Disusun Oleh :
2020
1. Anatomi dan Fisiologi
Menurut Potter & Perry (2006), terdapat tiga komponen fisiologis dalam
nyeri yaitu resepsi, persepsi dan reaksi. Stimulus penghasil nyeri mengirimkan
impuls melalui serabut saraf perifer. Serabut nyeri memasuki medula spinalis dan
menjalani salah satu dari beberapa rute saraf dan akhirnya sampai di dalam masa
berwarna abu-abu di medula spinalis. Terdapat pesan nyeri dapat berinteraksi
dengan sel-sel saraf inhibitor, mencegah stimulus nyeri sehingga tidak mencapai
otak atau ditransmisi tanpahambatan ke korteks serebral, maka otak
menginterpretasi kualitas nyeri danmemproses informasi tentang pengalaman dan
pengetahuan yang dimiliki serta asosiasikebudayaan dalam upaya mempersiapkan
nyeri.
a. Resepsi
2. Definisi
A.Pengertian Nyeri
Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat
dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial (Smatzler & Bare, 2002). Nyeri
adalah suatu sensori subyektif dan pengalaman emosional yang tidak
menyenangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan yang aktual atau potensial
atau yang dirasakan dalam kejadian-kejadian dimana terjadi kerusakan IASP
(dalam Potter & Perry, 2006). Nyeri adalah segala sesuatu yang dikatakan
seseorang tentang nyeri tersebut dan terjadikapan saja seseorang mengatakan
bahwa ia merasa nyeri (Mc Caffery dalam Potter &Perry, 2006).
3. Etiologi
d. Gejala penyakit
4. Klasifikasi
1. Nyeri Akut.
Merupakan nyeri yang timbul secara mendadak dan cepat
menghilang tidak melebihi 6bulan dan ditandai dengan adanya
peningkatan tegangan otot berbatasan karakteristik.
3. Agirasi / kegelisahan
4. Peka rangsangan
6. Mengerok
Batasan karakteristik:
1.Menurut Tempatnya
5. Pathofisiologi
Trauma
Kerusakan sel
Medula spinalis
Medulasi
THALAMUS
Cortex cerebri
Persepsi nyeri
NYERI AKUT NYERI KRONIS
7. Manifestasi Klinis
1) Farmakologi
a.Analgesik Narkotik
a). Relaksasi progresif Relaksasi merupakan kebebasan mental dan fisik dari
ketegangan stres.Teknik relaksasi memberikan individu kontrol diri ketika
terjadi rasa tidak nyaman atau nyeri, stres fisik, dan emosi pada nyeri (Potter &
Perry, 2006).
10. Komplikasi
Daftar Pustaka
Alimul Aziz. 2006. Buku Ajar Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
1. Keluhan Utama
a. Nyeri Akut
b. Nyeri Kronis
P: Provocative
Q: Quality
R: Region
S: Severity Scale
T: Time
5. Menarik diri.
7. Diaforesis.
2. Gelisah.
2. Waspada.
4. Anoreksia.
5. Fokus menyempit.
a. Pemeriksaan Fisik
Suhu
Pernafasan
Nadi
3. Skala nyeri
4. Ekspresi wajah
5. Verbal
a) Menangis
b) Berteriak
b. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan USG untuk data penunjang apabila ada nyeri tekan pada
abdomen
Rontgen untuk mengetahui tulang atau organ dalam yang abnormal.
Pemeriksaan LAB sebagai data penunjang pemeriksaan fisik lainnya
CT-SCAN (cidera kepala) untuk mengetahui adanya pembuluh darah yang
pecah di otak
d. Diagnosa keperawatan
e. Rencana keperawatan
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi