Ustek Asli Download - Revisi
Ustek Asli Download - Revisi
PENDAHULUAN
BIDANG KONSTRUKSI
1. PERENCANAAN ARSITEKTUR, meliputi :
Jasa Nasihat dan Pra Desain Arsitektural (AR101)
Jasa Desain Arsitektural (AR102)
Jasa Desain Interior (AR104)
2. PERENCANAAN REKAYASA, meliputi :
Jasa Desain Rekayasa untuk Konstruksi Pondasi serta Struktur Bangunan (RE102)
Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi (RE104)
Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan Mekanikal & Elektrikal dalam Bangunan
(RE105)
3. PENGAWASAN REKAYASA, meliputi :
Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung (RE201)
Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil Transportasi (RE202)
4. KONSULTAN LAINNYA
Jasa Konsultan Lainnya (KL401)
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Menjadi perusahaan yang tumbuh dan berkembang dengan sehat dan handal
dibidangnya.
Sebagai rekanan dalam membantu pengguna jasa memberikan layanan dan hasil kerja
yang terpercaya dan memenuhi kebutuhan
Dapat berfungsi secara efektif sebagai wadah tenaga ahli Indonesia untuk turut
menyumbangkan tenaga dan pikirannya dalam bidang perancangan, perencanaan dan
pengawasan pembangunan.
Dapat memberikan sumbangan yang positif dalam pengembangan dan perkembangan
dunia konsultan di Indonesia
Menyediakan lapangan kerja yang kompetitif dan memungkinkan pengembangan
pribadi yang mandiri bagi segenap personilnya.
PENGAWASAN KONSTRUKSI
Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung (RE201)
Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil Transportasi (RE202)
KONSULTAN LAINNYA
Jasa Konsultan Lainnya (KL401)
Untuk membentuk suatu kinerja yang baik dalam perusahaan maka dibentuklah suatu
susunan organisasi perusahaan untuk membagi tugas dari masing-masing personil/tenaga
ahli, pada Bagan 1.1. akan menyajikan struktur organisasi CV. AHTI AUDIYA.
Bagan 1.1
STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTUR
REJEKI HAMASTUTI, ST
ADMINISTRASI
TEAM LEADER
CAHYA RACHMANU, ST
SURVEYOR / DRAFTER
SUKODIM / MUHAMMAD
YUSUF
berpengalaman dalam proyek-proyek khususnya dibidang jalan raya dan jembatan, gedung-
gedung, pengairan, perumahan dan pengembangan fasilitas umum, pengadaan dan
pengelolaan air bersih, pembukaan daerah transmigrasi serta melengkapi sarananya dan
Iain-Iain. Perekayasaan teknik dan perencanaan proyek termasuk juga studi kelayakan dan
aspek keuangan, manajemen, penyelidikan tanah dan masalah-masalah organisasi juga
termasuk bidang yang akan dikembangkan.
BAB - B
PENGALAMAN
CV. AHTI AUDIYA, Konsultan Umum berkantor pusat di Jl. Siwalankerto Permai V Bok J No.29
Surabaya dan telah dilengkapi dengan fasilitas perkantoran yang cukup memadai dengan
kantor milik sendiri. Hampir semua tenaga ahli yang ada pada CV. AHTI AUDIYA telah lama
ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan di wilayah yang meliputi Propinsi
Surabaya.
Khususnya pada pekerjaan-pekerjaan perencanaan teknik jembatan dan jalan, gedung serta
perencanaan pembangunan jembatan, jalan dan gedung diwilayah ini, sehingga akan sangat
membantu dalam perencanaan dan perencanaan mengingat tenaga ahli kami telah lama
mengenal daerah ini. Kami yakin dalam waktu dekat ini CV. AHTI AUDIYA akan berkembang
sedemikian rupa dan akan termasuk perusahaan yang besar dalam bidangnya. Untuk
menyesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan dibidang perekayasaan, perusahaan
juga telah melengkapi kantor dengan beberapa unit komputer yang telah digunakan untuk
pekerjaan perencanaan dan manajemen. Terlampir dalam bab ini kami sertakan Daftar
Pengalaman Perusahaan Selama 7 tahun terakhir mulai berdiri sampai saat ini.
