standard of 78 points of incident location while 27 locations of
incidents are not met. The PSC 119 network points in Banjarmasin City are
spread across 3 sub-districts, namely the Banjarmasin Timur, North Banjarmasin
and South Banjarmasin districts.
Discussion: The network point is a supporting factor in meeting the travel time
standard according to the international standard of 8 minutes. With this network
point, standard travel time and pre-hospital services will be more optimal to
prevent death and disability.

Keywords: Travel time, Public Safety Center 119, Network Point, Emergency,
Pre Hospital.

Anda mungkin juga menyukai