Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)


Di PT. POS INDONESIA (PERSERO) BIAK
Alamat : Jl. M. Yamin No. 59, Kec. Biak Kota,
Kabupaten Biak Numfor, Papua 98111

Digunakan sebagai salah satu persyaratan untuk kenaikan kelas XII


Tahun pelajaran 2020/2021 di SMKS Yapis Biak

Disusun oleh :

Nama : Dicson Arwam

Nis/Nisn : 6282/3045984619

Bidang Keahlian : Bisnis Daring Dan Pemasaran

Program Keahlian : Bisnis Daring Dan Pemasaran

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SWASTA

(SMKS) YAPIS BIAK

KELOMPOK BISMAN DAN TEK. INFORMASI

i
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

HALAMAN PENGESAHAN DARI D/DI/INSTANSI


Laporan hasil praktek kerja industri (PRAKERIN) di PT. POS Indonesia cabang
Biak untuk memenuhi persyaratan kenaikan kelas XII Tahun Pelajaran
2020/2021, Pada SMKS Yapis Biak jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran.

Disahkan di Biak

Pada tanggal 01 Maret 2021

Mengetahui

Kepala/Pimpinan DU/DI Pembimbing DU/DI

REZKI ARISANDY G YUSEP MUHAMMAD SAFUDIN


NIP.POS 9978026-H NIP.POS 9989237

ii
HALAMAN PENGESAHAN DARI SEKOLAH

Laporan hasil Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) di PT. POS Indonesia Cabang
Biak untuk memenuhi persyaratan kenaikan kelas XII tahun pelajaran 2020/2021,
pada SMKS Yapis Biak Jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran.

Disahkan di Biak

Pada tanggal 01 Maret 2021

Ketua Jurusan Pembimbing Sekolah

FATMA DEWI WUMU,S.Pd DIJA SAMMA’,S.Pd


NIP. 19750225 200008 2 001 NIP. 19871310 201004 2 007

Mengetahui,

Kepala SMKS Yapis Biak

BASRI MAMONTO, S. Sos, M.si


NIP. 19640209 199003 1 009

iii
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur, penulis panjatkan kepada Tuhan yang maha esa,
yang telah memberikan berkat dan karuniaNya kepada kita semua. Sehingga
penyusun dapat membuat laporan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) di PT.
POS INDONESIA Cabang BIAK ini dapat diselesaikan dengan baik. Walaupun
demikian, penyusun telah berusaha semaksimal mungkin demi kesempurnaan
penyusunan laporam ini baik dari hasil kegiatan belajar mengajar di sekolah,
maupun dalam melaksanakn praktik kerja di dunia industri. Saran dan kritik yang
sifatnya membangun sangat diharapkan oleh penyusun oleh kesempurnaan dalam
penulisan laporan berikutnya.

Laporan ini dapat terselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua
pihak. Untuk itu penulis mengucapakn banyak terimakasih kepada semua pihak
yang ikut membantu dalam penyelesaian laporan ini, terutama kepada:

1. Bapak Basri Mamonto ,S.Sos,M.Si, selaku Kepala SMKS Yapis Biak


2. Ibu Fatma Dewi Wumu, S.Pd selaku Ketua Jurusan Bisnis Daring &
Pemasaran..
3. Ibu Dija Samma’,S.Pd selaku pembimbing sekolah
4. Bapak Rezki Arisandy G, selaku pimpinan PT. POS Indonesia (Persero)
Cabang Biak.
5. Bapak Yusep Muhammad Safudin, selaku pembimbing Dudi.
6. Serta semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam proses penyusunan laporan ini.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk kegiatan prakerin pada tahun
yang akan datang.

