SKENARIO 1
“ DADA BERDEBAR – BERDEBAR ’’
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON
2020
SKENARIO 1
Dada Berdebar-debar
STEP 1
STEP 2
1. Apa saja penyebab palpitasi atau jantung berdebar-debar dan apa hubungannya
dengan rasa takut yang di alami ? (1)
2. Bagaimana struktur yang berperan dalam skenario ? (3)
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi tekanan darah ? (2)
4. Bagaimana letak jantung pada manusia ? (4)
5. Bagaimana sirkulasi darah pada jantung ? (5)
6. Apa manfaat dari EKG ? (6)
STEP 3
1. Penyebab palpitasi : karena ada nya kontraksi akibat irama jantung atau sistem
konduksi jantung dan ada rasa takut membuat otak melepaskan senyawa kimia
adrenalin yang akan membuat detak jantung dan nafas jadi lebih cepat.
Terjadi ketika jantung berdetak atau berdenyut tdk normal terlepas dari biasanya.
Sehingga ketika jantung berdenyut diatas kecepatan normal akan menyebabkan dada
berdebar-debar. Penyebabnya : gaya hidup , faktor psikologis atau stress, gelisah,
panik atau takut luar biasa.
Saat merasakan takut, otak akan mendeteksi adanya bahaya lalu membuat respon fight
or flight. Rasa takut tsb membuat otak kita melepaskan senyawa kimia adrenalin
kemudian membuat detak jantung lebih cepat agar dapat memompa oksigen lebih
banyak.
karena jantung membutuhkan oksigen nah pada saat ketakutan nafas kita kan lebih
cepat maka dari itu jantung lebih terasa berdebar.
Faktor-faktor :
1. Riwayat penyakit jantung
2. Obat-obatan
3. Olahraga tanpa adanya pemanasan dan olahraga secara berlebihan
Jantung dipisahkan oleh septum , septum interatrial : memisahkan atrium kanan dan
kiri dan septum interventricular : memisahkan ventrikel kanan dan ventrikel kiri.
Jantung tdpt 4 rongga : atrium dextra & sinistra , ventrikulus dextra & sinistra
Vaskularisasi : v. cava inferior dan superior , v. pulmonalis, dan a. coronaria dextra
dan sinistra
Yang membatasi atrium dan ventrikel adalah ostium atrioventricularis dextra maupun
sinistra.
Sistem
MIND MAP konduksi
jantung
Sistem
Struktur jantung kardiovaskular
EKG :
Pembacaan
Mikroskopis Makroskopis Sirkulasi
darah Pemeriksaan
Manfaat
STEP 5
1. Struktur Makroskopis dan Mikroskopis jantung beserta gambar nya.
2. Jelaskan mengenai sistem konduksi elektrik di jantung
3. Jelaskan pengendalian eksitasi, kontraksi di sel otot jantung dan otot polos pembuluh darah.
4. Jelaskan mengenai mekanisme potensial pacemaker dan agen kronotropik (+) dan (-).
STEP 6
BELAJAR MANDIRI
STEP 7
1). Bagaimana struktur makroskipis :
A. Letak jantung
Meskipun sangat kuat, jantung relative kecil, seukuran (tetapi tidak sama
bentuknya) kepalan tangan anda. Jantung memiliki panjang sekitar 12cm (5 in.), lebar
9cm (3,5in.) di titik lebarnya, dan ebal 6cm (2,5in.), dengan massa rerata 250 gram
(8oz) pada wanita dewasa dan 300 gram (10oz) pada pria dewasa. Jantung terletak di
atas diafragma, dekat garis tengah rongga toraks. Ingatlah bahwa garis tengah adalah
garis vertical imajiner yang membagi tubuh bagian kiri dan kanan yang tidak sama.
Jantung berada di mediastinum, suatu regio anatomis yang terbentang dari sternum ke
kolumna vertebralis, dari iga pertama ke diafragma, dan antara paru. Sekitar dua-
pertiga massa jantung terletak di sebelah kiri garis tengah tubuh. Kita dapat
membayangkan jantung sebagai sebuah kerucut yang bersandar di sisinya. Apeks
yang meruncing dibentuk oleh ujung ventrikel kiri (rongga jantung bawah) dan berada
pada diafragma. Organ ini mengarah ke anterior, inferior, dan kiri. Basis jantung
adalah permukaan posteriornya. Bagian ini di bentuk oleh atrium (rongga atas)
jantung, terutama atrium kiri.
