Anda di halaman 1dari 2

Asuhan Keperawatan pada

Klien dengan Gangguan

Sel Darah Putih (Leukosit)

LEUKEMIA

Pengertian

Leukemia merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan proliferasi

dini yang berlebihan dari sel darah putih.

Leukemia juga bisa didefinisikan sebagai keganasan hematologis

akibat proses neoplastik yang disertai gangguan diferensiasi pada

berbagai tingkatan sel induk hematopoietik.

Epidemiologi

Leukemia merupakan keganasan yang sering dijumpai tetapi hanya

merupakan sebagian kecil dari kanker secara keseluruhan. Beberapa

data epidemiologi menunjukkan hasil sebagai berikut.

1. Insidensi

Insiden leukemia dinegara Barat adalah 13/100.000 penduduk/

tahun. Leukemia merupakan 2,846 dari seluruh kasus

kanker, belum ada angka pasti mengenai insiden leukemia di

Indonesia.

2. Frekuensi relatif

Frekuensi relatif leukemia di negara barat menurut Gunz

adalah sebagai berikut.

 Leukemia akut 60%


 CLL 25%
 CML 15%

Di Indonesia, frekuensi CLL sangat rendah. CML merupakan

leukemia kronis yang paling sering dijumpai.


3. Usia

Insiden leukemia menurut usia didapatkan data sebagai berikut.

 ALL terbanyak pada anak-anak dan dewasa.


 AML pada semua usia, lebih sering pada orang dewasa.
 CML pada semua usia tersering usia 40-60 tahun.
 CLL terbanyak pada orang tua.

4. Jenis kelamin

Leukemia lebih sering dijumpai pada laki-laki dibandingkan wanita

dengan perbandingan 2 : 1.

Etiologi

Meskipun pada sebagian besar penderita leukemia faktor-faktor penyebabnya

tidak dapat diidentifikasi, tetapi ada beberapa faktor yang terbukti dapat

menyebabkan leukemia, yaitu faktor genetik, sinar radioaktif, dan virus.

Faktor Genetik

Insidensi leukemia akut pada anak-anak penderita sindrom Down adalah

20 kali lebih banyak daripada normal. Kelainan pada kromosom 21 dapat

menyebabkan leukemia akut. Insidensi leukemia akut juga meningkat pada

penderita kelainan kongenital dengan aneuloidi, misalnya agranulositosis

kongenital, sindrom Ellis van Greveld, penyakit seliak, sindrom Bloom,

anemia fanconi, sindrom klenefelter ,dan sindrom trisomi D.

Sinar Radioaktif

Sinar radioaktif merupakan faktor eksternal yang paling jelas dapat

menyebabkan leukemia pada binatang maupun pada manusia. Angka

kejadian leukemia mieloblastik akut (AML) dan leukemia granulositik

kronis (LGK) jelas sekali meningkat sesudah sinar radioaktif. Akhir-akhir

ini dibuktikan bahwa penderita yang diobati dengan sinar radioaktif akan

menderita leukemia pada 64 klien, dan baru terjadi sesudah 5 tahun.

Anda mungkin juga menyukai