Biak, 01 Maret 2021

DICSON ARWAM

iv
DAFTAR ISI

Halaman Sampul.....................................................................................................i
Halaman Pengesahan Dari Dudi/instansi............................................................ii
Halaman Pengesahan Dari Sekolah....................................................................iii
Kata Pengantar ....................................................................................................iv
Daftar Isi.................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1
A. Latar Belakang Prakerin ..............................................................................1
B. Tujuan Prakerin............................................................................................1
C. Manfaat Prakerin..........................................................................................2
BAB II PELAKSANAAN PRAKERIN................................................................3
A. Tempat dan Waktu Pelaksanan ...................................................................3
B. Sejarah PT.POS Indonesia...........................................................................4
C. Visi dan Misi PT. POS Indonesia................................................................6
D. Kompetensi yang diajarkan .........................................................................7
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................8
A. Hasil dan Pembahasan Prakerin...................................................................8
BAB IV PENUTUP..............................................................................................10
A. Kesimpulan ...............................................................................................10
B. Saran ..........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11
Lampiran :..............................................................................................................12
1. Jurnal Kegiatan Praktik..............................................................................13
2. Daftar Hadir...............................................................................................14
3. Foto Kegiatan...............................................................................................1

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PRAKTIK INDUSTRI


Sistem Pendidikan Nasional Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
merupakan salah satu sub system yang mempunyai fungsi dan peran langsung
dalam pengembangan sumber daya manusia, intergal program pembangunan
ekonomi.
Sistem Pendidikan Nasional Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) berfungsi
menyiapkan tenaga kerja yang mempunyai kemampuan profesional. Hal ini
dilakuakn karna selama ini pelajaran kejuruan yang dilakukan di sekolah
masih belum banyak memberikan keahlian yang profesional terhadap siswa
didik.Di dasari dalam rangka meningkatkan wawasan pengalaman belajar dan
penguasaan keterampilan serta mencetak lulusan Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) yang ahli dan terampil, antara lain diperlukan adanya upaya berbagai
aktivitas belajar, baik di dalam maupun di luar sekolah.
Salah satu upaya mewujudkan hal tersebut, yaitu menyelengarakan
program kegiatan praktik kerja industri (PRAKERIN) di dunia kerja sesuai
dengan program keahlian yang telah ditetapkan oleh sekolah masing-masing
dalam hal ini SMK YAPIS Biak, yang berguna sebagai kesempatan
pengenalan dan pelatihan langsung tentang dunia kerja.Dengan Praktik Kerja
Industri (PRAKERIN) para siswa diharapkan nantinya mendapatkan ilmu
pengetahuan dari dunia usaha / industri / instansi selain itu pengetahuan yang
di dapat melalui pendidikan sekolah.

B. TUJUAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI


Adapun tujuan dari Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) adalah sebagai
berikut:

1
1. Menghasikan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu
tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, dan etos kerja yang
sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
2. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.
3. Meningkatkan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas/profesional.
4. Memperkokoh link and match sn’fk dengan dunia kerja.
5. Membekali siswa dengan pengalaman kerja yang sesunguhnya dalam
dunia kerja dan masyarakat.
6. Menetapkan kedisipinan dan tanggung jawab siswa dalam melaksankan
tugas serta mendorong siswa untuk berjiwa wirausaha dan mau bekerja.

C. MANFAAT PRAKTIK KERJA INDUSTRI


Adapun manfaat dari Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) adalah sebagai
berikut:
1. Dapat menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang
memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan lapangan kerja.
2. Dapat menambah tali persaudaraan antara pelajar atau sekolah dan
perusahaan.
3. Dapat membekali siswa dengan pengalaman kerja yang sesunguhmya
dalam dunia kerja dan masyarakat.
4. Dapat memantapkan kedisiplinan dan tangung jawab siswa dalam
melaksankan tugas serta mendorong siswa untuk berjiwa wirausaha dan
mau bekerja.