BAB - C
PEMAHAMAN KAK
Kabupaten Madiun yang merupakan salah satu kota yang mengalami kemajuan, banyak
mengalami perubahan disegala lini. Pesatnya laju pertumbuhan penduduk yang dibarengi
dengan masuknya para Investor baik, merupakan aset tersendiri yang dimiliki oleh Kota
Madiun. Kota Madiun dengan semangat baru pula telah melakukan langka-langka
pembangunan untuk meningkatkan laju perkembangan pembangunan daerah. Dalam derap
langkah pembangunan tersebut sejalan dengan Program Pemerintah Kota Madiun melalui
Kegiatan Bidang Bina Marga Pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Madiun
Bidang Prasarana Jalan telah pula menerapkan Kegiatan Perencanaan Peningkatan Jalan
Sumber Karya Kota Madiun Tahun Anggaran 2019.
MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud pekerjaan adalah :
Perencanaan Peningkatan Jalan.
2. Tujuan pekerjaan :
Tujuan dari pekerjaan perencanaan adalah untuk memperoleh hasil yang optimal dari
pelaksanaan pekerjaan baik secara kualitas maupun kuantitas. Selain itu juga untuk
mengarahkan dan memandu pelaksana konstruksi/kontraktor sehingga hasil pekerjaan
konstruksi yang diperoleh dapat memuaskan pengguna jasa Pekerjaan Perencanaan
Peningkatan Jalan Sumber Karya Kota Madiun.
WAKTU PELAKSANAAN
Lama waktu pelaksanaan pekerjaan perencanaan ini adalah 90 (sembilan puluh) hari
kalender sejak tanggal SPMK dan sumber dana dari pekerjaan ini adalah APBD Kota Madiun
Tahun Anggaran 2019. mengingat lingkup kegiatan yang banyak dan berjadwal cukup
Pendek, dengan kualifikasi tenaga ahli yang sudah disyaratkan, maka konsultan pengawas
akan menyajikan semua hasil perencanaan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK).
BAB - D
TANGGAPAN TERHADAP KAK
UMUM
Konsultan telah mempelajari dengan seksama kerangka acuan kerja (TOR ) yang tercantum
dalam Dokumen Pelelangan Pekerjaan Jasa Konsultan untuk Pekerjaan Perencanaan
Peningkatan Jalan Sumber Karya Kota Madiun. Dokumen tersebut telah dipahami dan
dimengerti oleh Konsultan. mencakup aspek-aspek berikut ini.
BAB - E
APRESIASI DAN INOVASI
Untuk mencapai tujuan sesuai sasaran yang ditentukan didalam Kerangka Acuan Tugas
maka sebelum dibuat metode terperinci perlu ditentukan lebih dahulu prinsip-prinsip dasar
dan penyederhanaan pelaksanaan. Harus lebih dahulu dipastikan tujuan dan prinsip yang
benar sehingga keputusan yang akan diambil dapat mencapai sasaran. Tanpa hal ini maka
program yang dilaksanakan kemungkinan akan gagal dan tidak efisien selama
pelaksanaannya sehingga tujuan akhir tidak tercapai.
Sangat diperlukan membuat identifikasi dan mengerti ruang lingkup pekerjaan yang akan
dilaksanakan nantinya sebelum memutuskan metode pelaksanaan yang diperlukan.
Harus diperhatikan bahwa walaupun pada umumnya prosedur dan Dokumen Kontrak yang
dilaksanakan adalah merupakan standard, akan tetapi tetap diperlukan adaptasi sesuai
kondisi yang sebenarnya dilokasi Proyek. Tanpa melakukan hal ini maka kemungkinan
kesulitan yang tidak diperkirakan sebelumnya akan timbul dan ini akan berakibat
terlambatnya pelaksanaan dan juga berakibat kepada penambahan biaya.
BAB - F
PENDEKATAN DAN METODELOGI
2. Jenis bahan perkerasan yang ada, misalnya AC, HRS, Nacas, Lasbutag, Penetrasi Me Adam, Kerikil,
Tanah, Soil Cement dan sebagainya.
3. Nilai kekasaran jalan (Road Condition Index), yang dapat diperoleh dari hasil Survey Roughness
Meter atau ditentukan secara visual dengan ketentuan skala sebagai berikut:
8-10 Sangat rata dan halus Hotmix (AC dan HRS) yang baru dibuat / ditingkatkan
dengan beberapa lapisan aspal.
7-8 Sangat baik, rata Hormix setelah dipakai beberapa tahun atau lapisan tipis
Hotmix diatas Penetrasi Me Adam, dipakai untuk
pelaksanaan pekerjaan konstruksi disekitar ruas jalan yang
ditingkatkan.
