SKENARIO 2
“ ATLET ’’
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON
2020
Atlet
Seorang atelet lari datang ke poliklinik untuk melakukan medical checkup. Hasil
pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah systole dan suhu 36,3 oC. Pemeriksaan fisik
jantung didapatkan bunyi jantung S1 dan S2 normal. Pasien kebingungan larena heart rate
dibawah batas normal. Setelah dijelaskan oleh dokter, hasil heart rate tersebut merupakan hal
yang normal terjadi pada atlet.
STEP 1
STEP 2
STEP 3
1. Karena termasuk ke dalam proses siklus jantung. Sistol terjadi saat ventrikel
berkontraksi, jika berkontraksi berarti katup semilunaris terbuka dan katup trikuspidalis
tertutup.
Diastole terjadi saat ventrikel berelaksasi dan atrium berkontraksi sehingga tekanan
atrium lebih tinggi, dan menyebabkan valva atrium terbuka dan valva pulmo tertutup.
2. Bunyi jantung dihasilkan oleh proses penutupan katup-katup jantung yaitu katup atrio
ventrikuler dan katup semilunaris. Katup terbuka ketika tekanan dibelakang katup lebih
tinggi maka katup membuka, katup tertutup ketika tekanan di depan katup lebih tinggi
katup menutup
Sirkulasi tubuh ada pulmonal sama sistemik.
3. Jantung memompa darah melewati dua sistem sirkulasi. Darah yang berasal dari sistem
peredaran darah besar mengandung sedikit oksigen dan memasuki atrium kanan
melalui vena kava superior dan inferior menuju ventrikel kanan. Dari sini darah dipompa
menuju paru-paru, tempat darah memperoleh oksigen dan meninggalkan karbon dioksida.
Darah yang sudah mengandung oksigen kembali menuju atrium kiri, melewati ventrikel
kiri dan dipompa menuju seluruh tubuh melalui aorta—di mana oksigen dipakai dan
melalui metabolisme menjadi karbon dioksida. Ditambah lagi, darah juga membawa
nutrisi dari hati menuju berbagai organ tubuh, sementara membawa zat sisa menuju hati
dan ginjal. Normalnya, jumlah darah yang terpompa menuju paru-paru sama dengan
jumlah darah yang terpompa ke seluruh tubuh. Pembuluh vena memompa darah menuju
jantung dan membawa darah yang kaya karbon dioksida - kecuali vena pulmonaris dan
vena pada sistem pencernaan. Arteri membawa darah keluar jantung, membawa oksigen
selain pada arteri pulmonaris. Jarak yang jauh dari jantung membuat pembuluh vena
memiliki tekanan yang lebih kecil dari pembuluh arteri. Ketika beristirahat, jantung
berdetak kurang lebih 72 kali per menit.
4. Olahraga, stress, dan penyakit atau kelainan. Aktivitas fisik berat, karena dipengaruhi
olahraga yang dapat memicu aktivasi sistem saraf simpatis dan juga caridiac output pada
sistem otonom dan heart rate. Pengaturan saraf, pengaturan kimia dan hormonal,
pengukuran tekanan darah sistol dan diastole, dan denyut.
5. Bunyi normal jantuk, saat kita memakai stetoskop, biasanya di deskripsikan sebagai “lub,
dub, lub, dub”. Bunyi “lub” dikaitkan dengan penutupan katup atrioventrikular (AV)
pada permulaan sisto, dan bunui “dub” dikaitkan dengan penutupan katup semilunaris
(aorta dan pulmonaris) pada akhir sistol.
Bunyi “lub” disebut bunyi jantung pertama, dan “dub” disebut bunyi jantung kedua,
karena siklus pompa jantung normal dianggap dimulai saat penutupan katup A-V pada
permukaan sistol ventrikel.
6. rang yang melakukan olahraga secara ruitn, jadi jantung sudah terbiasa untuk melakukan
tekanan darah yang lebih dari biasanya, sehingga membuat jantung pada bagian kiri
mengalami pembesaran, yang mana digunakan untuk menampung darah untuk di alirkan
ke seluruh tubuh
Karena pada aktivitas fisik berat, akan terjadi peningkatan aktifitas sistem simpatik, lalu
heart rate dan kontraktilitas jantung meningkat, kerja jantung yang kuat pada atlet
kontraktilitas jantung pada atlet lebih baik, sehingga dengan heart rate rendah sudah
dapat memenuhi kebutuhan oksigen seluruh tubuh.