Selain apeks dan basis, jantung memiliki beberapa permukaan dan batas (tepi)
khas. Permukaan anterior terletak jauh di dalam sternum dan iga. Permukaan inferior
terletak jauh di dalam sternum dan iga. Batas inferior adalah bagian jantung antara
apeks dan batas kanan serta sebagian besar berada di atas diafragma. Batas kanan
jantung berhadapan dengan paru kanan dan terbentang dari permukaan inferior ke
basis. Batas kiri jantung juga di sebut batas pulmonalis, menghadap ke paru kiri dan
terbentang dari basis ke apeks.1
3) Atrium Sinistra
Atrium sinistra terdiri atas rongga utama dan auricula sinistra. Atrium sinistra
terletak di belakang atrium dextra dan membentuk sebagian besar basis atau
facies posterior jantung.
(b) Perikardium serosa yang terletak lebih dalam adalah membran yang lebih tipis
dan halus serta membentuk lapisan ganda mengelilingi jantung. Lapisan
parietal pericardium serosa yang terletak di luar menyatu dengan pericardium
fibrosa. Lapisan visceral di sebelah dalam, yang juga dnamai epikardium (epi-
= di atas), adalah salah satu lapisan dinding jantung dan melekat erat ke
permukaan jantung. Antara lapisan parietal dengan lapisan visceral terdapat
rongga epikardium yang berisi cairan, yang berfungsi sebagai pelumas yaitu
untuk mengurangi gesekan lapisan-lapian pericardium serosa ketika jantung
berdenyut.
- Paling luar : lapisan visceralis pericardium serosum (epicardium)
Epikardium merpakan membran serosa jantung, membentk batas
viseral perikardium. Sebelah luar diliputi oleh epitel selapis gepeng
(mesotel). Jaringan adiposa yang umumnya meliputi jantung dalam
lapisan ini
- ditengah lapisan tebal otot jantung (miokardium)
Miokardium terdiri dari sel-sel otot jantung. Sel-sel otot jantung dibagi
menjadi 2 kelompok : sel kontraktik dan sel yang menimbulkan dan
menghantarkan impuls (purkinje) sehingga mengakibatkan denyut
jantung
- Paling dalam, lapisan tipis (endocardium)
Endokardium tersusun atas banyak vena, nervus dancabang-cabang
penghantar impuls.
a. Valva trikuspidalis
- Berada diantara atrium dextra dan ventrikel dextra. Bila katup ini terbuka,
maka darah akan mengalir dari atrium dextra menuju ventrikel dextra
- Valva ini berfungsi mencegah kembali aliran darah menuju atrium dextra
dengan cara menutup pada saat kontraksi ventrikel
- Mempunyai tiga cuspis, yaitu cuspis anterior, cuspis septalis dan cuspis
inferior
b. Valva pulmonal
- katup ini mengatur aliran darah dari atrium sinistra menuju ventrikel
sinistra -valva/katup ini berfungsi menutup saat kontraksi ventrikel
- terdiri dari 2 cuspis, yaitu cuspis anterior dan cuspis posterior
d. valva Aorta
katup ini menghubungkan antara ventrkel sinistra dengan aorta, katup ini akan
membuka saat kontraksi ventrikel sinistra sehinga darah akan mengalir keseluruh
tubuh. Sebaliknya valva akan menutup saat ventrikel sinistra relaksasi, sehingga
mencegah darah masuk kembali ke dalam ventrikel sinistra.2
Saraf Simpatis :
Saraf Parasimpatis :
A. Lapisan jantung
Dinding keempat bilik iantung terdiri atas tiga lapisan utama atau tunika:
endokardium di dalam, miokardium di tengah; dan epikardium di 1uar.