5-6 Cukup, sedikit/tidak ada Penetrasi Me. Adam Nacas baru atau Lasbutag berumur
tidak terpelihara
4. Kondisi daerah samping jalan serta sarana utilitas yang ada seperti saluran samping,
gorong-gorong, bahu, berm, kondisi drainase samping, jarak pagar/bangunan
pendukung/tebing ke pinggir perkerasan.
5. Lokasi awal dan akhir pemeriksaan harus jelas dan sesuai dengan lokasi yang ditentukan
untuk jenis pemeriksaan lainnya.
6. Data yang diperoleh harus dicatat didalam formulir DL 3.1.
7. Membuat foto dokumentasi inventarisasi geometrik jalan minimal 1 (satu) buah foto per
kilometer.
8. Foto ditempel pada formulir DL 3.2. dengan mencantumkan hal-hal yang diperlukan
seperti nomor dan nama ruas jalan, arah pengambilan foto, tanggal pengambilan foto
dan tinggi petugas yang memegang nomor Sta.
b. Pengukuran lebar Right of way dengan menyebutkan tata guna tanah serta lainnya
seperti pemukiman, sawah dan Iain-Iain.
c. Cross Section
Cross Section dibuat untuk setiap interval 100 m pada tiap-tiap titik kontrol.
Lebar Cross Section minimal adalah 25 m kekanan dan kekiri dari As Jalan.
d. Perhitungan dan penggambaran peta topografi berdasarkan atas koordinat titik kontrol
diatas.
Test Laboratorium
Pelaksanaan test dilaboratorium dimaksudkan untuk mendapatkan data- data yang
digunakan dalam perhitungan perencanaan.
Test yang dimaksudkan antara lain meliputi :
a. Analisa Saringan
Hasil analisa saringan akan digunakan menentukan cara-cara dankemungkinan
pemadatan lapisan tanah, baik sebagai subgrade maupun sebagai base (Quarry,
Materials).
b. Moisture Content Test
Hasil dari Moisture Content dari contoh tanah tidak terganggu (Undisturb Sample)
dipakai pada perhitungan Pavement Design dan Embankment.
c. Compaction Test
Hubungan Moisture Content dan Dry Density akan digunakan pada pelaksanaan
pekerjaan konstruksi jalan.
d. Atterberg Limits Test
Pengukuran Atterberg Limits Test akan memungkinkan kelengkapan Klasifikasi tanah dan
peninjauan untuk Pavement Design dan Embankment.
e. Direct Shear Test / Shear Strength Test / Unconfined Compression Test
Penyelidikan ini digunakan terutama untuk menghitung stabilitas lereng-lereng galian
dan urugan jalan serta penetapan nilai c dan q.
f. CBR Test
Nilai-nilai test digunakan untuk Klasifikasi Daya Dukung Tanah Subgrade. CBR Test
hendaknya dikerjakan sesuai dengan CBR Modified AASHTO.
Pemeriksaan Tambahan
Pemeriksaan System Drainase
Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mendapatkan informasi kondisi system
drainase yang ada. Informasi yang harus diperoleh dari pemeriksaan ini adalah :
- Bentuk, ukuran dan profil memanjang dari semua salah sepanjang sisi jalan.
- Jenis, ukuran, lokasi, panjang dan kondisi dari gorong-gorong melintang jalan, termasuk
detail dari setiap struktur tembok kepala dan lantai apron.
- Lokasi, dimensi dan ukuran/type gorong-gorong tambahan yang diperlukan.
- Semua data dicatat dalam formulir 4 (DL 6.4.1) dan (DL6.4.2).
Pemeriksaan Kestabilan Lereng
Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mendapatkan informasi atas kondisi lereng yang
diragukan kestabilannya yang diperkirakan akan membutuhkanpek. perlindungan lereng.
Data yang diperoleh dicatat pada formulir DL 6.2.
Berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan, Konsultan harus mengadakan analisa data
dengan mengikuti ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
Analisa Lendutan Balik
Lendutan balik rencana (D) ditentukan berdasarkan formula :
D = x + 1.0 s
dimana : D = lendutan balik rencana pada section tertentu
x = lendutan balik rata-rata pada section tertentu
s = standard deviasi pada section tertentu
Dalam pemakaian kedua formula tersebut, harus diperhatikan batasan- batasan yang
berlaku dalam teori statistik.
Analisa data lalu lintas, untuk menghitung besarnya komulatif beban gandar standard
selama umur rencana dan menghitung besarnya LHR pada pertengahan umur rencana.
