PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Proses pemulihan kesehatan pada masa nifas merupakan hal yang sangat penting
bagi ibu setelah melahirkan, dimana ligamen-ligamen dan diafragma pelvis serta
fasia yang meregang sewaktu kehamilan dan partus, setelah janin lahir
kendor yang mengakibatkan uterus jatuh kebelakang, tidak jarang pula wanita
tertentu pada dua hari post partum sudah dapat diberikan fisioterapi
(Prawirohardjo, 2007:239).
senggama dan otot dasar panggul. Intuk mengembalikan kepada keadaan normal
dan menjaga kesehatan tetap prima, senam nifas sangat baik dilakukan pada ibu
1
2
ibu dalam kehamilan dan persalinan didunia mencapai 515.000 jiwa setiap
nifas, selama 2010 sebanyak 283 ibu meninggal setiap 100.000 kelahiran per
hidup (SDKI, 2010). Angka kematian ibu tahun 2010 di Jawa Timur
kematian ibu (AKI) di daerah Situbondo adalah 15 ibu dari 589 kelahiran
hidup untuk tahun 2010. Angka kematian ibu nifas di situbondo sebanyak 6
tidak melakukan senam nifas dam 2 responden (40%) melakukan senam nifas.
Sedangkan yang mangalami involusi uteri yang adalah 3 responden (60%) dan
Pada ibu post partum terjadi perubahan pada alat kandungan dan juga
Pengembalian otot ini sangat penting segera dilakukan, salah satu caranya
otot pada uterus lambat dan kurang baik. Kontraksi uterus yang jelek sangat
diketahui, maka ibu bisa mengalami kekurangan darah bahkan bisa shock
sampai terjadi kematian. Hal ini juga menyebabkan pengeluaran lochia yang
(Sarwono, 2006:702).
tak bisa lain harus dengan latihan senam nifas yang teratur. Apabila ibu
bersalin melakukan senam nifas, itu bisa mengurangi rasa sakit pada otot,
yang timbul pada waktu nifas (Saminem, 2009:78). Dengan kontraksi uterus
yang baik, diharapkan rahim bisa kembali mengerut ke ukuran normal tanpa
(Ambarwati, 2010:109).
plebitis sehingga perlu adanya upaya pencegahan bahaya nifas, untuk itu
4
diperlukan peran bidan yaitu peran bidan sebagai peneliti, pendidik, pengelola
dan pelaksana, yang baik bagi ibu nifas termasuk senam nifas dan satu-
(http:// Suparyanto.blogspot.com/)
nifas dengan proses involusi uteri pada ibu nifas di BPS Ny. Endang
1. Batasan Penelitian
senam nifas dengan involusio uteri pada ibu nifas di BPS Ny. Endang
2. Rumusan Masalah
Adakah hubungan senam nifas dengan involusi uteri pada ibu nifas
di BPS Ny. Endang srihartini. Amd, Keb. Desa Mlandingan Wetan Kec.
Bungatan Situbondo?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
nifas di BPS Ny. Endang srihartini. Amd, Keb. Desa Mlandingan Wetan
2. Tujuan kusus
Bungatan Situbondo.
Situbondo.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
uteri.
6
2. Manfaat Teoritis
b. Bagi Responden
Sebagai bahan informasi untuk ibu nifas tentang senam nifas yang
seperti sebelumnya.
nifas.