2
BAB II

PELAKSANAAN PRAKERIN

A. TEMPAT PELAKSANAAN DAN WAKTU PELAKSANAAN


Tempat pelaksanaan kegiatan praktik kerja industri (PRAKERIN) adalah
di PT. POS INDONESIA ( PERSERO) CABANG BIAK, lokasi tempatnya di
Jl. M. Yamin No. 59, Kec. Biak Kota, Kabupaten Biak Numfor, Papua 98111.
No.Telepon : 0981-21858
Waktu pelaksaan kegiatan prakerin adalah dimulai tanggal 01 Februari
2021 s/d tanggal 26 Februari 2021. Adapun jadwal kegiatan jam kerja di PT.
POS Indonesia (Persero) adalah sebagai berikut :

HARI JAM DATANG JAM ISTIRAHTAT JAM PULANG

SENIN 08:00 WIT 12:00 – 13:00 WIT 16:00 WIT

SELASA 08:00 WIT 12:00 – 13:00 WIT 15:00 WIT

RABU 08:00 WIT 12:00 – 13:00 WIT 15:00 WIT

KAMIS 08:00 WIT 12:00 – 13:00 WIT 15:00 WIT

JUMAT 08:00 WIT 12:00 – 13:00 WIT 15:00 WIT

SABTU 08:00 WIT 12:00 – 13:00 WIT 16:00 WIT

B. SEJARAH PT. POS INDONESIA (PERSERO)

3
Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantor Pos
pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jenderal G.W
Baron van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih
menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang
berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari
dan pergi ke Negeri Belanda. Sejak itulah pelayanan pos telah lahir
mengemban peran dan fungsi pelayanan kepada publik.Setelah Kantorpos
Batavia didirikan, maka empat tahun kemudian didirikan Kantorpos
Semarang untuk mengadakan perhubungan pos yang teratur antara kedua
tempat itu dan untuk mempercepat pengirimannya. Rute perjalanan pos kala
itu ialah melalui Karawang, Cirebon dan Pekalongan.
Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari
Jawatan PTT (Post, Telegraph dan Telephone). Badan usaha yang dipimpin
oleh seorang Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial dan
fungsinya lebih diarahkan untuk mengadakan pelayanan publik.
Perkembangan terus terjadi hingga statusnya menjadi Perusahaan Negara Pos
dan Telekomunikasi (PN Postel). Mengamati perkembangan zaman dimana
sektor pos dan telekomunikasi berkembang sangat pesat, maka pada tahun
1965 berganti menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro),
dan pada tahun 1978 berubah menjadi Perum Pos dan Giro yang sejak ini
ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam menyelenggarakan dinas pos
dan giropos baik untuk hubungan dalam maupun luar negeri. Selama 17 tahun
berstatus Perum, maka pada Juni 1995 berubah menjadi Perseroan Terbatas
dengan nama PT Pos Indonesia (Persero).
Dengan berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu menunjukkan
kreatifitasnya dalam pengembangan bidang perposan Indonesia dengan
memanfaatkan insfrastruktur jejaring yang dimilikinya yang mencapai sekitar
24 ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir
100 persen kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, dan 940 lokasi
transmigrasi terpencil di Indonesia. Seiring dengan perkembangan informasi,
komunikasi dan teknologi, jejaring Pos Indonesia sudah memiliki lebih dari

4
3.800 Kantorpos online, serta dilengkapi electronic mobile pos di beberapa
kota besar. Semua titik merupakan rantai yang terhubung satu sama lain
secara solid & terintegrasi. Sistem Kode Pos diciptakan untuk mempermudah
processing kiriman pos dimana tiap jengkal daerah di Indonesia mampu
diidentifikasi dengan akurat.
1746 - Kantor Pos Pertama
Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos
pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jenderal G.W
Baron van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih
menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang
berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari
dan pergi ke Negeri Belanda. Sejak itulah pelayanan pos telah lahir
mengemban peran dan fungsi pelayanan kepada publik.
1875 - POSTEN TELEGRAFDIENST
Pada tahun ini dinas pos disatukan dengan dinas telegrap dengan status
jawatan dengan nama POSTEN TELEGRAFDIENST.
1877 - Union Postale Universelle
Sejak pemerintahan kolonial dinas pos pemerintahan Belanda sudah
berhubungan dalam pengiriman surat dan barang secara internasional,
sehingga tercatat sebagai anggota Union Postale Universelle (UPU).
1945 - Hari Bakti POSTEL
Pada saat pendudukan Jepang di Indonesia, jawatan PTT dikuasai oleh
militer Jepang, 27 September 1945 Angkatan Muda PTT mengambil alih
kekuasaan PTT dan secara resmi berubah menjadi Jawatan PTT Republik
Indonesia. Peristiwa tersebut diperingati menjadi hari bakti PTT atau hari
bakti POSTEL.