Endokardium terdiri atas selapis se1 endotel SePeng/ yang berada di atas
selapis tipis subendotel jaringan ikat longgar yang mengandung serat elastin
dan kolagery selain sel otot polos. Yang menghubungkan miokardium pada
lapisan subendotel adalah selapis jaringan ikat (yang sering disebut lapisan
subendokardium) yang mengandung vena, saraf, dan cabang sistem
penghantar-impuls janfung (Gambat 17-4).
Miokardium adalah tunika yang paling tebal di jantung dan terdiri atas
sel-sel otot jantung (lihat Bab 10) yang tersusun berlapis-lapis yang
mengelilingi bilik-bilik janfung dalam bentuk pilinan yang rumit. Miokardium
jauh lebih tebal di ventrikel ketimbang di atrium. Susunan sel-sel otot ini
sangat bervariasi sehingga pada potongan jaringan, sel-sel tampak tersusun
daiam berbagai arah.
Bagian luar jantung dilapisi oleh epitel selapis gepeng (mesotel) yang
ditopang oleh selapis tipis jaringan ikat yang membentuk epikardium. Lapisan
jaringan ikat longgar subepikardium mengandung vena, saraf, dan banyak
adiposit .=Epikardium dapat disetarakan dengan lapisan viseral perikardium,
yaitu membran serosa temPat jantung berada. Di antara lapisan viseral
(epikardium) dan lapisan parietal, terdapat sejumlah kecil cairan pelumas yang
memudahkan pergerakan jantung.
a. Endokardium
Merupakan lapisan dinding jantung paling tipis. Terdiri atas selapis
sel endotel gepeng diatas lapisan tipis jaringan ikat longgar yang
didominasi serabut kolagen dan elastin, dan beberapa sel otot polos. Di
bawah endokardium terdapat lapisan subendokardium yang memisahkan
endokardium dengan miokardium. Lapisan ini lebih tebal dari
endokardium, terdiri atas jaringan ikat yang diantara serabutnya dapat
ditemukan vena, nervus dan di dinding ventrikel dapat ditemukan pula
serabut sistem konduksi jantung atau serabut purkinje.
Gambar : Mikroskopis lapisan endocardium dan myocardium.
b. Miokardium
c. Epikardium
Sel otot jantung yang matur berdiameter sekitar 15 prm dan panjangnya
antara 85 sampai 100 prm. Sel-sel tersebut memperlihatkan pola garis
melintang yang identik dengan pola otot rangka. Akan tetapi, berbeda dengan
otot rangka yang berinti banyak, setiap sel otot jantung hanya memiliki safu
atau dua inti pucat yang terletak di tengah. Di sekeliling sel-sel otot terdapat
selubung halus jaringan ikat endomisium yang mengandung jejaring kapiler
luas.
Satu ciri unik yang dapat membedakan otot jantung adalah adanya garis
gelap melintang yang melintasi deretan sel-sel jantung dengan interval yang
tidak teratur .Diskus interkalaris ini adalah kompleks pertautan yang terdapat
pada pertemuan antar sel-sel otot jantung yang bersebelahan . Regio
transversal di diskusyang menyerupai tangga inimemilikibanyak desmosom
dan fascia adherentes (yang menyerupai zonula adherentes di antara sel-sel
epitel) dan bersama-sama berfungsi mengikat sel-sel jantung secara erat untuk
mencegah agar sel tersebut tidak terpisah pada saat aktivitas kontraksi yang
berlangsung konstan. Bagian yang berada lebih longitudinal di setiap diskus
memiliki berbagai taut celah, yang memungkinkan pertukaran ion secara
kontinu di antara sel-sel yang bersebelahan. Struktur tersebut bekerja sebagai
"sinaps listrik", dan memungkinkan sel otot jantung bekerja seperti pada suatu
sinsitium multinuklear dengan sinyal kontraksi yang berpindah dad se1 ke sel
dalam bentuk gelombang.