Penentuan "Unique Section", yaitu suatu segmen jalan yang mempunyai karakteristik
seragam dalam beberapa variabel perencanaan seperti lebarperkerasan yang ada/rencana,
lendutan balik rencana atau nilai CBR rencana, nilai baban lalu lintas, perubahan Camber.
Mempelajari kemungkinan pemakaian type bahan perkerasan jalan yang sesuai untuk suatu
daerah tertentu. Type perkerasan jalan yang diijinkan dalam perkerasan ini adalah type-type
yang sekarang dipakai oleh Dit. Jend.Bina Marga.
Melakukan perencanaan tebal perkerasan tambahan menurut metoda yang telah
ditetapkan.
Menganalisa dan memeriksa hasil rencana sehingga diperoleh hasil rencana yang optimal
dan selalu memperhatikan batasan-batasan dalam biaya proyek.
Menganalisa dan menghitung volume pekerjaan ikutan (sideworks). Menyiapkan gambar-
gambar standard dan khusus yang diperlukan dalam tiap-tiap pekerjaan.
Gambar-gambar tersebut meliputi:
Plan atau situasi pekerjaan
- Digambar dengan skala 1: 5000
- Lokasi dan nomor titik Horizontal dan vertikal.
- Potongan melintang setiap 100 m dan apabila keadaan jalan yang direncanakan tidak
seragam maka potongan melintang dibuat setiap 50m.
- Rencana tikungan dan lengkung vertikal.
- Patok-patok pengukuran.
Potongan memanjang
- Digambar dengan skala Horizontal 1 : 500 dan vertikal 1:100.
- Penemapatan Tianggi Muka air Normal, serta elevasi jalan.
Kontruksi jalan
- Penjelasan akan lapisan jalan terhadap bangunan bawah dan atas jalan.
Kelengakpan lainnya berupa.
- Simbol simbol lokasi kegiatan.
- Jadwal pelaksanaan dan perkiraaan kuantitas.
Draft Rencana
Draft rencana terdiri dari:
A. Gambar
- Semua gambar harus dipersiapkan dalam bentuk format dan standard sesuai dengan
pedoman Bina Marga
- Gambar Typical Cross Section dibuat untuk setiap perubahan ketebalan perkerasan dan
lebar jalan dan bahu jalan.
- Gambar-gambar rencana dan detail < 10 m yang mengalami penggantian.
- Gambar-gambar rencana dan detail box culvert dan gorong- gorong yang ukurannya diluar
standard Bina Marga.
B. Volume
Volume pekerjaan harus ditetapkan untuk setiap ruas jalan. Volume harus dievaluasi dan
dikelompokkan kedalam bagian-bagian sebagai berikut:
a. Umum
b. Drainage
c. Pekerjaan Tanah
d. Perkerasan Berbutir
e. Perkerasan dengan Aspal
f. Struktur
g. Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor
h. Pekerjaan Harian
i. Pekerjaan Pemeliharaan Rutin.
C. Perkiraan Biaya
Harga setiap item pekerjaan harus ditetapkan dengan analisa harga satuan didasarkan pada
kebutuhan masing-masing elemen seperti tenaga, peralatan, bahan/matehal dan
ebagainya.
Metode perhitungan dan harga satuan peralatan harus disesuaikan dengan standard yang
digunakan oleh Bina Marga. Hasil perhitungan harga harus diperbandingkan dengan harga-
harga satuan yang ada dari sumber lain (DPU, RBO, dll) dan dihitung kembali bila terdapat
perbedaan yang besar.
Biaya pembebasan tanah dapat diperoleh dari Pemerintah setempat.
Perkiraan biaya akan meliputi dokumen sebagai berikut:
- Perhitungan Biaya Peralatan
- Perhitungan Jumlah Peralatan per Satuan Kerja
- Analisa Harga Satuan
- Perkiraan Volume dan Biaya Proyek
Jadwal pelaksanaan dari paket kontrak harus ditetapkan dengan menunjukkan periode
mobilisasi yang diperlukan dan biaya pelaksanaan pertahun.
RENCANA PELAKSANAAN
Uraian Pekerjaan Dan Waktu Pelaksanaan Rencana kerja disusun berdasarkan bagan alir
kegiatan yang merupakan ikhtisar dari Metodologi serta jangka waktu pelaksanaan yang
disebutkan dalam Kerangka Acuan Tugas dan faktor-faktor setempat yang mempengaruhi
seperti lokasi pekerjaan, keadaan medan, waktu yang tersedia 90 hari kalender dan juga
kapasitas kerja alat dan staff.