1965 - PN Pos dan Giro

5
Mengamati perkembangan zaman dimana sektor pos dan telekomunikasi
berkembang sangat pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahan
Negara dan Giro (PN Pos dan Giro).
1978 - Perusahaan Umum Pos dan Giro
Dan pada tahun 1978 berubah menjadi Perusahaan Umum Pos dan Giro
yang sejak ini ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam
menyelenggarakan dinas pos dan giropos baik untuk hubungan dalam
maupun luar negeri.
1995 - PT. Pos Indonesia (Persero)
Selama 17 tahun berstatus Perusahaan Umum. Pada tanggal 20 Juni 1995
berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Pos Indonesia
(Persero).

C. Kaitan Kegiatan dengan Bidang Keprofesian


Pos Indonesia merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Indonesia yang bergerak di bidang layanan Pos. Saat ini, bentuk badan usaha
Pos Indonesia merupakan perseroan terbatas dan sering disebut dengan PT.
Pos Indonesia. Bentuk usaha Pos Indonesia ini berdasarkan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1995. Peraturan Pemerintah
tersebut berisi tentang pengalihan bentuk awal Pos Indonesia yang berupa
perusahaan umum (perum) menjadi sebuah perusahaan (persero).
PT. Pos Indonesia mempunyai tugas pokok menyelenggarakan jasa Pos
dan giro untuk umum dalam dan luar negeri yang meliputi jasa Pos, jasa giro,
jasa keuangan, jasa logistik, dan jasa keagenan serta usaha-uasaha lain yang
menunjang jas Pos dan giro sesuai dengan peraturan dan perundang- undangan
yang berlaku.
Dalam memenuhi tanggung jawab sesuai dengan visi dan misi Pos
Indonesia tersebut, tentu tidak bisa lepas dari pemanfaatan teknologi
informasi. PT. Pos Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1746 ini juga terus
mengalami perubahan dan perkembangan.

6
Setiap pegawai Pos Indonesia juga memanfaatkan teknologi dalam
pelaksanaan tugasnya. Seperti penggunaan komputer, software dan aplikasi
android dalam melayani pelanggan.

a. Tugas Kepala Kantor Pos Cabang


1. Memimpin kantor cabang.
2. Bertanggung jawab terhadap Manajer PKC (Pengawasan Kantor Cabang)
terkait transaksi kantor Pos cabang secara harian, mingguan, dan bulanan.
3. Bertanggung jawab atas seluruh hal yang berkaitan dengan kedinasan.
4. Memberi laporan mengenai kinerja, laba atau rugi perusahaan yang
dipimpinnya kepada atasan yang lebih tinggi.
5. Memberikan arahan kepada bawahan mengenai hal-hal yang bersifat
kedinasan.
6. Memberikan hukuman disiplin tingkat ringan berupa teguran, lisan, tulisan
dan peringatan tidak puas.

b. Tugas Kurir Antaran


Tugas-tugas yang dilakukan oleh petugas antaran diantaranya adalah
menyortir surat yang akan dikirimkan, mengantarkan surat ke alamat yang
dituju, mengantarkan paket Pos dan mengantarkan wesel. Melakukan proses
delivery order dan mengubah status antaran pada akhir dinas sehingga status
kiriman dapat dilihat oleh penerima atau pengirim surat paket.

