BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
(Maryunani, 2011:92)
b. Tujuan
7
8
panggul.
7) Melatih dan menjaga agar bentuk tubuh dan sikap tubuh ibu tetap
menggendong bayi.
11) Mencegah kesulitan buang air besar dan buang air kecil.
1) Secara umum
diakibatkan kehamilan.
pasca persalinan.
9
pinggul
(Maryunani, 2011:95)
tubuh ibu dan bermanfaat juga untuk memulihkan keadaan ibu baik
dilakukan dalam waktu 5-10 kali hitungan setiap harinya dan akan
sendiri.
10
e. Kontra indikasi
(Maryunani, 2011:96).
gerakkan kaki dan tangan secara santai. Hal ini bertujuan untuk
1) Pemanasan
masing 8 kali.
masing 8 kali.
11
2) Peregangan
sebanyak 8 kali.
5) Memutar lengan
6) Memutar pinggang
kanan dan kiri. Lanjutkan gerakan dengan posisi kaki yang sama
kekiri.
masing 8 kali.
kaki dan ayunkan naik turun lakukan juga gerakan ini pada
8) Mengecilkan perut
kepala dan bahu, sementara itu tangan meraih kaki yang diangkat.
turunkan.
13
9) Pendinginan
1) Latihan 1
2) Latihan II
3) Latihan III
4) Latihan VI
detik.
5) Latihan V
dan paha.
6) Latihan VI
7) Latihan VII
di samping badan.
15
Latihan : Kaki kanan di silangkan di atas kaki kiri dan tekan yang
8) Latihan VIII
9) Latihan IX
Sulistyowati, (2011)
1) Latihan Hari I
ergonomis)
b) Lakukan pemanasan
(1) Latihan 1
(2) Latihan 2
lutut kiri, lalu luruskan dan lakukan juga pada lutut kanan,
(3) Latihan 3
2) Latihan Hari II
kaki rata pada kasur. Lakukan 5 x pada pagi dan sore hari
c) Latihan kaki
(1) Latihan 1
(2) Latihan 2
(1) Latihan 1
(2) Latihan 2
tetap tegak
h. Jadwal pelaksanaan
1) Kegels
2) Abdominals
3) Berjalan
Widyasari (2011)
a. Pengertian
(Sulistyawati, 2009:2-3).
1) Puerperium Dini
2) Puerperium Intermedial
3) Remote Puerperium
pulih dan sehat sempurna terutama bila selama hamil atau waktu
1) Perubahan fisik
5) Perubahan psikis
Pada hari ke-2 diperbolehkan duduk, hari ke-3 jalan-jalan, dan hari
(Bahiyatun, 2009:10)
bukan hanya karena kontraksi dan retraksi yang cukup lama seperti
2) Autolisis
menjadi lebih panjang 10 kali dan menjadi 5 kali lebih tebal dari
31
semula.
3) Aktifitas otot-otot
kecil.
cara yaitu :
a) Uterus
tinggi fundus uteri kira-kira satu jari bawah pusat (1 cm). Pada
Tabel 2.1 Tinggi fundus uterus dan berat uterus menurut masa
involusi
Involusi Tinggi fundus uteri Berat uterus
Bayi lahir Setinggi bawah pusat 1000 gr
Uri lahir 2 jari bawah pusat 750 gr
1 minggu Pertengahan symphisis 500 gr
pusat
2 minggu Tidak terba diatas symphisis 350 gr
6 minggu Bertambah kecil 50 gr
8 minggu Sebesar normal 30 gr
Sumber: Bahiyatun (2009)
c) Lochea
berbau busuk.
d) Servik
Proses involusi dapat terjadi secara cepat atau lambat, faktor yang
1) Mobilisasi dini
2) Status gizi
sesuai dengan jenis kelamin dan usia. Status gizi yang kurang pada
3) Menyusui
Pada proses menyusui ada reflek let down dari isapan bayi
yang oleh darah hormon ini diangkat menuju uterus dan membantu
4) Usia
dengan penurunan protein pada proses penuaan, maka hal ini akan
5) Paritas
jumlah lochea.
B. Kerangka Konseptual
Mobilisasi dini
Faktor Eksternal: Menyusui
Usia
Bayi kedinginan Paritas
Ibu kelelahan
: Tidak di teliti
Narasi :
eksternal. Faktor internal meliputi kesiapan fisik dan kesiapan psikologis ibu.
kesehatan kurang tersedia, bayi kurang siaga, dan kolostrum tidak keluar.
Faktor tersebut tidak diteliti dan akan mempengaruhi proses involusi uteri
dalam tindakan ibu melakukan senam nifas sedangkan Involusi uteri itu
sendiri dipengaruhi oleh senam nifas, status gizi, mobilisasi dini, menyusui,
Dalam penelitian ini yang diteliti adalah hubungan senam nifas dengan