Untuk melaksanakan pekerjaan ini maka pekerjaan lapangan dilaksanakan dengan beberapa
team yang bekerja simultan mengingat waktu yang sangat terbatas yang terdiri dari:
- Survei pendahuluan, pengumpulan data dan inventory geometrik
- Survei Pengukuran Topografi.
- Penyelidikan tanah.
BAB - I
TENAGA AHLI DAN TANGGUNG JAWABNYA
UMUM
Bentuk organisasi kerja ini bertitik tolak dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu
diselesaikannya Perencanaan teknis jalan dan jembatan. Pekerjaan ini harus dilaksanakan
pada waktu yang terbatas dan mengingat waktu pelaksanaan yang cukup dan juga lokasi
yang tidak menyebar maka Konsultan merencanakan akan membentuk team yang
sebagaimana tertera dalam KAK.
Organisasi disusun berdasarkan Kerangka Acuan Tugas yang dimaksudkan untuk
menampung dan dapat meng-koordinasikan seluruh kegiatan Perencanaan Teknis Jalan
secara terpadu. Untuk mencapai sasaran diperlukan koordinasi yang terkendali antara
Konsultan dengan pemberi tugas serta pengaturan semua kegiatan dari pelbagai bagian
secara sistematis.
URAIAN TUGAS
TEAM LEADER AHLI JALAN / AHLI TEKNIK JALAN RAYA
Sarjana Teknik Sipil, berpengalaman dalam bidang perencanaan jalan raya serta bangunan-
bangunan pelengkapnya termasuk pengambilan data dilapangan dan analisanya. Dibawah
koordinasi Team Leader bertindak sebagai pimpinan team dalam pekerjaan Perencanaan
Teknis Jalan.
Sesuai dengan yang dinyatakan dalam Kerangka Acuan Tugas, bahwa Konsultan diwajibkan
untuk menyiapkan laporan-laporan yang direncanakan akan dilaksanakan sebagai berikut:
a) LAPORAN BULANAN
Merupakan ringkasan kemajuan pekerjaan yang dilaksanakan setiap bulan, total kemajuan
sejak permulaan dan melaporkan keterlambatan yang terjadi dengan menyebutkan
penyebabnya, selanjutnya saran-saran untuk mengatasinya dan tindakan yang telah
dilakukan. Rencana kerja bulan berikutnya dan serta revisi yang diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan.
b) LAPORAN SURVEY PENDAHULUAN
Merupakan laporan hasil survey pendahuluan dimana harus tercantum semua data yang
didapat selama survey pendahuluan termasuk data relokasi, erosi dan banjir, harga
satuan/upah lokasi material dan Iain-Iain yang diperlukan dalam perencanaan maupun
kebutuhan pada saat masa konstruksi nantinya.
c) LAPORAN FINAL ENGINEERING PERENCANAAN TEKNIK JALAN
Pada prinsipnya susunan dan bentuk laporan ini sama dengan perencanaan jalan akan tetapi
dalam hal ini secara khusus terdiri atas ringkasan uraian dari laporan survey pendahuluan,
pengolahannya, perhitungan perencanaan beserta uraiannya dan rumus-rumus yang dipakai
serta hasil-hasil perhitungan tersebut. Laporan Final Engineering ini terdiri atas
Dalam laporan ini diuraikan data perhitungan serta asumsi yang dibuat dalam analisa
hidrologi, beserta kesimpulan serta rekomendasi hasil analisa tersebut.
Berisi data kuantitas dan perincian biaya, analisa harga satuan analisa biaya peralatan, data
harga upah dan bahan serta quarry yang dipakai. Disamping laporan tersebut diatas maka
dibuatkan juga foto album yang berisi data yang diperlukan antara lain kondisi jalan lama
atau quarry yang ada, letak patok-patok ikat permanen dan Iain-Iain.
BAB - N
FASILITAS PENDUKUNG
Peralatan yang akan digunakan oleh Konsultan dalam pekerjaan Perencanaan Teknik Jalan
ini adalah sebagai berikut:
- GPS - 1 unit
- Alat Benkleman Beam - 1 unit
- Alat Dynamic Cone Penetrometer - 1 unit
- Theodolit - 2 set
- Waterpass - 2 set
- Kamera - 2 unit
- Personel Komputer + printer - 2 set
- Kendaraan roda 4 - 1 unit
REJEKI HAMASTUTI, ST
Direktur