C. TUJUAN,VISI DAN MISI PT. POS INDONESIA


(PERSERO)
Tujuan Perusahaan
Membangun bangsa yang lebih berdaya saing dan sejahtera
Visi
Menjadi Postal Operator, Penyedia Jasa Kurir, Logistik dan Keuangan
Paling Kompetitif.
Misi

7
a)Bertindak Efektif Untuk Mencapai Performance Terbaik
b)Memberikan solusi layanan logistik e-commerce yang kompetitif.
c)Menjalankan fungsi designated operator secara profesional dan
kompetitif.
d)Memberikan solusi jasa layanan keuangan terintegrasi yang kompetitif
dalam rangka mendukung financial inclusion berbasis digital.
e)Memberikan solusi layanan dokumentasi dan otentikasi digital yang
kompetitif.

8
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PRAKERIN DAN PEMBAHASAN

1. Sortir paket dan surat

Sortir paket dan surat adalah kegiatan untuk mengelompokkan paket dan
surat berdasarkan lokasi pengantaran yang akan dituju. Jadi, paket dan surat yang
lokasinya sama akan disusun ke dalam satu kelompok. Begitu pun dengan paket
dan surat yang lainnya. Proses sortir paket dan surat membutuhkan manajemen
yang baik agar kurir di lapangan tidak mengalami kesulitan dalam mengantarkan
paket.

2. Antar paket dan surat

Setelah proses sortir dan surat selesai, maka selanjutnya akan diantarkan
ke tujuan. Setiap hari paket dan surat yang datang harus segera diantarkan agar
tidak menumpuk di gudang. Paket atau surat yang tidak memiliki tujuan yang
jelas akan dikembalikan ke pengirim. Namun kasus seperti ini jarang ditemukan.

3. Melayani pengiriman paket dan pengambilan paket

Proses pengiriman paket di kantor Pos dimulai dengan menimbang paket


yang akan dikirim. Setelah itu, identitas paket seperti pengirim, tujuan, berat
kiriman dan isi paket akan diisi melalui aplikasi MLO (Mail and Logistic)
Agenpos. Setelah itu, jumlah biaya pengiriman akan otomatis proses. Sementara
untuk pengambilan paket langsung di Pos, biasa terjadi jika paket tersebut
merupakan paket jumbo yang tidak memungkinkan untuk dikirim pada hari itu.
Beberapa pelanggan juga datang ke Pos untuk mengecek paketnya. Jika paket
tersebut belum ada di gudang, maka akan dilakukan tracking paket untuk
mengetahui posisi paket. Proses tracking paket bisa dilakukan melalui website
https://www.posindonesia.co.id/id/tracking/ dan memasukkan nomor resi kiriman.

9
4. Aplikasi Pospay untuk bayar tagihan dan angsuran

Pospay adalah aplikasi pembayaran PPOB (Payment Poin Online Bank)


berbasis komputer desktop yang melayani pembayaran tagihan dan angsuran
seperti listrik, Telco, Pajak, PDAM, Multi Finance, Asuransi, dll. Setiap transaksi
melalui aplikasi Pospay akan menghasilkan slip resi berwarna kuning dan putih.
Warna kuning akan dijadikan arsip di Pos sedangkan warna putih untuk
pelanggan yang akan dibubuhi stempel Pos yang dapat berfungsi sebagai bukti
pembayaran.