Struktur dan fungsi protein kontraktil dalam sel otot jantung pada
dasamya sama dengan otot rangka. Akan tetapi, sistem tubulus T dan
retikulum sarkoplasma pada otot jantung tidak tersusun begitu teratllr. Tubulus
T berjum'lah Iebih banyak dan lebih besar pada otot ventrikel ketimbang pada
otot rangka dan retikulum sarkoplasma tidak begitu berkembang .Sel otot
jantung mengandung banyak mitokondria yang menemp ati 407' atau lebih
volume sitoplasma yang mencerminkan kebutuhan akan metabolisme aerob
dalam otot jantung secara terus menerus. Sebagai perbandingan, hanya sekitar
2% serabut otot
Bentuk sel-sel otot jantung yaitu silindris, bercabang, dan memanjang, inti
sel lebih dari satu terletak di tengah sel. Sel otot jantung bersifat involunter
dan termasuk saraf otonom, gerakannya tidak cepat lelah. Ciri khas dari otot
jantung yaitu diskus interkalaris.
Gambar :
Mikroskopis sel otot jantung.
Semua pembuluh darah yang berukuran lebih besar dari diameter tertentu
memiliki ciri strukfural yang sama dan menunjukkan gambaran umum
konstruksinya.
Tunica adventitia atau tunica externa terutama terdiri atas serat kolagen
tipe I dan elastin .Lapisan adventisia berangsur menyatu dengan jaringan ikat
stromal organ tempat pembuluh darah berada.
c. Tunika adventitia
Tersusun atas serat kolagen tipe I dan elastin. Lapisan ini lebih tebal
pada vena dan akan menyatu dengan stroma jaringan ikat organ.
Terdapat 2 pembuluh darah ,yaitu:
1. Arteri
a. Arteri Besar
Aorta dan percabangannya yang didominasi serabut elastin
pada tunika media. Arteri jenis ini berperan menstabilkan aliran
darah, sehingga makin bertambah usia, makin tebal pula lamina
elastika. Kedua lamina elastika pada arteri ini tampak serupa,
sedangkan tunika adventitia pada jenis ini relatif kurang
berkembang.
Gambar: Mikroskopis arteri besar.
b. Arteri Sedang
Arteri yang membawa darah dari aorta dan percabangannya
menuju organ. Arteri jenis ini didominasi banyak lapisan sel otot
polos pada tunika media. Biasanya hanya tampak lamina elastika
interna, lamina elastika eksterna biasa hanya ada pada arteri yang
berdekatan dengan percabangan aorta.
c. Arteri Kecil
Merupakan percabangan arteri terkecil yang hanya memiliki
1-2 lapis otot polos tunika media. Tunika intima hanya terdiri atas
selapis endotel, tanpa tunika adventitia. Arteriol umumnya sangat
kecil dengan diameter < 5mm. Pada beberapa jaringan dan organ
seperti kulit tangan dan kaki, terdapat anastomosis arteriovenosa
berupa gabungan arteriol dan venula. Pada anastomosis ini
biasanya arteriol memiliki tunika media dan adventitia yang tebal.
2. Vena
a. Vena besar
c. Vena Kecil
2). Depolarisasi yang dimulai dari nodus SA tersebar secara radial ke seluruh atrium
kemudian menyatu di nodus AV. Depolarisasi atrium akan tuntas dalam waktu sekitar 0,1
detik. Karena hantaran di nodus AV lambat, terjadi perlambatan sekitar 0,1 detik
(perlambatan nodus AV) sebelum eksitasi menyebar ke ventrikel. Perlambatan ini
diperpendek oleh perangsangan saraf simpatis jantung dan akan memanjang akibat
perangsangan vagus. Dari puncak septum, gelombang depolarisasi menyebar secara cepat di
serabut purkinje ke semua bagian ventrikel. Depolarisasi otot ventrikel dimulai dari sisi kiri
septum antar ventrikel dan bergerak pertama ke kanan melintasi bagian tengah septum.
Gelombang depolarisasi kemudian menyebar ke bagian bawah septum menuju apeks jantung.
Gelombang kemudian kembali di sepanjang dinding ventrikel ke alur AV, dan berjalan terus
dari permukaan endocardium ke epikardium.
Impuls-Nodus SA-Nodus AV-berkas HIS—crush dextrum&sinistrum-serabut
purkinje-miokardium.
Pengaruh saraf, yaitu:
- Simpatis: meningkatkan denyut jantung(norepinefrin) Na&Ca perpindahan
cepat atau depolarisasi
- Parasimpatis: menghambat denyut jantung