7. Karena seorang atlet jantungnya sudah beradaptasi jadi aliran darah yang keluar dari
jantung meningkat dan volume darah yang kembali ke jantung juga meningkat.
STEP 4
1. Siklus jantung terdiri dari periode sistol ( kontraksi dan pengosongan ventrikel sinistra)
dan distol (Relaksasi). Disebabkan oleh penyebaran eksitasi ke seluruh jantung,
sementara relaksasi mengikuti repolarisasi otot jantung atrium dan ventrikel. Di siklus
jantung ada sisttol dan diastole ventrikel, atrium berlangsung selama 0,1 detik atrium
berkontraksi dan ventrikel berkontraksi, nodus SA akan depolarisasi, setelah
berdepolarisasi, atrium jug akan berdepolarisasi, ditantai dengan gelombang P pada EKG.
Depolarisasi atrium akan menyebabkan sistol atrium. Saat atrium berkontraksi atau darah
meningkat, nanti katup AV akan berbuka, dan akan memaksa atau menekan darah
ventrikel, karena akan berkonribusi 25 ml per darahnya, setiap ventrikel mengandung 130
ml, berasal dari setiap ventrkel tadi, jumlahnya 105 dan tambahan sistol atrium 15 ml,
akhirnya darah akan melakukan periode relaksasi
Sistol ventrikel, sama seperti sistil atrium berlangsung selama 0,3 detik, jadi kebalika dari
sistol atrium, ventrikel akan berkontraksi dan atrium berelaksasi. Ventrikel akan
berdepolarisasi, lalu ventrikel berkontraksi, akan mendorong darah menekan katup AV,
dan akan memaksa untuk menutup. Venyrikel kiri ia akan melampaui tekanan di aorta,
ventrikel kanan melampaui trunkus pulmonalis.
Periode realaksasi, berlangsung sekitar 0,4 detik, atrium dan ventrikel sama sama
relaksasi, saar tekanan sudah berkurang, darah akan balik dari aora dan trunkus
pulmonalis, nanti katup akan tertutup dan nanti katup AV akan terbuka, kemudian
memulai mengisi ventrikel
2. Bunyi jantung ada 4 :
1) Bunyi jantung 1, terjadi saat katup trikuspidalis tertutup dan katup semilunaris
sinistra terbuka
2) Bunyi jantung kedua, saat katup semilunaris sinitra tertutuo, dan katup
trikuspidalisnya terbuka
3) Bunyi jantung 3, ketika katup pulmonalis terbuka, kemudian darah masuk ke
arteri pulmonalis dan aorta, saat darah masuk disebut bunyi jantung 3
4) Bunyi jantung 4, merupakan lanjutan dari bunyi jantung kedua, terjadi ketika
darah masuk ke atrium.
Bunyi jantung dalam normal hanya S1 dan S2 yang tedengar, S1 disebabkan oleh,
turbulensi darah akibt penutupankatup AV setelah sistol ventrikel dimulai, kemudian S2
bunyinya lebih singkat dan tidak sekeras S1, disebabkan oleh turbulensi darah disebebkan
penutupan katup semilunaris pada awal diastole ventrikel.
3. Sirkulasi pulmonal atau kecil, sirkulasi sistemik atau besar. Sirkulasi pulmonal adalah,
ketika darah masuk melalui dua vena cava, ke atrium dextra, selanjutnya turun ke
ventrikel dextra melalui katup trikuspidalis, selanjutnya darah menuju organ pulmo untuk
dilakukan deoksigenase. Sirkulasi sistemik, ketika arah dari organ pulmo yang sudah di
oksigenase masuk melalui vena pulmonal ke atrium sinistra kemudian turun ke ventrikel
sinistra, akan dipompa ke seluruh jaringan tubuh
4. Pengaturan saraf, ada pusat vaso motoric di medulla. Ada tonus vaso motoric, stimulus
rrendah, terus menerus mempertahankan tekanan darah melalui vaso kontriksi pembuluh,
melalui impuls dari serabut saraf vaso motoric. Ada pengaturan kimia dan pulmonal, ada
hormone medulla adrenal yaitu epneprin, untuk fase kontraksi dan dilatasi. Ada amina
dan peptida, seperti glucagon. Denyut, ada dua bunyi jantung. Satu denyut arteri dan
bunyi denyut untuk informasi kerja jantung, pembuluh darah dan sirkulasi.