5. Aplikasi Taspen untuk otentikasi pensiunan yang akan menerima gaji


Di Pos Indonesia juga menggunakan aplikasi yang disediakan oleh PT.
Taspen (Persero), yaitu aplikasi Taspen Otentikasi. PT. Taspen mewajibkan
proses otentikasi secara berkala untuk menyatakan bahwa dirinya (PNS) masih
hidup melalui pengesahan di aplikasi Taspen. Aplikasi Taspen untuk melakukan
otentikasi secara rutin bisa diunduh secara gratis di situs Taspen.co.id atau Google
Play (Taspen Otentikasi).
Adapun langkah-langkah menggunakan di Taspen Otentikasi adalah
sebagai berikut.
a. Buka aplikasi Taspen Otentikasi yang telah didownload.
b. Ketikkan nomor keanggotaan pribadi (Notas).
c. Untuk otentikasi suara, ucapkan angka-angka yang tertera di layar aplikasi.
d. Untuk otentikasi wajah, tempatkan wajah Anda di kotak pada aplikasi.
e. Untuk otentikasi sidik jari, tempatkan satu jari Anda di kotak pada aplikasi.
f. Aplikasi akan memberikan pernyataan ‘Otentikasi Berhasil’ jika peserta bisa
memberikan setidaknya dua data biometrik yang berhasil dikenali oleh sistem.
Pernyataan tersebut berarti Anda telah memenuhi kewajiban melakukan
otentikasi berkala untuk menyatakan diri masih hidup dan manfaat pensiun bisa
tetap didapatkan hingga masa otentikasi berikutnya. Sementara pensiunan yang
tidak bisa hadir melakukan otentikasi karena lanjut usia dan sakit, akan
didatangi ke kediamannya untuk dilakukan sidik jari di surat kuasa agar
penerimaan gaji diwakilkan.

10
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dengan adanya program yang diterapkan di sekolah kejuruan, sangat
mendukung dalam bidang pendidikan dan kemajuan bagi dunia bisnis atau
usaha. Dengan berakhirnya kegiatan prakerin ini dapat kami simpulkan
sebagai berikut :
1. Siswa dapat mengaplikasikan hasil teori yang diberikan dari sekolah ke
dunia kerja.
2. Dengan adanya prakerin ini, maka dapat tercipta tenaga kerja yang
profesional.
3. Kegiatan prakerin sangat perlu dilaksanakan untuk memacu kreativitas
siswa dan menambah pengalaman siswa di dunia kerja.
4. Kegiatan prakerin ini sangat bermanfaat sekali dalam dunia kerja yang
sesungguhnya.

B. SARAN
Dengan adanya laporan ini, maka saya ingin mengajukan beberapa saran,
yaitu:
1. Sebaiknya perusahaan memperhatikan dan meningkatnya sarana prasarana
yang dibutuhkan untuk para pegawai dan juga mahasiswa/i yang sedang
melaksanakan praktek kerja lapangan.
2. Sebaiknya perusahaan melakukan lebih banyak lagi kegiatan yang
mengakrabkan karyawan, hal ini dapat mempengaruhi kinerja dari para
karyawan karena dengan rasa kebersamaan yang tinggi, kerja sama dan
rasa memiliki antar karyawan, maka perusahaan akan meningkat pula.

11
DAFTAR PUSTAKA

Prakerin, Panitia.2021. Panduan Pelaksanaan Praktek Kerja Industri ( Prakerin).


Biak: SMKS YAPIS BIAK
Sumber:https://idalamat.com/alamat/79732/kantorpos-biak-kab-biak-numfor-
papua diakses pada 26 Februari 2021
https://www.posindonesia.co.id/en/content/sejarah-pos diakses pada 26 Februari
2021
https://www.anaktoraja.com/2020/04/contoh-laporan-pkl-praktik-kerja-
lapangan.html diakses pada 26 Februari 2021

12
LAMPIRAN

13
1. Jurnal Kegiatan Praktik

14
2. Daftar Hadir

15
3. Foto Kegiatan

1) Scan Dokumen/File

2) Membuat TDJ/Mandatory (Rumus yang paten)

3) Mengisi Laporan Penjualan

16
4) Belajar Membooking Tiket

5) Foto Bersama Rekan Kerja

17
Good Luck

18

Anda mungkin juga menyukai