5. –
6. Dewasa : 60- 100 x/menit
Bayi : 130-150 x/menit
Anak anak : 120-130 x/menit
Remaja: 30-100 x/menit.
karena, sudah terbiasa sehingga jantung sudah beradaptasi walaupun saat istriraht, jadi
tetap jantung menghantarkan volume yang sama, jadi denyutannya sedikit, karena sudah
beradaptasi.
Jadi, membutuhkan lebih banyak oksigen, jantung berkontraksi lebih cepat, jadi aliran
darah meningkat, serta volume juga meningkat, untuk menampung aliran darah tadi.
MIND MAP
Sistem Sirkulasi
Sirkulasi Pulmonal
Mekanisme
bunyi
jantung Sirkulasi
Sistemik
Siklus
Jantung
Cardiac Penyebab
Output Tekanan
darah
STEP 5
Setelah saya mengikuti PBL pertemuan pertama skenario 2 Alhamdulillah saya dapat
sedikit memahami sedikit tentang sistem sirkulasi, semoga kedepannya saya bisa lebih
baik lagi di PBL yang akan datang aamiin.
STEP 7
a) Preload adalah keadan dimana serat otot ventrikel kiri jantung memanjang atau
meregang sampai akhir diastol. Sesuai dengan hukum frank starling bahwa semakin besar
regangan otot jantung semakin besar pula kekuatan kontraksinya dan semakin besar pula
cardiac outputnya. Pada keadaan preload terjadi pengisian ventrikel, sehingga makin
panjang otot ventrikel meregang makin besar pula volume darah yang masuk dalam
ventrikel.
b) Afterload adalah tahanan yang diakibatkan oleh pompa ventrikel kiri, untuk membuka
katup aorta selama sistol dan pada saat memompa darah. Afterload secara langsung
dipengaruhi tekanan darah arteri, ukuran ventrikel kiri dan karakteristik katup jantung.
Jika tekanan darah arteri tinggi jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah
kesirkulasi. Jika afterloadnya meningkat karena vasokonstriksi perifer maka otot jantung
tidak dapat meregang dengan sempurna,lebih pendek sehingga ejeksinya tidak efektif.
7. Struktur vena dibagi menjadi 3 yaitu vena besar, vena sedang dan vena kecil.
Vena besar:
a. Tunika intima: berkembang baik. Sub endotel jaringan ikat lebih tebal
b. Tunika media: sedikit sel otot polos. Banyak jaringan ikat
c. Tunika adventia: lapisan paling tebal terdiri dari jaringan ikat longgar, serabut
kolagen dan elstis
Vena sedang:
a. Tunika intima: endotel, serabut kolagen dan elastis terpencar, membrane
elastika
b. Tunika media: lapisan tipis otot polos yang bercampur dengan serabut kolagen
dan elastis
c. Tunika adventia: lapisan paling tebal, jaringan ikat kolagen
Vena kecil:
a. Tunika intima
b. Tunika media
c. Tunika adventia
Struktur arteri dibagi menjadi 3 arteri besar, arteri sedang dan arteri kecil.
Arteri besar:
a. Tunika intima: membrane elastika interna
b. Tunika media: tebal dinding kurang lebih 4/5 dan otot polos sedikit
c. Tunika advenitia: lapisan jaringan ikat tipis
Arteri sedang:
a. Tunika intima: membrane elastika interna bergelombang
b. Tunika media: tebalnya kurang lebih 20-40 lapisan otot polos
c. Tunika advenitia: serabut jaringan ikat yang tebal
Arteri kecil:
a. Tunika intima: endotel, tanpa lapisan sub endotel
b. Tunika media: sel otot polos melingkar, serabut elastis terpencar
c. Tunika advenitia: lebih tipis dari tunika media
b) Afterload adalah tahanan yang diakibatkan oleh pompa ventrikel kiri, untuk membuka
katup aorta selama sistol dan pada saat memompa darah. Afterload secara langsung
dipengaruhi tekanan darah arteri, ukuran ventrikel kiri dan karakteristik katup jantung.
Jika tekanan darah arteri tinggi jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah
kesirkulasi. Jika afterloadnya meningkat karena vasokonstriksi perifer maka otot jantung
tidak dapat meregang dengan sempurna,lebih pendek sehingga ejeksinya tidak efektif.